1. Kekakuan Batang
Semakin kaku suatu batang maka lendutan batang yang akan terjadi pada batang akan semakin kecil
2. Besarnya kecil gaya yang diberikan
Besar-kecilnya gaya yang diberikan pada batang berbanding lurus dengan besarnya defleksi yang
terjadi. Dengan kata lain semakin besar beban yang dialami batang maka defleksi yang terjadipun
semakin kecil.
3. Jenis tumpuan yang diberikan
Jumlah reaksi dan arah pada tiap jenis tumpuan berbeda-beda. Jika karena itu besarnya defleksi pada
penggunaan tumpuan yang berbeda-beda tidaklah sama. Semakin banyak reaksi dari tumpuan yang
melawan gaya dari beban maka defleksi yang terjadi pada tumpuan rol lebih besar dari tumpuan pin (
pasak ) dan defleksi yang terjadi pada tumpuan pin lebih besar dari tumpuan jepit.
4. Jenis beban yang terjadi pada batang
Beban terdistribusi merata dengan beban titik, keduanya memiliki kurva defleksi berbeda-beda. Pada
beban terdistribusi merata slope yang terjadi pada bagian batang yang paling dekat lebih besar dari
slope titik. Ini karena sepanjang batang mengalami beban sedangkan pada beban titik hanya terjadi
pad beban titik tertentu saja.
Displacement adalah jarak dari mana satu node atau
elemen (balok, kolom, bingkai, dll) bergerak dari lokasi
asalnya. Pergeseran tersebut dapat terjadi pada
batang/beam yang mengalami lendutan (defleksi), tetapi
bisa juga hasil dari seluruh objek yang bergerak, tidak
terdistorsi, misalnya seperti kotak yang meluncur pada
permukaan dengan gesekan. Perpindahan dapat diukur
dalam hal jarak dan rotasi.
Hubungan Deformasi dan
Displacement
PENGGOYANGAN STRUKTUR
Derajat kebebasan (degree of freedom) adalah derajat
independensi yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu
system pada setiap saat.
n≤0 n>0
• Menentukan j dan m
• Menentukan f , h dan r
f : 1 (jumlah tumpuan jepit)
h : 0 (jumlah tumpuan sendi)
r : 2 (jumlah tumpuan rol)
n = 0
• Menentukan f , h dan r
f : 1 (jumlah tumpuan jepit)
h : 0 (jumlah tumpuan sendi)
r : 1 (jumlah tumpuan rol)
n = 2j – (m+2f+2h+r)
n =1
n = 2x3 - (2 + 2x1 + 2x0 + 1) n>0
TERJADI PENGGOYANGAN
Semoga dapat dipahami dengan baik ^^
Contoh Soal
A B C
PENYELESAIAN
1. Menentukan jumlah persamaan yang harus di susun
M1 M2 M3 M4
M01 M02
M01 =− × ×
=− × 48 × 5
= -100
M02 =+ × ×
=+ × 48 × 5
= +100
Bentang BC
M03 M04
a b
× ×
M03 =−
× ×
=−
= - 60
M04 = × ×
= × ×
= + 60
4. Menyusun Persamaan Slope Deflection
2
= + (2Ө + Ө )
Bentang AB
2 2
= + (2Ө! + Ө" ) = −100 + (2Ө! + Ө" )
5
= -100 + 0,8 EI Ө! + 0,4 EI Ө"
2 2
= + (2Ө" + Ө! ) = 100 + (Ө! + 2Ө" )
5
= 100 + 0,4 EI Ө! + 0,8 EI Ө"
Bentang BC
2 2
= + (2Ө" + Ө% ) = −60 + (2Ө" + Ө% )
6
= -60 + 0,666 EI Ө" + 0,333 EI Ө%
2 2
= + (2Ө% + ӨB ) = 60 + (Ө" + 2Ө% )
' '
5
= 60 + 0,333 EI Ө" + 0,666 EI Ө%
6. Penyelesaian Persamaan
“CEK kembali materi MATEMATIKA DASAR”
CTT : Jika ada 3 variabel, dan 3 persamaan bisa diselesaikan dengan cara “SUBSITUSI”,
atau “ELIMINASI” dan bisa menggunakan “MATRIK” (boleh pilih sesuai yang mahasiswa
kuasai)
• Cara SUBSITUSI / ELIMINASI
0,8 EI Ө! + 0,4 EI Ө" = 100
0,4 EI Ө! + 1,466 EI Ө" + 0,333 EI Ө% = -40
0,333 EI Ө" + 0,666 EI Ө% = -60
Sehingga bisa diperoleh nilai ӨA, ӨB, ӨC
• Cara MATRIK
(0,8 0,4 0 Ө! 100
0,4 1,466 0,333( (EI) (Ө" ( = (−40(
0 0,333 0,666 Ө% −60
SEHINGGA DIPEROLEH NILAI ӨA, ӨB, ӨC
Ө! 152,285
(Ө" ( = ( ) ( −54,57 (
+,
Ө% −62.805
7. Nilai Momen Ujung
= -100 + 0,8 EI Ө! + 0,4 EI Ө"
= -100 + 0,8 EI (152,285/ EI) + 0,4 EI (-54,57/EI)
= -100 + 121,828 + (-21,828)
=0 (OKE!, kalau tidak 0 ulang cek perhitungan)
= 100 + 0,4 EI Ө! + 0,8 EI Ө"
= 100 + 0,4 EI (152,285/EI) + 0,8 EI(-54,57/EI)
= 100 + 60,914 + (-43,656)
= 117,258
= -60 + 0,666 EI Ө" + 0,333 EI Ө%
= -60 + 0,666 EI (-54,57/EI)+ 0,333 EI (-62,805/EI)
= -60 + (-36,344) +(-20,914)
= -117,258
(OKE, jika nilai dan SAMA namun BERBEDA TANDA [+/-])
Ctt penting :
Cara mencari beban.
0× ' ×1
Jika beban merata maka = = = 120 ditanggung oleh tumpuan A dan B1
Jika beban terpusat dengan jarak simentris bisa langsung dibagi 2 = = 40 ditanggung
oleh tumpuan B2 dan C
Cara mencari momen ujung
9
2345 67658 =
945:;58
Batang 1
−117, 258
= −23,4516
5
Ctt penting, jika MB = -, maka momen ujung di A = -
Dan momen ujung di B harus berlawanan tanda agar tercapai keseimbangan, = +
Batang 2 berlawanan tanda jd = +
+117, 258
= 19,543
6
Dan momen ujung di C harus berlawanan tanda agar tercapai keseimbangan, = -
9. KONTROL Hasil
Syarat Kesetimbangan