Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NURUL DWI PRAMITASARI

NIM :173210062

KELAS :7B

RESUME KEPERAWATAN KRITIS “MANAGEMEN GANGGUAN PSIKOSOSIAL PADA


PASIEN KRITIS “

Psikososial setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat


psikologik maupun social yang mempunyai pengaruh timbale balik .

Ster respon fisik yang di alami individu yang di interprestasikan sebagai suatu yang
mengancam keseimbangan.

Masalah psikososial masalah kejiwaan dan kemasyarakatan yang mempunyai pengaruh


timbal balik, sebagai akibat terjadinya perubahan sosial dan atau gejolak sosial dalam
masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa.

Hans Selye dalam Emanuelsen & Rosenlicht (1986) mengemukakan temuannya


tentang stress kedalam suatu model stress yang disebut general adaptation syndrome (GAS).

GAS terdiri atas 3 tahap yaitu (a) alarm respon, (b) stage of resistance dan (c) stage of
exhaustion.

Alarm respon. Merupakan tahap pertama dan ditandai oleh respon cepat, singkat,
melindungi/memelihara kehidupan dimana merupakan aktivitas total dari system saraf
simpatis. Tahap ini sering disebut dengan istilah menyerang atau lari (fight-or-flight
response).
Stage of resistance. Merupakan tahap kedua, dimana tubuh beradaptasi terhadap
ketidakseimbangan yang disebabkan oleh stressor. Tubuh bertahan pada tahap ini sampai
stressor yang membahayakan hilang dan tubuh mampu kembali ke keadaan homeostasis.
Jika semua energi tubuh di tubuhnya digunakan untuk koping, maka dapat terjadi tahap
yang ketiga yaitu tahap kelelahan
Reaksi emosional. Intensitas reaksi emosional dapat mudah dipahami jika menganggap
bahwa ICU adalah tempat dimana klien berusaha menghindari kematian. Klien dengan
keperawatan kritis memperlihatkan reaksi emosional yang dapat diprediksi dimana
mempunyai ciri-ciri yang umum, berkaitan dengan sakitnya
Strategi koping klien merupakan upaya untuk menimbulkan stabilitas emosional,
menguasai lingkungan, mendefinisikan kembali tugas/tujuan hidup, dan memecahkan masalah
yang ditimbulkan oleh karena sakit/penyakit.

Respon yang dialami baik pasien atau keluarga yang mengalami kegawatan atau sakit kritis
umumnya akan :

a. Terkejut dan tidak percaya

b. Mengembangkan kesadaran

c. Resolusi

Sebagai perawat profesional apabila pasien atau keluarga mengalami hal tersebut maka
penatalaksanaan keperawatan tidak terlepas dan:

1. Proses keperawatan

2. Memenuhi kebutuhan dasar pasien

3. Adaptasi

4. Advokasi

Tindakan tersebut ditujukan untuk:

1. Dukungan emosional, sosial, spiritual dan fisik di lingkungan perawatan

2. Meningkatkan kenyamanan

3. Meningkatkan integritas dan identitas pasien

4. Koping yang adaptif dan efektif

PROSES KOPING

Proses koping pada pasien yang mengalami trauma sangat dipengaruhi oleh:
a. Gejala awal ( Px menangis / ketakutan krn tidak tahu kondisinya)

b. Penolakan klien terhadap kondisinya

WAWANCARA & INTERVENSI PSIKOSOSIAL

Bagi perawat emergensi / perawat kritis sangat diperlukan wawancara &


intervensi psikososial sebab disamping umumnya pasien dan keluarga mengalami sakit yang tiba
tiba juga terkadang disertai situasi yang buruk dan penyakit yang berat. Keberhasilan tindakan
ini sangat tergantung pada:

a. Informasi & jawaban yg memuaskan atas permasalahan mereka

b. Jaminan thd kesehatannya

c. Perubahan kearah kesembuhan

d. Harapan keluarga

e. Sikap tenaga keperawatan

f. Frekwensi kontak dng pasien / kel

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Pengkajian yg ditekankan pd adanya konflik-konflik nilai, tuntutan emosional, keterlibatan


emosi yg berlebih, kurang baiknya hubungan interpersonal., pola koping pasien & keluarga

2. Support px & kel. Agar koping psikososial efektif dgn cara dukungan emosional, penyediaan
informasi, hubungan sosial yg baik dan dukungan fasilitas

3. Perhatian dan sentuhan

4. Keterlibatan keluarga dalam perawatan dan dukungan emosional pada pasien

5. Pemberian informasi yg terus menerus, terus terang ( dgn cara yg sesuai ) dan terorganisir

Pasien – pasien yang dirawat diruangan ICU adalah pasien – pasien yang sedang
mengalami keadaan kritis. Keadaaan kritis merupakan suatu keadaan penyakit kritis yang mana
pasien sangat beresiko untuk meninggal. Pada keadaan kritis ini pasien mengalami masalah
psikososial yang cukup serius dan karenanya perlu perhatian dan penanganan yang serius pula
dari perawat dan tenaga kesehatan lain yang merawatnya. Dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien kritis ini, perawat harus menunjukkan sikap profesional dan tulus
dengan pendekatan yang baik serta berkomunikasi yang efektif kepada pasien.

Contoh soal :

1.Di dalam respon stess terdapat GAS yang terdiri dari beberapa tahap .stage of
resistence merupakan GAS tahap ke berapa ?
A.Satu
B.Dua
C.Tiga
D.Empat
2.Salah satu peran perawat adalah memberikan tindakan keperawatan untuk pemberian
informasi dan bertindak atas nama pasien .pengertian di atas merupakan devinisi peran
perawat sebagai
A.Adaptasi
B.Proses keperawatan
C.Advokasi
D.KDM pasien

Anda mungkin juga menyukai