Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Survey Deskriptif yaitu suatu metode

penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

tentang suatu keadaan secara objektif di dalam sebuah komunitas atau

masyarakat (Notoatmodjo S, 2018).

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah Cross Sectional, yaitu cara

pendekatan, observasi dan pengumpulan data yang dilakukan sekaligus dalam

waktu yang bersamaan pada saat penelitian (Notoatmodjo S, 2018). Penelitian

ini menggambarkan tentang hasil pemeriksaan Anti-HBs pada Ibu Hamil di

Puskesmas Sungai Tabuk 1 Kabupaten Banjar dengan metode

Immunochromatografi Test (ICT).

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

a. Tempat Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan pada kelas Bumil di Desa Gudang

Hirang, Desa Pematang Panjang dan Desa Sungai Tabuk Keramat

31
32

b. Tempat Pemeriksaan Sampel

Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Immunoserologi

Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Banjarmasin.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di bulan Maret pada tanggal 8 Maret

2023 – 16 Maret 2023.

D. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

mengikuti kelas Bumil di Desa Gudang Hirang, Desa Pematang Panjang

dan Desa Sungai Tabuk Keramat dengan total sebanyak 28 orang.

2. Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total

Sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua

populasi menjadi sampel penelitian (Notoatmodjo S, 2018). Sampel pada

penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengikuti kelas Bumil di Desa

Gudang Hirang, Desa Pematang Panjang dan Desa Sungai Tabuk Keramat

dengan total sebanyak 28 orang.

E. Instrumen Dan Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument dan bahan penelitian sebagai

berikut :
33

1. Alat

a. Untuk pengambilan sampel : spuit, jarum, tourniquet, tabung vakum

tanpa antikoagulan (tabung vakum dengan tutup merah) dan kapas.

b. Untuk pemeriksaan : KIT Anti-HBs Orient Gene

2. Bahan

Serum darah vena dan alkohol 70%.

F. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (independen) adalah ibu hamil.

b. Variabel terikat (dependen) adalah hasil pemeriksaan Anti-HBs.

2. Definisi Operasional

Tabel 3. 1 Definisi Operasional

Definisi Skala
Variabel Satuan Alat Ukur
Operasional Ukur
Ibu hamil adalah
seorang wanita
yang
mengandung
dimulai dari
Ibu Hamil Orang - Nominal
awal konsepsi
(bertemunya sel
telur dan sel
sperma) sampai
lahirnya janin.
34

Pemeriksaan
Anti-HBs
(Hepatitis B
Surface Positif jika
Antibody) ditemukan
adalah dua garis
pemeriksaan berwarna
yang dilakukan merah
pada ibu hamil keunguan
untuk pada strip
mengetahui ada test. Immunoch
Pemeriksaan tidaknya romatogra
Nominal
Anti-HBs kekebalan tubuh Negatif phy Test
(antibodi) yang jika (ICT)
dihasilkan ditemukan
sebagai respons satu garis
terhadap berwarna
paparan antigen merah
virus Hepatitis B keunguan
yang diperiksa pada strip
dengan metode test
Immunochromat
ography Test
(ICT).

G. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer

yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dan kuesioner dari

responden.

2. Prosedur Penelitian

a. Permintaan Izin Penelitian

Permintaan surat izin penelitian yang diajukan ke Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL), ke Puskesmas

Sungai Tabuk 1, ke Kampus Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Banjarmasin di Jurusan Analis Kesehatan dan surat izin


35

untuk melakukan penelitian di Laboratorium Imunoserologi Jurusan

Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Banjarmasin.

b. Etik Penelitian

Pemenuhan syarat kode etik penelitian oleh komisi etik

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin.

c. Persiapan Responden

Sebelum dilakukan pengambilan sampel, responden yang

sudah memenuhi kriteria peneliti diberikan lembar PSP (Penjelasan

Sebelum Persetujuan) tentang tujuan dan manfaat penelitian bagi

responden dan diminta untuk menandatangani informed concent atau

surat persetujuan untuk kesepakatan diantara kedua belah pihak jika

responden bersedia menjadi subjek penelitian.

d. Pengambilan Sampel

1) Melakukan identifikasi pada pasien.

2) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

3) Tangan pasien diposisikan nyaman untuk flebotomi, turniket

dipasang 3 sampai 4 inci dari lokasi pungsi vena.

4) Lokasi pungsi vena didisinfeksi menggunakan swab alkohol dan

biarkan alkohol mengering dengan sendirinya.

5) Jarum diposisikan dan ditusukan terhadap permukaan kulit.

6) Setelah jarum mengenai vena, tarik ujung spuit sesuai volume

darah yang diambil terisi dengan jumlah yang diperlukan 3 cc.


36

7) Turniket dilepaskan segera setelah darah mengalir masuk ke

dalam spuit atau sebelum turniket membebat satu menit.

8) Letakkan kapas kering diatas spuit dan segera tarik jarum spuit

keluar secara perlahan.

9) Darah dalam spuit dipindahkan ke dalam tabung vakum dan

lakukan pembuatan serum.

10) Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pasien

yang telah melakukan pengambilan darah vena (Nugraha, 2022).

e. Persiapan Sampel

1) Darah yang telah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung

reaksi, didiamkan selama 15 menit agar darah membeku.

2) Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 15

menit.

3) Dipisahkan lapisan jernih berwarna kuning muda yang berada

dibagian atas ke tabung reaksi lain. (Putra, dkk. 2012).

f. Pemeriksaan Anti-HBs Metode Immunochromatography Test (ICT)

1) Biarkan test, spesimen dan kontrol pada suhu kamar (15 ̊ C - 30 ̊

C) sebelum pengujian.

2) Keluarkan test dari kemasan dan gunakan test sesegera

mungkin. Dimana hasil terbaik akan diperoleh jika pengujian

tersebut dilakukan dalam waktu 1 jam.

3) Letakkan test pada permukaan yang bersih.


37

4) Pegang pipet secara vertikal dan teteskan 2-3 tetes serum

(sekitar 50-70 ul) dan mulai timer. Hindari adanya gelembung

udara.

5) Tunggu garis berwarna muncul dan baca hasil dalam 15 menit.

Jangan menafsirkan hasil setelah 15 menit.

g. Interpretasi Hasil

Gambar 3. 1 Interpretasi Hasil Tes


(Sumber. Atlas Medical, 2015)

1) Anti-HBs Negatif (-) : terbentuk satu garis warna pada zona

garis kontrol (C) saja.

2) Anti-HBs Positif (+) : terbentuk dua garis berwarna, satu

pada zona garis test (T) dan satu pada zona garis control (C).

3) Invalid / Test gagal

Jika tidak timbul garis warna pada zona control (C) dan test

(T) atau timbul garis warna pada area test (T) saja, maka test

dinyatakan gagal, ulangi test dengan alat baru.

H. Pengolahan Dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari analisis kuesioner dan hasil pemeriksaan

Anti-HBs di Laboratorium Immunoserologi Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin tersebut


38

dikumpulkan, diedit, dan dimasukkan dalam bentuk tabulasi sesuai

pemeriksaan dan hasilnya.

2. Analisis Data

Analisis data dibuat secara deskriptif berupa hasil analisis

kuesioner dan tabulasi presentase (%), yang dilampirkan dalam bentuk

tabel dan diagram. Presentase (%) yang didapat berdasarkan hasil

pemeriksaan Anti-HBs pada ibu hamil.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
Total Hasil = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 × 100%

Data yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dibuat tabulasi

pada bagian hasil dan dianalisa secara deskriptif.

I. Kelemahan Dan Kesulitan Penelitian

1. Kelemahan Penelitian

Kelemahan dalam penelitian ini adalah tidak tertelusuri bagaimana

terbentuknya antibodi Hepatitis B (Anti-HBs) pada responden yang

menunjukkan hasil positif Anti-HBs.

2. Kesulitan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah terjadi penolakan pada

responden untuk dijadikan sampel penelitian sehingga jumlah populasi

yang diharapkan lebih banyak jadi sedikit.

Anda mungkin juga menyukai