Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA KELOMPOK

Mengapa Perlu Dinamika Kelompok ?


Dinamika Kelompok, merupakan salah satu kemampuan/keterampilan personal
dan Team yang sangat dibutuhkan dalam pengorganisasian komunitas pertanian, Hal
tersebut dalam upaya menciptakan Kelompok Tani sebagai Kelompok pembelajaran
(learning organization) yang kompak dan produktif.
Hal ini urgen disiasati guna menepis anggapan umum bahwa usaha peternakan/
pertanian secara umum identik dengan peternak/petani dan peternak/petani itu selalu
dekat dengan kemiskinan. Dilain pihak kebijakan pembinaan peternak/petani di
Indonesia dalam rangka membanguan usaha selalu diarahkan dalam kelompok
(farmer group).
Nah... makanya upaya mendinamiskan kelompok ini diperlukan agar Kelompok
Tani dapat diciptakan sebagai organaisasi pembelajaraan yang kompak dan
produktif,

Bagaimana Caranya ?
Upaya mencapai kondisi tersebut (Dinamika Kelompok) dapat dilakukan
dengan berbagai cara, Namun disini akan dicoba memberikan satu Rumus (formula)
sederhana yang mudah-mudahan bermanfaat dan mudah untuk dilaksanakan, dalam
upaya mendinamiskan kelompok yaitu PIKAT yang merupakan singkatan dari
Perasaan, Interaksi, Kepemimpinan, Aturan dan Tujuan.
Bagaimana Penerapannya ?
Bila suatu kelompok/organisasi tidak dapat tumbuh dan berkembang maka
minimal 5 variabel tersebutlah yang perlu diperiksa, demikian juga bila ingin
membangun kekompakan kelompok maka yang harus difokuskan adalah bagaimana
memaksimalkan pelaksanakan 5 variabel tersebut juga
Jadi……. Pertanyaannya adalah : Apakah setiap anggota kelompok sudah
menghargai perasaan anggota kelompok lainnya, apakah interaksi antar anggota
sudah cukup, adakah kepemimpinan yang diakui, adakah aturan yang disepakati dan
dilaksanakan, dan apakah tujuan organisasi telah dimiliki dan dipahami oleh anggota.

KOMPAK (PIKAT Formula) vs TUJUAN (TAKIP Formula) …… Apa


pula itu ?
Dalam aplikasinya kita menggunakan urutan PIKAT (Perasaan, Interaksi,
Kepemimpinan, Aturan dan Tujuan) dalam membangun hubungan (Kekompakan),
dan menggunakan urutan TAKIP (Tujuan, Aturan, Kepemimpinan, Interaksi, dan
Perasaan) dalam membangun hasil kerja (Produktifitas)
Nah ... artinya bila ingin Kompak pertama yang harus diperhatikan adalah
Perasaan, lalu perbanyaklah interaksi, bangun kepemimpinan, diskusikan aturan-
aturan agar disepakati, Insya Allah tujuan yang lebih tinggi dapat dicapai.
Lalu ... bila ingin produktif pertama yang harus dipahami adalah tujuan, lalu
bagaimana aturan mencapainya, bagaimana sistem komandonya (kepemimpinan),
lalu kordinasinya seperti apa (interaksi), terakhir hargai perasaan, agar hasil yang
dicapai menyenangkan semua pihak.
Kesimpulannya untuk Kompak perasaan Nomor satu dan tujuan terakhir, untuk
Produktif Tujuan nomor satu terakhir baru perasaan.
Kenyataanya... Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kurang tepat
menempatkannya, apakah kita berada pada situasi membangun hubungan (kompak)
atau kita sedang membangun usaha/pekerjaan (produktifitas)
Adakah Contohnya ?
Contoh sederhana kehidupan rumah tangga kita sering menggunakan logika
untuk mencapai tujuan, padahal yang penting dirumah adalah hargai perasaan
istri/suami maka semua akan beres dan menyenangkan, karena orientasi rumah adalah
kebahagiaan dengan hubungan yang baik.
Sementara ... di kantor/ditempat kerja kita sering mendahulukan perasaan,
koq... bos saya tidak menghargai saya ..ya, koq rekan kerja saya kurang sopan...ya...
padahal harusnya kita mendahulukan tujuan dan bagaimana mencapainya, terakhir
bila ada hal yang kurang pas dengan perasaan baru ditanyakan. Jangan pekerjaan kita
menjadi terkendala karena hanya persoalan perasaan yang tidak enak.
Adakah Contoh yang lain lagi ?
Contoh lain begini : ada sekelompok pekerja bangunan sedang bekerja (ini
tentunya mengejar produktifitas), seorang tukang sedang memegang papan untuk
dipaku tiba-tiba martelnya terjatuh. Lalu dia minta tolong ambilkan martel tersebut
kepada temannya dengan menunjuk menggunakan kaki, karena kedua tangannya
sedang bergantung/memegang papan. apa jadinya bila si teman yang dimintai tolong
menggunakan perasaannya dan bukan aspek pencapaian tujuan. Martelnya tidak akan
diambil karena meminta tolong tidak sopan (dengan kaki), akhirnya pekerjaan
terbengkalai.
Harusnya si teman tadi mengambilkan saja martel demi tercapainya
tujuan/pekerjaan, bila perasaan tidak enak (karena menunjuk dengan kaki pada saat
istirahat dikemukakan saja Mas/bang... lain kali kalo nunjuk jangan pake kaki, pake
mulut saja dimonyongkan....misalnya begitu.
Semoga bermanfaat

http://pakmargolang.com/article/32167/dinamika-kelompok.html
sabtu 19 Mei 2012 9:14
DEFINISI PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK
Written By Aidia MJ on Minggu, 19 Mei 2012 | 09:16
Pengertian dinamika kelompok dapat diartikan melalui asal katanya, yaitu dinamika
dan kelompok.
Pengertian dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga
berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok
secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat
kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok
tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.

Kelompok

Pengertian kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang
mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Menurut W.H.Y. Sprott
mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain. Kurt
Lewin berpendapat ”the essence of a group is not the similarity or dissimilarity of its
members but their interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu
unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota kelompok
dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok:
 Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok tersebut
 Adanya saling menghomati di antara anggota-anggotanya
 Adanya saling menghargai pendapat anggota lain
 Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota
kelompok
Menurut Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Terdiri dari dua orang atau lebih
 Berinteraksi satu sama lain
 Saling membagi beberapa tujuan yang sama
 Melihat dirinya sebagai suatu kelompok
Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian kelompok adalah kelompok
tidak terlepas dari elemen keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Pengertian dinamika kelompok


Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain
yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama. Dinamika kelompok
juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-
ubah. Dinamika kelompok mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
 Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota
kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai
 Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan
saling menghargai pendapat orang lain
 Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok
 Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam
kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang
ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan
berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai
mencair, proses ini disebut sebagai “ice breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah
berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini disebut
”storming”. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada
proses ini individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main
yang disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota
kelompok, proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok
melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”.

Alasan pentingnya dinamika kelompok:

 Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat


 Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya
 Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik
 Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat
bekerja dengan efektif
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/08/definisi-dinamika-kelompok.html
DINAMIKA KELOMPOK
“Hubungan Sosial & Interpersonal”
Post on 19 Mei 2012 | 09:20
by NVL
Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti akan selalu membutuhkan
kehadiran manusia lain untuk bisa melakukan interaksi agar bisa memenuhi
kebutuhan sosialnya. Kebutuhan sosial ini terjadi di semua aspek kehidupan,
termasuk ketika berada dalam ruang lingkup kerja. Setiap manusia ingin bekerja
bersama orang lain, sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia tidak akan
mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang ada tanpa kehadiran dan bantuan
orang lain.
Dalam dunia kerja, setiap manusia akan melakukan kontak atau hubungan,
baik verbal maupun non-verbal dengan manusia lainnya. Di dalam suatu perusahaan
atau organisasi, sebagai manusia, Anda akan berusaha untuk melebur ke dalam
perilaku – perilaku organisasi yang ada di dalam perusahaan tempat Anda bekerja.
Anda akan berupaya sebisa mungkin untuk melakukan adaptasi atas perilaku –
perilaku serta budaya yang berlaku di perusahaan tempat Anda bekerja. Perilaku dan
budaya organisasi ini yang sering kita sebut dengan dinamika kelompok.
Di zaman sekarang ini, kebanyakan orang sudah tidak mau lagi memperhatikan
atau menolak untuk memahami dinamika kelompok yang berlaku di tempat mereka
bekerja. Sistem sosial yang individualis cenderung lebih berperan bagi mereka dalam
melakukan hubungan kerja sama dengan sesama rekan kerja. Elton Mayo, pernah
melakukan penelitian pada tahun 1920 – 1930 di Hawthorne dan mendapatkan hasil
bahwa dalam suatu perusahaan, para anggota cenderung membentuk kelompok
informal yang dapat memberikan kepuasan serta keefektifan kerja. Berdasarkan
penelitian ini, sebenarnya bisa dipahami bahwa dinamika kelompok yang berlaku
dalam suatu organisasi dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi para
anggotanya. Coba saja Anda bayangkan, apa mungkin dapat terbentuk teamwork
yang solid jika antar sesama anggotanya saja tidak saling menjaga hubungan baik
dalam bekerja sama?
Perlu untuk dipahami bahwa dalam dinamika kelompok, setiap anggota akan
berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perilaku yang ada, baik
antar sesama anggota maupun organisasi itu sendiri. Anda bisa melakukan adapatasi
ini mulai dari hal – hal kecil, seperti selalu tersenyum dengan sesama anggota,
menunjukan sikap yang ramah, coba berinteraksi sebanyak mungkin dengan. Dengan
begitu akan timbul rasa saling memahami dan mengerti masing – masing pribadi dari
dan pastinya itu akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk bisa membentuk
teamwork yang solid.

http://id.jobsdb.com/id/EN/Resources/JobSeekerArticle/after%20work?ID=562
Jumat, 17 September 2010
Dinamika Kelompok Dalam Keperawatan
DINAMIKA KELOMPOK
Pengertian dinamika kelompok
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok manusia, dimana anggota-anggotanya
berinteraksi satu sama lainnya yang dapat menimbulkan kerjasama yang baik sehingga dapat
mencapai tujuan kelompok secara optimal.
Tujuan dinamika kelompok adalah :
1. Untuk lebih membangkitkan diri seseorang anggota kepada anggota lainnya dalam
kelompok sehingga saling menghargai, menghormati, toleransi, keterbukaan dan
lain-lain.
2. Untuk menimbulkan rasa solidaritas para anggota kelompok sehingga timbul
pertisipasi yang sepontan untuk mencapai tujuan bersama
Dinamika kelompok dilaksanakan tidak hanya dalam rangka suatu program pendidikan
atau pelatihan, dimana para peserta pendidikan/pelatihan tersebut dipersiapkan agar dalam
mengikuti pendidikan/pelatihan sudah timbul kerjasama yang baik diantara para peserta,
tetapi dinamika kelompok digunakan juga dalam rangka mengembangkan organisasi, guna
menciptakan kerjasama yang baik antar anggota suatu unit dan antar unit-unit organisasi.

DASAR-DASAR HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Setiap kelompok manusia dimana-mana anggota-anggotanya berinteraksi satu sama
lain dapa tmenimbulkan kerjasama yang kurang baik. Hal ini disebabkan penonjolan
kepentingan perorangan dalam kelompok sangat nyata antara lain karena sifat individualistis
dari anggota kelompok.
Kurt Lewin dari Massachusets Institute of Tecnology, menginginkan adanya peleburan
dari pada sebagian pendapat-pendapat pribadi untuk menciptakan pendapat kelompok.
Peleburan itu hendaknya terjadi dalam suasana penu pengertian diantara anggota
kelompoknya. Hal ini tidak berarti bahwa perbedaan, bahkan pertantangan pendapat tidak
boleh terjadi, tetapi perbedaan tersebut harus dipercahkan dalam suasana kekeluaargaan.
Metode yang dimuat dalam dinamikan kelompok sangat mengutamakan interaksi atas
hubungan antar manusia sesama anggota kelompok. Keakraban hubungan tersebut satu sama
lain diharapkan dapat menimbulkan keterbukaan hati, sehingga saling dapat menggunakan
perasaan mereka dan menghilangkan jauh-jauh perasaan yang terseubung. Dalam keaadaan
demikian diharapkan dapat menerima kritik dengan lapang dada yang berarti saling
menunjukan kasalahan/kekurangan sesama teman untuk dapat diperbaiki.

PELAKSANAAN DINAMIKA KELOMPOK


Dinamika kelompok bertujuan untuk mebuat kelompok efektif, oleh karena itu
kelompok berbentuk kecil, keseluruhan anggota tidak lebih dari 24 orang, yang selama
pelatihan dapat dibagi menjadi 3, 4, ataupun 8 kelompok, cara penyelenggaraan dinamika
kelompok bermacam-macam dikategorikan dalam 3 kelompok besar :
1. Bebas tanpa acara (unstructure )
Kelompok didiamkan saja tanpa diberi pengarahan ataupun jadwal. Dengan cara tersebut
peserta merasa tidak tahan dan timbul inisiatif untuk mencari topik-topik yang
didiskusikan. Sifat ketergantungan anggota kelompok diharapkan dapat dihilangkan.
Keburukan cara ini ialah pertikaian antara anggotanya, pengelamturan, dan kejenuhan.
2. Acara diberikan sebelumnya (structure)
Kelompok sudah diberi jadwal selama ber;langsungnya dinamika kelompok tanpa
menghiraukan proses yang terjadi dalam setiap mata acara. Kebaikan acara ini adalah
adanya kejelasan program sehingga menimbulakan kesan kesiapan pelatihan.
Keburuklannya adalah kurangnya inisiatif peserta, karena kesemuanya sudah diatur
sebelumnya.
3. Konfirmasi
Pelatihan telah mempersiapkan beberapa kemungkinan jadwal yang penerapannya
disesuaikan dengan perkembengan proses interaksi yang terjadi dari waktu kewaktu.
Kebiakannya program pelatihan terkendali tanpa mematikan inisiatif peserta.
Keburukannya persiapan memakan waktu yang lama dan pelatihannya harus menganalisa
perkembangan dari mata acara yang lain serta mencarikan/mempersipakan mata acara
berikutnya dalam waktu yang kadang-kadang sangat sempit.
MANFAAT DINAMIKA KELOMPOK
1. Faedah perorangan
Peserta dinamikan kelompok dapat mengenal dan memperoleh gambaran tentang
peserta-peserta lainnya serta menarik pelajaran dan pendapat/pengalaman yang
diceritakan oleh peserta-peserta lain. Setiap peserta mempunyai persepsi yang
berlainan tingkatnnya yang dapat dicari manfaatnya sebagai pelajaran, yang seorang
menganggap berguna yang lain menganggap tidak berguna bahkan dapat
membahayakan karirnya bia hendak ditarik manfaatnya.
2. Faedah bagi kelompok
Kelompok dapat memperoleh pengalaman setelah berlangsungnya program dinamika
kelompok tentang cara-cara pengambilan keputusan, pencapainya konsensus
kelompok, prosedur ataupun sistematika kerja dalam kelompok dan mengatasi
perselisihan pendapat yang timbul.
3. Faedah bagi organisasi
Mengenal cara-cara lain kerja atau menciptakan kerjasama dalam kelompok dapat
dijadikan dasar kerjasama antar unit dalam suatu oraganisasi. Unit-unit organnisasi
yang menjalankan proses dinamikan kelompok. Kesatuan bahasa dalam memecahkan
masalah, kelancaran berkomunikasi yang timbul antara unit-unit akan memperlancar
dan menyempurnakan kerjasama organisasi.

MASALAH-MASALAH DALAM DINAMIKA KELOMPOK


1. Adanya bermacam-macam watak pada anggota kelompok, memerlukan pendekatan yang
berbeda-beda seperti :
- Peserta terlalu emosional
- Peserta yang mudah tersinggung
- Peserta kurang dapat menghargai pendapat orang lain
- Peserta memiliki rasa rendh diri
2. Keterbatasan kemampuan pelatih tentang :
- Hubungan antara manusia
- Komunikasi
- Kemasyarakatan
- Kepemimpinan
- Membuat lelucon-lelucon yang sega

RANGKUMAN
Kerjasama yang timbul selama berlangsungnya dinamika kelompok mengandung unsur-
unsur toleransi, saling menghargai, keterbukaan. Pengertian yang dalam, sudah terbentuk.
Dengan insiatif ini diharapkan jenis dinamika kelompok tersebut akan terus hidup. Kelompok
tidak akan menjadi layu melainkan selalu mendapat angina segar dalam melakukan kegiatan.

PENUTUP
Demikian materi dinamika kelompok disajikan agar peserta menjalin kerjasama yang lebbih
erat, baik didalam melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan sehari-harinya.

Diposkan oleh BLOG'S FAKIH YUSIKO di 20:55


http://blogsyusiko.blogspot.com/2010/09/dinamika-kelompok-dalam-keperawatan.html
Jumat, 17 Juni 2011

KONSEP DINAMIKA KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN

PENGANTAR
Dlm berbagai bidang pekerjaan, dirasakan perlunya bekerja dalam tim untuk mengatasi
masalah dalam berbagai bidang
Agar kerja tim dpt berhasil dg baik, perlu dimiliki kemampuan berinteraksi dan
mengadakan hubungan antar pribadi
Aplikasi dinamika kelompok adl memberikan pengalaman kepada perawat agar
mengetahui bagaimana ia bekerja dlm tim sesuai dg peran dan tugasnya

PENDAHULUAN
Pada hakekatnya pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh sekelompok perawat dlm
suatu tim.
Semakin efektif suatu kelompok bekerja sbg suatu tim , maka pelayanan makin efektif
Seorang pemimpin keperawatan hrs memotivasi tim mengembangkan kerja kelompok
pengembangan kerja kelompok menjadi kajian dari dinamika kelompok seorang perawat hrs
memahami dinamika kelompok

ASUMSI DASAR
 Individu tidak bisa hidup sendiri & kelompok menjadi objek dari kebutuhan individu
 dimana saja kelompok selalu ada
 kelompok berpengaruh thd aktivitas individu
 kelompok bisa bernilai positif & negatif tergantung individu yg memanfaatkannya
 kelompok dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu

CIRI CIRI DINAMIKA KELOMPOK


 Punya tujuan yg objektif
 Sistem norma (pedoman tingkah laku anggota kelompok)
 Pola tindakan (action system) : pemikiran cita cita kelompok yg akan dicapai
 Pola interaksi yg kontinu kepribadian kecakapan pembagian tugas & peraan
 Sistem sangsi rasa sadar memiliki kelompok: kepaduan, ketaatan, partisipasi

Tujuan Dinamika Kelompok


 Membangkitkan kepekaan diri, sehingga dpt menimbulkan rasa saling menghargai.
 Menimbulkan rasa solidaritas anggota shg dpt saling menghormati & saling
menghargai pendpt orang lain
 Menciptakan komunikasi yg terbuka terhdp sesama anggota kelompok
 Menimbulkan adanya i'tikad yg baik diantara sesama anggota kelompok
 Menciptakan suasana saling percaya diantara sesama anggota kelompok
 Menciptakan rasa saling mendukung diantara anggota kelompok
 Memupuk rasa dewasa , lugas, obyektif didalam mengatasi menyelesaikan masalah
 Menimbulkan rasa ikhlas didalam menerima kepemimpinan.

Manfaat Dinamika kelompok Bagi Perseorangan


1. Dapat saling mengenal
2. Dapat menambah pengalaman
3. Dapat melihat adanya persepsi yang berbeda yang akhirnya persepsi tsb dpt diterima
sbg norma kelompok
Manfaat Dinamika Kelompok Bagi Kelompok
Dapat mempelajari cara2 mengambil keputusan, pencapaian konsensus di dlm
kelompok, sistematika kerja kelompok dan mengetahui mengatasi perselisihan pendapat.

Manfaat Dinamika Kelompok Bagi Organisasi


1. Pengalaman kerja kelompok dapat dijadikan dasar kerjasama antar unit
2. Kesatuan dalam membahas untuk memecahkan masalah, kelancaran dlm
berkomunikasi

PRINSIP AGAR KELOMPOK BISA EFEKTIF & BERHASIL


 SUASANA (ATMOSFIR)
 RASA AMAN
 KEPEMIMPINAN BERGILIR
 PERUMUSAN TUJUAN
 FLEKSIBILITAS
 MUFAKAT
 KESADARAN BERKELOMPOK
 EVALUASI TERUS MENERUS

KIAT MENINGKATKAN KERJASAMA KELOMPOK


 wTECHNICAL CHALLENGE
 wSHARED SOCIAL REALITY
 wEMOTIONAL CHALLENGE
 wLISTENING

KASUS 3
Pada saat saudara berada di Bangsal Marwah RS Aisyiyah anda mendapatkan
informasi bahwa Perawat A tidak suka dg kepala bangsalnya yg selalu membela perawat B,
perawat C di bangsal tersebut sukanya memerintah kepada yuniornya untuk melakukan
pekerjaannya, padahal dia tidak sedang sibuk. Perawat D tidak suka jika jaga dengan C.
Bagaimana sdr mengatasi masalah tsb?

Diposkan oleh Adita di 16:35


http://aangelis.blogspot.com/2011/06/konsep-dinamika-kelompok-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai