2231 - Daniel-Article Text-5957-1-2-20231005
2231 - Daniel-Article Text-5957-1-2-20231005
Analysis of Factors that Influence the Satisfaction of Palm Oil Fresh Fruit Bunch
Harvesters in Palm Oil Plantations
ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting suatu perusahaan, karena menjadi penggerak
dan pelaksana dalam mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan mengelola sumber daya yang dimiliki
mencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan tersebut. Kepuasan kerja mencerminkan sikap seseorang terhadap
pekerjaannya. Hal ini nampak dalam sikap positif pegawai terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi
dilingkungan kerjanya. Pegawai yang menikmati pekerjaan akan merasa puas jika hasil kerja keras dan balas jasa
yang diterimanya dirasa adil dan layak. Fokus pada penelitian ini sendiri yaitu berfokus pada tenaga kerja pemanen
kelapa sawit yang dimana peneliti melakukan analisis pada Perkebunan Kelapa Sawit Koperasi Jasa Profesi Cipta
Prima Sejahtera Jilatan Estate, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan untuk diteliti.
Penelitian ini sendiri adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan
survei berupa penyebaran kuesioner mengenai kepuasan kerja pemanen. Penelitian ini menggunakan seluruh
pegawai panen kelapa sawit yang bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima
Sejahtera Jilatan Estate, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 30
orang tenaga kerja panen kelapa sawit sebagai responden. Variabel bebas dari setiap faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pemanen kelapa sawit itu sendiri yaitu variabel upah (X1), budaya organisasi (X2), iklim
kerja (X3) dan kondisi lahan (X4). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kepuasan kerja (Y).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan hubungan upah, budaya organisasi, iklim kerja dan kondisi lahan
terhadap kepuasan tenaga kerja panen pada perkebunan kelapa sawit.
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Dilanjutkan
dengan pembahasan deskriptif menggunakan skala linkert untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja pemanen kelapa sawit berada dalam kategori
puas atau baik. Hal ini diperoleh melalui perhitungan rekapitulasi tanggapan respon mengenenai kepuasan kerja
pemanen kelapa sawit dari tiap bobot nilai seluruh point pertanyaan yang diajukan pada seluruh karyawan
pemanen kelapa sawit di Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera Jilatan Estate, Kecamatan Batu Ampar,
Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Kata kunci : Kepuasan Kerja, Perkebunan Kelapa Sawit, Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera, Analisis
Kepuasan Kerja Pemanen Kelapa Sawit
ABSTRACT
Human resources are one of the most important assets of a company, because they are the drivers and
implementers in achieving company goals. The company's success in managing its resources reflects the
company's success rate. Job satisfaction reflects a person's attitude towards his job. This appears in the positive
attitude of employees towards work and everything faced in their work environment. Employees who enjoy work
will feel satisfied if the results of their hard work and the rewards they receive are considered fair and appropriate.
The focus of this research itself focuses on the oil palm harvester workforce where researchers conducted an
analysis on the Cipta Prima Sejahtera Professional Services Cooperative Jilatan Estate Oil Palm Plantation, Batu
Ampar District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan to be studied.
This research itself is quantitative descriptive research using a survey approach method in the form of
distributing questionnaires regarding harvester job satisfaction. This study uses all oil palm harvest employees
who work in the Cipta Prima Sejahtera Jilatan Estate Professional Services Cooperative Oil Palm Plantation,
Batu Ampar District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan, namely 30 oil palm harvest workers as respondents.
The independent variables of each factor affecting the satisfaction of oil palm harvesters themselves are the
variable wages (X1), organizational culture (X2), work climate (X3) and land conditions (X4). While the
dependent variable in this study is job satisfaction (Y). The purpose of this study is to determine the relationship
of wages, organizational culture, work climate and land conditions to the satisfaction of harvest workers on oil
palm plantations.
The data analysis technique used is to conduct validity and reliability tests. Followed by descriptive
discussion using a linkert scale to analyze the effect of independent variables on the dependent variable. The
results showed that the job satisfaction of oil palm harvesters was in the satisfied or good category. This is
obtained through the calculation of a recapitulation of responses regarding the job satisfaction of oil palm
harvesters from each weighted value of all question points posed to all employees of oil palm harvesters at Cipta
Prima Sejahtera Professional Services Cooperative Jilatan Estate, Batu Ampar District, Tanah Laut Regency,
South Kalimantan.
Keywords : Job Satisfaction, Oil Palm Plantation, Cipta Prima Sejahtera Professional Services Cooperative, Job
Satisfaction Analysis of Oil Palm Harvesters
PENDAHULUAN baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan
kedisiplinan karyawan meningkat.
Perkebunan kelapa sawit merupakan Tingkat kepuasan yang rendah pada
penghasil Cruid Palm Oil (CPO) terbesar di karyawan akan berpengaruh pada kinerja karyawan,
Indonesia dan merupakan salah satu primadona kinerja yang rendah akan mempengaruhi
tanaman perkebunan yang menghasilkan devisa produktivitas perusahaan. Kinerja yang rendah akan
non-migas bagi Indonesia Tanaman kelapa sawit berdampak pada: kuantitas hasil kerja yang tidak
(Elaeis Guineensis Jack) digunakan untuk usaha baik, kualitas hasil kerja yang tidak sesuai dengan
pertanian dan sebagai tanaman penghasil minyak apa yang diharapkan oleh perusahaan, tidak tepatan
sawit atau nabati terbesar dan paling efisien waktu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh
dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak perusahaan, serta tingkat kehadiran karyawan yang
lainnya, oleh karena itu tanaman ini di jadikan rendah untuk bekerja dalam setiap harinya..
sebagai salah satu usaha besar dalam unit kelapa
sawit adalah perusahaan (Fardila, 2020). Perusahaan METODOLOGI
kelapa sawit merupakan unit usaha yang sangat
besar oleh karena itu perusahaan kelapa sawit terdiri Waktu dan Tempat Penelitian
dari beberapa perusahaan seperti milik BUMN dan Penelitian ini dilaksanakan pada Maret
swasta, baik nasional maupun asing, untuk 2023 - September 2023 bertempat di Perkebunan
memenuhi besarnya kebutuhan dalam pemenuhan Kelapa Sawit Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima
minyak nabati ini maka banyak perusahaan Sejahtera Jilatan Estate, Tanah Laut, Kalimantan
perusahaan melakukan uji coba dan merekayasa Selatan.
tanaman kelapa sawit agar kebutuhan minyak nabati
dapat terpenuhi sehingga banyak perusahaan Metode Penelitian
berusaha agar perusahaannya tetap berkembang dan
Bentuk penelitian ini adalah penelitian
terus maju dalam bidang kelapa sehingga banyak
deskriptif kuantitatif dengan metode survei melalui
perusahaan menerapkan yaitu konsep perusahaan
pengamatan di lapangan. Model analisis yang
kelapa sawit berkelanjutan.
digunakan yaitu analisis deskriptif untuk data
Sumber daya manusia merupakan salah
sekunder yang bersumber dari studi literatur dan
satu aset terpenting suatu perusahaan, karena
analisis kuantitatif untuk data primer yang diperoleh
menjadi penggerak dan pelaksana dalam mencapai
dengan instrumen penelitian berupa daftar
tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan
pertanyaan (kuesioner) dan wawancara kepada
mengelola sumber daya yang dimiliki
pekerja panen perkebunan kelapa sawit.
mencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan
tersebut. Untuk mencapai tujuan dengan tingkat
Metode Pengolahan Data
keunggulan bersaing yang tinggi dan
Teknis analisis data yang digunakan adalah
berkesinambungan, perusahaan tidak lagi semata-
dengan menguji validitas dan reliabilitas terlebih
mata tergantung pada kemajuan teknologi yang
dahulu. Uji validitas digunakan untuk mengukur
dipergunakan ataupun posisi strategis, akan tetapi
valid atau tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner
lebih menekankan pada pengelolaan sumber daya
dikatakan valid jika pertanyaan pola kuesioner
manusia yang dimiliki.
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
Kepuasan kerja mencerminkan sikap
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2005).
seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini nampak
Dalam pengujian yang dilakukan peneliti untuk
dalam sikap positif pegawai terhadap pekerjaan dan
menghasilkan kualitas data layak atau tidak
segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya.
layaknya suatu data yang diangkat maka peneliti
Pegawai yang menikmati pekerjaan akan merasa
mengaitkan data, faktor dengan metode validitas
puas jika hasil kerja keras dan balas jasa yang
yaitu korelasi antara skor butir pertanyaan dengan
diterimanya dirasa adil dan layak. Departemen
total skor konstruk atau variabel, masing-masing
personalia atau pihak manajemen harus senantiasa
butir pertanyaan dapat dilihat kevalidanya dari
memonitor kepuasan kerja, karena hal ini dapat
corrected item-total correlation. Kuesioner data
mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga
dikatakan valid jika corrected item-total correlation
kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan dan masalah
memiliki nilai korelasi > 0.3 atau 30%. Dengan
personalia vital lainnya. Kepuasan kerja (job
demikian maka item yang memiliki korelasi > 0,3%
statisfaction) karyawan harus diciptakan sebaik-
dikategori valid, sedangkan item yang memiliki tentang identitas responden yang terdiri dari tingkat
korelasi < 30% dikategorikan tidak valid dan akan umur dan upah
disisihkan dari analisis selanjutnya. Umur sendiri merupakan faktor yang
Uji reliabilitas dilakukan dalam sebuah sangat berpengaruh pada seseorang dalam
penelitian dengan maksud untuk mengetahui melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan,
seberapa besar tingkat keabsahan sehingga dapat selain itu umur juga dapat berpengaruh pada
menghasilkan data yang memang benar-benar sesuai produktivitas kerja. Semakin lanjut usia seseorang
dengan kenyataan dan dapat digunakan berkali- kali maka akan mempengaruhi pada produktivitas kerja,
pada waktu yang berbeda. (Ghozali, 2005) semakin lanjut usia seseorang maka akan
Kuesioner dikatakan andal (reliabel) jika jawaban mempengaruhi produktivitas kerja, tingkat ketelitian
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau dalam bekerja, konsentrasi dan ketahanan fisik
stabil dari waktu ke waktu. Uji coba terhadap butir dalam bekerja, yang mungkin dipengaruhi oleh
pertanyaan yang valid dilakukan untuk mengetahui faktor kesehatan, daya tahan dan lain-lain. Adapun
keandalan butir pertanyaan tersebut dengan bantuan tingkat umur karyawan pada Koperasi Jasa Profesi
program SPSS. yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Analisis Deskriptif Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Hasil penelitian dari jawaban responden Usia Jumlah Persentase
No
menunjukkan skor jawaban terhadap item-item (Tahun) (Orang) (%)
pernyataan. Data tersebut terlebih dahulu ditetapkan 1 21 – 30 9 30
skornya untuk memperoleh kriteria dari variabel 2 31 – 40 21 70
tersebut. Adapun penetapan kriteria nilai skor 3 41 – 50 0 0
jawaban dari responden tersebut dimasukkan ke Jumlah 30 100
dalam kelas-kelas interval, dimana penentuan Karakteristik responden berdasarkan upah
intervalnya, nilai tertinggi adalah 5, nilai terendah dibedakan menjadi beberapa rentang. Rentang upah
adalah 1, jumlah kelas adalah 5. yang diterima tenaga kerja panen selama satu
minggu, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel
HASIL DAN PEMBAHASAN berikut :
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Upah
Gambaran Umum KJP CPS Upah Jumlah Persentase
No
(Rp/Minggu) (Orang) (%)
Unit usaha Koperasi Jasa Profesi CPS yang
1 ≤ Rp 1.000.000 0 0
bergerak dibidang INKESA (Investasi Kebun
Rp 1.000.001 –
Kelapa Sawit) memiliki kantor dan perumahan 2 23 77
Rp 2.000.000
karyawan. Karyawan berjumlah 120 orang terdiri Rp 2.000.001 –
3 7 23
dari karyawan bagian kantor dan bagian kebun Rp 3.000.000
dibagi menjadi karyawan staf, karyawan SKU 4 > Rp 3.000.000 0 0
bulanan, karyawan SKU harian dan karyawan buruh Jumlah 30 100
harian lepas (BHL) yang dikepalai oleh seorang Berdasarkan tabel dan grafik diatas
Manajer. Luas lahan unit usaha INKESA memiliki menunjukkan karakteristik responden berdasarkan
luasan areal seluas 606.38 Ha. Dengan rincian upah yang diterima setiap minggunya bahwa rentang
sebagai berikut : Tanaman Menghasilkan (TM) upah paling banyak yaitu Rp 1.000.001 – Rp
seluas 578.48 Ha, Luas areal Pabrik 17 Ha, Luas 2.000.000 sebanyak 23 orang atau 77% dari total 30
areal prasarana 2.8 Ha, Luas areal mungkin bisa responden. Sedangkan upah direntang Rp 2.000.001
ditanam 8 Ha dan luas areal tidak bisa ditanam – Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang atau 23%. Dapat
seluas 0.1 Ha. Dengan kepemilikan kurang lebih 400 disimpulkan bahwa rentang upah yang paling
orang dari masyarakat dan anggota koperasi. banyak adalah Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000.
Uji Validitas
Karateristik Responden
Uji validitas ini digunakan untuk
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel
mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner.
adalah karyawan pemanen pada Koperasi Jasa
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
Profesi yang berjumlah 30 orang. Berikut ini uraian
pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Metode yang
digunakan untuk menguji validitas ialah dengan koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,6 sehingga
korelasi bivariate. Jika hasil menunjukkan nilai yang instrumen yang digunakan dinyatakan reliabel.
signifikan maka masing-masing indikator Analisis statistik uji reliabel kuesioner
pertanyaan adalah valid. dinyatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitas
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Analisis Kepuasan Kerja paling tidak mencapai 0,60. Hasil uji reliabilitas
Variabel Item R hitung R tabel Keterangan yang disajikan pada tabel menunjukkan bahwa
Y1 0. 571 0.3610 Valid
Y2 0.595 0.3610 Valid masing-masing mencapai nilai 0,60 bahkan lebih.
Kepuasan Y3 0.552 0.3610 Valid Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam
(Y) Y4 0.763 0.3610 Valid
Y5 0.629 0.3610 Valid penelitian ini reliabel maka kuesioner responden
Y6 0.679 0.3610 Valid
X1.1 0.717 0.3610 Valid dapat digunakan dalam penelitian.
X1.2 0.623 0.3610 Valid
X1.3 0.617 0.3610 Valid
Upah (X1)
X1.4 0.537 0.3610 Valid Analisis Kepuasan Kerja Karyawan
X1.5
X1.6
0.442
0.580
0.3610
0.3610
Valid
Valid
Kelangsungan hidup suatu perusahaan
X2.1 0.481 0.3610 Valid salah satunya tergantung pada kepuasan kerja
X2.2 0.619 0.3610 Valid
Budaya
X2.3 0.713 0.3610 Valid karyawannya dalam melaksanakan pekerjaan karena
Organisasi
(X2)
X2.4
X2.5
0.674
0.610
0.3610
0.3610
Valid
Valid
karyawan merupakan unsur perusahaan terpenting
X2.6 0.739 0.3610 Valid yang harus mendapat perhatian. Pencapaian tujuan
X3.1 0.624 0.3610 Valid
X3.2 0.627 0.3610 Valid perusahaan menjadi kurang efektif apabila banyak
Iklim X3.3 0.724 0.3610 Valid karyawannya yang tidak berprestasi dan hal ini akan
Kerja (X3) X3.4 0.444 0.3610 Valid
X3.5 0.561 0.3610 Valid menimbulkan pemborosan bagi perusahaan. Oleh
X3.6 0.699 0.3610 Valid
X4.1 0.513 0.3610 Valid karena itu kepuasan kerja karyawan harus benar-
Kondisi
X4.2 0.630 0.3610 Valid benar diperhatikan.
X4.3 0.730 0.3610 Valid
Lahan
(X4)
X4.4 0.743 0.3610 Valid Pengertian kepuasan kerja adalah
X4.5 0.624 0.3610 Valid
X4.6 0.666 0.3610 Valid
kemampuan dalam menjalankan tugas dan
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan pencapaian standar keberhasilan yang telah
bahwa semua indikator kepuasan kerja karyawan ditentukan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai
pemanen kelapa sawit adalah valid. Karena r-hitung dengan job yang diberikan kepada masing-masing
(corrected Item-Total Correlation) lebih besar dari karyawannya. Metode atau teknik penilaian prestasi
pada r-tabel. kerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan
yang berorientasi masa lalu dan masa depan. Dalam
Uji Reliabilitas prakteknya tidak ada satu pun teknik yang paling
Uji Reliabilitas sendiri menunjukkan sempurna, yang jauh lebih paling dalam metode ini
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila adalah bagaimana meminimumkan masalah-
dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang masalah yang mungkin didapat pada setiap teknik
sama. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan yang digunakan.
menggunakan formula Alpha Cronboach's, dimana Untuk mengenai hasil tanggapan responden
hasil ujinya disajikan pada tabel berikut : mengenai analisis faktor- faktor yang
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada
No Variabel Croansbach’s Nilai Keterangan
Koperasi Jasa Profesi di Jilatan, Tanah Laut, maka
Alpha Item
1. Kepuasan Kerja 0,691 0,60 Reliabel dapat dilihat pada hasil tanggapan responden berikut
(Y) ini :
2. Upah (X1) 0,606 0,60 Reliabel