Anda di halaman 1dari 3

Alhamdulillahilladzi khalaqalzaujaini dzakara wal unsza wassalatu wasalamu ala

rasulillahi akhsani jaunil Mustafa, wa ala alihi wa shohbihi wa man wafa wa ba’ad
Fayaa ibadallahi wa ahbab rasulihi saw…usiyi nafsi waiyakum bitaqwallahi faqad faajal
muttaqun, falaa tamu tuna illa wa antum muslimun, faqala ta a’la ………… annisa ayat1

Hadirin sekalian terkhusus adinda……….. dan …….., ada pesan penting dalam Al-
quran, bagi setiap insan beriman, pasutri yang mendabakan kehidupan rumah tangga,
berhias Sakinah (ketentraman), mawaddah(rasa cinta yang diselimuti oleh materi) dan
rahmah (perhatian yang mengalir dari kebeningan hati yang paling dalam, kita selalu
menyingkatnya dengan “samara”,
Pintu samara, dibuka oleh Allah swt, di qur’an surat ke 30 Arrum di ayat ke 21, dengan
dua kunci utama, Allah berfirman :

Dan diantara sekian tanda, yang mengharuskan seorang hamba, menjadi lebih dekat
dengan Allah, . adinda tanda itu di Bahasa arab setidaknya ada dua nama,
1. Alamat, tanda yang mendekatkan seseorang pada tujuan, (sebut nama
pengantin pria) bertanya, dimana alamat (sebut nama Wanita)..? semakin
mengenal alamatnya, semakin capat sampai ke tujuan,
2. Tanda, yang hanya mendekatkan seorang hamba dengan robb sang pencipta,
dalam Bahasa arab bahkan di al-qur’an, hadist, itu tidak ada nama lain selain
“ayat”karena itu jika disebutkan ayat, maka memberi pesan kepada kita, untuk
mengambil pentunjuk dari tanda itu, agar kita semakin dekat Allah swt.
Al-qur’an isinya disebut dengan ayat, al fatihah 7 ayat, al Baqarah 286, ali Imran 200
ayat demikian seterusnya, mengapa disebut dengan ayat, karena setiap kali kita
berinteraksi dengan alqur’an, bertambah kedekatan kita dengan Allah, qur’an surat ke 8
di ayat yang kedua :
Sungguh insan beriman yang sejati itu ada tandanya, jika dibacakan nama Allah bergetr
jiwanya, jika diingatkan dibacakan ayat ayat bertambah imannya, dan lantas menjadi
dekat hubungan dengan Allah swt,
Adinda …… ada rumus dalam Alqur’an, jika informasinya dibuka dengan kalimat ayat,
maka berita yang disampaikan harus mampu menjadikan hamba semakin lebih dekat
dengan Allah, dan informasi pernikahan dalam Alqur’an, informasi tentang samara
dibuka oleh Allah dengan bentuk ayat dalam bentuk jamak, “wa min ayaatihi.. seakan
Allah ingin menegaskan bahwa, jika engkau mengingkan samara, ketentraman dalam
rumah tanggamu, mawaddah dalam cintamu, rahmah dalam perhatianmu, maka
mendekatlah kepadaNya, karena itu para ulama mengatakan, esensi hidup
berumahtangga itu, pada akhirnya ditujukan untuk membangun kedekatan dengan
Allah swt, karena itu bila ada diruangan ini bahkan, yang telah berumah tangga belasan
tahunkah, puluhan tahunkah, namun belum mampu mendekatkan diri kepada Allah,
maka belum ada yang tepat dalam kehidupan rumah tangganya, karena itu, setelah
menikah ini mohon dekati Allah swt, bangun dimalam hari, sungguh banyak persoalan
yang besar, dituntaskan hanya dengan hamparan sajadah dan bersujud didalamnya,
tapi tidak sedikit persoalan yang kecil menjadi besar,karena hanya menampilkan ego
dan kebesaran semata,
Adinda… yang kedua, dan ini sebagai penutup yang sangat indah dalam al-qur’an, jika
sudah berumah tangga kata Allah dan menginngkan samara, maka bersikaplah seperti
“jauzi”, pasangan yang saling menyempurnakan, dan menyadari ketidak sempurnaan,
qur’an surat keempat diayat ke 19.

Hai pasutri yang merasa beriman, jika ada ayat dibuka dengan kalimat iman, maka
informasi yang disampaikan mempertaruhkan iman kita dihadapan Allah swt, semakin
anda ikuti menunjukan kuatnya iman, semakin anda menjauh dan mengingkari, ada
persoalan dalam iman

Jika kalian sudah berumah tangga kata Allah, jangan wariskan sifat sifat yang kurang
baik pada pasangan, sungguh sepanjang Bernama manusia, pasti tidak akan
sempurna, maka itulah aku persatukan kata Allah, untuk saling menyempurnakan,
Jika nanti dalam rumah tangga terdapat kekurangan dalam pasangan, maka kata Allah,
jangan cepat marah, boleh jadi dibalik kekurangan itu ada hikmah besar, untuk
menyempurnakan kualitas rumah tangga adinda berdua,
Sebagai penutup.. dengarlah kisah singkat yang sangat indah ini,
Satu kali nabi Muhammad saw, saat berumah tangga saidah aisyah, saidah aisyah
mendapati bahwa ada banyak makan dan bahan yang bisa dimasak, Ketika tuntas itu
dan siap dihidangkan, beliau menyadari bahwa ternyata, nabi saat itu sedang berpuasa,
beliau mengadu dan bermohon ampun kepada Allah, aku menghidangkan makan
sedang nabi sedang berpuasa, taukah anda apa yang disampaikan rasulullah, baliau
dantang dan berbisik ditelinga aisyah dengan sangat lembut dan mengatakan,
“jauzi….sayang tahukah engkau hari ini aku tidak sedang puasa, mari nikmati hidangan
yang tengah engkau masak itu. Satu sisi yang lain, saidah aisyah ingin memasak,
namun tidak ada bahan didapurnya, sedangkan nabi sedang tidak puasa, saidah asyah
mengadu kepada Allah memohon ampun, yaa Allah… nabi tidak puasa, aku tidak
punya bahan makanan, tahukah adinda…. Nabi mendatangi beliau istri tercinta,
dibisikkan ditelinganya dan mengatakan, jauzi….. hari aku berpuasa.
Anda bisa bayangkan seorang nabi, seorang rasul, dijamin masuk surga, dipuji oleh al-
qur’an, masih mapu memuliakan istrinya dan dapasngannya dalam kemuliaan yang
tinggi, anda bukan nabi, anda bukan rasul, dan belum turun ayat pujian dalam Al-qur’an
kepada anda sebagai jaminan surga, karena itulah kita lebih layak menjaga yang Allah
titipkan, mudah bagi Allah menitipkan (sebut nama Wanita) kepada pasangan pria lain,
tapi (sebut nama pria) yang diamanahkan, karena percaya (nama pria) dapat
menjaganya dengan baik, seperti ayahnya menjaganya seperti ibunya menjaganya, pun
demikian tidak Allah titipkan (nama pria) kepada perempuan lain, tetapi kepada (nama
Wanita) karena dia dipercaya mampu memberikan kebahagiaan dan pelapis duka yang
menghadirkan suka yang mendalam, abadi sampai menghadap kapda Allah swt.
Demikian yang disampaikan, semoga dapat memberikan jejak yang baik, untuk
melahirkan kebahagiaan, semoga rahmat dan ridho Allah mengiringi perjalanan
kehidupan adinda berdua, dan semoga kita semua, diberikan pancaran hikmah dan
kebaikan, serta keberkahan dari pernikahan yang dilangsungkan oleh pengantin
berdua…
Allahumma takabbal minna innaka anta samiun alim, wa tub Alaina innaka antat tau
waaburrahim
Wa salallahu ala saiyyidana Muhammad wa ala alihi wa shohbihi ajmain walhamdulillahi
robbil alamin…

Anda mungkin juga menyukai