Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU BISNIS DIGITAL

“Business Model Canvas”

Disusun oleh :
RAIHANA NABILA HALIM

INSTITUT BISNIS NUSANTARA


JAKARTA
2024
BUSINESS MODEL CANVAS
“COFFEE SHOP”

1. Customer Segment
Berguna unutk menentukan siapa pembeli, target pasar, segmen mana yang
cocok dengan produk kita nanti. Kolom ini akan diisi dengan kategorisasi calon
pelanggan berdasarkan umur, profesi, jenis kelamin, minat, dan sebagainya.

2. Channels atau Saluran


Channels adalah media atau saluran yang dapat digunakan untuk memasarkan
produk sekaligus berkomunikasi dengan calon konsumen. Beberapa diantaranya
adalah website, marketplace, media sosial, dan sebagainya.

3. Revenue Streams
Revenue streams adalah program-program yang dapat menjadi sumber
pendapatan bisnis. Misalnya, selain dari penjualan produk, pemberian
membership atau metode upgrade menjadi premium user merupakan beberapa
cara untuk meningkatkan revenue.
4. Key Resource
Key resource adalah aset dan sumber daya yang digunakan untuk menjalankan
bisnis.

5. Key Partnership
Key partners adalah hubungan kerjasama dalam rangka meningkatkan
kelancaran bisnis maupun pengorganisasian layanan. Di bagian ini kita harus
menentukan mitra, pemasok, atau distributor, serta mencantumkan daftar
kegiatannya.

6. Cost Structure
Cost structure adalah pemetaan biaya sesuai perencanaan bisnis yang sudah
dibuat. Tetapkan perkiraan mulai dari nominal terbesar hingga terkecil di tiap
elemennya. Kemudian, berikan keterangan cara pengelolaan agar berjalan
efektif.

7. Key Activities
Key activities adalah kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan dalam mencapai
target dan value perusahaan.

8. Customer Relationship
Setelah mengetahui sasaran konsumen dan channel marketing yang akan
digunakan, perhatikan pula bagaimana membangun interaksi antara bisnis Anda
dengan pelanggan. Misalnya, dengan memberikan promo, cashback, atau
membership. Cara ini cukup efektif untuk membuat konsumen tetap bertahan.

9. Value Proposition
Value proposition business model canvas adalah nilai-nilai yang ingin
ditawarkan suatu layanan kepada konsumen.

Ketika menggabungkan kedua konsep tersebut, yaitu intelligence bisnis


dengan model bisnis kanvas untuk coffee shop, ada beberapa hal yang bisa
dipertimbangkan:

1. Pemahaman Pelanggan:
Dengan menggunakan intelligence bisnis, Anda dapat menganalisis data
pelanggan seperti preferensi rasa, waktu kunjungan, dan pola pembelian.
BMC dapat membantu menggambarkan segmen pelanggan, nilai proposisi unik,
serta saluran distribusi yang paling efektif.

2. Operasional Efisien:

Business intelligence dapat membantu mengoptimalkan rantai pasokan,


mengelola persediaan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
BMC dapat membantu mengidentifikasi kunci mitra bisnis, aktivitas kunci, dan
sumber daya kunci dalam operasional kafe.

3. Analisis Persaingan:
Dengan business intelligence, Anda dapat memahami strategi dan kinerja
pesaing. BMC dapat membantu memvisualisasikan elemen-elemen unik yang
membedakan coffee shop Anda dari pesaing.

4. Pricing Strategi:
Intelligence bisnis dapat memberikan wawasan tentang harga yang optimal
berdasarkan analisis pasar dan biaya.
BMC dapat membantu menggambarkan struktur biaya dan sumber pendapatan
yang berkaitan dengan harga produk dan layanan kafe.

5. Pengambilan Keputusan Strategis:


Business intelligence membantu dalam pengambilan keputusan berbasis fakta
dan data. BMC memberikan pandangan menyeluruh tentang model bisnis kafe,
membantu pengambilan keputusan strategis.

6. Inovasi dan Pengembangan Produk:


Analisis data dapat memberikan wawasan tentang tren konsumen dan peluang
inovasi. BMC dapat membantu menggambarkan cara coffee shop dapat
mengintegrasikan produk dan layanan baru ke dalam model bisnisnya.

Penting untuk dicatat bahwa penerapan intelligence bisnis dan BMC haruslah
proses yang berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan di pasar dan
lingkungan bisnis. Integrasi keduanya dapat membantu coffee shop untuk tetap
relevan, bersaing, dan berkembang di pasar yang dinamis.
Big Data dengan Business Model Canvas
Big data memungkinkan coffee shop untuk
mengumpulkan dan menganalisis data
pelanggan secara besar-besaran, termasuk
preferensi, perilaku pembelian, dan umpan
Pemahaman Pelanggan (Customer balik pelanggan.
Segments) Dengan menggunakan data ini, coffee shop
dapat lebih tepat dalam menentukan segmen
pelanggan yang potensial dan mengarahkan
strategi pemasaran dan layanan kepada
mereka.
Big data membantu dalam pemahaman tren
pasar dan preferensi konsumen, membantu
coffee shop untuk mengembangkan nilai
proposisi yang sesuai dengan kebutuhan
Nilai Proposisi (Value Propositions) pelanggan.
Analisis data dapat memberikan wawasan
tentang apa yang dihargai pelanggan dan
bagaimana nilai proposisi dapat diubah
untuk meningkatkan daya tarik.
Saluran Distribusi (Channels) Data operasional dari saluran distribusi,
seperti penjualan online atau offline, dapat
membantu coffee shop untuk mengevaluasi
efektivitas saluran distribusi tertentu.
Big data juga dapat membantu dalam
pemantauan stok dan pengelolaan
persediaan untuk mengoptimalkan rantai
pasokan.
Hubungan dengan Pelanggan (Customer Data pelanggan dapat digunakan untuk
Relationships) mempersonalisasi pengalaman pelanggan,
termasuk promosi khusus, loyalitas, dan
program insentif.
Analisis big data dapat membantu coffee
shop untuk memahami cara terbaik
berkomunikasi dengan pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat.
Sumber Pendapatan (Revenue Streams) Big data dapat membantu dalam penetapan
harga yang dinamis, beradaptasi dengan
permintaan pasar dan faktor-faktor eksternal
lainnya.
Analisis data dapat membantu coffee shop
untuk mengidentifikasi peluang baru untuk
diversifikasi pendapatan atau
pengembangan produk dan layanan
tambahan.
Sumber Daya Kunci (Key Resources) dan Data operasional dapat membantu coffee
Aktivitas Kunci (Key Activities) shop untuk mengelola sumber daya kunci
seperti personel, peralatan, dan bahan baku
dengan lebih efisien.
Analisis big data dapat mendukung
pengoptimalan aktivitas kunci, seperti
memperbaiki proses pembuatan kopi atau
menyesuaikan jam operasional berdasarkan
tren lalu lintas pelanggan.

Membangun data warehouse untuk bisnis kafe dengan menggunakan


Business Model Canvas dapat membantu dalam mengelola dan menganalisis
data secara efektif. Berikut adalah beberapa komponen utama dari Business
Model Canvas yang dapat diintegrasikan dengan data warehouse untuk kafe:

1. *Segmentasi Pelanggan (Customer Segments):*


- Identifikasi dan klasifikas pelanggan kafe Anda.
- Kumpulkan data pelanggan seperti preferensi rasa, frekuensi kunjungan, dan
pembelian sebelumnya.

2. *Proposisi Nilai (Value Propositions):*


- Analisis tren menu dan produk yang paling diminati pelanggan.
- Gunakan data untuk mengidentifikasi item-menu yang paling
menguntungkan.

3. *Saluran Distribusi (Channels):*


- Pantau kinerja saluran distribusi seperti penjualan melalui toko fisik,
pesanan online, atau kerjasama dengan aplikasi pemesanan makanan.
- Lacak data transaksi untuk memahami preferensi pembelian pelanggan.

4. *Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships):*


- Manfaatkan data untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan.
- Pantau umpan balik pelanggan dan tanggapi dengan cepat melalui analisis
sentimen.

5. *Pendapatan (Revenue Streams):*


- Analisis pendapatan harian, mingguan, dan bulanan.
- Identifikasi tren penjualan untuk membantu dalam penetapan harga yang
optimal.

6. *Sumber Daya Kunci (Key Resources):*


- Manfaatkan data untuk mengelola inventaris bahan baku dan peralatan.
- Pantau kinerja staf dan evaluasi kebutuhan pelatihan.

7. *Kegiatan Kunci (Key Activities):*


- Pantau produktivitas dan efisiensi operasional kafe.
- Analisis data waktu operasional yang paling sibuk.

8. *Pemasok (Key Partners):*


- Kelola hubungan dengan pemasok dan pantau kinerja mereka.
- Analisis data pengadaan untuk memastikan ketersediaan bahan baku.

9. *Biaya (Cost Structure):*


- Pantau biaya operasional harian.
- Analisis data untuk mengidentifikasi area di mana efisiensi biaya dapat
ditingkatkan.

Dengan memadukan data dari berbagai aspek dalam model bisnis kafe
menggunakan data warehouse, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik,
meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Gunakan alat analisis data untuk menyusun laporan rutin dan melacak kinerja
kafe secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai