Anda di halaman 1dari 14

lOMoARcPSD|32153002

Makalah Dasar-Dasar Manajemen konsep dasar manajemen

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

MAKALAH

KONSEP DASAR MENAJEMEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK I

ANGGOTA :

1. MIZATHUL HUSNA (1810231029)


2. NICO PERDIAN SAPUTRA (2010231005)

3. WINDI DWI ASTUTI (2010231006)


4. ESA TRISFA LAURI (2110233034)
5. ALFIAN ARISSAPUTRA LATIF (2110233035)
6. JOHAN WIRANTO SUKMA (2110239001)

DOSEN PENGAMPU : RINA SARI, SP,M.SI

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Konsep Dasar Menajemen"
dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah "Dasar
Dasar Menajemen". Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
konsep dasar menajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina Sari, SP,M.SI selaku Dosen Mata kuliah
dasar dasar menajemen. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang,13 September 2021

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan


manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-
harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun
tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah
timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di
negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi
industri.

Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien.


Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah
semakin banyak dan beragama sejenisnya.Sekarang timbul suatu pertanyaan <siapa
sajakah yang sebenarnya memakai Manajement < apakah hanya digunakan di
perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam
segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini seperti:

1. Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?

2. Apa pengertian filsafat dan asas-asas manajemen ?

3. Bagaimana ilmu dan seni manajemen ?

4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen

2. Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas manajemen

3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen

4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah


Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang
berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan,
kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya.
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

B. Unsur –unsur Manajemen

Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials,


machines, and market disingkat dengan 6M.

 Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga
kerja operasional/pelaksana.

 Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

 Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.

 Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

 Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan


untuk mencapai tujuan.

 Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.

C. Fungsi manajemen

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan dengan


memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan juga adalah
fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari
alternatif-alternatif yang ada.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan


bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan,

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang
akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

c. Pengarahan

Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama dan berkerja
efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan). Pengarahan adalah
membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas
serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian.(G.R. Terry)

d. Pengendalian

Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar
sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

A. TEORI MENAJEMEN KLASIK

Teori Manajemen Aliran Klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan


fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajer sangat dibutuhkan
pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. teori manajemen klasik berasumsi bahwa
manusia itu sifatnya rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu yang
diharapkan. Oleh karena itu teori klasik berangkat dari premis bahwa organisasi
bekerja dalam proses yang logis dan rasional dengan pendekatan ilmiah dan
berlangsung menurut struktural atau anatomi organisasi.

1. Sejarah Perkembangan Manajemen Klasik

Teori Manajemen Aliran Klasik awal sekali timbul akibat terjadinya revolusi
industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut memberikan perhatian
terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu dikalangan usahawan,
industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenal antara lain, Robert Owen,
Henry Fayol, Charles Babbage dan lainnya.

Adapun manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk


mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak
dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum
manajemen dapat diterapkan.

 Pokok Teori Manajemen Klasik

Teori Manajemen Aliran Klasik terbagi menjadi dua, yaitu teori manajemen ilmiah
dan teori organisasi klasik.

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

a. Teori Manajemen Ilmiah

Pelopornya adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilberth, dan
Henry Laurance Grant serta Harrington Emerson. Pertama kali manajemen ilmiah
atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar 1900-an.
Frederick Winslow Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan
salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen
ilmiah (scientifick management).

b. Teori Organisasi Klasik

Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan


konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau
kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Organisasi secara umum digambarkan
oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya
terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekankan pentingnya <rantai perintah= dan
penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah organisasi-
organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori klasik sendiri terbagi atas teori
birokrasi dan teori administrasi, bahkan ada pula yang menganggap teori Manajemen
ilmiah juga merupakan bagian dari teori organisasi klasik.

 Fungsi Manajemen Klasik

Secara tradisional manajemen klasik memiliki beberapa fungsi, antara lain


sebagai berikut:

 Merencanakan (planning) adalah menentukan sasaran organisasi dan sarana


untuk pencapaian tujuan.
 Mengorganisasikan (organizing) adalah menetapkan dimana keputusan akan
dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang
akan bekerja untuk siapa.
 Memimpin (leading) adalah memberi insparasi dan motivasi kepada karyawan
untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
 Mengendalikan (controlling) adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran
dan mengambil tindakan korelasi bilamana dibutuhkan.
 Karakteristik Manajemen Klasik
Dari pemaparan di atas dan dari suatu sumber, terdapat beberapa karakteristik
dari teori manajemen klasik, antara lain yaitu:
a. Pengembangan manajemen dilakukan oleh teoritis.
b. Investasi terbesar adalah karyawan.
c. Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

d. Karyawan bertanggungjawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.


e. Adanya skema pembagian keuntungan.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Manajemen Klasik


1. Kelebihan Teori Manajemen Klasik
Dalam manajemen klasik metode ilmiah dapat diterapkan pada bermacam-macam
kegiatan organisasi, jadi bukan hanya pada organisasi industri. Berikut beberapa
kelebihan dari manajemen klasik.
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study)
mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya
latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer
untuk mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap
manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara
menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan
orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan
pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan
masing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam
rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer
seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan
dikendalikan dalam banyak situasi.

2. Kekurangan Teori Manajemen Klasik


Selain memiliki kelebihan, manajemen klasik juga diakui memiliki beberapa
keterbatasan, adapun keterbatasan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja,
seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
b. Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik
dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang
agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer
pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor). Ini membuat pertentangan antara
prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah.
c. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering
mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.
d. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah
melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya
memperhatikan aspek material dan fisik.
e. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan
menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting
lainnya. Kekurangan dari manajemen klasik ialah prespektif tersebut
menganggap remeh peran individu dalam organisasi.
Sedangkan menurut Filley, Kerr dan Hous (1976) dalam Fattah (2000:24)
kelemahan-kelemahan teori klasik secara garis besar dikemukakan sebagai berikut:
1. Teori klasik adalah teori yang terikat waktu. Teori ini cocok diterapkan pada
permulaan abad dua puluhan, karena motif pekerja waktu itu yang terutama
ialah memenuhi kebutuhan fisiologis.
2. Teori klasik mempunyai ciri-ciri deterministik. Teori sangat menekankan
pada prinsip-prinsip manajemen dan tidak memperhitungkan berbagai
dimensi dalam manajemen seperti motivasi, pengambilan keputusan, dan
hubungan informal.
3. Teori ini merumuskan asumsinya secara eksplisit. Malahan banyak asumsi
yang lemah dan tidak lengkap secara implisit terdapat dalam teori klasik itu,
antara lain: efisiensi hanya diukur oleh tingkat produktivitas yang hanya
menyangkut penggunaan sumber secara ekonomis tanpa memperhitungkan
faktor manusiawi.

B. TEORI MENAJEMEN PERILAKU

1. Konsep dan Pengertian Perilaku


Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
2. bentuk bentuk perilaku
Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka
perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
 Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus
ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap
yang terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
 Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus
tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

1. Proses Pembentukan Perilaku


Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari
dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
2. Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk
mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini
diwujudkan dalam bentuk perilaku
3. Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang
mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan
keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam
mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan
emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu
perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
4. Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari
praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan
bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku
terdahulu.Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan.
Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi
perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses
yang berurutan, yaitu:
5. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau mengetahui
stimulus (objek) terlebih dahulu.
6. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.
7. Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya). Hal ini
berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
8. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
9. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.Apabila penerimaan perilaku baru
atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan,
kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi
kebiasaan atau bersifat langgeng.

2. Bentuk Perilaku
Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka
perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara


jelas oleh orang lain.
b. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap
stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

C. TEORI MENAJEMEN MODERN

1. Pengertian Manajemen Modern


Manajemen modern ialah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan
sudah dipelajarinya manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika
ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk
melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun
aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh beberapa ahli seperti
Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.Manajemen modern
dalam pengembangannya dibagi menjadi dua,yaitu aliran hubungan manusiawi
(perilaku organisasi), dan berdasar pada manajemen ilmiah (manajemen operasi.

a. Teori Manajemen Modern


Manajemen modern pada dasarnya dibangun atas dua konsep utama, yaitu
teori tentang perilaku organiasai (organizational behaviour) dan manajemen
kuantitatif (management science). Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya kedua
teori tersebut.
1. Teori Perilaku
Pandangan-pandangan umum dalam teori perilaku ini di tandai oleh tiga tingkatan
kelompok perilaku, yaitu:
 Perilaku individu per individu
 Perilaku antar kelompokkelompok sosial,
 Perilaku antar kelompok sosial.

Adapun pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh para penganut teori


perilaku tersebut dapat di rangkum sebagai berikut:

 Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual


untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
 Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
 Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan secara hati-hati.

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

 Manajemen teknik dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan prosedur dan prinsip).

2. Teori Kuantitatif (management scince)

Teori kuantitatif memfokuskan perhitungan manajemen didasarkan atas


perhitungan-perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya.Dalam
setiap pemecahan masalah harus terlebih dahulu diketahu masalahnya dengan
melakukan kegiatan-kegiatan riset ilmiah, riset operasional, teknik-teknik ilmiah
seperti kegiatan penganggaran modal, manajemen aliran kas, pengembangan strategi
produk, perencanaan program, pengembangan sumber daya manusia dan sebagainya.

Pendekatan-pendekatan semacam ini dikenal sebagai pendekatan manajemen


scince atau ilmu manajemen yang biasanya dengan prosedur dan langkahlangkah
sebagai berikut:

 Merumuskan masalah.
 Menyusun model matematik.
 Mendapatkan penyelesaian dari model.
 Menganalisis model dan hasil yang diperoleh dari model.
 Menetapkan pengawasan atas hasil-hasil.
 Mengadakan implementasi kegiatan.

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen
(management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda,
misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan, kepemimipinan,
pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Manajemen itu
merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Konsep
Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik
di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal
abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut
sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)


lOMoARcPSD|32153002

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta :
Bumi Aksara.
T. Hani Handoko, Manajemen (jogjakarta : BPFE- Yogyakarta, 2003), 78.
Heidjarachman ranupanjodo, dasar-dasar manajemen (jogjakarta: UUP AMPYKPN,
1996)

Downloaded by Zainur Rizal (zainurrizal22@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai