Anda di halaman 1dari 2

Pinjol Menjadi Masalah Bagi Perempuan : Pentingnya Literasi Digital dan Keuangan!

Mungkin istilah “pinjol” sudah tidak asing lagi di telinga kita, saat ini pinjol sudah sangat
popular di masyarakat Indonesia. Istilah pinjol muncul seiring dengan laju perkembangan
jaman yang sangat cepat dan teknologi yang semakin pesat. Lalu apasih yang dimaksud dengan
Pinjol? Pinjol merupakan singkatan dari pinjaman online atau transaksi yang dilakukan secara tidak
langsung antara peminjam dan peminjam tersebut melakukan tanpa harus bertemu secara langsung.
Dengan hanya menunjukkan data pribadi dan syarat yang mudah dan cepat dalam proses pencairan
dananya, maka tak heran jika orang-orang tidak tergiur dengan adanya platform tersebut.

Teror pinjaman online (pinjol) illegal telah memakan banyak korban, rata-rata kelompok yang
menjadi target dari platform pinjol yaitu perempuan. Namun, karena tidak memiliki pengetahuan
yang cukup, peminjam kurang teliti untuk membaca persyaratan pinjaman sehingga berakibat
menjadi permasalahan. Kapolda metro menyoroti adanya pinjol tersebut menjadi salah satu
kejahatan cyber yang menjamur yang mengakibatkan banyak masyarakat khususnya perempuan
yang menjadi korban, di mana terungkap sebanyak 95 kasus sepanjang 2022. Perempuan Indonesia
memang rentan terhadap pinjol illegal karena posisi rata-rata mereka adalah ibu rumah tangga dan
sekaligus bendahara di keluarga. Akibat beban hidup yang semakin berat dengan adanya pandemic
membuat pendapatan keluarga semakin menurun, sementara itu kebutuhan hidup justru
meningkat. Dari kondisi tersebut banyak perempuan yang mengambil jalan pintas dengan meminjam
uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Untuk melindungi perempuan Indonesia, sistem pendukung masyarakat di berbagai komunitas harus
bergerak menuju pemberdayaan masyarakat dengan memberikan literasi digital agar mereka lebih
cerdas dalam finansial. Kesejahteraan finansial yang dikelola dan dapat memahami risiko dan
manfaat era digitalisasi. Tidak dipungkiri jika saat ini penggunaan platform media sosial menjadi gaya
hidup. Dengan berbagai aplikasi online sangat memudahkan kita untuk bertransaksi seperti, pesan
makanan online, belanja online, konsultasi Kesehatan online, jualan online, bahkan pinjam uang bisa
dilakukan secara online. Tetapi disisi lain kemudahan tersebut banyak dimanfaatkan oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab sebagai sarana penipuan, salah satunya yaitu pinjaman online illegal.
Maka dari itu masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memberikan data, karena pinjol illegal
dapat mengakses semua yang ada di ponsel termasuk data pribadi kita.

Asosiasi Fintech Indonesia menyatakan literasi digital dan literasi keuangan menjadi faktor penting
untuk menjamin perempuan mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat menggunakan layanan
keuangan di dalam ekosistem digital. Meningkatnya jumlah kasus perempuan sebagai korban
platform pinjaman online (pinjol) dan investasi illegal menunjukkan rendahnya literasi keuangan.
Survei yang dilakukan OJK yang mengungkapkan bahwa 66,7% penerima pinjaman online (pinjol)
adalah perempuan selain itu sebagai usaha yang mengurangi kesenjangan gender dalam inklusif
keuangan industri fintech di Indonesia saat ini juga sudah banyak melibatkan perempuan untuk
berinovasi dalam pembangunan ekosistem digital yang aman dan nyaman untuk perempuan.

Dengan adanya masalah tersebut, Komunitas Perempuan Indonesia Maju (PIM), bekerja sama
dengan Kementerian dan Informatika (Kominfo) dan OJK, menyelenggarakan diskusi pada acara
literasi digital untuk mengedukasi masyarakat khususnya perempuan agar lebih waspada dalam
menghadapi aktivitas pinjam meminjam uang illegal. Tindakan ini adalah sebagai bentuk bantuan
untuk mengurangi risiko bagi korban pinjol illegal lainnya.
Tips Menghindari Pinjol Ilegal

PIM mengimbau agar perempuan Indonesia untuk tidak salah memilih pinjol, yang dapat
menjatuhkan ke dalam perangkap dan membawa penderitaan hidup. Memang, selama proses
penagihan, pinjol sering memaksa dan mengancam untuk membagikan data pribadi. Nah untuk
menghindari hal tersebut ada beberapa tips agar terhindar dari jebakan pinjol illegal :

1. Periksa keabsahan pinjol tersdebut, apakah sudah terdaftar di OJK atau fintech ilegal.
2. Jika akses pinjaman online hanya melalui ponsel, pastikan akses data terbatas pada kamera,
mikrophone, dan lokasi.
3. Jangan pernah memberikan semua data pribadi di ponsel kita.
4. Pastikan konsumen mendapatkan informasi detail dan mengunduh perjanjian untuk
mengetahui secara pasti jumlah yang harus dibayar, jumlah yang akan diterima, jumlah
bunga dan informasi lainnya.
5. Pinjam bila perlu.

Anda mungkin juga menyukai