Disusun Oleh :
NIM : 204.2021.001
SEMESTER V
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS DAKWAH DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDIN SAMBAS
TAHUN 2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR
Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
studi Al-Qur‟an orientalis dari dosen pengampu yaitu ibu Dr. Sri Sunantri, M.
Hum. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuaan
pembaca tentang pemikiran Ignaz Goldziher.
Penulis sadar dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik dan saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian orientalisme menjadi hal menarik dan seolah tiada habisnya
untuk terus diperbincangkan oleh kalangan akademik muslim. Sama
halnya dengan para orientalis, yang juga tertarik untuk menjadikan Al-
Qur‟an sebagai objek kritik dan penelitian mereka. Ilmuan muslim dengan
tegas menyatakan bahwa Al-Qur‟an merupakan kitab yang telah terjamin
keautentikannya, hal ini terbukti sebagaimana firman Allah dalam Q.S
alBaqarah: 2, yang menyatakan bahwa tiada keraguan pada Al-Qur‟an.
Namun, hal ini tidak disambut baik oleh para orientalis. Mereka
menganggap Al-Qur‟an adalah hasil copy paste dari ajaran samawi. Salah
satu tokoh orientalis yang banyak mengkritik kajian keislaman, dan terus
memprovokasi para orientalis lainnya melalui tulisan dan karya-karyanya
adalah Ignaz Goldziher. Selain fokus mengkritik Al-Qur‟an, Goldziher
juga gencar mengkritik hadist, sunnah, bahkan juga sastra Arab. Berkat
keberaniannya dalam mengkritik berbagai kajian keislaman, banyak hasil
karyanya yang dijadikan sebagai referensi oleh tokoh orientalis lainnya
Namun dewasa ini masih banyak ditemukan di tengah kalangan
masyarakat yang masih belum mengetahui siapa itu Ignaz Goldziher, maka
dari itu penulis merasa perlu mengangkat judul makalah “Ignaz Goldziher”
agar masyarakat dapat lebih mengetahui siapa itu Ignaz Goldziher dan
bagaimana pemikirannya.
iii
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang, maka masalah dalam makalah
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana biografi Ignaz Goldziher ?
2. Bagaimana pemikiran Ignaz Goldziher ?
3. Bagaimana metode dan pendekatan Ignaz Goldziher ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui biografi Ignaz Goldziher.
2. Mengetahui pemikiran Ignaz Goldziher.
3. Mengetahui metode dan pendekatan Ignaz Goldziher.
iv
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Manan Buchari, Menyingkap Tabir Orientalisme (Jakarta: Amzah, 2006), hlm. 19.
2
2
A. Muin, Orientalisme dan Studi tentang Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 46.
3
Akhmad Supriadi, Studi Al-Qur‟an dan hadis Orientalis, diakses dari http://ponda-
samarkand.blogspot.co.id/2013/04/studi-Al-Qur‟an-dan-hadisorientalis.html.
3
4
Ecky Syahrullah, “Kritik atas Kritik Ignaz Goldziher Tentang Qiraat”, dalam Jurnal
Studi Al-Qur’an, Vol. 03 No. 02/tahun 2017, hlm. 125-126.
5
Ecky Syahrullah, “Kritik atas Kritik Ignaz Goldziher Tentang Qiraat”..., hlm. 126.
4
6
Raihan dan Syafieh, “ Menyoal Kritik Goldziher Terhadap Al-Qur‟an”, dalam Jurnal
Kajian Al-Qur’an dan Hadis, Vol. 03 No. 02/tahun 2022, hlm. 138
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ignaz Goldziher adalah seorang orientalis berkebangsaan Hungaria
yang pandai dan cakap dalam mengkritik kajian-kajian keIslaman.
Keberanian Ignaz tersebut ternyata memberikan inspirasi tersendiri kepada
generasi selanjutnya, sehingga pada bidang keislaman, karya Ignaz
menjadi rujukan utama dan buku induk oleh para orientalis.
Goldziher dikenal karena kritiknya terhadap qira‟at dan otentisitas
Al-Qur‟an. menurutnya teks Al-Qur‟an mengalami inkonsistensi dan
karateristik penulisan arab kuno yang menyebabkan perbedaan qira‟at Al-
Qur‟an. Argumentasi Ignaz Goldziher tentang keragaman Qirā‟āt dan
implikasinya terhadap otentisitas al-Qur`an hanyalah sebuah pembenaran
atas asumsi negatif terhadap al-Qur`an itu sendiri.
Dalam mengkaji Al-Qur‟an Goldziher menggunakan berbagai
metode filologi seperti pendekatan sejarah (historical critism), philological
study, redaction criticism, form criticism, dan textual criticism. ketika
mengkaji Al-Qur‟an, sebagaimana mengkaji Bible.
B. Saran
Didalam pembuatan makalah yang berjudul Ignaz Goldziher ini
mungkin masih terdapat banyak kesalahan, maka dari itu kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
penulis dapat memperbaikinya. Kami sebagai penulis sangat
mengapresiasi keritikan maupun saran dari pembaca, sekian dan
terimakasih.
6
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Supriadi, Studi Al-Qur‟an dan hadis Orientalis, diakses dari http://ponda-
samarkand.blogspot.co.id/2013/04/studi-Al-Qur‟an-dan-
hadisorientalis.html.
Muin A. Orientalisme dan Studi tentang Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1978.
Syahrullah, E. (2017). “Kritik atas Kritik Ignaz Goldziher Tentang Qiraat”, dalam
Jurnal Studi Al-Qur’an, (03) (02). 125-126.