Anda di halaman 1dari 9

LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT) GERAKAN

PEMANTAU ANTI KORUPSI GEPAK OGAN ILIR


Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

PROPOSAL
LSM (LEMBAGA SUADAYAH
MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Tahun 2024
LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

Tanjung Bulan, 18 januari 2024


Nomor : 300/Kab/LSM GEPAK-OI/2021 Kepada Yth.
Lampiran : 1 (satu) proposal Pimpinan PT. PTPN VII cinta manis
Perihal : Permohonan Bantuan ATK di
Cinta manis

Assalammu’alaikum wr. wb.


Teriring salam dan doa semoga dalam aktifitas keseharian kita selalu dalam lindungan
dan limpahan rahmat Allah SWT. Amin ………
Sehubungan dengan tidak adanya Alat Tulis dan Seragam Kelembagaan, Lembaga Swadayah
Masyrakat GEPAK OGAN ILIR, maka dari pengurus sekretariat LSM GEPAK OGAN ILIR
memohon kepada Bapak/Ibuk dapat membantu kami dalam hal bantuan dana pembelian ATK
dan Seragam Lembaga.
Demi kelancaran kelengkapan administrasi kami yang sekarang ini sangat kurang dan
banyak yang rusak karna terpakai, adapun total biaya yang kami perlukan untuk pengadaan ATK
dan Seragam Lembaga tersebut sebesar Rp 22.400.000,00 (dua puluh dua juta empat ratus ribu
rupiah). Rincian secara menyeluruh untuk pengadaan ATK dan Seragam lembaga tersebut
sebagaimnana tertuang dalam Proposal kami.

Demikian permohonan ini kami buat dan kami sampaikan. Atas bantuan dan partisipasinya
kami ucapkan terimakasih.

Mengetahui
Ketua DPC LSM GEPAK OI

Andi Permadi
LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

Dalam dasawarsa terakhir abad ke -20, tampaknya terdapat kesepakatan luas bahwa
lembaga-lembaga swadaya masyarakat dianggap sebagai organisasi yang baik sebagai
1
pengawal pembangunan, sebagai agen demokrasi dalam memanfaatkan globalisasi . Sumber
daya hukum lahir dari masyarakat dimana sumber daya hukum itu sendiri merupakan segenap
potensi yang menyangkut pengetahuan maupun kolektif menuntut, memperjuangkan, dan
menegakkan serta selalu mempertahankan hak dasarnya.

Pandangan tersebut di atas merupakan suatu fenomena sosial kemasyarakatan yang


atas dasar nilai kepekaan masyarakat yang semakin jelas. Akan halnya dengan kehadiran
Lembaga Swadaya Masyarakat (yang selanjutnya disebut LSM) merupakan suatu potensi
yang lahir dari refleksi atau keinginan masyarakat untuk berperan serta dalam proses
pembangunan. Berbicara tentang keberadaan LSM, maka dalam konteks yuridis, secara umum
dapat dikemukakan dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, dirumuskan “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang”. Dari rumusan Pasal 28
UUD 1945 tersebut, memberikan makna bahwa rakyat atau masyarakat diberikan
kemerdekaan dalam membentuk suatu perkumpulan atau wadah/organisasi (termasuk LSM)
untuk berperan serta dalam proses pembangunan negara ini, dengan ketentuan berdasarkan
Undang-undang.

Semakin banyakanya LSM di era reformasi merupakan suatu fenomena yang menarik
untuk dicermati. Pertumbuhan LSM dianggap sebagai simbol kebangkitan masyarakat sipil
dalam memperjuangkan kepentingan dan hak-haknya. Masyarakat mulai kritis dan mampu
menampilkan wacana tanding terhadap wacana dan kebijakan yang disodorkan oleh negara.
Lewat organisasi yang didirikannya, salah satu berbentuk LSM, masyarakat mampu tampil
sebagai elemen di luar struktur formal kenegaraan yang turut menjadi pihak yang melakukan
kontrol terhadap proses kebijakan publik. Selain itu, organisasi itu juga berperan sebagai
lembaga non-partisan yang memiliki peluang untuk menjadi kelompok penengah dengan
tujuan untuk lebih memmaksimalkan peran serta masyarakat yang terwakili oleh lahirnya ide
membentuk suatu LSM sebagai mitra kerja pemerintah serta sebagai wahana control
masyarakat terhadap segala bentuk kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada
masyarakat olehnya pemerintah seyogyanya membuat suatu regulasi hukum dari LSM
sehingga tercapai atau terjalin hubungan sebagai mitra atau wahana Control Social ditengah-
tengah masyarakat seperti dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No.
71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat dan Pemberian
Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta juga
dikuatkan dengan regulasi hukum terhadap persoalan korupsi dan Pasal 5 Undang-Undang
2
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan . Dalam
demokrasi yang terbuka dan transparan sekarang ini LSM berperan sebagai penghubung dan
penengah (intermediary) dari berbagai kepentingan yang belum terwakili oleh partai politik
dan ormas lainnya. Dalam hal ini LSM melakukan kegiatan advokasi non-partisan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan kebijakan publik. Peran lain LSM adalah menyediakan jasa
pelayanan (sosial) pada masyarakat, yang merupakan fungsi tambahan dari lembaga
pemerintah.
LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

Dalam hubungannya mengenai pemberantasan korupsi, peranan LSM sangat


dibutuhkan di mana lembaga pemerintah belum cukup bisa menangani hal tersebut mengingat
sudah banyaknya terjadi tindak pidana korupsi khususnya di dalam pemerintahan. Masalah
yang terjadi dalam pemberantasan korupsi banyak melibatkan lembaga swasta selain lembaga
pemerintahan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

LSM dituntut lebih proaktif dalam mencari, memperoleh, dan memberikan informasi
tentang tindak pidana korupsi. Dalam hal ini LSM mempunyai hak dan tanggung jawab dalam
mencari, memperoleh, dan memberikan informasi tentang tindak pidana korupsi seperti yang
tercantumdalamPeraturanPemerintahNo.71Tahun2000tentangTataCaraPelaksanaanPeranSerta
MasyarakatDanPemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
3
Korupsi, yaitu dalam Pasal 2 disebutkan bahwa :
“ Setiap orang, Organisasi Masyarakat, atau Lembaga Swadaya Masyarakat berhak
mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak
pidana korupsi serta menyampaikan saran dan pendapat kepada penegak hukum
atau komisi mengenai perkara tindak pidana korupsi. (ayat 1)”

“ Penyampaian informasi, saran, dan pendapat atau permintaan informasi harus


dilakukan secara bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, norma agama, kesusilaan, dan kesopanan. (ayat 2)”
Mengenai bentuk laporannya diatur dalam Pasal 3, yaitu :
Informasi saran, atau pendapat dari masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, harus disampaikan secara tertulis dan disertai:

a. data mengenai nama dan alamat pelapor, pimpinan Organisasi Masyarakat,


atau pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat dengan melampirkan fotocopy
Kartu Tanda Penduduk atau identitas diri lain.
b. keterangan mengenai dugaan pelaku tindak pidana korupsi dilengkapi dengan
bukti-bukti permulaan. (ayat 1) Setiap informasi, saran, atau pendapat dari
masyarakat harus diklarifikasikan dengan gelar perkara oleh penegak hukum.
(ayat 2)

Ketentuan di atas membuat peranan LSM sekarang ini menimbulkan pro dankontra di
dalam masyarakat tentang bagaimana kinerja daripada LSM itu sendiri.Ada yang mengatakan
LSM dibentuk untuk sekedar mencari uang tanpa dasarhukum yang kuat tentang keberadaannya,
tetapi ada pula yang mengatakan LSM memang perlu karena mengingat banyaknya terjadi
korupsi dan kurangnya penanganan secara cepat dari lembaga-lembaga pemerintah yang
menangani hal-hal tersebut.

Peranan LSM dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi dan juga apa yang
menjadi faktor pendukung dan kendala LSM dalam upaya mencegah dan memberantas
korupsi di era transisi. Ini adalah pertanyaan yang muncul setelah berubahnya konstelasi
politik di Indonesia. Oleh karena itu maka Penulis mengangkat judul “Fungsi Lembaga
Swadaya Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Tindakk Pidana Korupsi
LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

B. LATAR BELAKANG
Dalam pengadaan ATK dan Seragam Lembaga LSM GEPAK OI terutama percepatan
dalam menindak lanjuti aspirasi dari masyarakat kabupaten ogan ilir kebutuhan ATK dan
Seragam sangatlah penting sehingga mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
masyarakat
“Dengan keserasian dan kekompakan kita jadikan LSM GEPAK OGAN ILIR sebagai
jembatan aspirasi masyarakat”

C. MAKSUD
Dalam pengadaan ATK dan Seragam Lembaga ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Menciptakan kerapian anggota LSM GEPAK OGAN ILIR
2. Menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anggota LSM GEPAK OGAN
ILIR
3. Membuat anggota lebih bertanggung jawab dan berdisiplin tinggi.
4. Meningkatkan rasa percaya diri terhadap anggota LSM GEPAK OGAN ILIR
5. Melatih jiwa berorganisasi, khususnya dalam aktifitas dan manajemen kegiatan.
6. Menunjang Profesionalitas kerja LSM GEPAK OGAN ILIR

D. TUJUAN

1. Sebagai mitra pemerintah dan masyarakat.


2. Wadah masyarakat menyampaikan aspirasi
3. Terbentuknya pemerintahan yang bersih dan rakyat yang mandiri demi terwujudnya
padanan bangsa yang adil sejahterah
4. Mewujudkan negara yang bersih dari KKN

E. ESTIMASI ANGGARAN
(terlampir)

F. SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI


(terlampir)

G. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan harapan semoga pengadaan ATK dan
Seragam ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan sekali dukungan
dan partisipasi dari semua pihak dalam rangka mensukseskan pengadaan ATK dan Seragam
tersebut, baik dari segi pelaksanaannya maupun tercapainya tujuan atau sasaran yang diharapkan.
Atas perhatian dan kerjasama dari semua pihak kami mengucapkan terimakasih. Semoga
amal kebaikan Bapak / Ibu mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT. Aamiin
LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

Hormat Kami
DPC LSM GEPAK OGAN ILIR

Ketua Umum Sekretaris Umum

ANDI PERMADI JABDI

Lampiran I
Rincian Analisa Harga Seragam dan ATK
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total
1. Seragam
Baju lengan pendek/panjang 50 Rp 200.000,00 Rp 10.000.000,00

2. Laptop 1 Rp 6.500.000,00 Rp 6.500.000,00

3. Printer 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00

4. Buku tulis Polio 50 Rp 50.000,00 Rp 2.500.000,00

5. Tinta Printer
Hitam 20 Rp 35.000,00 Rp 700.000,00

Warna 20 Rp 35.000,00 Rp 700.000,00

Total Keseluruhan Harga Seragam dan ATK Rp 22.400.000,00


LSM (LEMBAGA SWADAYAH MASYARAKAT)
GERAKAN PEMANTAU ANTI KORUPSI
GEPAK OGAN ILIR
Akte notaris: Yandes Efriyadi, SH No 82 Tanngal 14 November 2009
Sekretariat: Jln. Adat Dusun 3 Desa Tanjung Bulan Tlpn: 081212427727

Lampiran II

SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI


Penanggung Jawab

Ketua Umum : Andi Permadi

Wakil Ketua : Heri Jauhari

Sekretaris : Jabdi

Bendahara : Sarnubi

Anda mungkin juga menyukai