• Pasal 13
PENYESUAIAN
• Pasal 14
• Pasal 27
PMK NOMOR 80
TAHUN 2023
• Pasal 26
PP 50
• Pasal 27 ayat (4) AMANAH
www.pajak.go.id
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Ketetapan Pajak PBB 4
Setelah tindakan Pemeriksaan dalam hal:
• Pajak tidak/kurang dibayar
SKPKB/SKPKBT Termasuk: Pemungut tidak/kurang pungut Bea • SKP diterbitkan untuk Kecuali SKPKB:
Meterai/Pajak Karbon atau Masa Pajak, Bagian • Bea Meterai
PPh, PPN, PPnBM, SKPKB tidak/kurang setor Bea Meterai/Pajak Tahun Pajak, atau tidak/kurang bayar
Bea Meterai, PPn, Karbon, Penghasil emisi tidak/kurang Tahun Pajak yang oleh pihak terutang,
Pajak Karbon bayar Pajak Karbon dilakukan penelitian, • PPN/PPnBM non PKP,
• SPT tidak disampaikan, PPN tidak seharusnya Pemeriksaan, atau Masa Pajak = saat
Maks 5 Tahun dikompensasi, Tidak penuhi Pasal 28 & 29 UU Pemeriksaan Ulang. terutang
KUP, NPWP/PKP secara jabatan, PKP tidak • Masa Pajak = Masa
serahkan BKP/JKP setelah kreditkan PM pada SPT: PPh, PPN,
SKPKBT PPnBM, BM, PPn, Pajak
Pemeriksaan Ulang menambah jumlah pajak
Karbon
terutang
• Bagian/Tahun Pajak =
Tahun pada SPT: PPh,
Pajak Karbon
Penerbitan SKPN/SKPLB SKPN Hasil Pemeriksaan: Kecuali SKPLB:
• WP yang peroleh izin
- Kredit pajak/pajak dibayar = pajak terutang pembukuan dalam • LB Bea Meterai terkait
PPh, PPN, PPnBM, - Pajak tidak terutang & tidak ada kredit pajak deposit yang masih
bahasa inggris dan
PBB, Bea Meterai, tersisa saat
satauan mata uang pencabutan izin, Masa
PPn, Pajak Karbon Terdapat LB berdasarkan USD → SKP terbit Pajak = saat cabut izin
SKPLB hasil Penelitian : hasil Pemeriksaan: menggunakan satuan • Pembuat Meterai
• Pasal 17 ayat (2) • Pasal 17 ayat (1) USD gagal menghasilkan
• Pasal 17E, • Pasal 17B, kode deposit teraan,
UU KUP UU KUP Masa Pajak = saat
penyetoran
Pemeriksaan terhadap:
• WP tidak sampaikan SPOP
• SKP PBB diterbitkan
• Objek pajak berdasarkan Pemeriksaan ulang
data, keterangan, bukti,
untuk Tahun Pajak yang
terhadap data baru/ dilakukan Pemeriksaan
SKP PBB serta analisis risiko, yang
yg blm terungkap atau Pemeriksaan Ulang
mengakibatkan PBB
terutang lebih besar dari yang menambah • Tahun Pajak = 1 Tahun
PBB PBB yang dihitung jumlah pajak Takwim
berdasarkan SPOP atau terutang
Maks 5 Tahun SPOP dan data hasil
penilaian lapangan www.pajak.go.id
Surat Tagihan Pajak 5
Penerbitan STP
Jenis pajak: PPh, PPN, PPnBM, Bea Meterai, PPn, Pajak Karbon; untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak
Berdasarkan:
Berdasarkan: Diterbitkan
Jangka waktu paling
5 tahun,lama 5 tahun sejak saat terutang/masa/tahun pajak, kecuali:
kecuali:
✓ Penelitian data administrasi perpajakan • STP Ps 19 (1) UU KUP → sesuai daluwarsa penagihan STP/SKPKB/SKPKBT/Kep/Put
✓ Pemeriksaan • STP Ps 25 (9) UU KUP → sanksi keberatan → 5 tahun sejak SK Keberatan
✓ Pemeriksaan Ulang • STP Ps 27 (5d) UU KUP → sanksi banding → 5 tahun sejak Putusan Banding
• STP Ps 27 (5f) UU KUP → sanksi PK → 2 tahun sejak Putusan Peninjauan Kembali
Dalam hal:
1 PPh tahun berjalan tidak/kurang dibayar Lain - lain:
• Masa Pajak = Masa pada SPT: PPh,
2 Kurang pembayaran akibat salah tulis/hitung Termasuk Pemungut Bea Meterai,
Pemungut Pajak Karbon, Penghasil PPN, PPnBM, BM, PPn, Pajak Karbon
Emisi Karbon: • Bagian/Tahun Pajak = Tahun pada SPT:
3 WP dikenai sanksi denda/bunga PPh, Pajak Karbon
a. Terlambat setor;
b. Tidak/terlambat lapor; • WP izin pembukuan inggris dan $, STP
4 PKP tidak/telat buat Faktur Pajak c. Membetulkan SPT yang terbit $ (kecuali STP Ps 7 UU KUP)
menambah pajak terutang
5 Faktur Pajak tidak lengkap
www.pajak.go.id
Surat Tagihan Pajak PPh 25 6
Penerbitan STP PPh 25 PPh 25 Masa Des 2023 Masa sanksi Ilustrasi:
dalam hal pajak penghasilan dalam
tahun berjalan tidak/kurang dibayar
Akhir Masa JT Terbit STP PPh 25 WP Lapor
A Pajak Pembayaran SPT Tahunan
Ps 14 (3)
Des 2023 Masa Pajak Pokok + Sanksi 2023
Des 2023 (A)
STP PPh 25 atas Pokok + Sanksi
Berdasarkan: (WP tidak bayar)
Catatan:
• Sanksi administratif maks 24 bulan
www.pajak.go.id
6 bulan JT Masa sanksi 1 bulan JT Masa sanksi Ilustrasi:
Surat Tagihan Pajak PBB 7
SPPT JT Pembayaran STP PBB (A) JT Pembayaran
Pelunasan STP PBB (C)
Penerbitan STP PBB (Belum melunasi) (Belum melunasi)
C WP lunasi PBB setelah JT STP PBB 1 bulan JT Masa sanksi 1 bulan JT Masa sanksi 23 bulan
Tidak
Pemeriksaan SKP
X Teguran Pemeriksaan SKP PBB Novum Ulang PBB
SK Pembetulan/Pengurangan/Keberatan/Banding/PK
yang menyebabkan terdapat PBB yang masih harus dibayar
www.pajak.go.id
Penerbitan SKP/SKP PBB dan/atau STP/STP PBB Sebelum
NPWP/PKP/NOP Diterbitkan dan Setelah NPWP/PKP/NOP Dihapus 9
Daftar Hapus
NPWP – PKP - NOP
www.pajak.go.id
Pelimpahan Wewenang 10
www.pajak.go.id
Penyampaian SKP, SKP PBB, STP, dan STP PBB 11
Penyampaian SKP, SKP PBB, STP, dan STP PBB dapat dilakukan:
▪ secara langsung;
▪ melalui pos, perusahaan jasa ekspedisi, atau jasa kurir
dengan bukti pengiriman surat; atau
▪ secara elektronik.
Catatan:
Penyampaian secara elektronik dilakukan dalam hal
sistem sudah tersedia.
www.pajak.go.id
Ketentuan Peralihan 12
Penelitian berdasarkan keterangan lain yang dimulai sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini
sehingga diketahui:
a. PBB yang terutang atas SPOP yang tidak disampaikan oleh subjek pajak atau Wajib Pajak; atau
b. PBB yang terutang lebih besar dari jumlah PBB yang dihitung berdasarkan SPOP yang disampaikan
subjek pajak atau Wajib Pajak,
tetap dilanjutkan dan diterbitkan SKP PBB.
Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran PBB yang diajukan sebelum Peraturan Menteri ini
mulai berlaku, diselesaikan berdasarkan PMK 17/PMK.03/2011 tentang Permohonan Pengembalian
Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Dalam hal Direktur Jenderal Pajak belum menetapkan ketentuan mengenai bentuk dan isi dari SKPLB
untuk jenis pajak PBB berdasarkan Peraturan Menteri ini, atas permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran PBB diselesaikan berdasarkan PMK 17/PMK.03/2011 tentang Permohonan
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
www.pajak.go.id
Ketentuan Penutup 13
a. PMK 145/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Surat
Tagihan Pajak;
b. PMK 255/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan dan Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan;
c. Pasal 3, Pasal 66 ayat (1) huruf a, Pasal 67, Pasal 68 ayat (1), Pasal 68 ayat (3), Pasal 71 ayat (1),
Pasal 77 ayat (5) huruf a, Pasal 78 ayat (1), Pasal 78 ayat (4), dan Pasal 79 PMK
256/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pemeriksaan dan Penelitian Pajak Bumi dan Bangunan;
dan
d. PMK 78/PMK.03/2016 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
www.pajak.go.id