Anda di halaman 1dari 3

Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam

melaksanakan salat 50 kali dalam sehari. Nabi Muhammad


SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa bahwa jumlah
tersebut terlalu besar, sehingga disarankan untuk meminta
keringanan kepada Allah SWT. Ketika mencapai Sidratul
Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah
untuk mengerjakan salat wajib lima waktu.

Peristiwa ini menjadi titik penting perjalanan Nabi


Muhammad selama Isra Miraj. Sejak saat itu, umat Islam
wajib menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Saat ini,
Isra Miraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di
seluruh penjuru dunia. Berbagai cara dilakukan umat Islam
selama peringatan Isra Miraj, seperti beribadah,
melaksanakan syukuran, hingga mengadakan pengajian.
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari
Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, hingga dinaikkan
ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Isra adalah
perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke
Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Dalam perjalanan ini, Nabi
mengendarai hewan bernama Buraq, yang digambarkan
memiliki tubuh seperti kuda putih, mempunyai sayap dan
ekor burung merak.

Jarak Mekkah dan Yerusalem yang pada saat itu normalnya


ditempuh dengan perjalanan kuda atau unta selama sekitar
satu bulan, dapat dicapai Nabi Muhammad SAW dalam
semalam. Di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW
diceritakan memimpin para nabi terdahulu untuk
melaksanakan ibadah salat dua rakaat.

Sedangkan Miraj adalah perjalanan yang dilaksanakan Nabi


Muhammad SAW dari Masjid Al Aqsa naik ke langit
ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ke Sidratul
Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi
terdahulu di setiap tingkatan dari tujuh tingkatan langit,
sebagai berikut. Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dan
Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi
Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi
Musa di langit keenam, Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
A T MEMPERIN
A M G AT
E L I
S

Isra Mi'raj
Nabi Muhammad SAW
27 Rajab 1444H

‫َّل‬ ‫ْق‬ ‫ىَل ْل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫َل اًل‬ ‫َا‬ ‫َّل‬
‫ُس ْب ٰح َن ا ِذ ْٓي ْس ٰر ى ِبَع ْب ِدٖه ْي ِّم َن ا َم ْس ِج ِد ا َحَر اِم ِا ا َم ْس ِج ِد اَاْل َص ا ا ِذ ْي‬
.1 ‫ٰب َر ْكَن ا َحْو َلٗه ِلُنِرَيٗه ِم ْن ٰاٰيِت َن ۗا ِاَّنٗه ُه َو الَّس ِم ْي ُع اْلَب ِص ْي ُر‬

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad)


pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
.(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat

[ Q.S Al-Isra:1 ]

Anda mungkin juga menyukai