Jawaban :D
Pembahasan
Dengan cara memberi nomor pada semua populasi lalu dilakukan pemilihan secara
acak.
Systematic sampling
Dengan cara menentukan nomor tertentu dari populasi yang dipilih sebagai sampel.
Misal : 1/n dari populasi maka tiap pasien urutan ke-n dipilih sebagai sampel.
Cluster sampling
Pemilihan sampel secara acak pada kelompok dalam populasi yang telah terbentuk
secara alamiah, misal berdasarkan wilayah.
2. Dokter A ingin mengetahui apakah bayi terlahir dari ibu berusia lanjut akan
mengalami tumbuh kembang. Dokter Andre mulai mengumpulkan data dari bayi
yang dilahirkan dan berusia diatas 35 tahun dan kemudian diikuti selama 5 tahun
ke depan. Apakah desain studi epidemiologi yang paling tepat digunakan oleh
dokter tersebut?
A. Kohort
B. Potong Lintang
C. Kasus Kontrol
D. Uji Klinis
E. Uji Deskriptif
Pembahasan:
• Kohort adalah Mengikuti subjek penelitian selama beberapa waktu dan melihat
apakah selama waktu tersebut bayi mengalami masalah tumbuh kembang
• Potong lintang mengambil data pada suatu waktu dan dilihat hubungan antar
variabelnya
• Uji deskriptif hanya mengambil data, tidak dicari hubungan antar variabel
Jawaban : A. Kohort
3. Dinas kesehatan ingin mengadakan penelitian mengenai angka kejadian infeksi saluran
kemih di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan membagi wilayah Indonesia
berdasarkan provinsi, kemudian mengambil 30% dari kabupaten di masing-masing
provinsi, dan 10% dari tiap-tiap kecamatan. Jenis sampling apa yang digunakan?
A. Systematic random sampling
B. Cluster random sampling
C. Simple random sampling
D. Stratified random sampling
E. Convenience sampling
Pembahasan:
• Stratified random sampling adalah Pengambilan sampel dari “tingkatan” yang
berbeda-beda dalam suatu populasi
• Ada dari tingkat kecamatan kabupaten provinsi
• TINGKATAN /Stratifikasi
• Systematic random sampling: sampel diambil dari berbagai lokasi yang “selevel”
Sampel diambil dari SMA A, SMA B, SMA C yang sama-sama satu level
• Cluster random sampling : mirip dengan stratified random sampling, namun sampel
dari satu daerah dianalisis bersama-sama menjadi satu “cluster”. Kalau
stratified/systematic, setiap individu dianalisa masing-masing
• Simple random sampling : tidak dilakukan stratifikasi, semua dipilih random
• Convenience sampling : semua sampel yang mendaftar/berpartisipasi dimasukan
kedalam penelitian
Jawaban: D. stratified random sampling
Pembahasan :
6. Dokter Andre ingin mengetahui apakah bayi terlahir dari ibu berusia lanjut akan
mengalami gangguan tumbuh kembang. Dokter Andre mulai mengumpulkan data
dari bayi yang dilahirkan dan berusia diatas 35 tahun dan kemudian diikuti selama
5 tahun kedepan. Apakah desain studi epidemiologi yang paling tepat
digunakan oleh dokter tersebut?
A. Kohort
B. Potong Lintang
C. Kasus Kontrol
D. Uji Klinis
E. Uji Deskriptif
Pembahasan :
Metode kohort merupakan suatu metode dengan cara mengikuti subjek penelitian
selama beberapa waktu dan melihat apakah selama waktu tersebut bayi mengalami
masalah tumbuh kembang.
Jawaban : A. Kohort
7. Penelitian 100 sampel: 35 orang menderita campak (20 orang belum diimunisasi ,
15 orang sudah di imunisasi), 65 orang tidak menderita campak (30 orang belum
di imunisasi, 35 orang sudah diimunisasi). Rasio prevalensinya adalah…
a. 0,75
b. 1,33
c. 1,73
d. 2,33
e. 3,33
Jawaban:B. 1,33
Pembahasan:
Pada studi cross sectional, estimaso resiko relative dinyatakan dengan
prevalensi (RP), yakni perbandingan antara jumlah subyek dengan penyakit
(lama dan baru) pada satu saat dengan seluruh subyek yang ada. RP dengan di
hitung dengan cara sederhana,yakni menggunakan table 2x2
Keterangan:
a= Subjek dengan factor resiko yang mengalami efek
b= Subjek dengan factor resiko yang tidak mengalami efek
c= Subjek tanpa factor resiko yang mengalami efek
d= Subjek tanpa factor resiko yang tidaki mengalami efek
9. Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang tingkat keselamatan pasien yang
sedang dioperasi. Peneliti tersebut masuk ke ruang operasi dan mencatat segala sesuatu
yang terjadi dalam ruangan tersebut. Metode yang dipakai peneliti tersebut adalah….
a. Observasi terbuka
b. Observasi partisipasi
c. Observasi tidak langsung
d. Wawancara mendalam
e. Diskusi kelompok terarah
10. BMI (kg/m2) berbanding terbalik dengan kapasitas vital paru (ml). Untuk itu diperlukan
analisa untuk mengetahui seberapa peningkatan BMI yang menyebabkan penurunan
kapasitas vital paru. Analisis yang digunakan untuk menentukannya adalah….
a. Korelasi Spearmann
b. Korelasi Pearson
c. Korelasi parsial
d. Regresi linier
e. Regresi logistik
Jawaban: D. Regresi Linier
Variabel bebas : BMI memiliki skala numerik