Anda di halaman 1dari 3

A.

Besar Sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar

sampel dengan menggunakan rumus analisis kategorik tidak berpasangan (sample size to

compared proportions) berdasarkan website

epidemiology.sruc.ac.uk/shiny/apps/samplesize/ (Noordhuizen et al., 2001; Dohoo et al.,

2009) .

n = jumlah sampel

Zα = nilai two-tailed Zα dari tingkat kepercayaan dalam hal ini digunakan 95%.

Z = nilai two-tailed Z dari kekuatan penelitian dalam hal ini digunakan 80%.

P1 = proporsi pasien terpapar meninggal

P2 = proporsi pasien terpapar hidup

P= proporsi mean

Ferritin

P1=26,6%, P2 = 6,6% (Ahmed et al., 2021).

Berdasarkan perhitungan besar sampel Ferritin diperlukan besar sampel 104.

C reactive protein

P1=30,3%, P2= 10,3% (Marimuthu et al., 2021).

Berdasarkan perhitungan besar sampel CRP diperlukan besar sampel total 128.

Interleukin 6
P1=30,6%, P2=10,6% (Mandel et al., 2020).

Berdasarkan perhitungan besar sampel IL-6 diperlukan besar sampel total 122.

Berdasarkan perhitungan rumus besaran sampel tersebut, didapatkan jumlah sampel

minimal untuk penelitian ini sebanyak 128 subjek atau dengan menggunakan metode total

sampling tergantung metode mana yang tercapai lebih dahulu untuk mendapatkan subyeknya.

H. Analisis Statistik

Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi dan frekuensi di setiap

variabel penelitian. Analisis bivariat terdiri dari uji T atau uji U digunakan menganalisis beda

rerata atau median beda pada IL6, CRP, dan ferritin, menurut kelompok status mortalitas. Uji

T dan U digunakan untuk melihat beda rerata variabel perancu yaitu usia, BMI, albumin dan

ddimer menurut kelompok tertentu (IL6, CRP, dan ferritin). Uji chi square digunakan untuk

menganalisis beda proporsi mortalitas, kelompok usia, kelompok status gizi, komorbid

diabetes melitus, CKD, gangguan hepar kronis, kelainan hematologi, SLE, RA, PPOK,

hipertensi, PJK, stroke, keganasan, penurunan albumin, dan peningkatan ddimer, menurut

kelompok tertentu (IL6, CRP, ferritin).

Uji regresi logistic simple digunakan untuk menganalisis hubungan antara IL6, CRP,

ferritin, kelompok usia, kelompok status gizi, komorbid diabetes melitus, CKD, gangguan

hepar kronis, kelainan hematologi, SLE, RA, PPOK, hipertensi, PJK, stroke, keganasan,

penurunan albumin, dan peningkatan ddimer, terhadap status mortalitas. Uji regresi logistic

multiple digunakan untuk menganalisis IL6, CRP, ferritin, kelompok usia, kelompok status

gizi, komorbid diabetes melitus, CKD, gangguan hepar kronis, kelainan hematologi, SLE,

RA, PPOK, hipertensi, PJK, stroke, keganasan, penurunan albumin, peningkatan ddimer,

yang dianalisis secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai