Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermedia Picture Clamp terhadap Kemampuan Mengenal Konsep

Bilangan Kelompok A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BERMEDIA PICTURE CLAMP


TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN KELOMPOK A
DI TK RAUDLOTUL JANNAH SIDOARJO

Ayu Dian Ratnasari


PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: ayudian945@gmail.com

Ruqoyyah Fitri
PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: ruqoyyahfitri@unesa.ac.id

Abstrak
Permasalahan konsep bilangan anak usia dini disebabkanrendahnya kemampuan pemahaman
konsep bilangan dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak menggunakan media pembelajaran
melainkan lembar kerja anak.Penelitian Pre Eksperimental Design ini bertujuan untuk mengetahui
adanya pengaruh model pembelajaran sentra bermedia picture clamp terhadap kemampuanmengenal
konsep bilangan kelompok A di TK Raudlotul Jannah Sidoarjo. Subjek penelitian adalah anak
kelompok A usia 4-5 tahun di TK Raudlotul Jannah Sidoarjo yang berjumlah 29 anak. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan tabel
wilcoxon match pairs testdengan hasilAsymp.sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05 dan menunjukkan
bahwaHa diterima.Hasil penelitian ini disimpulkanbahwa adanya pengaruh model pembelajaran sentra
bermedia picture clamp terhadap kemampuanmengenal konsep bilangan kelompok A di TK Raudlotul
Jannah Sidoarjo.

Kata kunci :Anak usia dini, Konsep bilangan, Model pembelajaran sentra bermedia picture clamp

Abstract
The problem concept of numbers is due to the low ability to understand the concept of numbers
and the learning activities that are carried out do not use learning media but child
worksheets.Research Pre Experimental Design aims to determine whether or not the influence of
center learning model with picture clamp media toward recognizing numbers concept ability to group
A children in TK Raudlotul Jannah Sidoarjo.The research subjects were children in group A aged 4-5
years in TK Raudlotul Jannah Sidoarjo totalling 29 children. Data collection techniques use
observation. The data analysis technique of this study uses the Wilcoxon match pairs test table with
Asymp.sig (2-tailed) The results of this study concluded that there was an influence of the center
learning model with picture clamp on the ability to recognize the number concept of group A at TK
Raudlotul Jannah Sidoarjo.
Keywords: Early childhood, Numbers of concept, and Center learning model with picture clamp
media

pemberian stimulus yang maksimal sesuai dengan


PENDAHULUAN pertumbuhan dan perkembangan anak.
Usia dini adalah masa yang penuh dengan Taman Kanak–Kanak merupakan salah satu
kejadian unik dan penting yang menjadi dasar bagi lingkungan yang digunakan untuk meningkatkan
kehidupan dimasa yang akan datang (Sujiono, 2009: pertumbuhan dan perkembangan kemampuan dasar.
6). Rentang umur pada anak usia dini adalah 0-6 Aspek perkembangan dasar anak usia dini meliputi
tahun yang sering disebut usia keemasan (the golden aspek moral agama, kognitif, bahasa, motorik, sosial
age), dimana anak memiliki karakteristik yang emosional, dan seni. Aspek–aspek yang dimiliki anak
berbeda. Pada masa inilah anak harus diberikan tersebut perlu mendapat stimulasi dan perhatian yang
stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan baik guna mempersiapkan memasuki pendidikan
berkembang secara maksimal. Oleh sebab itu, selanjutnya.
lingkungan sangat penting untuk mendukung Salah satu aspek perkembangan anak yang penting
1
Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermedia Picture Clamp terhadap Kemampuan Mengenal Konsep
Bilangan Kelompok A

untuk dikembangkan pada anak adalah aspek pembelajaran visual berupa picture clamp pada model
perkembangan kognitif. Kemampuan kognitif anak pembelajaran sentra.
diperlukan dalam mengembangkan pengetahuan Model pembelajaran sentra merupakan model
tentang apa yang anak lihat, raba, rasa dan dengar pembelajaran yang berfokus pada anak (Fitri, 2017:
melaui panca indera yang dimiliki. Menurut Kognitif 111). Sentra berasal dari kata “centre” yang artinya
adalah suatu proses berpikir seperti menghubungkan, pusat. Seluruh materi diberikan kepada anak melalui
menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau kegiatan yang sudah direncanakan secara sistematis.
peristiwa (Susanto, 2011: 47). Model pembelajaran sentra juga didukung dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adanya media yang menarik.
Nasional Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Media visual merupakan salah satu media yang
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, menjelaskan memberikan dampak pembelajaran yang optimal dan
bahwa dalam ranah kognitif terbagi menjadi tiga lebih menekankan pada indera penglihatan (Latif, 2013:
lingkup perkembangan. Ketiga lingkup tersebut yaitu 152). Indera penglihatan membantu anak untuk
belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, dan memproses apa yang dilihat menjadi sebuah
berfikir simbolik. Ketiga lingkup tersebut masuk pada pengetahuan atau pengalaman baru. Anak mampu
usia 4-5 tahun. mengembangkan pengetahuan yang pernah ia lihat
Salah satu lingkup perkembangan kognitif yang melalui media pembelajaran berbentuk visual.
perlu dikembangkan pada anak usia 4 sampai 5 tahun Mediapicture clamp adalah media visual yang
adalah lingkup perkembangan berfikir simbolik. terbuat dari kertas duplek yang dilapisi dengan kain
Lingkup perkembangan berfikir simbolik meliputi flanel sehingga tidak mudah rusak ketika dijepit
membilang banyak benda satu sampai sepuluh, menggunakan penjepit foto. Media ini mempunyai
mengenal konsep bilangan, mengenal lambang tujuan dan manfaat untuk perkembangan kognitif anak
bilangan, dan mengenal lambang huruf. dalam mengenal konsep bilangan terutama berfokus
perkembangan berfikir simbolik yang dikembangkan pada tahapan mengenalkan konsep bilangan. Media
pada anak adalah mengenal konsep bilangan. picture clamp ini sesuai dengan kriteria media
Anak usia 2 tahun keatas memasuki tahap pra pembelajaran AUD yang aman, tidak tajam, dan sesuai
operasional Piaget (dalam Dahar, 2011: 136–139). dengan karakteristik kemampuan anak.
Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan Media pembelajaran dapat digunakan pada semua
merepresentasikan objek dengan gambar atau kata– aspek perkembangan. Salah satu aspek perkembangan
kata. Sedangkan menurut Gassel dan Amatruda yang mampu dikembangkan melalui media
(dalam Susanto, 2011: 50) bahwa anak usia 4-5 tahun pembelajaran visual berupa picture clamp adalah
yaitu masa belajar suatu konsep. Salah satunya anak perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif adalah
mulai belajar mengenal konsep bilangan sederhana suatu proses berfikir. Berfikir yaitu kemampuan
misalnya membilang satu sampai sepuluh, individu untukmenghubungkan, menilai, dan
menyebutkan urutan bilangan, dan penguasaan kecil mempertimbangkan suatu peristiwa (Susanto, 2011: 47).
melalui benda–benda. Salah satu aspek perkembangan kognitif yang
Berdasarkan hasil observasi yang telah dikembangkan dalam penelitian ini adalah konsep
dilakukan di TK Raudlotul Jannah Sidoarjo tanggal bilangan. Konsep bilangan merupakan dasar matematika
18 Agustus 2017, ditemukan adanya permasalahan yang terdiri dari menghitung bilangan, menghubungkan
dalam kegiatan pengembangan kemampuan kognitif. angka dengan jumlah benda, dan memandingkan atau
Berawal dari pemberian kegiatan menulis lambang menghubungkan simbol dengan jumlah benda
bilangan pada materi pembelajaran penambahan. (Bushtomi, 2012: 16). Pembelajaran konsep bilangan
Anak mampu menulis lambang bilangan dengan baik. dapat dikembangkan melalui media yang berupa angka,
Dibuktikan dengan hasil LKA yang dikerjakan oleh kartu, gambar, dan sebagainya. media tersebut mampu
anak. Penulisan lambang bilangan yang dilakukan menstimulasi dengan baik karena menggunakan indera
anak mampu dibaca oleh guru, sedangkan untuk penglihatan untuk memproses pengetahuannya.
penguasaan konsep penambahan anak masih perlu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau
belajar kembali. tidaknya pengaruh model pembelajaran sentra bermedia
Pemecahan masalah pada kemampuan mengenal picture clamp terhadap kemampuan mengenal konsep
konsep bilangan kelompok A dengan diberikan media

2
Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermedia Picture Clamp terhadap Kemampuan Mengenal Konsep
Bilangan Kelompok A

bilangan kelompok A di TK Raudlotul Jannah ini yaitu kelompok A di TK Raudlotul Jannah yang
Sidoarjo. berjumlah 29 anak.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
Terkait dengan permasalahan kognitif tentang dilakukan dengan melakukan observasi. Jenis observasi
pengenalan konsep bilangan anak usia empat sampai yang digunakan adalah observasi non partisipan, dimana
lima tahun, maka penelitian ini tentang Pengaruh peneliti tidak ikut terlibat dalam aktivitas pembelajaran.
model pembelajaran sentra bermedia picture clamp Jenis instrumental penelitian ini adalah observasi
terhadap kemampuan mengenal konsepbilangan anak terstruktur yaitu dengan mengacu pada panduan atau
kelompok A di TK Raudlotul Jannah Siodarjo. ceklis yang digunakan untuk mengamati suatu aspek
Mengingat kemampuan kognitif anak kelompok A perilaku yang dicatat. Observasi digunakan untuk
masih kurang terstimulasi, diharapkan dengan adanya memperoleh data yang mendukung penelitian pada saat
model pembelajaran sentra bermedia picture pretest dan postest serta pada saat pemberian treatment
clampinidapat digunakan sebagai alat untuk menggunakan model pembelajaran sentra bermedia
mestimulasi kemampuan kognitif anak usia empat picture clamp sesuai dengan instrumen yang telah teruji
sampai lima tahun. validitas dan reliabilitasnya.
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini
METODE menggunakan validitas internal yang berupa tes untuk
Metode yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi validitas isi. Pengujian validitas validitas isi
adalah eksperimen dengan desain Pre Eksperimental dengan cara dikonsultasikan pada ahli media dan dalam
Design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest ahli pembelajaran PAUD. Pengujian validitas instrumen
Design. Di dalam desain ini observasi dilakukan yang dinilai adalah instrumen kemampuan mengenal
sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan konsep bilangan dan instrumen kriteria media
sesudah eksperimen Sugiyono (2015:109). Pada pembelajaran anak usia dini.
desain penelitian ini ada 2 penilaian yaitu pre-test Penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas
(tahap pengukuran awal) dan post-test(tahap jenis internal consistency, karena peneliti hanya
pengukuran akhir) sehingga dapat membandingkan melakukan praktek satu kali saja. Teknik pengujian
hasil yang diperoleh sebelum diberi perlakuan dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
sesudah diberi perlakuan. pengamatan (observasi). Hasil pengamatan uji
reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach
melalui aplikasi SPSS versi 16.
Pre-test Treatment Post-test
Hasil pretest dan postest dilakukan uji normalitas
O1 X O2
terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan untuk
Bagan 1 Rancangan Penelitian mengetahui apakah data yang dihasilkan berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas data pada penelitian
bagan diatas dapat dijelaskan prosedur penelitian ini ini menggunakan metode kolmogorov smirnov dan
sebagai berikut: dianalisis dengan Liliefors Significance Correction.
O1 : Pre-test untuk mengukur kemampuan Teknik analisis data yang digunakan adalah
mengenal konsep bilangan sebelum statistik nonparametrik, yaitu menggunakan uji jenjang
diberi treatment bertanda Wilcoxon Match pair Testkarena perbedaan
X : Pemberian treatment kemampuan anak kelompok A di TK Raudlotul Jannah
O2 : Post-test untuk mengukur kemampuan Sidoarjo dalam mengenal konsep bilangan sebelum dan
konsep bilangansesudah diberi treatment sesudah diberi perlakuan model pembelajaran sentra
bermedia picture clamp.
Lokasi dalam penelitian ini adalah TK Raudlotul
Jannah Sidoarjo.Sampel penelitian ini mengambil HASILPENELITIAN
jenis penelitian non proballity sampling dan cara Penelitian yang berjudul pengaruh model
pengambilan sampel menggunakan teknik sampling pembelajaran sentra bermedia picture clamp terhadap
jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik kemampuan menganl konsep bilangan kelompok A
penentuan sampel bila semua anggota populasi di TK Raudlotul Jannah Sidoarjodilakukan selama 7
digunakan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian hari. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 25

3
Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermedia Picture Clamp terhadap Kemampuan Mengenal Konsep
Bilangan Kelompok A

Juli – 7 Agustus 2018. Pre- test dilakukan tanggal sama antara pretest dan postest.
25-26 Juli 2018, kemudian pada saat treatment Berdasarkan output “Test Statistic”, diketahui
berlangsung tanggal 27 Juli – 5Agustus 2018, Asymp.sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05maka
sedangkan post-test dilakukan tanggal 6-7 disimpulkan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Agustus 2018. Teknik pengumpulan data nilai signifikan lebih kecil dibandingkan taraf signifikan.
menggunakan observasi berupa lembar observasi.. Dalam penelitian ini digunakan nilai taraf signifikan
Dalam penelitian ini anak sudah mampu 0,05, yang berarti tingkat kesalahan pada penelitian ini
mengurutkan benda 1-10, melengkapi urutan adalah 0,05. Sehingga tingkat kebenaran dalam
benda 1-10, menghubungkan, dan membandingkan penelitian ini sebesar 95%. Pengambilan keputusan
konsep banyak, sedikit, atau sama. ditunjukkan adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya
dengan hasil pre-test dengan nilai rata-rata sebesar adalah model pembelajaran sentra bermediapicture
9,41 dan mengalami peningkatan pada hasil post- clamp berpengaruh terhadap kemampuan mengenal
testdengan nilai rata-rata total 15,21.Untuk konsep bilangan 1-10 pada kelompok A di TK
mengetahui hasil dari penelitian, maka berikut Raudlotul Jannah Sidoarjo.
adalah tabel hasil analisis wilcoxon menggunakan
aplikasi SPSS versi 16yang bertujuan untuk PEMBAHASAN
menguji kebenaran hipotesis Penggunaan Penggunaan model pembelajaran
Tabel 1. Hasil Analisis Uji Wilcoxon Matched sentra bermedia picture clamp terhadap kemampuan
Match Pair Test mengenal konsep bilangan pada kelompok A didukung
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Nurtaniawati(2017) yang berjudul Peran Guru dan
Test Statisticsb Media Pembelajaran dalam Menstimulasi
Postest – Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini. Dalam
Pretest penelitian tersebut diketahui bahwa media pembelajaran
Z -4.732a mampu membantu guru memberikan informasi.
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 Informasi dalam perkembangan kognitif berupa konsep
a. Based on negative ranks.
bilangan. Konsep bilangan dapat disampaikan melalui
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
media pembelajaran. Media pembelajaran visual atau
Ranks konkret mampu meningkatkan pemahaman anak dalam
N Mean Sum menguasai materi pembelajaran konsep bilangan.
Rank of Hasil penelitian pengenalan konsep bilangan 1-10
Ranks pada anak kelompok A menggunakan model
Postest – Negativ 0a .00 .00 pembelajaran sentra bermedia picture clamp
Pretest e Ranks berkembang dengan baik dan menunjukkan perubahan
Positive 29b 15.00 435.0 yang signifikan. Hasil kemampuan anak dalam
Ranks 0 mengenal konsep bilangan dapat dilihat pada grafik 4.1
Ties 0c
bahwa terjadi peningkatan. Hal ini sejalan dengan teori
Total 29
Piaget (dalam Santrock, 2007: 49-50), bahwa anak usia
a. Postest<Pretest
4-5 tahun tergolong tahap pra operasional konkret. Pada
b. Postest>Pretest
tahap ini anak mampu berpikir secara sistematik
c. Postest = Pretest terhadap objek yang konkret.

Berdasarkan tabel perhitungan dengan PENUTUP


menggunakan uji wilcoxon, diketahui nilai negative Simpulan
rank berjumlah 0. Nilai 0 menunjukkan tidak adanya Simpulan hasil analisis uji normalitas
penurunan dari nilai pretest ke nilai postest. Nilai menggunakan metode kolmogorov smirnov dan
positive rank adalah 29 yang artinya 29 anak dianalisis dengan Liliefors Significance Correction,
mengalami peningkatan hasil kemampuan mengenal bahwa signifikansi kegiatan pretest (0,180) > taraf
konsep bilangan dari nilai pretest ke nilai postest. signifikansi (0,05), sehingga Ho diterima. Signifikansi
Nilai Ties adalah 0 yang artinya tidak ada nilai yang kegiatan postest (0,000) < taraf siginifikansi (0,05),

4
Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermedia Picture Clamp terhadap Kemampuan Mengenal Konsep
Bilangan Kelompok A

sehingga Ho ditolak. Jadi Ho data pretest berdistribusi permasalahan yang dipilih sesuai dengan
normal sedangkan Ho data postest tidak berdistribusi kemampuan anak.
normal. Hasil uji normalitas data hasil observasi
berupa distribusi tidak normal, sehingga DAFTAR PUSTAKA
menggunakan statistik nonparametik dengan uji Busthomi, Yazid. 2012. Panduan Lengkap PAUD
wilcoxon. Melejitkan Potensi Dan Kecerdasan Anak Usia
Hasil analisis data mengunakan rumus uji Dini. Jakarta: Citra Publishing.
wilcoxon, Perolehan yang signifikan diketahui Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan
Asymp.sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05 maka Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
disimpulkan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Fitri, Ruqoyyah. 2017. Manajemen PAUD. Surabaya:
nilai signifikan lebih kecil dibandingkan taraf Unesa University Press
signifikan. Dalam penelitian ini digunakan nilai taraf
signifikan 0,05, yang berarti tingkat kesalahan pada Kemendiknas. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia Nomor 137 Tahun 2014
penelitian ini adalah 5%. Sehingga tingkat kebenaran
Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
dalam penelitian ini sebesar 95%. Pengambilan Dini. Jakarta: Dirgen Managemen Pendidikan
keputusan adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Dasar dan Menengah dan Dirjen Pembinaan TK
Kesimpulannya adalah adanya pengaruh model dan SD.
pembelajaran sentra bermediapicture clamp terhadap Latif, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan
kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi. Jakarta:
kelompok A di TK Raudlotul Jannah Sidoarjo. Kencana.
Nurtaniawati. 2017. Peran Guru Dan Media Pembelajaran
Saran Dalam Menstimulasi Perkembangan Kognitif Pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia
pengaruh dalam mengenalkan konsep bilangan 1-10 Dini. Vol 11 (1).
pada kelompok A melaui model pembelajaran sentra Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak Edisi II
bermedia picture clamp di TK Raudlotul Jannah Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sidoarjo, maka dapat memberikan saran sebagai Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
berikut. dan R&D. Bandung: Alfabeta.
1. Bagi Guru
Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. 2009. Konsep Dasar
a. Dalam mengoptimalkan pembelajaran perlu
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks.
media yang konkrit agar anak mampu
memahami materi pembelajaran secara Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini
Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta:
maksimal. Pemilihan media bagi anak
Kencana.
hendaknya menarik dan kreatif sehingga
anak tertarik mengikuti pembelajaran.
b. Model pembelajaran sentra dapat digunakan
dalam pembelajaran karena sudah tersusun
secara sistematis, berfokus pada anak, dan
kegiatannya berupa bermain dan tidak
terfokus pada LKA.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini dapat dijadikan sumber
referensi untuk variabel dan usia yang
berbeda.
b. Peneliti selanjutnya hendaknya mampu
mengkondisikan anak, sehingga
pembelajaran berjalan lancar dan kondusif.
c. Pemahaman peneliti tentang kemampuan
anak yang akan diteliti sangat penting, agar

Anda mungkin juga menyukai