Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Hadirin sekalian, terkhusus adinda saif &Khoir

Ada pesan penting dalam Al-Quran, bagi setiap insane beriman, pasutri yang mendambakan
kehidupan rumah tangga, berhias sakinah (ketentraman), mawaddah (rasa cinta yang
diselimuti,oleh materi), dan rahmah (perhiasan, yang mengalir dari kebeningan hati yang
paling dalam).

Kita selalu menyingkatnya dengan samara, pintu samara dibuka oleh Allah SWT, di Alquran
surah ke 30 Ar-rum di ayat ke 21 dengan 2 kunci utama.

Allah berfirman :

ٍ ‫ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْٓوا ِالَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً و ََّرحْ َمةً ۗاِ َّن فِ ْي ٰذلِكَ اَل ٰ ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَّتَفَ َّكرُوْ ن‬ َ َ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن خَ ل‬

Dan diantara sekian, yang mengharuskan seorang hamba, menjadi lebih dekat dengan Allah.

Adinda, tanda itu di bahasa Arab setidaknya ada 2 nama

1. Alamat,

Tanda,Yang mendekatkan seseorang pada tujuan.

Saif bertanya, di mana alamat Khoir. Semakin mengenal alamatnya, semakin cepat sampai ke
tujuan.

Sedangkan tanda, yang hanya mendekatkan seorang hamba kepada rabb sang pencipta, dalam
bahasa Arab, bahkan di dalam Alquran, di hadis, itu tidak ada nama lain selain ayat. Karena
itu jika disebutkan ayat. Maka, member kesan kepada kita untuk mengambil petunjuk dari
tanda itu , agar kita semakin dekat dengan Allah SWT.

Al-Qur’an, isinya disebut dengan ayat, al-fatihah 7 ayat, al-baqarah 286 ayat, al-imran 200
ayat,demikian seterusnya. Mengapa disebut dengan ayat?

Karena, setiap kali kita berinteraksi dengan al-Qur’an, bertambah kedekatan kita dengan
Allah SWT.

Qur’an surah ke 8 diayat ke 2

َ‫ت َعلَ ْي ِه ْم ٰا ٰيتُهٗ زَ ا َد ْتهُ ْم اِ ْي َمانًا َّوع َٰلى َربِّ ِه ْم يَت ََو َّكلُوْ ۙن‬ ْ َ‫اِنَّ َما ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ الَّ ِذ ْينَ اِ َذا ُذ ِك َر هّٰللا ُ َو ِجل‬
ْ َ‫ت قُلُوْ بُهُ ْم َواِ َذا تُلِي‬

Sungguh, insane beriman yang sejati itu, ada tandanya.

Jika dibacakan nama Allah bergetar jiwanya, jika diingatkan dibacakan ayat-ayat Allah
bertambah keimanannya, dan lantas menjadi dekat hubungannya dengan Allah SWT.

Adinda, ada rumus didalam tafsir, jika didalam Al-Qur’an, informasinya dibuka dengan
kalimat ayat, maka berita yang disampaikan harus mampu menjadikan hamba semakin lebih
dekat dengan Allah.
Dan, informasi pernikahan didalam Al-Qur’an, informasi tentang samara dibuka oleh Allah
dengan bentuk ayat, dalam bentuk jama’

‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖه‬

Seakan Allah ingin menegaskan bahwa, jika engkau menginginkan samara, ketentraman
dalam rumah tanggamu, mawaddah dalam cintamu, rahmah dalam perhatianmu, maka
mendekatlah kepadaku.

Karna itu para ulama mengatakan :

Esensi,hidupberumah tangga itu, pada akhirnya ditujukan untuk membangun kedekatan kita
dengan Allah SWT, karena itu bila ada diruangan ini bahkan, yang telah berumah tangga
belasan tahun kah, puluhan tahunkah, namun belum mampu mendekatkan diri kepada Allah,
maka belum ada yang tepat dalam kehidupan rumah tangganya. Karena itu, setelah menikah
ini mohon, dekati allah, bangun dimalam hari, sungguh banyak persoalan yang besar,
dituntaskan hanya dengan hamparan sejadah, dan bersujud didalamnya. Tapi, tidak sedikit
persoalan yang kecil menjadi besar, karena hanya menampilkan ego dan kebesaran semata.

Adinda yang ke 2, dan ini sebagai penutup yang sangat indah dalam Al-Qur’an.

Jika sudah berumah tangga kata Allah, dan menginginkan samara, maka bersikaplah seperti
zauj, (pasangan yang saling menyempurnakan, dansaling menyadari ketidak sempurnaan.
Qur’an surah ke 4 ayat 19

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا‬

Hai pasutri, jika merasa beriman, jika ada, ayat Al- Qur’an, dibuka dengan kalimat iman,
maka informasi yang disampaikan mempertaruhkan iman kita dihadapan Allah SWT.
Semakin anda ikuti menunjukkan kekuatan iman, samakin anda menjauh dan mengingkari
ada persoalan dalam iman.

‫اَل يَ ِحلُّ لَ ُك ْم اَ ْن ت َِرثُوا النِّ َس ۤا َء كَرْ هًا‬

Jika kalian sudah berumah tangga kata Allah, jangan wariskan sifat-sifat yang kurang baik
pada pasanganmu.Sungguh, sepanjang bernama manusia, pasti tidak akan sempurna, karena
itu lah aku persatukan kata Allah, untuk saling menyempurnakan.

Jika, nanti dalam rumah tangga terdapat kekurangan dalam pasangan, maka kata Allah,
jangan cepat marah, boleh jadi dibalik kekurangan itu ada hikmah besar untuk
menyempurnakan kualitas rumah tangga adinda berdua.

Sebagai penutup, dengarlah kisah singkat indah ini.

Suatu kali nabi Muhammad SAW, saat berumah tangga dengan sayyidah aisyah, sayyidah
aisyah mendapati, bahwa ada banyak makanan dan bahan makanan yang akan dimasak,
ketika tuntas itu dan siap dihidangkan, beliau menyadari bahwa ternyata, nabi sedang
berpuasa, beliau mengadu, bermohon ampun kepada Allah, aku menghidangkan makanan
sementara nabi sedang puasa,

Taukah anda apa yang disampaikan rasullullah ?

Beliau datang,berbisik ketelinga sayyidah aisyah dengan sangat lembut, dan mengatakan :

Jauzii.., wahaiistriku anaa muftil,

Sayang taukah engkau, hari ini, aku tidak sedang berpuasa, mari nikmati hidangan yang telah
engkau masak itu.

Satu sisi lain, sayyidah aisyah ingin memasak tapi tidak ada bahan didapurnya, sedangkan
nabi sedang tidak berpuasa, beliau mengadu kepada Allah, memohon ampun, Ya Allah, nabi
tidak berpuasa, aku tidak punya bahan makanan, taukah adinda, nabi mendatangi beliau, istri
tercinta, dibisikkan ditelinganya dengan mengatakan, “jauzianaasoim”, sayang taukah
engkau, hari ini, aku sedang puasa.

Anda bisa bayangkan seorang nabi, seorang rasul, dijamin surga, dipuji oleh Al-qur’an, masih
mampu memuliakan istrinya, dan pasangannya dalam kemuliaan yang tinggi.

Anda bukan nabi, anda bukan rosul, danbelum turun ayat pujian dalam Al- Qur’an kepada
kita serta jaminan surga.

Karna itulah kita lebih layak untuk menjaga pasangan yang telah Allah titipkan,

Mudah bagi Allah menitipkan Khoir kepada pria lain. Tapi saif yang diamanahkan, karna
Allah, mempercayai saif dapat menjaganya dengan baik, seperti ayahnya menjaganya, seperti
ibunya menyayanginya. Pun demikian,

Tidak Allah titipkan Saif dengan perempuan lain, tapi kepada khoir, karna khoir dipercaya
mampu memberikan kebahagiaan dan pelapis duka, yang menghadirkan suka, yang
mendalam abadi, sampai menghadap kepada Allah STW.

Demikian yang disampaikan, semoga dapat memberikan jejak yang baik untuk melahirkan
kebahagiaan, semoga rahmat dan ridho Allah SWT mengiringi kehidupan adinda berdua, dan
semoga kita semua diberikan pancaran hikmah dan kebaikan serta keberkahan dari
pernikahan yang dilangsungkan oleh Said dan Khoir.

Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai