Proposal ini Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Agama Islam Untuk memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Program Skripsi
Disusun Oleh :
Muhammad Angga Hariyanto
1120037
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam
Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
i
NIPY. 11 010810 160
ii
BAB I
PENDAHULUAN
adanya kegagalan atau perpecahan bangsa, serta struktur sosial yang ada di
obatan terlarang, seks bebas, gaya hidup seperti orang Barat, pelecehan,
remaja ini adalah iklim sosial dan kejadian-kejadian yang terjadi saat ini.
1
Purnomo Sidi, “Krisis Karakter Dalam Perspektif Teori Struktural Fungsional”, dalam Jurnal
Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Vol. 2, No. 1, (November 2014): 76.
https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2619 diakses tanggal 22 Desember 2023.
2
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2012), Hal. 141.
1
adalah keluarga remaja tersebut, iklim tempat tinggalnya, iklim sekolah,
pendidikan karakter.4
pelajaran Aqidah Akhlak sebagai fokus dalam penelitian ini yang atas
3
Saiful Bahri, “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Sekolah”,
dalam Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 3, No. 1, (Juni 2015): 66.
https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.1.57-76 diakses tanggal 17 November 2023.
4
Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media 2011), Hal. 36-37.
2
memberikan dampat positif dalam penguatan karakter yang teraplikasikan
Peterongan Jombang.
3
4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTs Al Hidayah
C. Rumusan Masalah
karakter dalam proses pembelajaran aqidah akhlak peserta didik kelas VIII
Peterongan Jombang?
pelajaran Aqidah Akhlak bagi peserta didik kelas VIII di MTs Al-
1. Tujuan Penelitian
4
a. Untuk mendeskripsikan bagaimana pendidikan karakter dilakukan
Peterongan Jombang.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoretis
b. Manfaat praktis
5
E. Penelitian Terdahulu
6
araan7 peserta didik ini adalah mata
yang semakin pelajaran Aqidah
merosot Akhlak.
menuju
karakter yang
sesuai dengan
nilai-nilai
Pancasila.
4 Implementa Siti Pembelajaran Sama-sama Pada penelitian
si Wahyun yang dilakukan membahas sebelumnya
Pembelajara i dan kedepanya tentang obyek penelitian
n Aqidah Abrori agar lebih baik pendidikan adalah MTs
Akhlak lagi dalam karakter Mathla`ul Anwar
Pada melaksanakan siswa dalam Baros Cibadak
Peserta pembelajaran pembelajara sedangkan obyek
Didik di kepada peserta n Aqidah pada penelitian
Madrasah didik dan bagi Akhlak ini adalah MTs
Tsanawiyah siswa yang Al-Hidayah
Mathla’ul mengalami Peterongan
Anwar kendala dalam Jombang
Baros memperoleh
Cibadak8 pembelajaran,
pendidik
melakukan
pendekatan
dan melakukan
tes tambahan
agar tidak
tertinggal oleh
teman-teman
kelasnya.
5 Implementa Purniad Pembelajaran Sama-sama Pada penelitian
si i Putra Aqidah Akhlak membahas sebelumnya
Pendidikan memiliki peran tentang obyek penelitian
Karakter dalam pendidikan adalah MIN
Dalam pembentukan karakter Sekuduk dan
Pembelajara karakter siswa dalam MIN Pemangkat
n Aqidah peserta didik pembelajara Kabupaten
Akhlak9 yang mengacu n Aqidah Sambas
7
Budi Juliardi, “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan”, dalam
Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, volume 2, no. 2 (November 2015): 119-126.
https://doi.org/10.36706/jbti.v2i2.4581 diakses tanggal 17 November 2023.
8
Siti Wahyuni dan Abrori, “Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada Peserta Didik di
Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Anwar Baros Cibadak”, dalam REVORMA: Jurnal Pendidikan
dan Pemikiran, volume 3, no. 2 (November 2023): 40-47.
http://ejournal-revorma.sch.id/index.php/mansa/article/view/91 diakses tanggal 17 November
2023.
7
pada pedoman Akhlak sedangkan obyek
yang telah pada penelitian
disusun dan ini adalah MTs
dituangkan Al-Hidayah
dalam setiap Peterongan
kegiatan atau Jombang
pengalaman
pendidikan.
dengan judul yang akan diteliti oleh penulis yaitu sama dalam membahas
itu, terdapat juga perbedaan yaitu pada penelitian ini lebih menekankan
F. Sistematika Pembahasan
masing bab terdiri sub-sub bab yang merupakan mata rantai pembahasan
pembahasan.
9
Purniadi Putra, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak
(Studi Multi Kasus di MIN Sekuduk dan MIN Pemangkat Kabupaten Sambas)”, dalam Al-
Bidayah Jurnal Pendidikan Dasar Islam, volume 9, no. 2 (Desember 2017): 37-46.
https://doi.org/10.14421/al-bidayah.v9i2.14 diakses tanggal 18 November 2023.
8
BAB III : Metode penelitian, meliputi desain penelitian, jenis dan sumber
9
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Implementasi
10
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2009), hal. 20.
11
Hanifah Harsono, Implementasi Kebijakan dan Politik, (Bandung: Mutiara Sumber Widya,
2002), hal. 67.
10
latihan. Di mana pendidikan difokuskan pada generasi muda, manusia
adalah pribadi atau sikap unik seseorang untuk berbuat sopan dan
merupakan cara berpikir, dan berperilaku sebagai suatu ciri khas setiap
individu untuk hidup dan bekerja sama dengan baik baik dalam
12
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: Remaja
Indonesia, 2011), hal. 42.
13
Agus Zainul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah, (Yogyakarta : Ar-
Ruz Media, 2012), hal. 20-21.
14
Muchlas Samani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),
hal. 42– 43.
15
Syamsul Kurniawan, Pendidikan Karakter (Konsepsi dan Implementasi Secara Terpadu Di
Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat), (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hal. 31.
16
Agus Wibowo, Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal. 33.
11
lingkungan sekitarnya. Adapu karakter yang baik merupakan salah satu
perkembangan zaman.
12
Jawab.17 Nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditanamkan kepada
َو َقٰض ى َر ُّبَك َااَّل َتۡع ُبُد ۤۡو ا ِاۤاَّل ِاَّياُه َو ِباۡل َو اِلَد ۡي ِن ِاۡح َس اًنا
1) Menggunakan pemahaman
17
Yuver Kusnoto, “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan”, dalam
SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, Vol. 4, No. 2, (Desember 2017): hal. 250.
https://doi.org/10.31571/sosial.v4i2.675 diakses tanggal 22 Desember 2023.
18
Al-Qur’an, 17 (al-Isra’): 23.
19
Nasirudin, Pendidikan Tasawuf, (Semarang: Rasail Media Grup, 2009), hal. 36-41.
13
2) Menggunakan pembiasaan
seseorang.
3) Menggunakan keteladanan
1. Pengertian Pembelajaran
14
meningkatkan kemampuan siswa dan meningkatkan pemahaman siswa
artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Kalimat tersebut
15
Peran ialah sesuatu yang diharapkan ada dalam diri
Menurut Amran peran adalah “bagian dari tugas utama yang harus
22
Amran, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995), hal. 449.
23
Sudarwan Danim, Profesional Dan Etika Profesional Guru, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.18.
24
Ahmad Sopian, “Tugas, Peran, Dan Fungsi Guru Dalam Pendidikan”, dalam RAUDHAH Proud
To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah, Vol. 1, No. 1, (Juni 2016): 88–97.
https://doi.org/10.48094/raudhah.v1i1.10 diakses tanggal 22 Desember 2023.
16
dalam pembentukan akhlak terpuji peserta didik yang dilakukan
seorang guru.
Akhlak
untuk mengubah perilaku mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik.
25
Andi Banna, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak (Studi
Kasus di MIN Alfitrah Lanraki)”, dalam Jurnal Ilmiah Islamic Resources, Vol. 16, No. 1, (Agustus
2019): 104.
https://jurnal.fai.umi.ac.id/index.php/islamicresources diakses tanggal 22 Desember 2023.
17
diharuskan mampu merencanakan pembelajaran yang bermutu dan
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penuh makna.
berikut:
a. Kepala Madrasah
26
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitataif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graham Ilmu,
2006), hal. 193.
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), hal. 145.
19
c. Guru mata pelajaran Aqidah Akhlak
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung, yakni data
yang diperoleh peneliti dalam bentuk instan dari pihak lain, seperti
1. Wawancara
28
Michael Quinn Patton, Metode evalusi kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 182.
20
Kurikulum, Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak dan siswa MTs Al-
2. Dokumentasi
dibutuhkan lainnya.29
3. Observasi
nonpartisipatoris.
mempertahankan objektifitas.
29
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017), hal. 329.
21
bertindak sebagai orang asing. Metode ini memberikan jarak yang
1. Reduksi data
2. Sajian data
skema, matriks, tabel, dan lain-lain yang disesuaikan dengan jenis data
22
observasi partisipan, wawancara mendalam, maupun dokumentasi.
Penyajian data ini merupakan tahapan setelah hasil reduksi data telah
maknanya.
yang peneliti buat pada saat menarik kesimpulan awal selama proses
penelitian.
23
DAFTAR PUSTAKA
Daulay, Haidar Putra. 2012. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional
di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Fitri, Agus Zainul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah.
Yogyakarta : Ar- Ruz Media.
24
Juliardi, Budi. 2015. “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan”. Dalam Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, Vol. 2, No. 2,
hal. 119-126. https://doi.org/10.36706/jbti.v2i2.4581 diakses tanggal 17
November 2023.
Majid, Abdul, dan Andayani, Dian. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.
Bandung: Remaja Indonesia.
25
Sopian, Ahmad. 2016. “Tugas, Peran, Dan Fungsi Guru Dalam Pendidikan”.
Dalam RAUDHAH Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah,
Vol. 1, No. 1, hal. 88–97. https://doi.org/10.48094/raudhah.v1i1.10 diakses
tanggal 22 Desember 2023.
Yumansyah, Taufik. 2008. Buku Aqidah Akhlak. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
26