Anda di halaman 1dari 2

Metode Penelitian

Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional.Tujuan


penelitian korelasional menurut Azwar (2021) mempelajari sejauhmana variasi pada satu
variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien
korelasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan cyberloafing
dengan prokrastinasi pada karyawan di PT. Buana Jaya Rentama.

Variabel penelitian

Variabel merupakan atribut atau sifat yang secara teoritik terdapat pada subjek
penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif ataupun secara kualitatif (Azwar, 2021).

1. Variable terikat Y : Prokrastinasi


2. Variable Bebas X : Cyberloafing

Responden penelitian

Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa populasi adalah kategori untuk generalisasi yang
terdiri atas objek atau orang dengan karakteristik dan fitur tertentu yang telah dipilih oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh karyawan di PT. Buana Jaya Rentama yang berjumlah 45 orang pada data di
bulan November 2023.

Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini adalah metode non-probability


sampling. Metode pengambilan sampel yang dikenal dengan non-probability sampling adalah
dengan tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel ini meliputi sampling sistematis, kuota,
insidental, purposive, jenuh, dan snowball sampling (Sugiyono, 2013). Kemudian Teknik
penentuan sampel pada penelitian ini adalah Teknik purposive sampling. Purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Purposive sampling
digunakan karena tidak semua sampel memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk
menyelidiki fenomena yang sedang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik
purposive sampling yang menentukan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus
dipenuhi oleh sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teknik purposive
sampling. Karena tidak semua sampel sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk melihat
fenomena yang diteliti, maka dilakukanlah pengambilan sampel secara purposive. Karena
tidak semua sampel sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk melihat fenomena yang
diteliti, maka dilakukan pengambilan sampel secara sengaja. Sebagai hasilnya, penulis
memutuskan untuk menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan, yang menetapkan
persyaratan atau pertimbangan yang harus dipenuhi oleh sampel penelitian. Karakteristik
responden dalam penelitian ini adalah (1) berusia antara 20 - 50 tahun, (2) bekerja shift dari
pagi sampai siang, siang sampai malam, dan malam sampai pagi sebagai pegawai di
perusahaan.

Instrument Penelitian

Prosedur dan Analisis data

Anda mungkin juga menyukai