Anda di halaman 1dari 7

enis dan Fungsi Alat Pengecil Ukuran untuk bahan Berserat Tinggi (Cutter,

Gratter)

Jenis alat pengecil ukuran yang beredar di pasar pada dasarnya bekerja dengan mengunakan
prinsip gaya mekanis. Gaya mekanis tersebut meliputi gaya tumbukan “impact”, gaya geser
“shear”, gaya tekan dan pemotongan”cutting”. Agar dapat mengoperasikan alat pengecil ukuran
dengan tepat, maka terlebih dahulu perlu dipahami bagian-bagian alat dan prinsip kerja masing-
masing alat.

Beberapa contoh alat pengecilan ukuran berdasarkan jenis dan fungsinya diterapkan dalam
industri pengolahan hasil pertanian yaitu:

Pemotong (Cutter)

Alat ini berguna untuk pekerjaan-pekerjaan:


(a) Membuang sisik ikan dan membuat fillet.

contoh Alat fillet ikan


(b) Mengupas kulit buah dan sayur-sayuran serta kulit hewan sembelihan seperti daging.

Pengupas (peeler)

Alat ini digunakan untuk mengupas kulit buahbuahan dan sayursayuran seperti mangga, wortel
kentang dan mentimun.
alat pengupas atau peeler

Pemarut (Gretter)

Alat pemarut atau gretter ada yang bersifat multi guna dan ada yang khusus. Namun penggunaan
alat ini pada umumnya untuk pemarutan ketela pohon, dan buah kelapa yang akan diambil
patinya atau ekstraknya.

contoh alat pemarut


Jenis alatnya adalah pisau berputar (rotary knife cutter). Pisau ini umumnya digunakan untuk
keperluan pemarutan ubi kayu. Untuk pembuatan tepung, biasanya digunakan pisau yang
permukaannya seperti gergaji besi, sedangkan untuk pemarutan kelapa, pisau tersebut diganti
dengan paku pendek dengan silinder dari kayu.

Jenis dan Alat Pengecil Ukuran Pada Bahan Kering (Grinder/ Penggiling)

Dalam industri pengolahan hasil pertanian proses penggilingan merupakan proses yang paling
banyak dilakukan. Mekanisme terjadinya pemecahan bahan disebabkan karena adanya tekanan
pada bahan. Pada titik kritis, tekanan yang diberikan akan diserap oleh bahan sebagai energi
penekan, sehingga mengakibatkan bahan pecah, pecahnya bahan akan mengikuti bidang belahan
sesuai dengan sifat bahan. contoh alat penggilingan yang digunakan dalam proses pengolahan
hasil pangan pertanian, yaitu:

Hammer mill

Hammer mill dipergunakan untuk berbagai macam pekerjaan penggilingan. Alat ini bekerja
dengan prinsip memukul.

contoh alat Hammer mill

Hammer mill terdiri dari silinder logam dengan diameter 20-30 cm. pada silinder tersebut
dipasang pisau untuk mengiris buah yang masuk.

Keuntungan pemakain alat Hammer mill, yaitu :

 Cocok untuk gerusan berukuran sedang dan kasar,


 Mudah diatur, bebas kerusakan akibat benda asing dan umpan,
 Tidak menimbulkan kerusakan bila dioperasikan dalam keadaan kosong.

Sedangkan kerugian pemakaian alat alat Hammer mill :

 Hasil penggilingan tidak seragam,


 Kebutuhan daya listrik atau bahan bakar tinggi,
 Biaya rawat tinggi.

Burr mill

Burr mill sering disebut dengan “disc mill”. Burr mill/disc mill yang terdiri dari dua buah
piringan atau lebih. Pada burr mill satu piringan yang berputar sedangkan piringan lain tetap,
atau keduanya berputar tetapi berlawanan arah.
Burr mill atau disc mill

Keuntungan Burr mill adalah :

 biaya awal rendah,


 hasil penghancuran relatif seragam.
 kebutuhan tenaga rendah.

Sedangkan kerugian pemakaian Burr mill, adalah :

 mudah rusak akibat benda asing,


 pengoperasian tanpa bahan dapat meruak alat,
 alat penggiling mudah aus.

Jaw Crusher

Alat ini digunakan untuk menghancurkan zat padat (bahan hasil pertanian), dengan kecepatan
rendah.
Pada prinsipnya alat ini terdiri dari sebuah rahang yang statsioner dan rahang yang bergerak.
Gerakan roda disebabkan oleh perputaran roda penggerak, dan akibat adanya bahan yang
dimasukan ke dalam alat, maka bahan tersebut menjadi hancur.

contoh alat Jaw Crusher

Pada saat roda penggerak berputar, maka pivot (1) dan rahang bergerak (2) dapat membuka dan
menutup, rahang (4) dalam kondisi tetap tidak bergerak. Pada waktu terjadi gerakan menutup,
bahan masuk ke dalam ruang antara kedua rahang dan terbentur oleh permukan rahang yang
keras (3) sehingga bahan dapat hancur. Bahan-bahan yang telah hancur akan keluar melalui
lubang pengeluaran

Gyratori Crusher

Alat ini sama dengan jaw crusher, dimana rahang penghancurnya berbentuk silinder. Rahang
pencampur terletak pada proses yang dapat berputar cepat atau lambat, sesuai dengan besarnya
rongga yang terjadi antara bahan yang dihancurkan dengan rahang penghancur.

contoh slst Gyratori Crusher


BACA JUGA

 Perkembangbiakan Tanaman Secara Vegetatif Buatan


 Pembahasan lengkap Perkembangbiakan vegetatif alami pada tanaman
 Daftar istilah dalam pembiakan tanaman
Prinsip kerja alat ini adalah : bahan dimasukan ke dalam ruang penghancur yang berbentuk V
melalui lubang pemasukan. Selanjutnya mesin dijalankan sehingga rahang penghancur “crushing
head” dapat berputar, maka terjadi gesekan antara bahan yang dihancurkan dengan rahang
penghancur. Akibatnya bahan menjadi hancur. Bahan-bahan yang telah hancur, akan jatuh ke
dasar mesin dan akhirnya jatuh melalui lubang pengeluaran.

Roll Mill

Alat ini berguna untuk merubah gabah menjadi beras pecah kulit. Bagian-bagian alat, terdiri dari
lubang pemasukan (roll hopper), pengatur masuknya gabah (lead roller), pengatur clearance (roll
adjusting handle) dan silinder karet (rubber roller).
Untuk menghindari slip pada belt penggerak, stall motor penggerak, dan rusaknya spi, maka
mesin ini pada waktu start awal sebaiknya tidak diberi beban.

contoh Roll Mill

Prinsip kerja alat dengan bahan roda penggerak roda gigi akan berputar, dan bahan yang
dihancurkan diletakan diantara dua gigi dan plat yang keras (3), sehingga terjadi proses
penghancuran. Bahan-bahan yang telah hancur akan keluar melalui lubang pengeluaran (4).

Jenis dan Alat Pengecil Ukuran Bahan Pembentuk Cair (Emulsifier dan
Homogenizer)

Istilah emulsifier dan homogeniser sering digunakan untuk peralatan yang menghasilkan emulsi.
Emulsifikasi adalah bentuk emulsi yang stabil dengan campuran dua atau lebih cairan yang
berbeda dimana fase terdispersi yang berbentuk butiran kecil menyebar dalam fase kontinyu.
Homogenisasi merupakan proses pengecilan ukuran (menjadi 0,5-30µm) dan meningkatkan
jumlah, dari partikel padat atau cair pada fase terdispersi dengan menggunakan tekanan.
Homogenisasi dan emulsifikasi digunakan untuk merubah sifat fungsional dan kualitas makan
dari bahan pangan, serta memiliki sedikit dan/atau tanpa efek nilai gizi atau daya simpan.

Contoh produk emulsifikasi diantaranya margarin, salad cream dan mayonnaise, sosis daging, es
krim dan cake.

emulsifier dan homogeniser

Ada 2 tipe emulsi cair, yaitu:

 Minyak dalam air (oil in water, o/w), contohnya susu.


 Air dalam minyak (water in oil, w/o), contohnya margarin.

Kedua contoh tersebut merupakan sistem emulsi sederhana

Anda mungkin juga menyukai