Anda di halaman 1dari 2

MENCIPTAKAN KELUARGA ISLAMI

Oleh : Wahyudi (Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tlanakan)

Menikah dalam islam adalah menyempurnakan sebagian iman karena Allah ta’la, oleh
sebab itu, menikah berarti melakukan ibadah atas nama Allah. Untuk itu, Allah menyuruh
hambanya untuk mencari pasangan dengan cara memilih calon pendamping sesuai syariat
agama, dan sesuai ketetapan agama yaitu ta’aruf. Sebab pacaran dalam islam di larang, dan
untuk menghindari zina agar tidak melakukan perbuatan yang di larang oleh agama.

‫وِم ْن آَياِتِه َأْن َخ َلَق َلُك ْم ِم ْن َأْنُفِس ُك ْم َأْز َو اًج ا ِلَت ْس ُكُنوا ِإَلْي َه ا َو َج َع َل َب ْي َن ُك ْم َمَو َّد ًة َو َر ْح َم ًة ۚ ِإَّن ِفي َٰذ ِلَك‬
‫آَل َي اٍت ِلَقْو ٍم َي َتَفَّك ُروَن‬
Artinya “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan
rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir” (QS. Ar-Rum 21)

Demikianlah gambaran dari terciptanya sebuah keluarga yang harmonis menurut


pandangan agama islam. Sebagai umat muslim yang baik tentu kita menginginkan memiliki
sebuah keluarga yang islami, yaitu keluarga yang di dalamnya terdapat penegakan adab-adab
islam, baik yang menyangkut masalah perseorangan maupun yang menyangkut masalah anggota
keluarga secara keseluruhan.

Apa tujuan dari sebuah keluarga yang islami?

Tujuan membentuk sebuah keluarga yang islami adalah untuk mendapatkan keluarga yang
sakinah, yang pada hakekatnya keluarga yang sakinah adalah keluarga yang didasari oleh cinta
dan kasih sayang (mawaddah dan warohmah) dari Allah SWT sebagai Sang maha Pencipta.
Sehingga nantinya keluarga tersebut akan selalu diridhoi oleh Allah SWT .

Firman Allah SWT :

‫ُه َو اَّلِذي َأْن َز َل الَّسِك يَن َة ِفي ُقُلوِب اْلُمْؤ ِمِنيَن ِلَي ْز َداُد وا ِإيَم اًن ا َمَع ِإيَماِنِه ْم َو ِهَّلِل ُج ُنوُد الَّس َم اَو اِت‬
‫َو اَأْلْر ِض َو َك اَن ُهَّللا َع ِليًما َح ِكيًما‬

Artinya “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan (sakinah) ke dalam hati orang-orang
mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan
kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Al- fath ayat 4)
Ada tiga hal penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga yang dikabarkan oleh Al-
Qur'an.

Pertama, selalu melihat pasangan sebagai seorang sahabat menjalani perjalanan hidup
yang setara. Dalam hal kewajiban dan hak tentu suami dan istri memiliki peran yang berbeda.
Akan tetapi, setiap dari keduanya tidak boleh merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain. Justru
kelebihan yang Allah berikan di antara keduanya adalah bekal untuk mengemban tanggung jawab
dalam keluarga.

Kedua, selalu menambah semangat beribadah kepada Allah. Hal ini sangat penting karena
adanya kasih sayang antara suami dan istri termasuk nikmat yang Allah berikan. Allahlah yang
memantapkan hati suami-istri untuk saling mencintai dan menyayangi dalam ikatan rumah tangga.
Karena, Allahlah yang memiliki sifat Muqallibal Qulub (Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati).

Ketiga, berdoa agar Allah menjadikan pasangannya sebagai penyejuk hatinya.

‫َو ٱَّلِذيَن َي ُقوُلوَن َر َّب َن ا َه ْب َلَن ا ِم ْن َأْز َٰو ِج َن ا َو ُذ ِّر َّٰي ِتَن ا ُقَّر َة َأْع ُيٍن َو ٱْج َع ْلَن ا ِلْلُم َّت ِقيَن ِإَم اًما‬

Artinya : “Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai
pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa’,” (QS al-Furqan: 74).

Dalam ayat ini, Al-Qur’an menggenapi sifat orang-orang shalih yang Allah juluki mereka
dengan ibad ar-rahman (hamba milik Dzat Yang Maha Pengasih) dengan sifat selalu berdoa bagi
pasangan hidupnya dan keturunannya agar senantiasa menjadi penyejuk hati mereka.

Waalahu a’lam

WAHYUDI

Anda mungkin juga menyukai