Anda di halaman 1dari 12

Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

Nama: Indah Nurvita Sari


NIM: 932217618
Kelas/Semester: TBI D / 4
Nomor Absen: 22

Jurnal Internasional Media, Kewartawanan dan Komunikasi Massa (JIMKKM)

Volume 3, No. 3, 2017, PP 14-21

ISSN 2454-9479

http://dx.doi.org/10.20431/2454-9479.0303003

www.arcjournals.org

Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

Shafaat Hussain

Asisten Profesor Kewartawanan dan Komunikasi, Universitas Madda Walabu, Bale Robe,
Ethiopia

Abstrak: Bahasa adalah hal pertama dan terpenting yang diucapkan dan bukan kesatuan
tertulis. Manusia berbicara dan mendengarkan selama berabad-abad sebelum ada sesuatu
untuk mereka baca. Itulah mengapa hal ini dikatakan bahwa di dalam sejarah panjang umat
manusia, penemuan tulisan adalah sebuah peristiwa kemarin. Berbicara adalah sebuah
keterampilan utama dalam komunikasi. Tinjauan artikel ini menyoroti bagaimana
keterampilan berbicara diajarkan di dalam kelas komunikasi; apa saja keyakinan yang
menonjol tentang keterampilan berbicara; apa saja dasar-dasar pembelajaran dan
pengajaran keterampilan berbicara; kegiatan dan tugas yang berbeda berhubungan dengan
meningkatkan keterampilan komunikasi dan yang terakhir, bagaimana cara mengajar cara
pengucapan kepada para pelajar komunikasi.

Kata Kunci: Kewartawanan dan komunikasi, ruang kelas, keterampilan berbicara, cara
pengucapan, keterampilan Lisan

1. PENDAHULLUAN dunia hanya diucapkan tanpa naskah


Bahasa adalah kemampuan berbicara tulisan. Sebagian besar bahasa dengan
yang utama. Sejumlah besar bahasa di naskah tulisan pun menggunakan

Halaman | 14
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

bentuk lisan mereka lebih dari bentuk


Keterampilan Aural-oral Keterampilan Graphio-motor
tertulisnya. Hal ini didukung dengan
fakta bahwa bahasa dipelajari dengan Keterampilan
Bercakap-cakap
mengucapkannya pertama kali setelah
mendengarkan banyak suara, kata-kata, Mendengarkan dan Membaca dan Menulis
Berbicara
tutur kata dan kalimat-kalimat dari
lingkungan sekitar (Anuradha, Raman Gambar1. Diadaptasi dari Rao &
& Hemamalini 2014). Mendengarkan Jyotsna (2009)
dan berbicara merupakan keterampilan
yang mendasar, dan apabila dasar Keterampilan Reseptif/Pasif Keterampilan Produktif/Aktif

tersebut kokoh, bangunan yang


Keterampilan
didirikan di atasnya akan bertahan Bercakap-cakap

lama. Di dalam bahasa ibu, anak-anak


Mendengarkan dan Berbicara dan Menulis
Membaca
memperoleh sebuah kesempatan yang
sangat alami untuk mendengarkan dan
Gambar2. Diadaptasi dari Rao &
berbicara di sekitar mereka. Setelah
Jyotsna (2009)
itu, mereka dikirim ke sekolah untuk
2. ANGGAPAN-ANGGAPAN
belajar keterampilan membaca dan
MENGENAI PENGEMBANGAN
menulis. Tetapi, di dalam kasus kelas
KETERAMPILAN BERBICARA
komunikasi, lingkungan yang tersedia
Menurut Rao (2012), para ahli percaya
bagi pelajar adalah bahasa ibu di
tentang pengembangan keterampilan
sekitarnya; oleh karena itu, strategi
bahwa:
belajar mengajar harus sangat berbeda.
- Dari keempat keterampilan,
Oleh sebab itu, ada sebuah kebutuhan
mendengarkan dan berbicara
yang sangat besar mengenai perubahan
diajarkan dan dipelajari dalam
paradigma dalam belajar dan mengajar
urutan yang cepat. Guru
keterampilan berbicara melalui pusat
memperkenalkan soal bahasa di
penyimpangan terhadap pedoman
dalam kelas dan para pelajar
lisan, pelatihan guru-guru, dan
menyesuaikannya;
pengembangan rencana pembelajaran
- Kemampuan berbicara adalah
yang sesuai (Suchdeva 2011).
pengenalan terbaik bagi
keterampilan-keterampilan
pembelajaran bahasa lainnya;

Halaman | 15
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

- Keterampilan berbicara penting - Usulkan susunan/frasa/kata dan


karena ia memberikan kesempatan biarkan para pelajar
untuk penggunan praktis dalam menggunakannya di dalam situasi
bahasa asing; yang berbeda dan latihlah sebanyak
- Keterampilan berbicara membawa mungkin.
kelancaran, perbaikan, dan - Mendorong teknik perangkaian
ketepatan di antara pelajar EFL; kembali atau penerusan ekor untuk
dan membuat kalimat panjang dengan
- Ia memungkinkan para guru untuk mengkombinasikan lebih dari
menggunakan waktu kelas secara sepuluh kalimat.
hemat. - Mengatur permainan peran dan
3. DASAR-DASAR PENGAJARAN pekerjaan berpasangan sebanyak
KETERAMPILAN BERBICARA mungkin dan mengawasi para
Berdasarkan Anuradha dkk. (2014), di pelajar untuk memeriksa yang aktif
bawah ini merupakan dasar-dasar dan mengaktifkan yang pasif.
pengajaran keterampilan berbicara: - Persiapkan dengan baik terlebih
- Dorong para siswa untuk berbicara dahulu dalam istilah perencanaan
dengan benar dari hari pertama. pelajaran, kegiatan dan tugas.
Jika tidak, sedini mungkin dan - Biarkan para pelajar melakukan
tidak menunggu sampai ia kekeliruan dan kesalahan pada
mengajari mereka stok kata, frasa tahap dasar. Penyelaan dan
atau kalimat. pembenaran menghalangi dan
- Memaklumi para siswa apabila mengecilkan hati pelajar.
beberapa dari mereka mudah - Kelemahan-kelemahan individu
mengulangi apa yang mereka harus diperhitungkan dan guru
ucapkan. harus bersimpati dalam pandangan
- Apabila seorang siswa memberikan untuk perhatian individu.
satu kata jawaban untuk pertanyaan 4. KEGIATAN-KEGIATAN DAN
apapun, tahan untuk saat ini. TUGAS-TUGAS KELAS UNTUK
- Biarkan pelajar berbicara secara BERLATIH KETERAMPILAN
aktif dengan pengetahuan Bahasa BERBICARA
Inggris apapun yang mereka miliki. Pengulangan sajak, melihat dan
mengatakan, susunan lisan, latihan

Halaman | 16
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

pelafalan, membaca keras, cerita sesuatu yang ulang tahunku.


terbuka, pengisahan, penggambaran istimewa?
(pesta, perayaan, peristiwa) merupakan Oh benarkah, Terima kasih.
Jangan lupa
latihan-latihan penting untuk selamat ulang
untuk datang.
meningkatkan keterampilan berbicara tahun untukmu!
(Jyotsna&Rao 2009). Selain itu, Baiklah, selamat Sampai jumpa!
menurut Kumari (2014), sebuah jalan!
keanekaragaman fungsi berdasarkan Tugas 1: Bentuklah sebuah
kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas bisa pasangan di dalam kelas dan
digunakan untuk mengembangkan buatlah sebuah percakapan
keterampilan berbicara yang mana dengan temanmu dengan bantuan
disajikan seperti di bawah ini: dari petunjuk-petunjuk di bawah
4.1. Percakapan ini:
Percakapan merupakan sebuah Tempat: Rumah
teknik kelas yang digunakan untuk Orang: Kamu dan temanmu
berlatih tentang fungsi-fungsi Temanmu: Menyapa
bahasa seperti menyapa, Kamu: Menyapa kembali
menyetujui, tidak setuju, meminta Temanmu: Meminta maaf
maaf, menyarankan, menanyakan karena terlambat
informasi, dan lain-lain. Kamu: Menerima permintaan
Contoh maaf, menanyakan alasan
Temanmu: Memberikan alasan
A B
Kamu: Menyarankan untuk
Halo Workenish! Halo Asanti!
bergabung di pesta
Bagaimana Baik, terima
kasih. Temanmu: Menyetujui
kabarmu?
Kamu: Menawarkan kue
Kemana kamu Ke
perpustakaan, Temanmu: Berterima kasih
pergi?
apa kamu mau Kamu: Menanggapi
ikut denganku?
Aku minta maaf; Baiklah, tidak 4.2. Permainan Peran
masalah. Permainan peran adalah sebuah
aku akan
Bisakah kamu
mengumpulkan datang ke teknik populer yang digunakan di
rumahku malam kelas-kelas untuk melatih
tugasku.
ini?
Apakah ada Ya, hari ini keterampilan berbicara di dalam
adalah hari

Halaman | 17
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

kelas. Ada tiga jenis permainan Ayah: Bagaimana wawancaramu


peran – dengan petunjuk, benar- berlangsung?
benar dibimbing, dan jenis bebas. Anak laki-laki: Itu tidak buruk.
Tugas 1 (dengan petunjuk): Ayah: Jadi, apa yang mereka
Seorang pelancong ingin memesan tanyakan kepadamu?
sebuah tiket dari Robe ke Addis Anak laki-laki: Mereka memulai
Ababa dan dia berada di loket dengan menanyakan nama saya.
stasiun bus. Ayah: Tidakkah mereka melihat
Tempat: Stasiun bus surat lamaranmu?
Orang: Pelancong dan pramuniaga Anak laki-laki: Iya. Mereka
Permainan Peran: Sebagai seorang ingin tahu mengapa saya
pelancong kamu menanyakan melamar pekerjaan. Mereka
harga karcis, waktu keberangkatan, bertanya mengapa saya ingin
waktu kedatangan, tempat kost, dan melepaskan pekerjaan saya saat
sebagainya. ini. Direktur bertanya berapa
Bahasa: Bisakah Anda lama saya bekerja di pekerjaan
memberitahu saya............................ saya saat ini.
Jam berapa........................... Ayah: Apa yang kamu katakan?
Dimanakah.......................... Anak laki-laki: Saya berusaha
Akankah........................dsb. meyakinkan mereka.....................
Tugas 2 (Benar-benar Tugas 3 (Jenis bebas): Guru akan
dibimbing): Untuk mempraktikkan memerintahkan untuk memainkan
cara melaporkan pertanyaan ‘wh’. peran-peran berikut:
Para siswa akan dibimbing untuk  Dokter dan seorang pasien
berpikir bahwa ia baru saja di rumah sakit
pulang dari sebuah wawancara (berpasangan).
dan ayahnya bertanya  Pengawas polisi bertanya
bagaimanakah wawancaranya. kepada tetangga tentang
Pasangan akan bermain peran perampokan (4 orang).
menjadi ayah dan anak laki-laki: 4.3. Pendapat/Gagasan
Ayah: Hai Dawit! Ketika kita meminta pendapat pada
Anak laki-laki: Hai ayah! pokok pembicaraan atau keadaan
yang sedang diperdebatkan, banyak

Halaman | 18
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

pembahasan bisa dihasilkan. Para cermin dan menggunakannya


pelajar dapat dibagi ke dalam setiap hari. Apakah itu?
kelompok-kelompok yang 4.5. Peninjauan dan
membahas dan memberikan Wawancara
pendapat-pendapat mereka. Di sini, Ini juga merupakan fungsi yang
para siswa memiliki banyak bahasa menarik berdasarkan teknik di
untuk menyampaikan gagasan- mana seorang pewawancara atau
gagasan mereka. peninjau berusaha untuk mencari
Tugas: Diskusikan di dalam tahu sebuah pengujian seseorang,
kelompokmu dan berikan pilihan-pilihan, perilaku-perilaku,
pendapatmu tentang pernyataan informasi, dan sebagainya.
berikut: Tugas (kegiatan informasi): Para
“Anak-anak muda masa kini benar- siswa akan diberikan pekerjaan
benar dialihkan dari belajar karena sensus. Sekarang, kembangkan
internet.” sebuah percakapan dengan
4.4. Masalah-masalah seseorang untuk memperoleh
(pekerjaan kelompok) informasi.
Masalah-masalah adalah sumber Orang: Peninjau, kepala keluarga
yang bagus untuk membuat para Tempat: Sebuah rumah
pelajar berbicara. Saat terlibat Fungsi: Pertanyaan 5W+1H
dalam mengatasi masalah, mereka 4.6. Pemahaman Visual
harus menggunakan bahasa untuk Para pelajar akan diberikan sebuah
memecahkannya. gambar. Setelah pengamatan yang
Tugas: Cari tahu apakah ini: cermat mereka harus menjawab
- Ia memiliki tiga mata. Ia tidak bisa pertanyaan-pertanyaan yang
melihat. Ia memiliki makanan dan diajukan oleh guru.
minuman di dalamnya. Airnya
sangat manis. Ia sangat sulit untuk
dipatahkan. Apakah itu?
- Ia memiliki banyak gigi. Ia tidak
menggigit. Ia dibuat dari plastik Gambar3. Diadaptasi dari
atau kayu. Kamu berdiri di depan Kumari (2014)
Tugas (Pertanyaan-pertanyaan):

Halaman | 19
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

- Apa yang kamu lihat di dalam foto - Apakah cita-cita yang kamu
ini? kerjakan jika kamu memperoleh
- Apa yang sedang dilakukan orang- impianmu?
orang? 4.8. Sajak dan Corak Nada
- Pernahkah kamu melihat atau Lidah
mengunjungi pemandangan seperti Ini adalah metode cara bermain
ini? untuk menyesuaikan diri pada
- Tempat-tempat wisata macam apa Bahasa Inggris. Kita bisa mengajar
yang ada di Ethiopia? para siswa melalui pembacaan
4.7. Impian dan Cita-cita sajak dalam sebuah cara yang
Masing-masing pelajar mempunyai menyenangkan. Akhirnya, itu
impian dan cita-cita dalam menambah nilai untuk
hidupnya. Ini bisa digunakan keterampilan berbicara.
sebagai pokok pengembangan yang Tugas:
bagus untuk interaksi. Kegiatan ini
Corak Nada
bersifat terbuka yang mengarah ke Sajak
Lidah
banyak pembicaraan. Para siswa
Menyenangkan Betty membeli
akan diminta untuk melihat
menjadi ini beberapa mentega
gambar-gambar berikut dan
Menyenangkan Tetapi mentega
menjawab pertanyaan-pertanyaan:
menjadi itu tersebut getir
Untuk melompat Jadi, Betty
seperti lampu membeli beberapa
mentega yang
lebih baik
Untuk memanjat Untuk membuat
Gambar4. Diadaptasi dari
seperti kucing mentega yang getir
Kumari (2014)
Untuk berenang menjadi lebih baik
Tugas (Pertanyaan-pertanyaan):
seperti ikan
- Adakah arti penting impian dalam
Untuk melompat
hidup?
seperti katak
- Apakah impian hidupmu?
Untuk berderap
seperti kuda
Untuk melompat

Halaman | 20
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

seperti anjing Oleh karena itu, sejumlah kegiatan bisa


4.9. Lagu diberikan kepada para siswa untuk
Para pelajar menikmati lagu dan itu mengembangkan keterampilan berbicara
bisa digunakan untuk mereka.
mengembangkan kemampuan
5. PERAN GURU DAN PELAJAR
keterampilan berbicara EFL.
5.1. Peran Para Guru
Misalnya untuk melatih bentuk-
Menurut Anuradha dkk (2014),
bentuk pertanyaan sederhana ini
para guru memainkan peranan
bisa digunakan dengan indah.
penting dalam merangsang
Tugas:
interaksi dan pengembangan
keterampilan berbicara. Peran-
perannya adalah sebagai berikut:
Lagu Lagu - Guru harus fasih dan tepat dalam
1. Siapakah Meena? 2. Siapakah Meena? membicarakan unsur-unsur bahasa
Apakah dia? Apakah dia? sehingga menjadi panutan bagi
Apakah dia seekor Apakah dia seekor peserta didik.
tikus kecil putih? burung hitam - Guru mengajukan pertanyaan-
Giginya putih, kecil? pertanyaan untuk merangsang para
bajunya putih, Matanya hitam, pelajar untuk melatih bahasa target.
Tetapi dia bukan Rambutnya hitam Melempar pertanyaan dan
seekor tikus kecil Tetapi dia bukan memaksa mereka untuk menjawab
putih. seekor burung salah satu jenis latihan lisan.
hitam kecil. Selanjutnya, meyakinkan para
3. Siapakah Meena? 4. Siapakah Meena? siswa untuk mengajukan
Apakah dia? Apakah dia? pertanyaan-pertanyaan kepada guru
Apakah dia sebuah Meena adalah dan teman sebaya juga merupakan
bunga merah seorang gadis, sebuah teknik yang bagus untuk
kecil? seorang gadis kecil mendorong diskusi dan melibatkan
Roknya merah, cantik para pelajar untuk berbicara.
Pitanya merah Meena adalah Contoh
Tetapi dia bukan seorang gadis kecil Bagaimana harimu? (Jawaban)
sebuah bunga cantik. Apakah kemarin hari Senin?
merah kecil. (Jawaban)

Halaman | 21
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

Kapan dia akan kemari? (Jawaban) berbicara dapat dihidupkan di


Buku milik siapa ini? (Jawaban) antara para siswa.
Pernahkah kamu.....? (Jawaban) - Guru menggunakan pasangan
- Guru membawa grafik berisi minimal (pasangan-pasangan kata
gambar-gambar di dalam kelas. yang dibedakan oleh satu bunyi
Alat bantu mengajar seperti grafik- tunggal) untuk mengajar beberapa
grafik berisi gambar merupakan bunyi yang sulit di dalam kelas
perangsang interaksi di dalam dengan bantuan dari bunyi-bunyi
kelas. yang akrab bagi siswa.
Contoh Contoh
Para pelajar duduk di bilik yang
Bunyi yang akrab Bunyi untuk
terdapat satu pemutar kaset. Guru
/I/ dipelajari /3:/
memutar kaset tersebut dan pelajar
mendengarkan hal yang sama. Bid Bird

Setelah itu, para pelajar diminta Kid Curd


untuk menanggapi ulang sebuah
Tin Turn
kata/frasa/kalimat, menjawab
sebuah pertanyaan dan sebagainya. Fist First
Tanggapan tersebut direkam, guru
Lint Learnt
mendengarkannya dan mencatat
kelemahan-kelemahan dan
kekuatan-kekuatan para siswa dan
memberi mereka menunjukkan
mereka arahan.
- Guru menceritakan sebuah
peristiwa atau sebuah lelucon di
dalam kelas dan membangkitkan - Guru lebih fokus pada latihan lisan.
para pelajar untuk melakukan hal Ia memperkenalkan item bahasa
yang sama. Cerita tersebut dan peserta didik melokalisasinya.
dikoreksi oleh para siswa dan guru Contoh
apabila kesalahan dilakukan. Para siswa mendengarkan dan
Dengan cara ini minat untuk memahami sebuah item bahasa
(kata, frasa atau kalimat) yang

Halaman | 22
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

diajukan oleh guru. Perintah diikuti pelafalan yang salah dari para pelajar
untuk praktik lisan pertama dalam EFL adalah pelafalan dihilangkan dari
pengucapan bersama, kemudian rencana pembelajaran, tidak adanya
dalam kelompok dan kemudian guru yang memiliki pelafalan yang
secara perorangan. baik, dan kelangkaan alat bantu audio
5.2. Peran Para Pelajar video, sedikitnya lingkungan
Berbicara merupakan sebuah seni mendengarkan dan beberapa bunyi
untuk mencapainya, para siswa sulit (Sachdeva 2011).
harus: 6.1. Dasar-dasar Mengajar
- Menjadi banyak bercakap-cakap Pelafalan
dan sopan dalam salam Menurut Sachdeva (2011), dasar-
konvensional dan ungkapan dasar mengajar pelafalan adalah
lainnya. sebagai berikut:
- Mengajukan pertanyaan- - Pelafalan dipelajari meskipun
pertanyaan dan menjawabnya juga meniru; oleh karena itu, guru harus
untuk mempertahankan percakapan menjadi panutan dalam pelafalan.
dengan teman sekelas lainnya dan Dia harus berpengalaman dalam
guru. penekanan, irama dan intonasi
- Berusaha keras untuk membangun secara praktis.
kosakata, memperoleh kefasihan - Guru harus mempunyai
dan mencapai ketepatan. kemampuan untuk membandingkan
- Membuat upaya untuk pengucapan bahasa ibu para pelajar dengan
yang lebih baik, intonasi yang tepat bunyi-bunyi Bahasa Inggris
dan tekanan dalam ungkapan sehingga ia bisa menangani
gagasan dan perasaan. kekhasan ELT.
6. MENGAJAR PELAFALAN - Gaya ELT harus alami.
Pelafalan mengacu pada berbicara - Kecepatan pelafalan guru harus
sebuah bahasa dengan tekanan yang lunak dalam kelas ELT.
tepat, irama dan intonasi dan itu harus 6.2. Kegiatan-kegiatan untuk
diajarkan secara ilmiah. Pelafalan yang Meningkatkan Pelafalan
baik dalam sebuah pidato adalah Latihan, pasangan minimal, dan
perhiasan seseorang dan kunci untuk membaca keras merupakan
masyarakat bebudaya. Alasan-alasan

Halaman | 23
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

beberapa kegiatan untuk Pertama para siswa


meningkatkan pelafalan. memperbaiki kesalahan dan
6.2.1. Latihan-latihan Pelafalan jika tidak, itu akan dilakukan
Ada dua jenis latihan pelafalan oleh guru. Model
yaitu latihan pengenalan dan mendengarkan yang bagus
latihan memproduksi ulang. oleh para ahli L1 melalui
Para pelajar pertama-tama rekaman bisa disampaikan
diberi sebuah kesempatan kepada para siswa. Cukup
untuk mengenali suara mendengarkan bacaan yang
kemudian mereka diminta baik akan membantu para
untuk menghasilkan suara. siswa memperoleh pelafalan
Bantuan audio seperti pemutar yang sangat baik (Suchdeva
rekaman juga bisa digunakan 2011).
untuk tujuan ini. 7. KESIMPULAN
6.2.2. Pasangan Minimal Pelafalan dan kefasihan yang bagus
dalam keterampilan berbicara
A B
merupakan ciri khas budaya dan itu
Pen Pin
adalah kewajiban guru untuk
Tin Thin
menyempurnakan tujuan ini kira-kira
Tree Three
seperti orang Inggris. Upaya tak henti-
6.2.3. Penjelasan Kedudukan
hentinya dibutuhkan dalam arahan ini
Organ Bicara yang Berbeda
dari para guru dan siswa. Para guru
Kedudukan organ bicara yang
harus diberi pelatihan dalam pelafalan.
berbeda harus dijelaskan
Silabus harus fokus pada keterampilan
kepada para pelajar. Perbedaan
berbicara dan pengucapan. Ujian-ujian
suara bahasa ibu dan suara
juga harus condong ke arah
EFL harus dijelaskan secara
kemampuan berbicara siswa. Sehingga
gamblang.
tidak ada alasan bahwa para siswa bisa
6.2.4. Membaca Keras
gagal untuk memperoleh keterampilan
Itu menyediakan pendengaran
berbicara dan pelafalan yang baik.
kepada para pelajar. Guru
memilih sebuah teks yang
REFERENSI
kemungkinan akan salah
diucapkan oleh para pelajar.

Halaman | 24
Pengajaran Keterampilan Berbicara di dalam Kelas Komunikasi

[1] Anuradha, RV, Raman, G,


&Hemamalini, HC. 2014. Methods of
Teaching English. Hyderabad: Neelkamal
Publications.

[2] Jyotsna, M&Rao, SN.2009.Methods of


Teaching English. Guntur: Sri Nagarjuna
Publishers.

[3] Kumari, AV. 2014. Methods of


Teaching English. Guntur: New Era
Publications.

[4] Rao, VK. 2012. Techniques of


Teaching English.Hyderabad:Neelkamal
Publications.

[5] Suchdeva, MS. 2011. A New Approach


to Teaching of English in India. Ludhiana:
Tandon Publications.

Halaman | 25

Anda mungkin juga menyukai