Anda di halaman 1dari 7

Suku Kenyah adalah suku Dayak yang termasuk rumpun

Apokayan yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau,


daerah Baram, Belaga, Sarawak. Suku Kenyah terbagi

menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran


Tinggi atau Usun Apau Kenyah.

Suku Dayak Kenyah adalah salah satu suku asli


Kalimantan Timur yang terkenal dengan tradisi
dan kebudayaannya sampai mancanegara.
Lamin merupakan penyebutan Rumah Panjang suku
Dayak yang berada di wilayah Kalimantan Timur,
sebuah bangunan rumah panjang, persegi empat
yang ditopang oleh beberapa tiang penyangga dan
berbentuk rumah panggung.
Baju adat Dayak Kaltim yang dikenal sebagai Ta’a dan

Sapai Sapaq berasal dari suku Dayak Kenyah di

Kalimantan Timur. Ta’a adalah sebutan untuk baju

adat untuk para wanita. Sementara Sapei Sapaq

adalah baju adat untuk kaum laki-laki.

Pakaian adat Ta’a berupa atasan menyerupai rompi

tanpa lengan. Dan dipadukan dengan da’a (ikat kepala

dari pandan), baju atasan bernama sapei inoq, dan rok

bernama ta’a. Sebagai aksesoris dilengkapi dengan

aneka manik-manik, taring macan, dan bulu burung

enggang. Baju adat Ta’a ini melambangkan wanita

suku dayak yang berwibawa, percaya diri dan

berkarakter.
Selanjutnya bagi kaum laki-laki, baju adat Sapei Sapaq

dipadukan dengan celana pendek. Biasanya juga

dilengkapi dengan mandau (senjata tradisional dayak)

dan talawang (tameng yang terbuat dari kayu besi).


Tari Pampaga merupakan tari-tarian yang dipertunjukkan

untuk menggambarkan aktivitas masyarakat Dayak

Kenyah di ladang pada zaman dahulu. Namun seiring

perkembangan zaman Tarian Pampaga saat ini

dipertunjukkan secara rutin setiap hari Minggu sebagai

sajian wisata dengan dikombinasikan dengan permainan

musik sampek.
Jatung Utang adalah alat musik tradisional

Suku Dayak Kenyah di kepulauan Kalimantan.

Terbuat dari kayu berbentuk gambang dan

termasuk dalam kategori alat musik Xilofon.

Cara memainkan Jatung Utang cukup sederhana

yaitu dipukul dengan 2 buah batang kayu terpisah

pada tiap lempengan kayunya, tiap lempengan

kayu diikat di atas tali yang dipasang pada blok

kayu yang tersusun dan akan mengeluarkan kunci

nada yang berbeda-beda. Jatung Utang sendiri

biasanya digunakan sebagai alat pengiring upacara

adat dan tari Suku Dayak Kenyah.


Bahasa Kenyah Wahau atau Dayak Kenyah

Wahau adalah sebuah dialek bahasa Dayak yang

dipertuturkan oleh Suku Kenyah Wahau di wilayah

Kabupaten Kutai Kartanegara bagian utara, Kalimantan

Timur, Indonesia. Sebagai bahasa daerah yang

eksistensinya masih dipakai dalam berkomunikasi,

dihargai, dipelihara oleh masyarakat, dan negara karena

bahasa Dayak merupkan bagian dari khazanah dan

budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai