Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Simposium

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara
yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang
sama.

Artinya, setiap pembicara menyampaikan pidato pendeknya tentang suatu hal menurut pandangannya
masing-masing. Adapun pihak yang terlibat di dalamnya adalah sebagai berikut.

Pembicara utama adalah orang bertugas untuk menyampaikan pandangannya terhadap suatu topik
yang sedang dibahas.

Penyanggah (pemrasaran banding) adalah orang yang bertugas untuk menyanggah setiap pandangan
dari pembicara.

Moderator adalah orang yang bertugas untuk mengatur jalannya acara, misalnya mengarahkan jalannya
pembicaraan, meneruskan pertanyaan, dan sebagainya.

Peserta adalah orang yang menyaksikan acara dan berhak untuk mengajukan sejumlah pertanyaan
setelah pembicara dan penyanggah selesai membahas hal-hal terkait topik yang sedang dibahas.

Tujuan Simposium

Secara umum, tujuan diadakannya simposium adalah untuk menguraikan serta memaparkan berbagai
aspek yang berbeda terkait suatu permasalahan/ topik tertentu dan membagikannya kepada pihak yang
membutuhkan informasi, yaitu peserta.

Ciri-Ciri Simposium

Suatu kegiatan bisa dikatakan sebagai simposium jika memenuhi ciri-ciri berikut.

Menampilkan beberapa ahli yang akan membahas suatu topik.

Memiliki moderator sebagai pemimpin acara.

Melibatkan peran peserta dan penyanggah.


Memiliki seorang pembahas utama atau juru bicara.

Diakhiri dengan diskusi panel.

Kelebihan dan Kekurangan Simposium

Seperti halnya kegiatan lain, simposium juga memiliki kelebihan serta kekurangan.

1. Kelebihan

Kelebihannya adalah sebagai berikut.

Bersifat fleksibel, artinya bisa diselenggarakan pada kelompok besar maupun kecil.

Dalam waktu singkat, peserta bisa mendapatkan banyak informasi.

Kehadiran beberapa pembicara dengan latar belakang yang berbeda-beda bisa menambah variasi
pengetahuan dan suasana saat acara berlangsung.

2. Kekurangan

Kekurangannya adalah sebagai berikut.

Pendapat pembicara terkesan dibatasi. Hal itu karena setiap pembicara harus bergantian
mengemukakan pendapatnya, sehingga waktunya harus ditentukan secara tepat agar acara bisa
berjalan sesuai rencana.

Kurang memacu interaksi di dalam kelompok.

Jika perdebatan antara pembicara dan penyanggah cukup intens, biasanya moderator sulit mengontrol
waktu.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Simposium

Adapun langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Moderator membuka acara.


Moderator memperkenalkan para pembicara yang akan melakukan pidato pendek.

Para pembicara menyampaikan pidato pendeknya dalam waktu 5 – 15 menit.

Penyanggah menyampaikan sanggahannya terkait pidato yang dibawakan atau menyempurnakan pidato
tersebut.

Pembicara menjawab segala pertanyaan dan sanggahan.

Jika terjadi penyimpangan topik pembicaraan, moderator harus meluruskannya kembali.

Peserta diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada pembicara.

Jika waktu sudah habis, diskusi dianggap sudah selesai.

Moderator mengakhiri acara dengan membuat kesimpulan sementara.

Tim perumus mengadakan pertemuan skala kecil untuk membahas dan mencetak hasilnya.

Cetakan hasil tersebut dibagikan pada para peserta dan pihak lain yang membutuhkan.

Perbedaannya dengan Seminar, Workshop atau Lokakarya, Konferensi, dan Kolokium

Mungkin Bapak/Ibu sudah sering mendengar istilah forum diskusi ilmiah, seperti seminar, lokakarya,
kolokium, konferensi, dan workshop. Lantas, apa perbedaan forum diskusi tersebut dengan simposium?

1. Perbedaan dengan seminar

Pada simposium, para pembicara ahli membahas suatu topik permasalahan dalam sudut pandang yang
berbeda. Sementara pada seminar, para pembicara ahli fokus membahas topik permasalahan secara
sistematis.

2. Perbedaan dengan workshop atau lokakarya

Pada simposium, jumlah pesertanya banyak sedangkan lokakarya hampir sama dengan seminar namun
jumlah peserta yang terlibat sedikit karena bersifat terbatas.

3. Perbedaan dengan konferensi


Pada simposium, para pembicara ahli membahas suatu topik permasalahan dalam sudut pandang yang
berbeda. Sementara konferensi, para ahli berunding dan saling bertukar pendapat untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi.

4. Perbedaan dengan kolokium

Terletak pada formalitasnya. Pada simposium bisa bersifat informal dan sosial. Sementara kolokium
bersifat formal dengan ahli seorang akademisi.

Contoh Simposium

Contoh yang biasa diadakan adalah berkaitan dengan pendidikan, sejarah, konstitusi negara, kesehatan,
dan lainnya. Adapun contoh simposium pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Simposium Pendidikan Dasar Tahun 2019

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan serta mengasah kreativitas guru dalam
mengemban tugasnya sebagai pendidik serta meningkatkan kualitas kinerja guru.

2. Simposium Internasional Pendidikan 4.0

Kegiatan ini digelar di Bali pada tahun 2018 dan menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya
strategi pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pembelajaran yang fokus pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai