Anda di halaman 1dari 3

MATERI I

HIKMAH DARI PERISTIWA ISRA MI'RAJ

Pemateri: Miftah
Waktu dan tempat: Kelas, 23 Januari 2024

Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Momen ini memperingati
perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di
langit ke tujuh.
Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian. Di
tahun 2023, Isra Miraj akan jatuh pada Sabtu (18/2). Kisah Isra Miraj ini terdapat dalam
Al-Qur'an surat Al Isra.

Jika biasanya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara
Malaikat Jibril, kali ini Allah SWT memberikan perintahnya langsung.

Isra Miraj sendiri bukan merupakan satu peristiwa, melainkan dua peristiwa yang terjadi
pada waktu yang berbeda.

Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari
Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melakukan
perjalanan mengendarai Buraq.

Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi
menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT
untuk menerima perintah mendirikan salat secara langsung. Perintah ini diberikan untuk
Nabi Muhammad dan umatnya.

Awalnya, Rasulullah diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat.

Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu,
Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah salat 5 waktu
dalam sehari semalam.

Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan nabi terdahulu.


Dalam kisah singkat Isra Miraj ini, Rasulullah bertemu dengan beberapa nabi terdahulu
pada setiap langit yang dilewatinya. Pada langit pertama, Rasulullah bertemu dengan
nabi pertama, Nabi Adam AS.

Setelah sampai di langit kedua, Rasulullah kemudian bertemu dengan dua nabi, yakni
Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Perjalanan Rasulullah berlanjut ke langit ketiga dan
bertemu dengan Nabi Yusuf AS.

Setelah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, Nabi Muhammad kembali melanjutkan
perjalanannya ke langit ke-4 dan bertemu dengan Nabi Idris. Di langit ke-5, Rasulullah
bertemu dengan Nabi Harun.

Jika sebelumnya pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan para nabi terdahulu
dipenuhi kebahagiaan, hal berbeda justru terlihat saat ia bertemu dengan Nabi Musa
AS.

Kesedihan Nabi Musa saat bertemu dengan Rasulullah terjadi pada langit keenam.
Nabi Musa menangis saat Nabi Muhammad hendak melanjutkan perjalanannya ke
langit ketujuh.

Nabi Musa dikisahkan menangis karena melihat sosok Nabi Muhammad yang jauh
lebih muda namun memiliki jumlah umat yang lebih banyak masuk surga dibandingkan
dengan umatnya.

Nabi Musa menyesal karena tidak bisa memaksimalkan usianya yang jauh lebih
panjang untuk bisa berdakwah pada umatnya agar bisa patuh seutuhnya kepada Allah
SWT.

Itulah kisah singkat Isra Miraj yang bisa dijadikan teladan bagi umat Muslim.

Dalil tentang Isra mi'raj dalam Al-Qur'an

Berikut bunyi surah Al-Isra ayat 1:

‫ُسْب َٰح َن ٱَّلِذٓى َأْس َر ٰى ِبَع ْبِدِهۦ َلْي اًل ِّم َن ٱْلَم ْس ِجِد ٱْلَح َر اِم ِإَلى ٱْلَم ْس ِجِد ٱَأْلْق َص ا ٱَّلِذى َٰب َر ْك َن ا َح ْو َلُهۥ ِلُن ِر َي ُهۥ ِمْن َء اَٰي ِتَن ٓاۚ ِإَّن ُهۥ ُه َو ٱلَّسِميُع‬
‫ٱْلَبِص يُر‬

Bacaan latin: Sub-hānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-harāmi ilal-masjidil-


aqshalladzī bāraknā haulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-bashīr
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Anda mungkin juga menyukai