Anda di halaman 1dari 1

HATI-HATI BEGAL ONLINE “SOCIAL ENGINEERING”

Pandemi Covid-19 telah merubah kebiasaan hidup masyarakat Indonesia. Shifting


behavior terjadi di masyarakat yang memiliki dampak keberbagai sektor kehidupan.
Diantaranya adalah virtual working, learning, and playing ; perkembangan digital banking;
cashless society; online shopping; dan omnichannel store. Dampak tersebut tentunya
membuat masyarakat lebih mudah, cepat, dan nyaman didalam menjalani kehidupannya
apalagi di masa pandemi seperti ini. Namun dibalik kemudahan dan kenyamanan tersebut,
muncul masalah baru yang mengintai masyarakan Indonesia. Salah satunya yang marak
adalah begal online dengan social engineering.
Begal online adalah kegiatan merampas atau menyamun harta seseorang di dunia
maya. Sedangkan, social engineering merupakan metode kejahatan dengan memanipulasi
atau merekayasa psikologi korban agar melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan
pelaku. Modus ini banyak dialami masyarakat khususnya dalam sektor perbankan. Media
yang biasa digunakan meliputi telepon, SMS, email, dan berbagai media sosial. Sedangkan
sasaran masyarakat yang menjadi korban dalam kejahatan ini meliputi nasabah
bank/finansial technology, nasabah yang menunggu jawaban pengaduan, nasabah yang belum
melek teknologi, dan pengguna media sosial. Selama pandemi, kejahatan begal online dengan
social engineering terus meningkat. Tercatat pada Tahun 2021 saja total kerugian bank dan
nasabah pada semester 1 mencapai masing-masing sebesar Rp 246, 5 miliar dan Rp 11, 5
miliar. Hal ini harus menjadi perhatian mengingat masyarakat Indonesia belum sepenuhnya
pulih akibat pandemi.
Solusi dari dari permasalahan begal online dengan social engineering tersebut adalah
dengan meningkatkan literasi masyarakat terkait teknologi perbankan seperti pembuatan
content creative dan penguatan sistem security negara anti cybercrime. Selain itu, masyarakat
juga dihimbau untuk lebih berhati hati dalam bermedia sosial, tidak mudah terkecoh dengan
iming-iming hadiah, selalu mengganti PIN dan password secara rutin, tidak mendownload
file dan situs sembarangan. Masyarakat harus waspada dan selalu peka dengan bahaya yang
selalu mengintai dibalik kemudahan dan kenyamanan yang diberikan.

Biografi Singkat
Nama : Arsyad Bakhtiar
TTL : Kediri, 30 Juni 1995
Alamat : Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat
Pekerjaan : Officer di Bank Mandiri

Anda mungkin juga menyukai