DOSEN PENGAMPU :
ARI ANANDA, M.Sc.
DISUSUN OLEH :
1. ANGGI AYU EMILIANA 2202041
2. FAHRUL SIDIQ BASTIAN 2202100
3. LIMEN LEVI SILABAN 2202171
4. MUHAMMAD GRAITO WENING 2202227
5. RATNA AJENG AGUSTIN 2202290
6. TETA QURRATA A 2202351
Pertambahan jumlah penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu lintas juga
meningkat,sehingga bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap
kemacetan lalu lintas, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemilikan
kendaraan, pendapatan dan tenaga kerja. Permasalahan kemacetan lalu lintas yang sering
terjadi di kota-kota besar di Indonesia biasanya timbul karena kebutuhan akan transportasi
yang lebih besar daripada prasarana transportasi yang tersedia, atau prasarana tersebut
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem penduduk juga berpengaruh terhadap
pergerakan yang terjadi. Kepadatan penduduk, skala lokasi (lokal, kota, regional, desa),
serta proses pertumbuhan penduduk (pesat, lambat, stagnan) mempengaruhi besarnya
pergerakan yang terjadi.
Kelurahan Satria Mekar dan Jalenjaya merupakan wilayah survey kami, untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu perlu adanya fasilitas-fasilitas di bidang
transportasi yang sejalan dengan teknologi transportasi yang telah berkembang dewasa ini.
Pada dasarnya transportasi berguna untuk mengatasi waktu dan jarak pada lokasi kegiatan
yang terpisah. Untuk memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi tersebut, maka diperlukan
adanya pelayanan jasa transportasi yang memadai, baik dilihat dari segi kuantitas dan
kualitasnya, sehingga tujuan transportasi yang aman, tertib, lancar dan tepat waktu sesuai
yang di inginkan dapat tercapai. Salah satu yang mempengaruhi hal tersebut adalah
kecepatan kendaraan, khususnya yang berada di wilayah studi.
1. Untuk mengetahui penyebaran perjalanan yang dilakukan dari zona asal ke zona
tujuan yang masih berada dalam satu daerah studi.
4. Untuk mengetahui waktu perjalanan penduduk dari satu zona ke zona yang
lain,khususnya dengan menggunakan kendaraan pribadi.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.
BAB 2
METODELOGI SURVEY
a) Formulir survei
b) Alat tulis ( pensil/pena dan penghapus ),
c) Clip board,
d) Surat pengantar
2. Tenaga pelaksana
Untuk melaksanakan survei wawancara rumah tangga ini memerlukan
beberapa tenaga pelaksana yang bertugas untuk melakukan wawancara pada
setiap zona, jumlah pewawancara setiap zona tergantung jumlah sampel dan
waktu yang diperlukan untuk melakukan wawancara.
BAB 3
PELAKSANAAN SURVEY
Kelurahan Satria Mekar dan Jalenjaya merupakan salah satu kelurahan yang berada
di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Kelurahan ini terletak disempilan
antara Kecamatan Tambun Selatan dengan Kecamatan Tambun Utara di Kabupaten
Bekasi. Kelurahan Jalenjaya sering disebut sebagai Jejalenjaya atau Jejalen saja,
berbatasan dengan Kleurahan Sumberjaya di timur, Kelurahan Mangunjaya di selatan
dan barat, Kelurahan Satria Jaya di barat dan Kelurahan Srimahi dan Kelurahan Srijaya
di utara. Luas Kelurahan Jalen Jaya yaitu 27,6224 km 2, dengan jumlah penduduk
sebanyak 19.375 jiwa. Kelurahan Satria Mekar dengan luas daerahnya sebesar
1.251,05 km²
BAB 4
HASIL PELAKSANAAN SURVEY
1) JUMLAH SAMPEL
Sampel yang diambil secara keseluruhan berjumlah 196 jiwa, 106 jiwa
diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 88 jiwa sisanya berjenis kelamin
perempuan. Sampel diambil secara acak tanpa memandang jenis kelamin
agar hasil survey dapat menggambarkan aktivitas dan kondisi masyarakat
secara keseluruhan, tidak terfokus pada satu jenis kelamin saja.
Dari data jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin ini, dapat dilihat
bahwa perbandingan antara jumlah sampel laki-laki dan sampel perempuan
tidak jauh berbeda, yaitu mendekati perbandingan 2 : 1
2) RENTANG UMUR SAMPEL
60
50
Banyak Usia
40 38
29
30
20
14
10
10
5
1
0
1-10 Tahun 11-20 Tahun 21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun 51-60 Tahun 61-70 Tahun
Dari data jenis pekerjaan yang diambil dari 196 sampel, dapat
diidentifikasi bahwa sebagian besar sampel merupakan PNS, pelajar serta
ibu rumah tangga. Pelajar berjumlah 24 jiwa, sedangkan PNS berjumlah 38
jiwa. Dari jumlah dan persentase tersebut, 80% penduduk dari total jumlah
sampel yang diambil berkegiatan secara aktif, baik sebagai pekerja maupun
pelajar/mahasiswa. Hanya 14% penduduk yang tidak bekerja, yaitu ibu
rumah tangga. Dilihat dari persentase penduduk yang memiliki kegiatan
secara aktif, dapat diidentifikasi bahwa terjadi pergerakan
penduduk/masyarakat yang cukup tinggi. Jenis pekerjaan ini akan
menentukan pola pergerakan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing-
masing jenis pekerjaan.
4) PENDAPATAN SAMPEL
No Pendapatan Jumlah
1. 500.000 - 1.500.000 25
2. 1.500.000 - 3.000.000 -
3. 3.000.000 - 5.000.000 74
4. > 5.000.000 25
Total 196
Transportasi yang
No Jumlah
Digunakan
1. Motor 130
2. Mobil 30
3. Angkutan umum 3
4. Sepeda 14
5. Jalan kaki 19
Total 196
MAT SAMPEL
TANPA
INTRAZONE
OD 1 2 3 4 5 6 7 8 Oi
1 1 2 3 2 8
2 6 10 16
3 3 12 30 3 48
4 8 8
5 15 310 55 50 430
6 48 42 78 6 360 30 72 636
7 35 70 14 119
8 64 112 24 200
TOTAL
Dj 51 42 93 7 479 543 109 141 1465 TRIP
MAT SAMPEL
DENGAN
INTRAZONE
OD 1 2 3 4 5 6 7 8 Oi
1 2 3 2 8
2 6 10 16
3 3 12 30 3 48
4 8 8
5 15 225 310 55 50 655
6 48 42 78 6 360 264 30 72 900
7 35 70 28 14 147
8 64 112 24 40 240
TOTAL
Dj 51 42 93 7 704 807 137 181 2022 TRIP
Dapat dilihat dari tabel matriks OD populasi bahwa pola perjalanan populasi
sama dengan matriks OD sampel. Perjalanan terbanyak, yaitu perjalanan dari zona 8
menuju zona 6 dengan jumlah 68.714 perjalanan, sedangkan perjalanan paling
sedikit, yaitu perjalanan dari zona 1 menuju zona 4 (dari Sriamur ke Srimahi)
berjumlah 614 perjalanan.
8) PETA DESIRE LINE
LAMPIRAN