Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN
Jl. Amir Hamzah No. 103 Telp. (0370) 648616 Fax. 648616
MATARAM 83121

Mataram, 03 Januari 2024


Kepada
Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
se Provinsi Nusa Tenggara Barat
di- Tempat

SURAT EDARAN
Nomor: 441 / 15 /KESMAS/I/2024

Tentang
Percepatan Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
di Puskesmas se Provinsi Nusa Tenggara Barat

Bismillaahirrahmaannirrahiim
Assalaamu ‘allaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pelayanan Kesehatan Primer dilakukan dengan mendorong peningkatan upaya


promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Badan Kesehatan
Dunia (WHO) merekomendasikan pendekatan Primary Health Care (PHC) melalui 3
(tiga) strategi utama yaitu integrasi pelayanan kesehatan primer perorangan dan
masyarakat, pemberdayaan individu dan masyarakat, serta kebijakan dan aksi multi
sektor, yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus
hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga
dan individu.

Penerapan pelayanan kesehatan primer diselenggarakan secara terintegrasi di


puskesmas, jejaring dan jaringannya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di setiap fase kehidupan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/
2015/2023 Tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.
Dalam rangka percepatan penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di
Puskesmas di Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka agar saudara melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Melakukan pemetaan Sumber Daya Manusia Puskesmas berdasarkan profesi dan
kompetensi
2. Melakukan pemetaan Tata Graha Puskesmas yang mengacu pada Tata Graha
sistem klaster sesuai amanat KMK Nomor: HK.01.07/MENKES/2015/2023 Tentang
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.
3. Melakukan pemetaan alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan Klaster Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas, Jaringan dan Jejaringnya
4. Menetapkan Tim Pelaksana dan Pembina Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Tingkat Kabupaten/Kota
5. Memerintahkan Kepala Puskesmas agar menetapkan Unit Kerja dan Tupoksi
Pegawai dalam kegiatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (Klaster) di wilayah
Puskesmas.
6. Menetapkan minimal 1 pustu sebagai Pustu Prima di wilayah Puskesmas yang
terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Primer.
7. Segera melaksanakan sistem pelayanan berdasarkan klaster sesuai dengan konsep
Integrasi Pelayanan Primer paling lambat bulan Januari Tahun 2024.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/2015/2023 Tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer dapat diakses pada link: https://s.id/TakelkesmasNTB-ILP
9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sdri. Andang Sari (WA: 082145001674)

Demikian Surat Edaran ini, untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan
kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Wassalaamu allaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai