Anda di halaman 1dari 3

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rambut, terutama bagian folikel adalah modifikasi bagian epidermis berupa

hasil invaginasi, sedangkan rambut secara utuh yang dapat dilihat oleh mata adalah

fase “sel mati” akibat diferensiasi sel, perkembangan jaringan serta kontrol ekspresi

gen (Hardy, 1992 dalam Robertson, 1999). Rambut berperan sebagai jaringan

ekskretori terkecil yang dapat menyediakan informasi kandungan elemen dalam

tubuh manusia. Pertumbuhan rambut dari bagian folikel, mengandung elemen dari

aliran darah, cairan limfa dan cairan ekstraseluler yang membangun strukturnya

(Kucera et al, 2018). Berdasarkan fungsi dan komponen penyusunnya tersebut,

rambut dapat berperan sebagai barang bukti dari suatu kasus kriminal, khususnya

elemen dari aliran darah. Elemen tersebut, dapat digunakan untuk penentuan

golongan darah dalam dunia forensik, baik tingkatan mikroskopik sampai

molekuler (Khan et al, 2014; Nataraja and Jessica, 2015).

Menurut pernyataan Kucera et al (2018), alasan rambut dapat menjadi barang

bukti yang penting adalah mudah untuk berpindah dari satu individu/tempat ke

lainnya, sehingga kemungkinan untuk tertinggal di TKP besar. Rambut memiliki

keunggulan dalam proses koleksi, penyimpanan dan pengangkutan yang mudah

dari bagian tubuh individu (korban) dan/atau pelaku yang tertinggal. Prosedur untuk

analisis sampel rambut tergolong sederhana dibandingkan dengan barang bukti

cairan tubuh seperti sperma, dalam pengaruh waktu.

Golongan darah adalah sistem penentuan penamaan jenis dari darah,

berdasarkan antigen yang terkandung di dalam darah individu (Daniels, 2013).

1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2

Jenis golongan darah ada berbagai macam berdasarkan dari antigennya. Salah satu

sistem penggolongan yang bersifat universal adalah sistem golongan darah ABO.

Golongan darah ABO menjadi sangat penting dalam bidang forensik, karena dapat

digunakan sebagai petunjuk identitas seseorang yang terlibat dalam kasus kriminal.

Ilmu yang berkaitan dengan penggolongan darah dan barang bukti biologi adalah

serologi forensik.

Serologi forensik adalah ilmu yang mempelajari tentang penentuan golongan

darah menggunakan materi biologi berupa cairan tubuh seperti darah, keringat

ataupun saliva. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, tidak hanya cairan tubuh

yang dapat digunakan untuk menentukan golongan darah, namun material padat

seperti tulang dan rambut. Hasil uji menyatakan bahwa bagian rambut dan tulang

memiliki senyawa yang mirip dengan darah, sehingga dapat diidentifikasi golongan

darahnya menggunakan teknik serologi (Aparna and Yadav, 2013).

Metode penentuan golongan darah pada rambut yang terdiri dari 3 metode,

yaitu mixed agglutination, inhibisi-elusi dan absorpsi-elusi. Seiring

perkembangannya dari ketiga metode yang tersedia, teknik absorpsi-elusi memiliki

hasil paling efektif (James and Nordby, 2005). Metode absorpsi-elusi berprinsip

pada sifat ikatan antara antigen-antibodi. Antigen yang ada dalam material biologi

yang diteliti, dengan antibodi yang didapatkan dari produksi artifisial sesuai

berikatan dan menyebabkan proses aglutinasi.

Barang bukti yang ditemukan dalam setiap kasus kriminal dapat berbeda-

beda. Barang bukti yang ditemukan, dapat dalam keadaan tergeletak di atas tanah.

Kondisi berbeda, barang bukti yang terbawa korban ditemukan dengan keadaan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3

terkubur dalam tanah. Bahkan, barang bukti dapat ditemukan dalam kondisi

tenggelam di perairan, misalkan sungai atau danau. Kondisi lingkungan saat

ditemukan barang bukti tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

penurunan kualitas dari hasil penentuan golongan darah. Maka dari itu, perlu

diadakan penelitian, untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan yang berbeda

terhadap kualitas hasil identifikasi golongan darah pada rambut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan kualitas hasil identifikasi golongan darah pada rambut

dan darah?

2. Bagaimana pengaruh perlakuan kondisi lingkungan terhadap kualitas hasil

identifikasi golongan darah pada rambut?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perbedaan kualitas hasil antara identifikasi pada rambut dan

golongan darah.

2. Mengetahui pengaruh perlakuan kondisi lingkungan terhadap kualitas hasil

identifikasi golongan darah pada rambut.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kualitas identifikasi golongan

darah menggunakan rambut dalam berbagai kondisi lingkungan sehingga, dapat

dimanfaatkan sebagai rujukan valid dalam bidang biologi dan sains forensik pada

umumnya, serta lingkup biologi forensik pada khususnya, terutama pengujian

golongan darah menggunakan rambut sebagai barang bukti.

Anda mungkin juga menyukai