Anda di halaman 1dari 1

SUNAN AMPEL

 Nama beliau adalah Sayid Muhammad Rahmatullah atau Raden Rahmat. Lahir
pada tahun 1401 M di Champa Kerajaan islam di kamboja yang sekrang
merupakan bagian negara Vietnam.
 Ayah beliau bernama Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Ibnunya
bernama Diah Candra Wulan.
 Beliau datang ke Nusantra berlabuh di Tuban atas undangan dari Bibinya yang
menjadi istri kerajaan majapahit, karena ketika itu kerjaaan majapahit setelah
peninggalan maha patih Gajahmada dan Hayam Muruk mengalami kemunduran
yang sangat drastis, banyak prajurit yang berkhianat dan para putera kerjaan
sering menghamburkan uang untuk mabuk, berjudi, main perempuan. Karena
kemunduran dan kemerosotan budi pekerti ini akhirnya bibi Sunan Ampel yang
merupakan istri raja majapahit mengundang beliau untuk menanamkan budi
pekerti dan kebaikan yang juga atas izin dari sang raja.
 Metode dakwah beliau tergolong unik dan beda dari walisongo yang lain,
sebagaimana yang kita ketahui walisongo yang lain menggunakan pendekatan
denga seni dan budaya. Akan tetapi sunan ampel menggunakan metode
pembaharuan dan pendekatan untuk kalangan bawah dan untuk kalangan atas
atau cendikiawan beliau menggunakan intelektual dan penalaran logis sehingga
bisa diterima akal manusia.
 Metode beliau yang terkenal adalah falsafah (Moh Limo)
1. Moh Mabok (tidak mabuk)
2. Moh main (Tidak berjudi)
3. Moh Wadon (tidak main perempuan)
4. Moh Madat (Tidak menggunakan Obat-obatan)
5. Moh Maling (Tidak Mencuri)
 Sehingga metode dan falsafah ini terbukti berhasil dan putera putera raja dan para
prajurit banyak yang memparktekan falsafah tersebut, dan raja Brawijaya V ikut
senang akan tetapi ketika diberitahu itu adalah ajaran islam sang raja tidak mau
masuk islam akan tetapi sunan ampel dipersilahkan untuk menyebarkan agama
islma di surabaya dan diseluruh wilayah majapahit dengan catatan tidak boleh ada
paksaan.
 Beliau juga dikenal sebagai bapak walisongo karena dari beliau murid-muridnya
tersebar untuk mengajarkan dan menyebarkan agama islam. Murid murid beliau
antara lain sunan giri, Raden Patah, sunan bonang dan Sunan Drajat bahkan
puteri-puteri beliau juga ada yang menjadi istri beberapa walisongo.
 Sunan ampel wafat pada tahun 1481 dan di makamkan di Surabaya

Anda mungkin juga menyukai