RUMAH TANGGA
DAN
PERATURAN ORGANISASI
PASKIBRA
PEMBUKAAN
Pasukan pengibar bendera merupakan salah satu bagian dari generasi muda Indonesia
yang terus membina diri agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, nasionalisme,
wawasan yang luas, memiliki kesegaran jasmani dan daya kreasi dan dapat mengembangkan
kemandirian, kepemimpinan, keterampilan serta kerja keras.
Atas berkat rahmat Allah SWT dan didorong oleh kebulatan tekad dan semangat yang
tinggi dalam persatuan dan kesatuan serta kekeluargaan antara pemuda, dalam suatu kesatuan
yang kokoh, sejahtera dan dinamis, maka setiap pemuda yang pernah dikukuhkan bersama-
sama mengemban suatu tugas sebagai Satria Muda Revolusi Sma Prakarya, menuangkan
kesadaran dan keinginan luhur itu dalam Anggaran Dasar Organisasi sebagai landasan
berpijak dalam melaksanakan darma baktinya kepada tanah tumpah darah Indonesia dengan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB I
NAMA, PENDIDRI, KEDUDUKAN, dan WAKTU
PASAL 1
1. Organisasi ini bernama Satria Muda Revolusi Sma Prakarya, yang selanjutnya disebut
SAMUDRAYA.
2. Satria Muda Revolusi Sma Prakarya didirikan oleh Purna Paskibraka Indonesia
Kabupaten Majalengka tahun 2014.
3. Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berada di bawah naungan Purna Paskibraka
Indonesia Kabupaten Majalengka.
4. Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berkedudukan di SMA PRAKARYA SANTI
ASROMO.
B A B II
AZAS DAN SIFAT
PASAL 2
AZAS
Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
PASAL 3
SIFAT
Satria Muda Revolusi Sma Prakarya merupakan organisasi pemuda yang bersifat
kekeluargaan dan terbuka bagi siswa-siswi di SMA PRAKARYA SANTI ASROMO.
B A B III
TUJUAN DAN FUNGSI
PASAL 4
TUJUAN
1. Menghimpun dan membina para anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya agar
menjadi warga Negara yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai pancasila.
3. Membina watak, kemandirian, profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa
persaudaraan, kekeluargaan, persatuan, kesatuan dan mewujudkan kerja sama yang
utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara.
4. Memupuk rasa tanggung jawab, daya cipta yang dinamis serta kesadaran nasional di
kalangan anggota dan keluarga.
5. Membentuk manusia Indonesia yang memiliki ketahanan mental (tangguh) cukup
pengetahuan, dan kemahiran untuk melaksanakan pekerjaan (tanggap) serta daya
ketahanan fisik/jasmani (tangkas).
PASAL 5
FUNGSI
B A B IV
KEDAULATAN
PASAL 6
Kedaulatan Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berada di tangan anggota dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Musyawarah Besar (MUBES).
BAB V
KODE ETIK DAN ATRIBUT
PASAL 7
KODE ETIK
Kode etik Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berbentuk Ikrar yang disebut Ikrar Putra
Indonesia.
PASAL 8
ATRIBUT
SMA PRAKARYA mempunyai lambang, logo dan atribut lainnya yang diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
B A B VI
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 9
KEANGGOTAAN
1. Anggota Biasa
Syarat menjadi anggota biasa adalah :
Mewajibkan siswa dan siswi kelas 10, untuk mengikuti Satria Muda Revolusi Sma
Prakarya (SAMUDRAYA)
· 3. Anggota Kehormatan
4. Anggota Istimewa Siswa SMA PRAKARYA yang pernah bertugas sebagai anggota
Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) di tingkat kabupaten, provinsi,
atau nasional pada tanggal 17 Agustus, serta telah menjalani PUSDIKLATSAR tingkat
kabupaten/kota yang dibuktikan dengan sertifikat.
PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan status
keanggotaanya.
B A B VII
KEPENGURUSAN ORGANISASI
PASAL 11
1. Masa bakti pengurus hanya 1 tahun, setelah itu boleh dipilih kembali dan harus
mendapat persetujuan dari Pembina Satria Muda Revolusi Sma Prakarya.
2. Masa bakti pengurus dimulai dari MUBES dan diakhiri MUBES tahun berikutnya.
3. Pengurus harus anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berasal dari kelas X
(Capas) dan XI (PASKIBRA), sedangkan kelas XII (Siswatama) tidak diperbolehkan
duduk dalam kepengurusan.
4. Pengurus berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi,
sekolah, bangsa dan Negara Indonesia serta berkewajiban menyusun program kerja
selama masa bakti serta menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.
5. Pengurus berhak untuk menjalankan organisasinya sesuai dengan AD/ARTnya tanpa
ada campur tangan dari pihak manapun.
B A B VIII
KOORDINATOR, PEMBINA, DAN PELINDUNG
PASAL 12
KOORDINATOR
Koordinator Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berasal dari anggota Satria Muda Revolusi
Sma Prakarya sendiri yang kemudian masuk dalam jajaran pengurus HIJAR .
PASAL 13
PEMBINA
Pembina Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berasal dari dewan guru yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Kepala SMA PRAKARYA.
PASAL 14
PELINDUNG
Pelindung Satria Muda Revolusi Sma Prakarya adalah Kepala SMA PRAKARYA.
B A B IX
MUSYAWARAH, RAPAT DAN KUOTA FORUM
PASAL 15
MUSYAWARAH
PASAL 16
RAPAT-RAPAT
1. Rapat Kerja
2. Rapat-rapat lain sesuai kebutuhan
PASAL 17
KUOTA FORUM (KUORUM)
1. Musyawarah Besar Anggota Pakibra (MUBES) sah apabila di hadiri lebih dari ½
jumlah anggota biasa di tambah 1 (kuorum). Musyawarah Anggota Paskibra yang di
adakan untuk mengubah AD/ART adalah sah jika dihadiri dari 2/3 anggota biasa.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah, kecuali apabila
tidak mungkin diadakan lobi lalu jika tidak memungkinkan maka dapat melalui suara
terbanyak (voting).
BAB X
KEUANGAN ORGANISASI
PASAL 18
Keuangan atau sumber dana Satria Muda Revolusi Sma Prakarya diperoleh dari:
BAB XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PASAL 19
Segala sesuatu yang belum tertuang didalam AD akan diatur dan dijabarkan dalam Anggaran
Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar.
B A B XII
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
PASAL 20
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar dan
Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) Anggota Paskibra.
PASAL 21
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan di dalam suatu Musyawarah Luar Biasa
(MUSLUB) Anggota Paskibra yang khusus diadakan untuk maksud itu.
B A B XIII
PENUTUP
PASAL 22
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan di atur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
SATRIA MUDA REVOLUSI
SMA PRAKARYA
(SAMUDRAYA)
BAB I
KODE ETIK DAN ATRIBUT
PASAL 1
KODE ETIK
Kode etik Satria Muda Revolusi Sma Prakarya adalah Ikrar Putra Indonesia yang berbunyi :
PASAL 2
ATRIBUT
1. Bendera Pusaka SMA PRAKARYA di kibarkan setahun sekali olah dan setelah
pengukuhan anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya yang baru.
2. Untuk mempertebal rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota
Satria Muda Revolusi Sma Prakarya menggunakan seragam dan atribut.
3. Bentuk, makna, arti dan ukuran atribut Satria Muda Revolusi Sma Prakarya serta tata
cara penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.
B A B II
KEANGGOTAAN
PASAL 3
1. Keanggotaan Satria Muda Revolusi Sma Prakarya berlaku selama terdaftar sebagai
siswa-siswi SMA PRAKARYA, terhenti apabila yang bersangkutan meninggal dunia
atau melanggar AD/ART dan peraturan-peraturan lainnya.
2. Dalam hal melanggar peraturan organisasi, pemberhentian anggota hanya dapat
dilakukan melalui sidang kode etik.
3. Sebelum dinyatakan diberhentikan, anggota yang bersangkutan diberi kasempatan
membela diri dalam musyawarah atau sidang.
PASAL 4
SANKSI
PASAL 5
TINGKATAN ANGGOTA
1. Calon Paskibra (capas) yaitu siswa-siswi SMA PRAKARYA yang belum mengikuti
Pusdiklatsar.
2. Paskibra yaitu siswa-siswi SMA PRAKARYA yang sudah mengikuti Pusdiklatsar.
3. Siswatama yaitu siswa-siswi SMA PRAKARYA yang telah berada di kelas XII.
PASAL 6
PENERIMAAN
1. Yang dapat diterima menjadi anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya adalah
siswa-siswi SMA PRAKARYA yang memenuhi syarat dan ditentukan oleh pengurus
Satria Muda Revolusi Sma Prakarya.
2. Anggota kehormatan diangkat oleh pengururs Satria Muda Revolusi Sma Prakarya
melalui MUBES.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 8
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1. Permintaan sendiri
2. Meninggal dunia
3. Diberhentikan
4. Pemberhentian keanggotaan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi
B A B III
SUSUNAN, HAK, DAN KEWAJIBAN PENGURUS
PASAL 9
SUSUNAN PENGURUS
1. Palu
2. Bulu
3. Sekretaris I
4. Sekertaris II
5. Bendahara I
6. Bendahara II
PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak pengurus :
Kewajiban pengurus :
Pembagian tugas pengurus disesuaikan dengan orientasi, yaitu dengan memberikan aspek-
aspek pengembangan organisasi, kaderisasi, pendidikan, sosial budaya dan hubungan antar
anggota akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
B A B IV
TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS
PASAL 11
1. Ketua umum Satria Muda Revolusi Sma Prakarya dipilih oleh peserta MUBES
dengan mengikuti tata tertib yang ditetapkan dalam MUBES.
2. Kordinator dalam menyusun program kerja dibantu oleh segenap pengurus.
BAB V
MASA JABATAN DAN PEMBERHENTIAN
PASAL 12
1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun, dimulai dari MUBES dan diakhiri MUBES
tahun berikutnya.
2. Pengurus Paskibra terhenti bila sudah habis masa jabatannya.
B A B VI
MUSYAWARAH BESAR ANGGOTA PASKIBRA (MUBES)
DAN MUSYAWARAH LUAR BIASA
PASAL 13
MUSYAWARAH ANGGOTA PASKIBRA
MUBES diadakan 1 tahun sekali oleh panitia yang dibentuk oleh pengurus.
MUBES merupakan forum tertinggi, dan mempunyai wewenang :
PASAL 14
MUBES LUAR BIASA
MUBES luar biasa diadakan apabila ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak.
MUBES luar biasa hanya dapat diadakan apabila disepakati oleh ½ ditambah 1 pengurus dan
dihadiri oleh tiap-tiap angkatan yang mewakili ¼ anggota.
B A B VII
RAPAT-RAPAT
PASAL 15
1. Rapat kerja diadakan satu kali dalam satu periode untuk membahs program kerja.
2. Rapat koordinasi diadakan sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan untuk menentukan
kebijakan organisasi di bulan berikutnya.
3. Rapat-rapat lain sesuai kebutuhan.
B A B VII
HAK BICARA DAN HAK SUARA
PASAL 16
Hak-hak bicara dan hak suara para peserta muayawarah dalam rapat-repat adalah sebagai
berikut:
1. Hak bicara, pada azasnya menjadi hak per orangan yang dimiliki peserta
musyawarah.
2. Hak suara, dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan hanya dimiliki anggota
biasa, anggota kehormatan, dan anggota istimewa peserta musyawarah.
B A B IX
PERUBAHAN DAN PERALIHAN
PASAL 17
Perubahan ART ini hanya dapat dilakukan melalui MUBES dan MUSLUB.
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan diatur kemudian oleh pengurus Paskibra.
BAB X
PENUTUP
PASAL 18
BAB I
PENGERTIAN DAN KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
PASAL 1
Atribut dan tata cara penggunaanya merupakan suatu perangkat keras yang digunakan oleh
suatu anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya yang turut berperan dalam pembangunan
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BABA II
BENDERA, SERAGAM DAN ATRIBUT
PASAL 2
BENDERA
PASAL 3
SERAGAM
1. PAKAIAN DINAS UPACARA (PDU), yang dipakai pada acara pengibaran setiap
HUT RI, Upacara hari-hari besar Nasional, dan upacara-upacara resmi lainnya.
2. PDU dilengkapai dengan nama di atas saku kanan, lencana kepemimpinan di atas
saku iri tepat di tengah-tengah, monogram paskibra di lengan kanan, violet di pundak
kanan dan kiri, syal merah putih serta dilengkapi dengan peci dan garuda peci.
3. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH), dipakai atau digunakan pada upacara
pembukaan, upacara resmi organisasi dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan.
4. PDH dilengkapi dengan papan nama di atas saku sebelah kanan, lencana
kepemimpinan di atas saku sebelah kiri tepat di tengah-tengah serta lencana anggota
di kerah baju sebelah kiri.
5. Monogram Korps Pakibra dilengan sebelah kanan dan monogram lambang kota
Makassar di lengan kiri, dilengkapi dengan scraf dipangkal lengan kanan (di atas
ketiak), wing Paskibra di saku sebelah kiri (jika memang sudah memiliki), ikat
pinggang Paskibra.
6. PAKAIAN DINAS LAPANGAN (PDL), dipakai atau dipergunakan pada saat latihan
di lapangan yaitu berupa kaos berkerah lengan pendek/panjang, di dada sebelah kiri
terdapat lambang Paskibra, serta gambar garuda dan tulisan Satria Muda Revolusi
Sma Prakarya di belakang.
PASAL 4
33ATRIBUT
Atribut-atribut di luar ketentuan Satria Muda Revolusi Sma Prakarya dinyatakan tidak
berlaku dan tidak sah. Atribut yang dimiliki Satria Muda Revolusi Sma Prakarya yang
digunakan pada seragam hijar berupa bets dan (Merah Putih Garuda) MPG:
Bets sekolah
Arti lambang bets Satria Muda Revolusi Sma Prakarya.
1. Warna dasar hitam pada bets PASKIBRA melambangkan kesetiaan abadi dan
keikhlasan diri dalam pengabdian nusa dan bangsa.
2. Bentuk persegi delapan berwarna merah dan melambangkan keberanian PASKIBRA
SMA PRAKARYA dalam membela tanah air.
3. Bentuk bulan sabit berwarna putih dalam pengibar bendera melambangkan kesucian
hati antar anggota Satria Muda Revolusi Sma Prakarya.
4. Warna kuning muda pada tulisan SAMUDRAYA melambangkan kesejukan dan
ketenangan diri serta bejiwa sabar dalam menghadapi segala tantangan.
5. Bentuk obor berwarna hijau melambangkan semangat yang menyala.
6. Bentuk bintang berwarna kuning keemasan melambangkan cita-cita bercahaya
(PANCASILA).
7. Bentuk sayap berwarna merah, melambangkan mampu untuk terus berkembang dan
terus keatas.
BAB III
PERATURAN PERALIHAN
PASAL 5
Peralihan keanggotaan Paskibra ke Purna Bhakti Paskibra akan dilakukan secara otomatis
sejak dinyatakan lulus dari SMA PRAKARYA SANTI ASROMO.
Ketentuan dan peraturan organisasi yang masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ART ini, dinyatakan masih tetap berlaku.
BAB IV
PENUTUP
PASAL 6
Bahwa hal-hal yang belum diatur dalam peraturan organisasi ini akan ditetapkan kemudian
hari melalui MUBES dan MUSLUB
Perubahan dan Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oieh Musyawarah
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2024, pukul 08.00 Wib bertempat
di Gedung Aziz Halim SMA PRAKARYA.