Anda di halaman 1dari 4

Jenis -jenis udang

1.udang coklat

Udang cokelat adalah jenis udang yang paling disukai dan populer di Amerika, banyak ditemukan
di sepanjang pantai timur perairan Teluk Meksiko. Karakteristik udang cokelat mempunyai tekstur
keras, cangkang yang berwarna merah kecokelatan serta memiliki cita rasa perpaduan manis dan
asin.

Sama seperti udang umumnya, ketika dimasak, udang cokelat akan berubah jadi merah muda.
Biasanya, udang ini diolah dengan cara direbus atau dikukus agar dapat menikmati cita rasa alami
udang cokelat. Panen udang cokelat biasanya dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus.

2.udang dogol

Orang Indonesia menyebutnya sebagai udang dogol, sedangkan di Amerika disebut “pink shrimp”
karena mempunyai tampilan yang berwarna merah muda agak kekuningan. Namun, ada juga
udang dogol yang mempunyai warna kuning kehijauan.

Udang dogol sering diolah menjadi salad udang karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar.
Banyak juga yang menikmati udang dogol dengan dilumuri tepung, lalu digoreng dan cita rasanya
sudah pasti enak. Udang dogol ditemukan melimpah di perairan Pantai Pangandaran, dan
harganya pun sangat terjangkau.

3.udang flower

Kalau Grameds mau menikmati olahan udang flower, bisa masuk ke resto Thailand. Dikarenakan
jenis udang ini sering ditemukan dalam olahan masakan khas Thailand, mereka menyebutnya
dengan nama Thai flower shrimp. Flower artinya bunga, diberi nama tersebut karena corak udang
ini menyerupai bunga dengan permukaan kulit berwarna hijau kehitaman. Ciri khasnya ada corak
garis-garis melintang berwarna cokelat pada kulitnya dan kakinya berwarna agak kemerahan.

4. Udang galah

Udang galah adalah jenis udang yang hidup di perairan tawar, sering juga disebut udang cokong.
Ciri khasnya mempunyai warna kulit kebiruan dengan ukuran kepala yang besar serta mempunyai
capit panjang. Udang jenis ini paling enak diolah dengan cara dibakar karena mempunyai tekstur
kulit agar keras dan kokoh. Udang tawar mempunyai nama latin Macrobrachium Rosenbergii ini
juga banyak ditemukan di perairan payau dengan salinitas 5 hingga 20 ppt.

5. Udang Jerbung

Pernah mendengar nama udang jerbung? Karakteristik jenis udang ini memiliki permukaan kulit
tipis dan licin berwarna putih kekuningan yang ada bintik bintik hijau. Panjang tubuhnya bisa
mencapai 20 cm dengan tekstur tubuh padat.

Grameds, bisa mengolah udang jerbung dengan digoreng, dipanggang, direbus atau dikukus untuk
mempertahankan cita rasa alaminya. Karena permukaan kulitnya yang tipis, udang jerbung kurang
cocok jika dimakan dengan cara dibakar, akan mudah gosong. Ada tiga varietas udang jerbung,
yakni Pacific white, Chinese white dan Gulf white.

6. Udang Karang/ Barong/ Lobster


Pasti Grameds pernah mendengar nama udang lobster, tapi ternyata nama sebenarnya adalah
udang karang atau udang barong. Ukurannya sangat besar dengan bobot per bijinya bisa mencapai
2 kg untuk udang yang berukuran jumbo, sehingga termasuk salah satu jenis udang terbesar di
dunia.

Ciri khas dari udang karang ini mempunyai permukaan kulit yang berwarna hitam, cokelat hingga
hijau dengan tekstur keras. Pengolahan udang karang paling mudah, bisa dengan direbus atau
kukus dan ditambahkan perasan air lemon atau daun peterseli.

7. Udang Peci

Kalau Grameds pernah makan bakwan udang, nah udang yang digunakan tersebut biasanya jenis
udang peci. Ukurannya yang kecil membuat udang ini sering dimanfaatkan sebagai isian gorengan,
seperti bakwan, rempeyek dan lainnya. Sementara di pasar internasional, udang peci disebut
white shrimp.

Ciri khas dari udang peci ini mempunyai permukaan kulit berwarna cokelat muda kekuningan
dengan panjang tubuh sekitar 15-20 cm. Termasuk jenis udang yang ditemukan melimpah di
perairan laut Indonesia.

8. Udang Rebon

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, tapi ternyata peminat jenis udang rebon sangat tinggi,
bahkan hingga ke pasar internasional. Hal itu karena udang rebon merupakan bahan dasar
pembuatan abon, ebi, terasi dan kerupuk. Ada juga yang menjualnya dalam bentuk udang kering.

Udang yang rata-rata berukuran hanya sekitar 2 cm ini mempunyai kandungan gizi sangat tinggi.
Panen udang rebon Indonesia paling banyak biasanya di perairan Pangandaran.

9. Udang Ronggeng

Udang ronggeng cukup unik, karena mempunyai mata yang dapat berputar 360 derajat. Selain itu,
udang yang mempunyai nama latin Lysiosquilla maculata ini memiliki duri cukup keras di bagian
kepala dan antena. Permukaan kulit yang keras pada udang ronggeng mengandung zat kapur,
bentuk tubuhnya mirip seperti mantis atau belalang sembah.

Spesies udang ronggeng yang satu ini banyak ditemukan di daerah karang dan perairan yang ada
batuan granit atau batuan vulkanik. Untuk melepaskan cangkangnya yang keras harus digunting
dari bagian kanan atau kirinya. Kamu bisa mengkonsumsi udang ronggeng dengan dipanggang
maupun digoreng.

10. Udang Sikat/ Udang Kipas

Tampilannya mirip seperti lobster, tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan lebih lunak. Di
pasaran, udang sikat juga dikenal dengan nama dagang Baby slipper lobster. Udang sikat atau
udang kipas ini biasanya diolah menjadi masakan berbumbu pedas, asam manis, di santan, di
balado atau saus padang. Salah satu wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah penghasil
udang kipas adalah Demak, Jawa Tengah.

11. Udang Spot

Masyarakat sering menyebut jenis udang spot ini dengan nama udang tutul, karena mempunyai
corak dan warna seperti lobster. Ada juga yang menyebutnya sebagai lobster Alaska dengan ciri
khas tekstur dagingnya lunak ketika dimasak. Udang spot agak sulit dibersihkan karena
mempunyai cangkang mudah pecah menjadi potongan-potongan kecil jika tidak dilakukan dengan
hati-hati.

12. Udang Vaname/ Whiteleg

Udang vaname adalah jenis udang yang sering dibudidayakan karena termasuk bernilai ekonomis
tinggi di pasar Internasional. Masyarakat Indonesia sendiri biasanya membudidayakan udang
vaname di kolam atau tambak. Keunggulan udang vaname atau whiteleg yakni mempunyai tekstur
daging empuk dan enak ketika dimakan.

Selain dibudidayakan, udang yang mempunyai nama latin Litopenaeus vannamei ini banyak
ditemukan di perairan tropis. Laju pertumbuhannya cepat dan kelangsungan hidupnya yang tinggi
membuat udang vaname memang jadi pilihan tepat untuk dibudidayakan.

13. Udang Windu

Udang windu sering juga disebut udang pancet atau tiger shrimp dan udang ini sebagai salah satu
komoditi hasil laut bernilai komersial tinggi di kawasan Asia. Jenis udang yang biasanya berukuran
relatif besar ini ditemukan melimpah di perairan pantai Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan
Afrika Timur.

Karakteristik dari udang windu ini mempunyai permukaan kulit keras dan tebal dengan warna
hijau kebiruan. Udang windu adalah udang yang enak ketika diolah untuk tempura udang, sate
udang dan kari udang. Udang windu termasuk jenis udang yang mahal dengan harga per
kilogramnya mencapai 100 ribuan.

14. Udang Hias Bamboo

Selain membahas tentang jenis udang yang dapat dikonsumsi, kami juga akan mengulas tentang
jenis jenis udang hias populer. Salah satunya adalah udang bamboo (bamboo shrimp) dengan
karakteristik permukaan tubuhnya seperti bambu.

Udang bambu tumbuh optimal di perairan bersuhu 24–28 derajat Celcius dengan pH air 7-7,5.
Udang hias ini biasanya diletakkan di akuarium karena dapat membersihkan alga dan plankton.
Selain itu, udang bamboo juga memiliki sifat yang cenderung tenang karena dapat hidup
berdampingan dengan biota air lainnya.

15. Udang Hias Black Rili

Nama latin udang ini adalah Neocaridina davidi, mempunyai ciri khas corak tubuh didominasi
dengan warna hitam. Udang hias Black Rili bisa berkembang dengan baik di lingkungan air dengan
suhu sekitar 18-28 derajat celcius. Coraknya yang sangat cantik dan eksotis, udang ini banyak
diperjualbelikan untuk keperluan aquascape. Neocaridina davidi merupakan spesies udang
perairan tawar.

16. Udang Hias Blue Bolt

Jenis udang hias lainnya datang dari keluarga Caridina cantonensis, sulit dijumpai di toko ikan lokal
karena berasal dari Tiongkok Selatan. Warna udang blue bolt sangat menawan dengan kepala
berwarna biru-hijau cerah yang bergradasi ke warna putih krem mendekati ekor.

Dengan warna yang mencolok, udang blue bolt terlihat sangat menarik dan luar biasa di dalam
akuarium. Namun, perawatan udang blue bolt harus penuh perhatian dan berhati-hati agar udang
bisa bertahan hidup lama, terutama penyediaan air yang bersih yang harus selalu diperhatikan.
17. Udang Hias Blue Pearl

Ada juga jenis udang hias lainnya, yaitu udang blue pearl yang mempunyai nama latin Neocaridina
denticulate dengan ciri warna tubuh biru muda seperti mutiara. Udang hias blue pearl mempunyai
sifat yang tidak agresif dan akan memakan alga-alga yang menempel di dinding akuarium. Mereka
bisa tumbuh optimal di perairan dengan pH 6,5 hingga 7,5 serta bersuhu 20 hingga 26 derajat
celcius.

Saat ini, budidaya udang sudah cukup banyak diminati oleh banyak orang. Jika ingin membudidaya
udang, maka kamu perlu mengetahui lebih banyak tentang udang yang bisa diperoleh dengan
membaca buku. Grameds akan mendapatkan lebih banyak informasi seputar udang dengan
membaca buku yang tersedia di Gramedia.com.

Daur Hidup Udang

Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Udang betina mampu menelurkan
50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva (nauplius). Nauplius
kemudian bermetamorfosis memasuki fase kedua yaitu zoea (jamak zoeae). Zoea memakan
ganggang liar.

Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan
ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis
terakhir kali memasuki tahap pasca larva, yaitu udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan
dewasa.

Seluruh proses memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang
budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, pasca larva
kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah.

Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka
menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut.

Tahap perkembangan Ilmiah Tentang Udang:

1. Larva
2. Zoea
3. Ganggang
4. Zooplankton
5. Estuari

Anda mungkin juga menyukai