Anda di halaman 1dari 6

NAMA : KETUT ARTA, S.

Pd
Kelas :C
NO.UKG : 201501420562
MAPEL : PJOK
INSTANSI : SD NEGERI 1 DENCARIK
LPTK : UNDIKMA

LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

No. Hasil Eksplorasi Akar Penyebab Analisis Akar Penyebab Masalah Masalah
Penyebab Masalah Masalah terpilih yang
Akan
Diselesaikan
1 Berdasarkan analisis Rendahnya Kurang jelasnya guru dalam menyampaikan materi 1. Keinginan
kajian literatur dan hasil motivasi/minat pembelajaran merupakan faktor penyebab peserta didik
wawancara tentang belajar siswa kelas rendahnya minat belajar peserta didik pada materi dalam
rendahnya minat belajar VI dalam menggiring bola dengan kaki bagian dalam Seperti mengikuti
peserta didik pada materi menerima materi halnya kurang jelasnya guru dalam memberikan pembelajaran
dalam permainan sepak sepak contoh pelaksanaan gerakan menggiring bola masih belum
bola menggiring bola bola,menggiring dengan kaki bagian dalam, kemudian guru masih maksimal
dengan kaki bagian dalam bola dengan kaki menggunakan metode konvensional (ceramah) serta 2. Kondisi fisik
kelas VI di SD Negeri 1 bagian dalam kurang menerapkan model-model pembelajaran atau kesehatan
Dencarik, dapat inovatif yang membuat pembelajaran lebih terasa peserta didik
disimpulkan bahwa : menarik.Sehingga hal tersebut berimbas pada yang kurang
1. Keinginan peserta didik rendahnya minat belajar peserta didik. prima.
dalam mengikuti 3. Kurangnya
pembelajaran masih metode
belum maksimal. pembelajaran
2. Kondisi fisik atau yang tepat
kesehatan peserta didik pada proses
yang kurang prima. pembelajaran
3. Peserta didik belum sepak bola,
memahami tujuan menggiring
materi yang dipelajari. bola dengan
kaki bagian
dalam.

2 Berdasarkan analisis Belum Kurang maksimalnya peserta didik dalam 1. Kebiasaan


kajian literatur dan hasil maksimalnya meningkatkan kualitas belajarnya merupakan faktor belajar yang
wawancara mengenai peserta didik dalam penyebab belum maksimalnya hasil belajar peserta kurang baik
belum maksimalnya hasil meningkatkan didik kelas VI di SD Negeri 1 Dencarik pada materi dari peserta
belajar peserta didik kelas kualitas belajarnya. sepak bola seperti halnya peserta didik malas untuk didik.
VI di SD Negeri 1 Sehingga berakibat belajar, terbiasa mencontek atau mendapatkan hasil 2. Kualitas
Dencarik dapat pada rendahnya secara instan, kemudian peserta didik kurang kecerdasan
disimpulkan bahwa : hasil belajar peserta memperhatikan guru saat memberikan materi peserta didik
didik. menggiring bola dengan kaki bagian dalam Serta rendah.
1. Kebiasaan belajar yang
kurangnya kesadaran diri peserta didik dalam
kurang baik dari mengatur waktu belajar dengan baik. Sehingga hal
peserta didik. tersebutlah yang menyebabkan rendahnya hasil
2. Kualitas kecerdasan belajar peserta didik.
peserta didik rendah.
3. Sarana dan prasarana
pembelajaran kurang
memadai.
3 Berdasarkan analisis Penerapan model Penerapan model pembelajaran yang kurang 1. Guru belum
kajian literatur dan hasil pembelajaran yang variatif dan inovatif oleh guru merupakan faktor maksimal
wawancara mengenai kurang variatif dan penyebab kurang menariknya proses pembelajaran memahami dan
model - model inovatif oleh guru. karena guru kurang mampu untuk menciptakan, menguasai
pembelajaran yang Seperti hal guru mengemas materi yang baru dan menarik dalam model-model
diterapkan guru kurang masih sering proses pembelajaran, guru juga jarang pembelajaran
menarik perhatian peserta menggunakan mengaplikasikan model-model pembelajaran inovatif.
didik dalam pembelajaran model cermah inovatif dalam proses pembelajaran. Sehingga 2. Guru belum
PJOK di SD Negeri 1 (konvensional). proses pembelajaran tidak berjalan menarik, dan optimal
Dencarik, dapat terlihat monoton, yang berkibat pada peserta didik menerapkan
disimpulkan bahwa : yaitu cepat merasa bosan atau jenuh dalam model-model
mengikuti pembelajaran. pembelajaran
1. Guru belum maksimal
inovatif.
memahami dan
menguasai model-
model pembelajaran
inovatif.
2. Guru belum optimal
menerapkan model-
model pembelajaran
inovatif.
3. Keterbatasan sarana
dan prasarana
penunjang
pembelajaran.
4 Berdasarkan analisis Guru jarang Guru jarang melatih kemampuan peserta didik 1. Peserta didik
kajian literatur dan hasil melatih untuk terbiasa berpikir kritis (HOTS) merupakan jarang berperan
wawancara tentang kemampuan faktor penyebab masih rendahnya kemampuan aktif di dalam
kemampuan berpikir peserta didik untuk berpikir kritis peserta didik, karena guru kurang pembelajaran.
tingkat tinggi (HOTS) terbiasa berpikir memahami materi HOTS, guru juga kurang 2. Peserta didik
peserta didik di SD Negeri kritis (HOTS). memahami cara membuat soal yang berbasis kurang terlatih
1 Dencarik masih rendah, HOTS. Selain itu juga, Peserta didik jarang untuk
dapat disimpulkan bahwa : diberikan motivasi untuk mencari sumber mengerjakan
pembelajaran lain selain materiiyang disampaikani soal HOTS.
1. Peserta didik kurang
guru sehingga kegiatan belajar mengajar yang
fokus dalam mengikuti
berlangsung masih berpusat pada pendidik dan
pembelajaran.
belum terfokus di murid.
2. Peserta didik jarang
berperan aktif di dalam
pembelajaran.
3. Peserta didik kurang
terlatih untuk
mengerjakan soal
HOTS.
5 Berdasarkan hasil analisis Guru Guru kurang memahami penggunaan IT merupakan 1. Guru harus
dan wawancara mengenai kurangmemahami faktor penyebab belum optimalnya pemanfaatan meningkatkan
belum optimalnya penggunaan IT Teknologi IT oleh guru, karena guru jarang melatih motivasi dalam
pemanfaatan Teknologi IT dalam proses kemampuannya dalam pengoperasian IT. penggunaan IT
oleh guru di SD Negeri 1 pembelajaran Kemudian pengetahuan teknis guru tentang 2. Guru harus
Dencarik, dapat PJOK. teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas, menyadari
disimpulkan bahwa : serta guru kurang percaya diri dalam pentingnya
mengoperasikan IT. Sehingga hal tersebutlah yang penggunaan IT
1. Keterbatasan
menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan 3. Guru masih
pengetahuan teknis
teknologi IT oleh guru. menggunakan
guru tentang IT
pembelajaran
2. Keterbatasan jaringan
yang bersifat
internet.
ceramah.
3. Keterbatasan sarana
dan prasarana IT 4. Guru harus
mengembangk
sebagai penunjang
an perangkat
proses pembelajaran.
ajar yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai