125
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh customer relationship management (CRM)
terhadap Loyalitas Konsumen di Cold n’ Brew. Populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen Cold n’ Brew
di Kota Surakarta. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis partial
least square dengan program Smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses, sumber daya
manusia, data dan teknologi informasi, berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di Cold n’ Brew.
Abstract
The purpose of this study was to analyze the effect of Customer Relationship Management on customer loyalty in Cold n’
Brew. The population in this study were customers of Cold n’ Brew in Surakarta. Using Purposive sampling, the sample
in this study was 1000 respondents. The analysis in this study is Partial Least Square (PLS) with Smart PLS 3.0. The
results showed that process variables, human resources, and data and information technology had a positive effect on
consumer loyalty in Cold n 'Brew. The results showed that process variables, human resources, and data and information
technology had a positive effect on consumer loyalty in Cold n ‘Brew.
Relationship Management (CRM) melalui loyalty melakukan pembelian ulang secara konsisten (Tjiptono,
program dan community building mampu menarik minat 2009).
konsumen baru dan memberikan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen dan berpengaruh Hubungan Customer Relationship Management
terhadap loyalitas konsumen di Goeboex Coffee dengan Loyalitas Konsumen
Yogyakarta. Melalui loyalty program mampu menarik Konsumen yang loyal tidak akan melakukan pembelian
konsumen baru dan merupakan upaya untuk produk maupun penggunaan jasa sekali saja, mereka akan
mempertahankan hubungan jangka panjang dengan terus melakukan pembelian dan penggunaan jasa secara
konsumen. Andreani et al (2018), menambahkan bahwa berulang. Menurut Long et al., 2013), CRM merupakan
CRM melalui kemudahan proses transaksi, kemudahan suatu strategi yang dapat meningkatkan keunggulan
informasi berdampak positif terhadap loyalitas konsumen kompetitif sebuah perusahaan dan elemen-elemen yang
di Starbucks Kopi Surabaya. Hal tersebut menunjukkan terdapat pada CRM akan berdampak kuat pada loyalitas
adanya hubungan antara Customer Relationship konsumen. Untuk itu perusahaan perlu meningkatkan
Management dengan Loyalitas Konsumen kepuasan setiap konsumennya, sehingga kepuasan dalam
Cold n’ Brew menjadi salah satu coffee shop jangka panjang ini akan menimbulkan loyalitas
dengan rating tertinggi dan mendapat ulasan terbanyak. konsumen.
Berdiri pada tahun 2016, Cold n’ Brew menjadi salah satu Penelitian yang dilakukan oleh Hajian et al., (2015)
kedai kopi yang ternama di Kota Surakarta. Cold n’ Brew menunjukkan bahwa implementasi CRM dapat
sebagai salah satu coffee shop yang telah berdiri selama 4 meningkatkan loyalitas konsumen dan kualitas pelayanan.
tahun dan berupaya untuk mengekspansi usaha dengan Hal tersebut didukung dari penelitian Yeni (2018), yang
mendirikan cabang-cabang baru dan memperluas pasar menunjukkan bahwa CRM mempengaruhi Loyalitas
baik di Kota Surakarta maupun di Karisidenan Surakarta, Konsumen dengan variabel proses, data dan teknologi
perlu memperhatikan berbagai aspek untuk menjaga informasi, dan SDM. Berdasarkan uraian tersebut,
hubungan jangka panjang dengan konsumen. Adapun hipotesis ditujukkan sebagai berikut :
loyalty program dan membership program di Cold n’ H1 : Pimpinan dan Budaya berpengaruh Positif terhadap
Brew belum berjalan dengan maksimal. Dengan melihat Loyalitas Konsumen Cold n’ Brew
fenomena ini, maka peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Customer Rafiki (2018), bahwa pimpinan dan budaya yang
Relationship Management terhadap Loyalitas Konsumen berorientasi pada konsumen akan membentuk loyalitas
di Cold n’ Brew”. dan kepuasan konsumen. Orientasi pada konsumen akan
mengarah pada terpenuhinya keinginan dan kebutuhan
Kajian Teori konsumen. Penelitian Iriana et al. (2008), menyebutkan
bahwa implementasi CRM dapat berdampak pada
Customer Relationship Management (CRM) outcome yang lebih baik, ketika pimpinan dan budaya
memiliki focus yang jelas pada kebutuhan konsumen.
Konsumen yang loyal inilah yang akan mendorong pada
CRM merupakan strategi inti dalam sebuah bisnis dimana peningkatan profit perusahaan.
CRM mampu mengintegrasikan proses dan fungsi baik
internal maupun eksternal untuk menciptakan dan H2: Sumber Daya Manusia berpengaruh positif terhadap
mewujudkan nilai bagi sasaran konsumen yang profitable Loyalitas Konsumen Cold n’ Brew
(Buttle, 2007). Customer Relationship Management Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gifano
(CRM) adalah serangkaian kegiatan yang terintegrasi (2012) diperoleh hasil bahwa Sumber Daya Manusia
untuk bisa mempertahankan dan mengembangkan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Penelitian
pelanggan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan Long et al. (2013) mengatakan variabel sumber daya
terhadap pelanggannya dalam mencapai kepuasan manusia mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
pelanggan (Kotler, 2012). CRM dibangun di atas prinsip- konsumen. Hal tersebut di dukung dengan hasil penelitian
prinsip hubungan pemasaran dan pelanggan yang Gunawan et al. (2013) yang menunjukkan adanya
merupakan aset bisnis, dimana implementasi CRM sendiri pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Loyalitas
dapat didefinisikan sebagi sebuah struktur dan strategi Konsuemen, dimana profesionalisme pegawai maupun
bisnis, proses dan teknologi yang saling berhubungan pelayanan yang menjadi indikator dalam mempengaruhi
(Erdil & Öztürk, 2016). loyalitas. Penelitian yang dilakukan oleh Mkawuganga
(2018), menunjukkan bahwa kinerja pegawai atau sumber
Loyalitas Konsumen daya manusia berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Menurut penlitian Mawarni (2016) sumber
Loyalitas pelanggan merupakan komitmen yang dipegang daya manusia berpengaruh positif terhadap loyalitas
teguh untuk melakukan pembelian ulang atau penggunaan konsumen.
ulang dari produk atau jasa di masa depan terlepas dari H3: Proses berpengaruh positif terhadap loyalitas
pengaruh situasional dan upaya pemasaran yang konsumen Cold n’’ Brew
berpotensi untuk beralih ke produk atau jasa lainnya Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suharto
Kotler dan Keller (2016). Loyalitas pelanggan dapat (2016), diperoleh hasil bahwa proses pengaruh positif
dicirikan dengan komitmen pelanggan akan suatu merek, terhadap loyalitas konsumen yang berpengaruh langsung
toko, atau pemasok berdasarkan sikap pelanggan yang sebesar 43,56%. Hal ini didukung juga oleh penelitian
yang dilakukan oleh Gunawan (2013) yang menyatakan
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665
Prestasyawati, et al., Pengaruh Customer Relationship Management... 127
bahwa proses dapat memberikan pengaruh positif Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengenai jumlah
terhadap loyalitas konsumen. Proses disini merupakan konsumsi kopi per kapita, googlemaps mengenai daftar
proses kegiatan transaksi yang baik mulai ari sebelum kedai kopi di Kota Surakarta.
bertransaksi, saat transaksi, maupun sesudah transaksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Yeni (2017) yang Populasi dan Sampel
menunjukkan bahwa proses memiliki hubungan yang
signifikan dengan kepuasan pelanggan yang dapat Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Cold n’
menaikkan loyalitas pelanggan. Brew yang berdomisili di Surakarta. Metode
H4: Data dan Teknologi Informasi berpengaruh positif pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive
terhadap Loyalitas Konsumen Cold n’ Brew sampling. Menurut Hair et al. (2009), penentuan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kincaid
jumlah sampel dalam penelitian dapat menggunakan
(2004) diperoleh hasil data dan informasi memiliki
rasio perbandingan 20:1, yang artinya setiap satu
pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini
didukung dengan hasil penelitian dari Gifano (2012) variabel harus memiliki 20 data untuk diuji. Variabel
bahwa data an informasi dapat memberikan pengaruh dalam penelitian ini sebanyak 5 variabel, sehingga
positif terhadap loyalitas konsumen. Data dan informasi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini
yang lengkap memudahkan perusahaan untuk mendata sebanyak 100 responden dengan minimal kunjungan di
berbagai informasi mengenai konsumen, untuk kemudian Cold n’ Brew dua kali.
bisa dijadikan alat untuk menghubungi konsumen melalui
data yang telah tersedia. Dalam penelitian yang dilakukan Metode Analisis Data
oleh Mozaheb et al., (2015) diperoleh hasil bahwa Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least
teknologi memiliki pengaruh signifikan loyalitas Square (PLS). PLS merupakan salah satu metode
konsumen. Hal ini didukung juga dengan hasil penelitian statistika SEM berbasis varian yang digunakan sebagai
dari Suharto (2016) dimana diperoleh hasil bahwa model prediksi yang tidak didasarkan pada banyaknya
teknologi dapat memberikan pengaruh positif terhadap asumsi, untuk mengestimasi parameter dan memprediksi
loyalitas konsumen. Dukungan teknologi dalam hubungan kausalitas (Ghozali, 2011). Analisis data
penerapan CRM berpengaruh terhadap loyalitas dengan PLS memungkinkan untuk menyelesaikan regresi
konsumen dengan memahami kebutuhan konsumen yang berganda apabila terjadi permasalahan pada data yang
kemudian di terapkan pada penggunaan elemen teknologi. hilang, ukuran sampel kecil, dan data tidak harus
Penelitian yang dilakukan oleh Gifano (2012) berdistribusi normal multivariate. Adapun tahapan
menunjukkan bahwa penggunaan teknologi berpengaruh pengujian atau evaluasi model PLS dilakukan sebagai
positif terhadap loyalitas konsumen, dikarenakan berikut :
penggunaan teknologi memudahkan konsumen dalam 1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
mengakses berbagai informasi dan memudahkan untuk Pengujian outer model dilakukan untuk menilai
melakukan transaksi. validitas dan reliabilitas model. Uji validitas
dilakukan dengan du acara, yaitu validitas konvergen
Metode dan validitas diskriminan validitas konvergen dinilai
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian dari loading factor >0.60. Menurut Ghozali 2014, nilai
ini adalah metode deskriptif. Menurut Hamdi dan loading factor 0.50 sampai 0.60 dianggap cukup.
Bahruddin (2014) penelitian deskriptif merupakan Validitas diskriminan dinilai dari nilai cross loading
penelitian dengan metode penelitian yang digunakan indikator pada variabel yang harus lebih besar
untuk menggambarkan berbagai fenomena yang ada, baik dibandingkan dengan nilai loading pada variabel lain.
itu fenomena yang sedang berlangsung saat ini maupun Adapun metode lainnya adalah dengan melihat nilai
fenomena di masa lampau sehingga mudah untuk AVE (Average Variance Extracted) yang harus >0.50.
dipahami dan diambil kesimpulannya. Penelitian ini Uji reliabilitas dapat diketahui dengan nilai composite
menggunakan tenik penelitian survey. Menurut Sugiyono reliability yang harus >0.60. Uji reliabilitas diperkuat
(2009), survey merupakan teknik penelitian yang dengan nilai Cronbach’s Alpha yang harus sebesar
digunakan untuk mengambil sampel dari suatu populasi 0.70.
dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu untuk 2. Pengujian Model Struktural (Inner Model)
pengumpulan data yang pokok. Pengujian inner model dilakukan dengan melihat nilai
r-square dengan kriteria >0,67 yang menunjukkan
Jenis dan Sumber Data bahwa model baik, >0,33 moderat, dan >0,19 lemah.
Selanjutnya melihat nilai q-square yang menunjukkan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bahwa model memiliki predictive relevance, dengan
primer dan Data Sekunder. Data primer diperoleh melalui kriteria q-squqre <0, model kurang memiliki
pengisian kuesioner yang berisikan identitas responden predictive relevance.
serta pertanyaan-pertanyaan mengenai persepsi konsumen 3. Pengujian Hipotesis
terhadap sumber daya manusia, proses, data dan teknologi Pengujian hipotesis menggunakan uji bootstrapping.
informasi, dan pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%,
Cold n’ Brew. Data sekunder yang digunakan dalam dengan nilai t-statistik sebesar 1,96, dan p value lebih
penelitian ini adalah data mengenai profil usaha Cold n’ kecil dari 0,05. Jika T-statistik ≥ T-tabel dan P-value ≤
Brew, penerapan CRM Operasional yang didapat dari alpha (α) maka Ha diterima; H0 ditolak. Sedangkan
Manajemen Cold n’ Brew. Data juga didapatkan dari jika T-statistik ≤ T-tabel dan P-value ≥ alpha (α),
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665
Prestasyawati, et al., Pengaruh Customer Relationship Management... 128
maka Ha ditolak; H0 diterima. Kriteria uji signifikan model mencerminkan realitas dan fenomena yang ada di
boostrapping yaitu nilai p-value dengan tingkat lapangan.
signifikansi 5% lebih kecil sama dengan 0,05
(Ghozali, 2014).
Tabel 3. Hasil Uji Bootstrapping-Path Coefficients
Variabel T-statistic P-Value
Hasil dan Pembahasan
PB LK 0.318 0.750
Hasil SDM LK 2.919 0.004
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665
Prestasyawati, et al., Pengaruh Customer Relationship Management... 129
dan Erini (2018), menyebutkan bahwa sumber daya Hipotesis 4 pada penelitian menyatakan bahwa
manusia terbukti memiliki pengaruh yang signifikan pada Data dan Teknologi Informasi diduga berpengaruh
tahap siklus hidup pelanggan awal (inisiasi, akuisisi, terhadap terhadap loyalitas konsumen di Cold n’ Brew.
pengembalian) dan menengah (pemeliharaan, retensi), Diketahui dari Tabel 24 nilai t-statistik sebesar 2.127
sedangkan dampaknya pada tahap akhir (ekspansi, keluar) (>1.96) dan p-value sebesar 0.034. Nilai ini menunjukkan
minimal. Penelitian ini didukung oleh penelitian Karsalari bahwa p-value lebih kecil dari alpha (0.05). Hasil
(2017) yang menyatakan bahwa sumber daya manusia pengujian hipotesis 4 mendukung dan menjawab hipotesis
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di PT. Nasmoco (H4) bahwa Data dan Teknologi Informasi berpengaruh
Abadi Karanganyar. Pedron et al. (2018), menambahkan positif terhadap keputusan loyalitas konsumen di Cold n’
bahwa penerapan CRM pada suatu perusahaan dapat Brew. Hasil penelitian ini didukung penelitian Nurul
mengotomatiskan banyak rutinitas organisasi dan (2018) yang memiliki hasil analisis bahwa membership
karyawan dapat memiliki lebih banyak waktu untuk fokus card berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan
pada aktivitas yang lebih kreatif, dan memungkinkan modern retail dimana berhasil mengikat hubungan dengan
untuk berinovasi. Ghaleenoie dan Sarvestani (2016), pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal terhadap
menambahkan adanya pengaruh positif faktor manusia modern retail penyelengara program membership card.
terhadap manajemen hubungan pelanggan dan di Menurut Ahmad (2014), pengelolaan database konsumen
antaranya, faktor-faktor seperti pandangan, pemahaman memungkinkan sebuah perusahaan dalam
dan pengenalan diri sumber daya manusia menjamin mengidentifikasi apa saja yang konsumen inginkan.
efektivitas maksimal dalam menarik interaksi dan bisa Penelitian ini didukung penelitian Gifano (2012), dimana
mengenal konsumen lebih dekat. Kedekatan dengan data dan teknologi informasi berpengaruh terhadap
konsumen inilah yang bisa membuat konsumen lebih Loyalitas Pelanggan (Studi Program Garuda Frequent
terbuka akan berbagai keinginan nya terhadap suatu Flyer). Rapp et al. (2010), menambahkan bahwa adanya
produk maupun layanan, yang nantinya dapat dijadikan teknologi dari CRM memiliki hubungan yang positif
bahan perbaikan bagi Cold n’ Brew. dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan
H3 : Proses berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di konsumen. Bagasworo (2016), menambahkan bahwa
Cold n’ Brew penggunaan teknologi sebagai media promosi yang
Hipotesis 3 pada penelitian menyatakan bahwa menarik membuat konsumen tertarik untuk berkunjung
proses diduga berpengaruh terhadap terhadap loyalitas Kembali bahkan merekomendasikan kepada orang lain.
konsumen di Cold n’ Brew. Diketahui dari Tabel 24 nilai Loyalty dan membership program menjadi salah satu
t-statistik sebesar 2.552 (>1.96) dan p-value sebesar upaya untuk meningkatkan hubungan jangka Panjang
0.011. Nilai ini menunjukkan bahwa p-value lebih besar dengan konsumen di Cold n’Brew. Sebanyak lebih dari
dari alpha (0.05). Dengan demikian hipotesis 3 yang 6000 member sudah terdaftar, Adapun program ini belum
diajukan dalam penelitian diterima. Maka dapat terlaksana dengan maksimal. Dengan program ini cold n’
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara proses brew mampu menghimpun database konsumen serta
terhadap loyalitas konsumen di Cold n’ Brew, artinya mengetahui seberapa banyak konsumen yang
semakin baik proses pelayanan, dan transaksi akan menggunakan program ini.
meningkatkn loyalitas konsumen di Cold n’ Brew. Dalam
Penelitian Adnin et al. (2017), menyebutkan bahwa
proses yang mengarah pada pelayanan, ketanggapan dan Simpulan dan Implikasi Penelitian
kecepatan, serta kepercayaan pelanggan terhadap kualitas
layanan mempengaruhi loyalitas konsumen. Pelayanan Hasil analisis dan uji hipotesis penelitian yang
yang baik membuat. Rahayu dan Wan (2018), berjudul Pengaruh Customer Relationship Management
menyebutkan bahwa proses berpengaruh terhadap terhadap Loyalitas Konsumen di Cold n’ Brew dapat
loyalitas konsumen di PT. CGM Indonesia. Hasil disimpulkan bahwa variabel Pimpinan dan Budaya tidak
penelitian ini didukung hasil penelitian Yeni (2018) yang memengaruhi Loyalitas Konsumen di Cold n’ Brew.
menyatakan bahwa proses berpengaruh terhadap loyalitas Variabel lainnya yaitu Sumber Daya Manusia, Proses,
konsumen di PT. Nasmoco Abadi Karanganyar. Adapun Data dan Teknologi Informasi berpengaruh secara positif
penelitian ini didukung hasil penelitian Jehad et al., terhadap Loyalitas Konsumen di Cold n’ Brew.
(2017), dimana proses berpengaruh terhadap peningkatan Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu : 1) Cold n’
kepuasan, loyalitas murid di HEI. Pentingnya proses Brew mempertahankan pelayanan melalui keramahan,
pelayanan, kemudahan bertransaksi dapat mempengaruhi interaksi dengan konsumen, dan ketanggapan pelayanan
kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Hal ini barista terhadap konsumen, 2) Cold n’ Brew
menunjukkan bahwa konsumen menginginkan pelayanan mempertahakan pelayanan dengan sistem self service
yang cepat dan mudah, Adapun hal ini mampu di terapkan melalui penggunaan WCC (Wireless Calling Center)
di Cold n’ Brew, dengan proses pelayanan yang mudah, untuk memangkas antrian Panjang di bagian kasir dan
antrean yang tidak mengular, dan penggunaan WCC pemesanan, 3) Cold n’ Brew bisa memberikan informasi
sebagai alat bantu untuk memudahkan apabila pemesanan lebih lanjut mengenai program loyalty membercard,
sudah selesai. Penggunaan berbagai alat transaksi sehingga akan lebih banyak konsumen yang menjadi
elektronik seperti link aja, shopeepay, gopay, dan ovo member Cold n’ Brew.
menjadi alternatif pembayaran transaksi bagi konsumen
dengan berbagai promo menarik didalamnya.
H4 : Data dan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen di Cold n’ Brew
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665
Prestasyawati, et al., Pengaruh Customer Relationship Management... 130
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665
Prestasyawati, et al., Pengaruh Customer Relationship Management... 131
menggunakan jasa bengkel PT. Nasmoco Abadi Dan Loyalitas Konsumen Goeboex Coffee
Motor Karanganyar. Jurnal Ilmu Administrasi Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada,
Bisnis 7(1):1-12 Yogyakarta.
Yuni, R. (2013). Analisis Program Customer Relationship
Management (CRM) Untuk Mencapai Kepuasan
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2021, Volume 8 (2): 125-131 ISSN : 2355-4665