Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN SUB PEMBELAJARAN 2.

3- KOMPETENSI INTI COACHING DAN TIRTA


SEBAGAI ALUR PERCAKAPAN COACHING
• Kompetensi inti coaching
1. Kehadiran/presence
Kehadiran diwujudkan dengan tidak melakukan hal lain melainkan focus kepada coachee
2. Mendengarkan aktif
Fokus untuk menyimak, memberikan gestur seperti anggukan kepala, mengkonfirmasi
apa yang disampaiakan coachee
3. Mengajukan pertanyaan berbobot
Teknik mengajukan pertanyaan berbobot dengan RASA ( Receive, Apreciate, Ask,
Summarize).

• Percakapan berbasis coaching dengan alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi masalah, Rencana Aksi,
Tanggung jawab). Interaksi dapat berupa;
a. Percakapan untuk perencanaan
Digunakan untuk merencanakan perubahan/goal yang diinginkan oleh coachee
b. Percakapan untuk pemecahan masalah
Digunakan untuk memandu coachee menemukan solusi atas masalah-masalah yang
dibicarakan/dibahas
c. Percakapan untuk berefleksi
Digunakan untuk memberikan kesempatan kepada coachee mengevaluasi dirinya sendiri
setelah melakukan rencana-rencana sebelumnya.
d. Percakapan untuk kalibrasi
Digunakan untuk mengukur kegiatan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan standar atau
belum. Dalam tahap ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut hal-hal yang
masih dirasa dibawah standar yang diinginkan.

• Umpan Balik dalam coaching


a. Umpan balik dengan pertanyaan reflektif
Umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan reflektif coachee sebagai pertanyaan pemantik
untuk mengembangkan diri lebih lanjut.
b. Umpan balik menggunakan data yang valid
Umpan balik dengan menggunakan data sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki diri
coachee.

Anda mungkin juga menyukai