Rabies

infersi
-> akut SSpec. Rhabdovirus

zoonotik:transmisi hewan be manusia melalui gigitan hewan penderita rabies

semaking rendah suhn lingkungan, semaking lama virus dapat bertahan

reservoir rabies:ManaliaA.U:anjing, kucing, keep

rubah, musing, anjing liar

masa inkubasi I weeks up to 1 years

umumnya 30-90 hari(s -

- wK

faktor yang mempengarchi masa inkubasi

jenis jumlah virus yg mask

kedalaman -> semokin dalam like, semokin besar kemungkinan virus SSP
menyerang

Lokps; -> bahn Keptas:high risk

innervasi di will. Luka

st. imunitas penderita

no bloodworktest can identify rabies ->

neurotrophic

clinical manifestations only occur after the virus reaches the brain
 clinical manifestation:

↓) prodormal stage:deman, malaise, anorexia, insomnia, nyeri loke, nyeri tenggorokan, nyeri kepala hebat

↓> sensory stage:parestese lok), anxiety, recksi berlebih top

rangsang sensorik

-> excitation:neurological symptoms confused,

-> gelisah, halusinasi, agresif

phobias hydrophobia, perophobia, photophobia

->

muscle spasm ->

locally to trismus

hiperlokrimasi, hipersalivasi. hiperhidrosis, dilatasipupil

durasi face eksitasi:7hari is 5 hr

>Paralytic (30%di seluruh kasus

gradual -> focal infection

->
paralisis ofofjanting & diafragma

durasi fase 13 hr

pada heman:

) prodormal:2-3hr;perubahan perilaky (talk kenal thannyc.sering menghindar, mudah terkejut, agresif), deman.

dilatasipupil, corneal
I reflex

↓> eksitasi:3.7hr;fototobia, gelisah, holusinasi, pike (like in anemia), mulut berdarch

muli terjadiparalisis tolarynx <- pharynx- > suara parac

hipersalivasi, RR, air liner berbull

> Paralisis:droppedjaw, kaki belaking discret

2 tipe rabies padaheman:

ganas:didominasi tohap eksitasi

tening:setelah false prodormal langsung paralisis

tahap
pencegahan:

pencucian luke dgn sabun ASAP

dilakukan dibawah air mengalir selama I 15'

④
menggunakan dat new
-> microlesions

pemberian antiseptik:povidone iodine, alcohol 70%

pemberian VAR can SAR

VAR ->
1I) membertok imunitas (pembentakan antibodi (

jike virus sudah mencapai SSP, VAR tak berguna

post exposure prophylaxis (PEP)

purifiedvero rabies vaccine / PURU

I verorab):vaksin kering dalam vial 0.5cc

+
pelault

pemberian in deltoid / pananterolateral pc anak < 1th

dosis 0.5c0 -> hari 0(2 dosis (p-ki), 7 (I dosis), 11 (I dosis

purified chick embryo cell-culture vaccine / PCECU (Rabipur)

dosis (co- hariO(1 dosis ki.ka). 7(I dosis), 11 (I dosis

VAR type can't be combined -

jenis aja salama penyuntikan
3x

alergi -> hati-hati

pada pxdengan riw allergic streptomisin/ neomisin

interaks;obat:korticosteroid /obst imunosupresif melemanian vaksin

ES:K1P1 loke)

storage:suhu 2.8c

jika sudah mendapat dosis lengkap

VAR dalam kurun waktu 3 bulan - perlyvaksin

3-12 bulan ->

booster / dosis

>12 bulan new

-> case, dosis lengkap

pre-exposure prophylaxis -
PrEP

diberikan 1):nakes, vets, animal technician

PURU 0.510 D.0.7,21/20(semua l dosis (

PCECU 1C D.0.7, 21/28(semua 1 dosis

serum anti-rabies (SAR) ->
immunoglobulin

2/ pemberian kekebolan pasif dalam 7ho pertama

-
serum homolog / human rabies immunoglobulin (HRIG)

via1c· (cc 150

=
14

dosis 20 In / kgBB

cara pemberian:infiltrasidi sekitar luke sebanyak mungkin, sisanya in gluteal

diberikan D.0 bersama UAR

-
serum heterolog /equine rabies immunoglobulin (ERIG)

cosis 40 In / kgBB

cara & waktu pemberian:idem

wasib -
skin test

pengeceran SAR NS 1 :10

> dgn

>ambil 0,1cc in intrakutan divolar antebrachii

> hasil diboca setelah 15

⑦
jiks indurasi >10 mm w/ or who critemd

5-10 mm
w/eritzma o >20 mm

ada / BP, seal, palpitasi, syncope

Lokasi pemberian SAR harus contralateral dyn lokasiinjeksiVAR

penanganan tersangka rabies

-
rujuk RS citc

-
TofdPL /NS

-
tiksasi selamadi
px perjalanan

-
rawat is

th/ supportive symptomatic

-
paramedis ->PEP & APD

Lab:FAT -

fluoresence antibody test

PCR