Beberapa contoh perilaku koping adalah humor, distraksi, bertanya untuk suatu
PROSES KOPING
• Proses koping path pasien yang mengalami trauma
sangat dipengaruhi oleh:
a. Gejala awal ( PS menangis / ketakutan km tidak tahu
kondisinya)
b. Penolakan klien terhadap kondisinya
WAWANCARA & INTERVENSI PSIKOSOSIAL
• Bagi perawat emergensi / perawat kritis sangat
diperlukan wawancara & intervensi psikososial sebab
disamping umumnya pasien dan keluarga mengalami
sakit yang tiba tiba juga terkadang disertai situasi yang
buruk dan penyakit yang berat. Keberhasilan tindakan
ini sangat tergantung pada:
a. Informasi & jawaban yg memuaskan atas
permasalahan mereka
b. Jaminan thd kesehatannya
c. Perubahan kearah kesembuhan
d. Harapan keluarga
e. Sikap tenaga keperawatan
f. Frekwensi kontak dng pasien / kel
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pengkajian yg ditekankan pd adanya konflik-
konflik nilai, tuntutan emosional, keterlibatan
emosi yg berlebih, kurangbaiknya hubungan
interpersonal., pola koping pasien & keluarga
2. Support ps & kel. Agar koping psikososial efektif
dng cara dukungan emosional, penyediaan
informasi, hubungan sosial yg baik dan dukungan
fasilitas
3. Perhatian dan sentuhan
4. Keterlibatan keluarga dalam perawatan dan
dukungan emosional path pasien
5. Pemberian informasi yg terus menerus, terus
terang ( dng cara yg sesuai ) dan terorganisir
PENUTUP
Kesimpulan
Pasien – pasien yang dirawat diruangan ICU adalah
pasien – pasien yang sedang mengalami keadaan kritis.
Keadaaan kritis merupakan suatu keadaan penyakit
kritis yang mana pasien sangat beresiko untuk
meninggal. Pada keadaan kritis ini pasien mengalami
masalah psikososial yang cukup serius dan karenanya
perlu perhatian dan penanganan yang serius pula dari
perawat dan tenaga kesehatan lain yang merawatanya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
kritis ini, perawat harus menunjukkan sikap
professional dan tulus dengan pendekatan yang baik
serta berkomunikasi yang efektif kepada pasien.