Mohammad Hatta, juga dikenal sebagai “Bung Hatta,” lahir pada 12 Agustus 1902 di

Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Hatta merupakan tokoh kunci dalam merumuskan dasar negara dan
ekonomi Indonesia.

Hatta belajar di HBS (Hogere Burgerschool) di Batavia (sekarang Jakarta) dan melanjutkan
pendidikannya di Belanda, di mana ia bergabung dengan Sarekat Islam. Ia kemudian menjadi
anggota Volksraad (Dewan Rakyat) yang diangkat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Pada 1927, Hatta bersama Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Keduanya menjadi tokoh sentral dalam Kongres
Pemuda II pada 1928 yang menetapkan Sumpah Pemuda.

Hatta ditahan oleh pemerintah kolonial dan diasingkan ke Boven-Digoel, Papua, selama masa
pendudukan Jepang. Setelah Jepang menyerah pada 1945, Hatta bersama Soekarno
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama setelah kemerdekaan, kemudian
menjadi Perdana Menteri. Ia juga berperan dalam perundingan dengan Belanda yang
menghasilkan perjanjian KMB (Kerjasama Ekonomi dan Keamanan) pada 1949.

Selama hidupnya, Hatta terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan politik
Indonesia. Ia wafat pada 14 Maret 1980, meninggalkan warisan sebagai salah satu bapak
proklamator dan ekonomi Indonesia.