Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FAIZ HAQQANI AMRI

NIM : 2003035013

Mata kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar ( ISBD )

Prodi/Kelas : TM/7A

Hari/Tanggal : Selasa/16-01-2024
1. Keterampilan Sosial: Interaksi yang baik dalam keluarga membantu anak-anak
mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka belajar cara berkomunikasi, berkolaborasi, dan beradaptasi dengan orang lain.
Keterampilan sosial yang baik memungkinkan mereka membentuk hubungan yang sehat
di luar keluarga, baik di sekolah, pekerjaan, maupun dalam masyarakat.
Pemahaman Tentang Hubungan: Melalui pengalaman dalam keluarga, generasi
penerus belajar tentang dinamika hubungan. Mereka dapat mengamati dan menyerap
pola-pola komunikasi yang sehat, resolusi konflik yang efektif, dan cara-cara untuk
menjaga hubungan yang positif. Hal ini mempersiapkan mereka untuk membentuk
hubungan yang kuat dan mendukung di masa depan.

2. Norma Sosial : Jika masyarakat di sekitar seseorang kurang memperhatikan atau


mengabaikan penggunaan masker, individu tersebut mungkin merasa tidak ada tekanan
sosial untuk mematuhi aturan tersebut. Norma sosial yang tidak mendukung penggunaan
masker dapat menghambat kepatuhan.

Adanya kelompok atau komunitas yang menentang atau tidak setuju dengan kebijakan
penggunaan masker dapat mempengaruhi individu untuk tidak mematuhi aturan tersebut,
menciptakan resistensi terhadap norma-norma yang diterapkan

3. Keadilan merupakan tindakan tanpa kesewenangan wewenangan dan sesuai


denganseharusnya. Sehingga orang kamuang berbuat adil tentunya akan Merujuk kearah
yangpositif bagi dirinya dan lingkungankamuA adapuN orang yang tidak adil berarti
iamelakukantidankannyadengankesewenangan wewenangan tanpa berpikir oranglain
disekitarnya. Ketidakmampuan adilsebuah juga bisa terjadi karena menggunakan
kelebihannya(kekayaan, kepandian, jabatan, kekuasaan, pengaruuh) untuk mendapatkan
sesuatu yang iainginkandanmengabaikanperaturanyang ada.Oleh karena
itukeadilanharusditegakkan dan ketidaksempurnaan adilan harus di hilangkan khususnya
dalam kehidupanbermasyarakat dan bernegara
4. Kegelisahan adalah perasa an negatif didalam diri manusia seperti hati kamuang
tidaktentram, selallu khawatir, tidak tenang dan cemas yang mana hal tersebut
bisadisebabkan dari lingkungan yang memberikan pengaruh psikologis terhadap
dirinyaentahlah dari oranG lain sekitarnya. Beberapa penyebab kegelisahan yaitu
misalnyakeadaan tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu, dan tidak adaArah yang jelas.
Contohnyayaseperti orangtua yang meminta anak nya untukMengabari jika sudah sampai
di tujuan.Ketika bernyanyi anak lupa untuk mengabarSaya orang Tuanya maka orang tua
akan tidak nyamankarena mengetahui belum keadaadan bernyanyi anak.

5. menderita adalah melibatkan sesuatu yang tidak mengenakan yang mana bisa muncul
secara lahir iah Disebuah batiniah.Contoh dari menderita lahir iah misalnya terkena
penyakit, dan menderita batiniah misalnya sakit hati karena dikucilkan dan
dihitidak.Adapun penaya dari menderita yaitu perbuatan buruk manusia bisa terhadap
manusia yang lain sehingga dikucilkan dari kehidupan entahlah kepada lingkungan
misalnya buang.sampah.sampah sebarangangan sehingga menyebabkan banjir, adapun
penayayang lainyaitu kematian,perkawinan paksa, dsebuah membayangkan atau azab
dari tuhan.dampak dari menderita bisa negatif dan juga positif. Dampak tidakgatifnya
yaitu misalnyapenyesalan, depresi, kesedihan yang mendalam bahkan dapat membuat
seseorangberakhir hidupnya. Dan dampak positifya misalnya menjalankan kehidupan
lebihsemmgat, lebih menjadirtaqwa (seperti nabi kamubiasa), dan juga sikap optimal
UKM untuk membantu penyakit tersebut.
6. Harapan untuk menyelesaikan dan berhasil dalam pendidikan, terutama di tengah situasi
pandemi corona, mencerminkan konsep aspirasi pribadi dan pencapaian tujuan. Di saat
ini, beberapa konsepsi terkait harapan dan keberhasilan bisa dijelaskan :
1. Ketahanan Diri (Individu) Harapan untuk menyelesaikan pendidikan
mencerminkan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan, seperti perubahan dalam
pola pembelajaran online dan adaptasi terhadap lingkungan baru.
2. Keterlibatan Sosial (Sosial) Konteks sosial, harapan dan keberhasilan
pendidikan dapat terkait dengan keterlibatan dalam komunitas belajar, meskipun secara
virtual. Berbagi pengalaman dan dukungan sosial dapat memperkuat keberhasilan
individu dalam mencapai tujuan pendidikan mereka.
3. Kemandirian dan Kreativitas Pendidikan di era pandemi menuntut tingkat
kemandirian yang lebih tinggi. Harapan untuk berhasil bisa melibatkan kreativitas dalam
mencari solusi untuk tantangan yang muncul. Dengan konsep ini, harapan dan
keberhasilan dalam pendidikan di masa pandemi mencerminkan dinamika yang berkaitan
dengan dimensi individu, sosial, budaya, dan desain sistem dalam tatanan kehidupan saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai