Anda di halaman 1dari 19

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Paparan Data

Pelaksanaan Magang Manajemen dilakukan di Dinas Pendidikan

Kabupaten Sidoarjo yang bertempat di Jalan Pahlawan No. 4 Sidoarjo.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mempunyai Visi, Misi, dan Tujuan

sebagai berikut:

Visi:

“Terwujudnya insane cerdas, terampil, dan bermanfaat.”

Insan Cerdas, mempunyai makna terciptanya generasi muda Sidoarjo

sebagai penguat masyarakat Sidoarjo yang mempunyai kecerdasan

intelektual, spiritual, emosional, social, dan kinestetis sehingga dapat

berdaya saing tinggi.

Konsep Terampil, mempunyai makna memiliki kecakapan dan menguasai

kompetensi, sehingga menghasilkan prestasi, yang mampu menjawab

tantangan masa depan, sesuai dengan kebutuhan daerah, regional, nasional,

maupun internasional.

Konsep Bermartabat, mempunyai makna yang berbudi luhur dalam

pikiran, perkataan, dan perbuatan sehingga dapat terwujud insane yang

unggul.

Misi

a. Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan Akses Layanan Pendidikan

yang Bermutu;

22
23

b. Meningkatkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan;

c. Meningkatkan Kualifikasi Akakdemik dan Kompetensi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan;

d. Mengembangkan Kurikulum pendidikan yang berwawasan budaya dan

karakter Bangsa;

e. Mewujudkan manajemen dan tata kelola pendidikan dalam menjamin

terselenggaranya, layanan prima pendidikan.

Tujuan

a. Mewujudan Pemerataan dan Perluasan Akses Layanan Pendidikan yang

Bermutu;

b. Mewujudkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan;

c. Mewujudkan Peningkatan Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

d. Mewujudkan Kurikulum yang Berorientasi pada Pendidikan Budaya

dan Karakter Bangsa

e. Mewujudkan manajemen dan tata kelola pendidikan dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan.

Struktur Organisasi

Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas pokok

untuk melaksanakan urusan pemerintah di bidang pendidikan. Untuk itu,

maka dibentuk struktur organisasi yang dibagi ke dalam bagian-bagian

yang terdiri dari Kepala Dinas, Jabatan Fungsional, Sekretariat, Bidang

Pengembangan, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah,


24

Bidang PTK, dan Bidang PNFI. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan

melalui gambar struktur organisasi di bawah ini:

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo


Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2015

Magang Manajemen dilakukan penulis mulai tanggal 3 Agustus

2015 hingga berakhir tanggal 25 September 2015. Agenda awal yaitu studi

pendahuluan terhadap bidang yang menjadi tempat penyusun

melaksanakan magang, hasil yang didapatkan adalah penulis beserta

kelompok dibagi menjadi empat tim dan ditempatkan pada empat divisi

berbeda, yaitu Bagian Pendidikan Menengah, Bagian Pendidikan Dasar,

Bagian PNFI, dan Bagian Pengembangan dengan didampingi oleh masing-


25

masing seorang pembimbing/pamong. Sedangkan penulis sendiri

ditempatkan pada bagian yang kedua, yaitu Pendidikan Dasar.

Bagian Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas Pendidikan Dasar. Dalam menyelenggarakan

tugasnya, Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan petunjuk teknis di bidang kurikulum SD,

pembinaan TK & SD dan kesiswaan, saranan prasarana TK dan SD;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk

teknis di bidang kurikulum SD, pembinaan TK dan SD, dan

kesiswaan, sarana prasarana TK dan SD;

c. Pelaporan pelaksanaan tugas bidang kurikulum SD, pembinaan TK &

SD dan kesiswaan, sarana prasarana TK & SD;

d. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bagian Pendidikan Dasar memiliki gambaran umum yakni

bergerak dalam bidang penanganan Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana

Prasarana untuk pendidikan TK/SD. Penanganan dari bagian Kurikulum

salah satunya berupa kegiatan pengajuan kurikulum dengan tahapan: a.

Pihak sekolah menyerahkan berkas yang berhubungan dengan pengajuan

kurikulum; b. Kepala Seksi bagian Kurikulum memeriksa kelengkapan; c.

Menyerahkan ke TU untuk ditandatangani kepala dinas; d. Setelah berkas

ditandanganani selanjutnya diserahkan kepada sekolah yang mengajukan.

Sedangkan bagian Kesiswaan salah satunya menaungi tentang mutasi

siswa Sekolah Dasar, dengan tahapan: a. Menerima berkas; b. Memeriksa


26

kelengkapan berkas berupa: (1) Surat keterangan pindah sekolah; (2)

Surat dari UPTD; (3) Permohonan orang tua; (4) Surat bersedia menerima

siswa; dan (5) Fotocopy rapor. Sarana Prasarana penaungannya mengenai

kegiatan yang berhubungan dengan persetujuan untuk pembangunan

sarana prasarana bagi Taman Kanak-Kanak/Sekolah Dasar se-Kabupaten

Sidoarjo dengan tahapan: a. Menyerahkan proposal untuk periksa; b.

Meminta tanda tangan kepala dinas; c. Setelah disetujui dilakukan

pembangunan.

Dalam Pembinaan Gugus Sekolah Dasar Tahun 2015 yang

menjadi kegiatan pokok adalah melakukan pembinaan terhadap gugus

Sekolah Dasar yang terdiri dari satu Sekolah Dasar Inti dan dua Sekolah

Dasar Imbas yang penilaiannya berdasarkan instrumen yang telah dibuat

oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo selaku pembina.

Tabel 5.1 Instrumen Penilaian


Kondisi Bobo
Nilai Ket
No Komponen Ada Tidak Jumlah t
1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I Manajemen
A. Manajemen Gugus:
1. Perencanaan:
1.1 Visi dan Misi 2
1.2 Struktur Organisasi
1
Gugus
1.3 Program Kerja Gugus 2
1.4 RAPBG 1
1.5 Kerja sama antar gugus 2
1.6 Keragaman topic yang
2
Dibahas
2. Keterbukaan dan
ketercapaian program
2.1 Keterbukaan 1
2.2 Ketercapaian program 1
3. Evaluasi dan pelaporan
27

3.1 Evaluasi 1
3.2 Laporan (bulan, semester,
1
tahun)
B. Manajemen Sekolah Dasar:
Kondisi
Ke
No Komponen Ada Tidak Bobot Nilai
Jumlah t
1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perencanaan:
1.1 Struktur Organisasi
1
Sekolah Dasar
1.2 Program Kerja Kepala
1
Sekolah Dasar
1.3 RAPBSD 1
1.4 Rencana Pengembangan
1
Sekolah Dasar
2. Partisipasi Penyusunan
Program:
2.1 Keterlibatan Stakeholder 1
3. Pelaksanaan Administrasi
3.1 Kurikulum/ Pembelajaran 1
3.2 Kepegawaian 1
3.3 Peserta Didik 1
3.4 Keuangan 1
3.5 Barang 1
3.6 Humas 1

KOMPONEN MANAJEMEN 25

KEGIATAN BELAJAR
II MENGAJAR
1. Perencanaan:
1.1 Prota, Promes, Silabus, RPP 5
2. Pelaksanaan:
2.1 Pelaksanaan 9
3. Penilaian
3.1 Waktu 1
3.2 Keragaman Jenis Penilaian 3
3.3 Portofolio 2

KOMPONEN KBM 25

III SARANA PRASARANA:


1. Ruang Kepala Sekolah 2
2. Ruang Guru 2
3. Ruang Kelas 2
4. Ruang UKS 2
5. KM/WC 2
6. Halaman Sekolah 1
28

7. Tempat Ibadah 2
8. Perpustakaan 2
Kondisi
Ke
No Komponen Ada Tidak Bobot Nilai
Jumlah t
1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SARANA PRASARANA 15

IV PERAN SERTA MASYARAKAT


1. Program:
1.1 Prog. Keg. Yg melibatkan
5
SD dan masy.
2. Realisasi:
2.1 Dokumen partisipasi
5
Masyarakat
2.2 Dokumen dana dari
5
Masyarakat
2.3 Akuntabilitas pelaksanaan
5
Program
PERAN SERTA
20
MASYARAKAT
KEUNGGULAN PRESTASI DAN
V
INOVASI GUGUS
1. Program keunggulan di gugus 4
2. Prestasi peserta didik 3
3. Prestasi guru 3
4. Pestasi Kepala SD 3
5. Prestasi Gugus 3
6. Bentuk inovasi/Hal-hal yang
4
dilaksanakan gugus
KEUNGGULAN PRESTASI DAN
20
INOVASI GUGUS
JUMLAH NILAI SEMUA
100
KOMPONEN
Sidoarjo, September 2015
Tim Penilai:
TIM 1

…………………………..

TIM 2 TIM 3

………………………….. …………………………..

2. Hasil/Temuan Magang
29

Berdasarkan pada paparan data di atas, maka kegiatan tindak

lanjut sebagai bentuk hasil dari yang dilakukan penulis saat pelaksanaan

Magang Manajemen di Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo adalah

melakukan kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten

Sidoarjo. Setelah proses tersebut selesai maka kegiatan yang selanjutnya

dilakukan yaitu proses rekapitulasi yaitu mengumpulkan semua nilai dari

penilaian dari beberapa TIM di masing-masing gugus untuk ditentukan

juaranya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, inti dari kegiatan

Pembinaan Gugus Sekolah Dasar ini adalah melakukan pembinaan dan

penilaian terhadap Gugus Sekolah Dasar yang telah ditunjuk yang

meliputi: a. Manajemen Gugus; b. Manajemen Sekolah Dasar; c. Kegiatan

Belajar Mengajar; d. Sarana Prasarana; e. Peran Serta Masyarakat; dan f.

Keunggulan Prestasi dan Inovasi Gugus.

Setiap Gugus harus menyiapkan tiga Sekolah Dasar yang akan

dinilai Tim Juri dan Pengawas terdiri dari satu Sekolah Dasar Inti dan dua

Sekolah Dasar Imbas dengan sasaran penilaian antara lain: a. Kunjungan

Lapangan; b. Wawancara dengan: (1) Kepala Sekolah / Guru Sekolah

Dasar, (2) Ketua Gugus Sekolah Dasar, (3) Komite Sekolah, dan (4)

Tokoh Masyarakat. Pelaksanaan pembinaan dilakukan selama 3 hari

yakni mulai 21 sampai 23 September 2015.

Setelah dilakukan penilaian dimasing-masing gugus maka akan

diperoleh nilai yang penilaiannya berdasarkan pada instrument yang telah

disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, sehingga pengawas


30

dan TIM juri hanya akan melakukan penilaian sesuai instrument. Nilai ini

nantinya akan digunakan untuk menentukan juara lomba gugus. Berikut

adalah hasil rekap nilai dari para juri:

Tabel 5.2 Hasil Rekapitulasi Penilaian Gugus Sekolah Dasar

TIM 1
Manajemen Prestasi
Partisipas
Kecamatan / Inti/ KB & Jm
No. Sarpras i Ket
Nama Sekolah Imbas M Inovasi l
Masy.
Gugus SD Gugus
1 PORONG
* SDN JUWET
10 11 14 14 13 7 69 177
KENONGO Inti
* SDN
10 13 13 14 3 53
KEDUNGSOLO Imbas
* SD KEMALA
BHAYANGKAR 11 12 14 12 6 55
I Imbas
2 JABON
* SDN
6 6 10 7 10 4 43 142
KEBOGUYANG Inti
* SDN
8 14 12 15 3 52
PERMISAN Imbas
* SDN TAMBAK
8 13 11 12 3 47
KALISOGO 1 Imbas
3 TAMAN
* SDN
10 11 12 13 15 9 70 194
GELURAN 1 Inti
* SDN
10 14 11 12 6 53
WONOCOLO 1 Imbas
* SDN
12 10 12 10 8 52
WONOCOLO 4 Imbas
4 GEDANGAN
* SDN TEBEL Inti 12 11 18 15 18 18 92 227
* SDN
11 15 14 17 15 72
GEDANGAN Imbas
* SDN SRUNI 2 Imbas 10 13 14 16 10 63
5 WARU
* SDN
11 10 16 12 16 16 81 195
PEPELEGI I Inti
* SDN WARU I Imbas 11 16 14 14 7 62
* SDN WARU II Imbas 9 14 12 14 3 52
6 SEDATI
*SDN
10 10 15 13 15 10 73 190
BUNCITAN Inti
*SDN CEMANDI Imbas 11 16 12 16 3 58
*SDN PEPE Imbas 10 16 13 15 5 59
31

TIM 2
Manajemen Prestasi

Sarpras
Kecamatan / Inti/ Partisipasi &
No. KBM Jml Ket
Nama Sekolah Imbas Masy. Inovasi
Gugus SD
Gugus
1 SIDOARJO
* SDN PUCANG
10 11 10 13 15 20 79 206
1 Inti
* SDN PUCANG
11 15 13 10 15 64
2 Imbas
* SDN
11 15 12 10 15 63
SIDOKLUMPUK Imbas
2 BUDURAN
* SDN
14 11 15 15 18 17 90 218
PAGERWOJO Inti
* SDN
8 15 15 10 15 63
SIDOKERTO Imbas
* SDN BANJAR-
10 15 15 10 15 65
KEMANTREN 2 Imbas
3 KREMBUNG
* SDN
10 10 15 10 10 15 70 187
KREMBUNG I Inti
* SDN
11 10 13 10 12 56
LEMUJUT Imbas
* SDN
11 15 15 10 10 61
WONOMLATI Imbas
4 TULANGAN
* SDN
9 12 10 12 10 15 68 170
SINGOPADU Inti
* SDN
12 9 10 10 10 51
KAJEKSAN Imbas
* SDN JANTI Imbas 12 9 10 10 10 51
5 WONOAYU
* SDN
JIMBARAN 9 10 10 13 10 15 67 172
KULON Inti
* SDN
10 10 13 10 10 53
KETIMANG Imbas
* SDN PILANG
10 10 12 10 10 52
1 Imbas
6 SUKODONO
* SDN KLAGEN Inti 8 10 15 13 10 15 71 173
* SDN
PADEMONEGO 8 10 9 9 9 45
RO Imbas
* SDN Imbas 10 15 12 10 10 57
KEBONAGUNG
II
32

TIM 3
Prestas
Inti / Manajemen Partisipas i

Sarpras
N Kecamatan / Nama KB Jm
Imba i & Ket
o Sekolah Gugu M l
s SD Masy. Inovasi
s Gugus
1 CANDI
*SDN 20
15 14 15 13 14 15 86
NGAMPELSARI Inti 9
*SDN Imba
10 15 13 12 13 63
BALONGGABUS s
Imba
10 13 12 13 12 60
*SDN GELAM 2 s
2 TANGGULANGIN
* SDN 17
9 11 15 15 10 10 70
BANJARASRI Inti 0
* SDN Imba
10 13 14 16 10 63
GEMPOLSARI s
* SDN Imba
6 10 7 10 4 37
KALIDAWIR s
3 KRIAN
* SDN 16
11 12 9 10 10 10 62
JATIKALANG I Inti 7
* SDN Imba
10 10 13 10 10 53
JATIKALANG II s
* SDN Imba
10 10 12 10 10 52
TERUNGKULON s
4 BALONGBENDO
* SDN 18
10 10 13 14 16 10 73
WONOKUPANG Inti 4
* SDN Imba
11 16 12 16 3 58
PENAMBANGAN s
* SDN BAKALAN Imba
10 9 13 12 9 53
WRINGINPITU s
5 TARIK
* SDN
19
GAMPINGROWO 8 11 18 14 13 10 74
5
I Inti
* SDN Imba
11 12 13 16 10 62
MINDUGADING s
Imba
9 14 12 14 10 59
* SDN KEMUNING s
6 PRAMBON
* SDN
WONOPLINTAHA 18
11 10 14 13 16 6 70
N 0
II Inti
* SDN
WONOPLINTAHA
9 14 12 14 3 52
N Imba
I s
* SDN JEDONG- Imba
10 15 13 15 5 59
CANGKRING s
33

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2015


34

B. Pembahasan

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 91/Kep/M.PAN/10/2001, tugas pokok pengawas sekolah ialah

menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah

tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggungjawabnya.

Pembinaan Sekolah Dasar melalui sistem gugus sekolah merupakan

alternatif yang dipandang memadai untuk meningkatkan mutu

penyelenggaraan Sekolah Dasar di Jawa Timur. Hal ini sesuai dengan SK

Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993

tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru melalui

Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar. Pengembangan ini dalam

rangka mencapai tujuan pembentukan gugus sekolah yaitu untuk

menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja sama, kompetitif di

kalangan gugus sekolah dalam rangka maju bersama meningkatkan mutu

pendidikan.

Sehubungan dengan hal ini seperti yang penulis kutip dari UPTD

Ngambon (2012) menerangkan bahwa berpijak adanya kesadaran dan

keinginan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maka

peranan pendidikan khususnya di Sekolah Dasar perlu diperkuat dan

didukung oleh adanya tenaga yang berkualitas yaitu :

1. Guru yang berkemampuan profesional dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas.

2. Kepala Sekolah yang berkemampuan profesional dalam mengelola

manajemen sekolah.
35

3. Pengawas yang berkemampuan profesional dalam melakukan pembinaan

serta pengawasan sekolah.

Ketiga unsur tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Sekolah

Dasar tersebut satu sama lain terkait erat dalam suatu ikatan profesional. Oleh

karena itu ketiga unsur tersebut harus bekerjasama dalam satu langkah yang

harmonis sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar.

Mengingat hal tersebut Sistem Pembinaan Profesional (SPP)

sebagaimana diatur dalam Kepmendiknas No. 079/C/Kep/I/1993, Guru

Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dalam satu pla dan mekanisme yang

lebih dinamis perlu digalakkan dengan dilandasi satu cita-cita maju bersama

untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini berdasarkan suatu penilaian

bahwa pendidikan yang berkualitas harus ditangani oleh para pengelola

pendidikan yang berkualitas.

Potensi yang ada harus di pupuk dan didorong serta dilengkapi

dengan pengetahuan-pengetahuan baru agar dapat menumbuhkan sikap

profesional yang makin matang, melalui suatu wadah pembinaan profesional

yaitu : Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah

(KKKS), dan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS).

Dalam melakukan penilaian dan pembinaan bukan merupakan

pekerjaan yang sederhana, diperlukan analisis yang cermat dan pemikiran-

pemikiran profesional dalam penentuan solusi pemecahan masalah

pendidikan yang menuntut adanya kompetensi dan profesionalisme kerja

pengawas pendidikan, dalam kegiatan ini sangat dihindari sikap men-


36

judgement (mengadili) tanpa adanya penelitian terlebih dahulu tentang suatu

hal.

Proses manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam

melakukan kegiatan organisasi. Proses manajemen secara umum mengikuti

langkah-langkah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan

mengendalikan.

1. Merencanakan

Merencanakan adalah membuat suatu target-target yang akan

dicapai atau diraih di masa depan. Dalam organisasi merencanakan adalah

suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan, dan

tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik

yang tepat (TIM Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan

Indonesia, 2009:93).

Dalam hal ini kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar yang

masuk dalam perencanaan adalah: Langkah Pertama, pihak dinas

mengadakan rapat tim Pembina gugus Sedkolah Dasar tingkat Kabupaten

Sidoarjo untuk merumuskan tujuan dan menentukan tim pengawas yang

akan menilai di masing-masing gugus. Langkah Kedua, setelah

mengetahui tujuan yang dicapai, selanjutnya pihak Dinas Pendidikan

mensosialisasikan tentang kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar

kepada seluruh UPTD Kabupaten Sidoarjo dengan mengirimkan surat

undangan/edaran, selanjutnya UPTD mengirimkan data peserta yang akan

dilakukan penilaian dan pembinaan. Langkah Ketiga, menyiapkan

perlengkapan yang akan digunakan oleh tim penilai mulai dai ATK,
37

jadwal kegiatan, data peserta, materi pembinaan, instrumen penilaian, dan

form hasil rekap penilaian.

Sosialisasi kegiatan Menyiapkan ATK,


Rapat TIM Pembina Pembinaan Gugus Instrumen, dan
Gugus Sekolah Sekolah Dasar materi Pembinaan
Dasar dengan mengirim Gugus Sekolah
surat undangan Dasar

Gambar 5.2 Proses Perencanaan Kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar

2. Mengorganisasikan

Setelah mendapat kepastian tentang tujuan, sumber daya, dan

teknik/metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, lebih

lanjut manajer melakukan upaya pengorganisasian agar rencana tersebut

dapat dikerjakan oleh orang ahlinya secara sukses. Mengorganisasikan

adalah proses mengatur, mengalokasikan, dan mendistribusikan pekerjaan,

wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai

tujuan organisasi. Stoner (dalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia, 2009:94) menyatakan bahwa

mengorganisasikan adalah proses memperkerjakan dua orang atau lebih

untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik

atau beberapa sasaran (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia, 2009:94).

Dalam tahapan pengorganisasian pihak Dinas Pendidikan

Kabupaten Sidoarjo telah menugaskan sebanyak 18 orang yang terdiri dari


38

staf Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Bagian Pendidikan Dasar dan

staf UPTD kecamatan yang telah dipili, yang kemudian dibagi menjadi 3

tim sehingga masing-masing tim terdiri dari 6 orang yang akan melakukan

penilaian dan pembinaan terhadap masing-masing gugus sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan.

3. Memimpin

Memimpin merupakan penekanan pada upaya menggerakkan dan

memotivasi para personil agar dapat melaksanakan tugas pokoknya

fungsinya dengan baik. Memimpin menurut Stoner (dalam Tim Dosen

Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2009:95)

adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan

dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi (Tim

Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia,

2009:95).

Dalam kaitannya dengan kegiatan memimpin maka yang dilakukan

oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo khususnya Kasi Kesiswaan

memberikan arahan kepada masing-masing tim Pembina mengenai tugas

yang akan dilakukan di lapangan sebelum melakukan tugas di lapangan.

4. Mengendalikan

Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas

sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses

pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu: a. Menetapkan

standar kerja, b. Mengukur kinerja, c. Membandingkan unjuk kerja dengan

standar yang telah ditetapkan, d. mengambil tindakan korektif saat


39

terdeteksi penyimpangan (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia, 2009:95)

Dalam kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar telah ditetapkan

standar kerjanya yakni berupa instrumen penilaian sehingga tim penilai

dan pembina hanya akan melakukan penilaian dan pembinaan sesuai

dengan instrument yang telah ditentukan sehingga kegiatan akan berjalan

sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan Pembinaan Gugus

Sekolah Dasar yakni menggunakan evaluasi formatif yang dilakukan saat

kegiatan berlangsung dengan harapan bahwa masalah yang dihadapi di

masing-masing gugus bisa segera terselesaikan dengan pemberian

pembinaan.

Penulis sebagai mahasiswa magang di Dinas Pendidikan Kabupaten

Sidoarjo melaksanakan kegiatan Pembinaan Gugus Sekolah Dasar Tingkat

Kabupaten Sidoarjo. Melalui pengamatan berdasarkan hasil magang yang

dilakukan penulis yaitu Pembinaan Gugus Sekolah Dasar sudah sangat baik.

Hal ini dapat dilihat ketika berada dilapangan para tim pengawas sudah

melakukan kegiatan pembinaan dan penilaian gugus Sekolah Dasar yang

meliputi: a. Manajemen Gugus; b. Manajemen Sekolah Dasar; c. Kegiatan

Belajar Mengajar; d. Sarana Prasarana; e. Peran Serta Masyarakat; dan f.

Keunggulan Prestasi dan Inovasi Gugus. Dalam kegiatan pembinaan terjadi

interaksi langsung antara pengawas satuan pendidikan dan stakeholder

kegiatan ini dilaksanakan di sekolah binaan. Sedangkan kegiatan penilaian


40

kinerja gugus merupakan kegiatan untuk mengukur keberhasilan gugus di

masing-masing sekolah binaan dengan menggunakan format dan instrumen

yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai