A. Rancangan Penelitian
(Riyanto, 2011).
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
Makassar.
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang pada saat
Pendidikan Unhas.
28
a. Sampel
berikut ini :
1+r
= 0,5 ln
1-r
+ 2
n= z1-/2 z1- + 3
Keterangan :
b. Teknik Sampling
1) Kriteria inklusi
2) Kriteria eksklusi
Setelah seluruh sampel ditentukan dari kriteria inklusi dan eksklusi maka
1. Instrumen Penelitian
a. Spoit 3 cc
b. Tabung EDTA
c. Kasa alkohol
d. Turniket
interupsi.
wash buffer
sampel spesimen sesuai dengan label pada well strip yang telah
diduplikat
7) Cuci well 3x dengan 350 µl wash buffer yang diencerkan tiap well
9) Inkubasi plat pada suhu 37oC selama 10-15 menit (atau hingga
diinginkan.
31
10) Ambil dengan pipet 50 µl larutan stopping solution pada tiap- tiap
atau bila filter 450 nm tidak tersedia, filter 405 nm atau 415 nm dapat
Kalkulasi
1) Hitung rerata kepadatan optik (OD) dari tiap duplikat kalibrator
kalibrator
3. Sumber Data
a. Data primer
b. Data Sekunder
radiologi dalam hal ini pemeriksaan USG untuk volume testis dan
volume prostat.
a. Persetujuan Responden
b. Tanpa nama
menuliskan kode atau inisial pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian
c. Kerahasiaan
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
33
1. Variabel Penelitian
(bebas).
b. Volume Testis
1) Kriteria Objektif:
a. Normal : 12 – 30 ml
c. Volume Prostat
1) Kriteria Objektif :
a. Normal : < 21 cc
b. Tidak Normal :
I. Grade I : 21-30 cc
d. Kadar Testosteron
reproduksi
35
berikut:
1) Kriteria objektif :
a. Normal : 9 – 32 nmol/L
F. Alur Penelitian
Adapun secara skematis alur penelitian ini dapat dilihat pada bagan
di bawah ini :
Input Data
Analisis Data
Pelaporan Hasil
1. Pengolahan Data
software statistik SPSS for windows versi 20.0 dan dibantu program
meliputi:
1) Penjumlahan
2) Koreksi
2. Analisis Data
bivariat.
a. Univariat
volume prostat dengan skala data kategorik yaitu data Ordinal. Selain
itu, pada analisis univariat juga akan diukur nilai central tendency seperti
b. Bivariat
Syarat dari uji korelasi pearson adalah data berdistribusi normal. Untuk
analisis bivariat ini akan diukur nilai koefisian korelasi serta kekuatan
dependen
39
Interpretasi hasil:
1) Ho ditolak jika p value < α atau p value < 0,05, berarti terdapat
Pendidikan Unhas
3) Ho ditolak jika p value < α tau p value < 0,05, berarti terdapat
Unhas
5) Ho ditolak jika p value < α tau p value < 0,05, berarti terdapat korelasi
antara volume testis dengan volume prostat pada pasien rawat jalan di
Pendidikan Unhas
40