Anda di halaman 1dari 40

Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada

Anak Autis

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

PENGGUNAAN MEDIA ABACUS MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN


MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK AUTIS

Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya


untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian
Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa

Oleh:

FADHILLA CHURIFATUL JANNAH


NIM: 15010044046

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN LUAR BIASA
2019
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

PENGGUNAAN MEDIA ABACUS MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN


MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK AUTIS

Fadhilla Churifatul Jannah dan Endang Pudjiastuti Sartinah


(Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya)
fadhilachrtl@gmail.com

Abstrak: Kemampuan anak autis dalam mengenal konsep bilangan masih rendah,
khusus nya pada jenjang TK. Anak terlihat kesulitan dalam menyesuaikan jumlah
benda terhadap bilangannya. Untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep
bilangan pada anak autis, maka dibutuhkan media yang dapat mendukung
perkembangan belajar anak. Media abacus modifikasi bersifat konkret sehingga
dapat membantu anak autis dalam mengenal konsep bilangan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media abacus modifikasi terhadap
kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak autis.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kombinasi yakni
mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatis, dengan jenis penelitian
pre experiment dengan desain penelitian One Group Pre-test – Post-test. Data yang
dikumpulkan berupa hasil tes tulis dan observasi. Tes tulis dan observasi ini
digunakan untuk memperoleh data mengenai kemampuan mengenal konsep
bilangan pada anak autis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test menunjukkan nilai 61,25
dan nilai rata-rata post-test mendapatkan hasil 85. Treatment atau perlakuan
dilaksanakan sebanyak 6 kali. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa
adanya pengaruh media abacus modifikasi terhadap kemampuan mengenal konsep
bilangan pada anak autis secara signifikan dengan hasil Z hitung = 2,521 lebih dari
Ztabel = 1,64, nilai kritis 5%.

Kata Kunci : Media Abacus Modifikasi, Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan,


Anak Autis.

PENDAHULUAN

Pada kehidupan sehari-hari, berhitung, seperti saat menghitung


secara tidak langsung manusia tidak harga barang yang akan dibeli dan
bisa terlepas dari pengetahuan dan menghitung jumlah uang yang
keterampilan yang berkaitan dengan seharusnya diberikan. Berangkat dari
penalaran dan berhitung, contohnya hal tersebut, maka manusia sangat
saja dalam kegiatan berbelanja. Dalam memerlukan pengetahuan dan
kegiatan berbelanja, sangat keterampilan yang berkaitan dengan
dibutuhkan pengetahuan dan penalaran dan berhitung melalui mata
keterampilan penalaran dan
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

pelajaran yang terdapat di sekolah, belajar, (6) lambat belajar, (7) anak
yaitu matematika. hiperaktif, (8) anak dengan
Seperti yang tertuang dalam kemampuan unggul, (9) gangguan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 komunikasi, (10) anak autis, (11) anak-
tentang Standar Isi, salah satu tujuan anak dengan kelainan majemuk
umum pembelajaran matematika ialah (Koswara, 2013:9).
agar siswa mempunyai kemampuan Dari beberapa jenis anak
mengenai pemahaman konsep berkebutuhan khusus yang telah
matematika, menjelaskan keterkaitan disebutkan di atas, anak autis
antar konsep dan mengaplikasikan merupakan salah satu jenis anak
konsep atau algoritma secara luwes, berkebutuhan khusus yang
akurat, efisien, dan tepat dalam memerlukan pembelajaran
pemecahan masalah. matematika di sekolah. Anak autis
Akan tetapi sebelum mempelajari sama seperti anak berkebutuhan
konsep matematika lebih lanjut, khusus dan anak normal pada
baiknya anak menguasai konsep umumnya, anak autis juga
bilangan terlebih dahulu. Karena memerlukan layanan pendidikan yang
konsep bilangan merupakan bagian disesuaikan dengan minat, kebutuhan,
dari konsep matematika yang sangat dan kemampuan anak (Hadis,
penting yang harus dikuasai oleh 2006:102).
anak, karena konsep bilangan Dengan semakin majunya Ilmu
merupakan bekal untuk penguasaan Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
konsep matematika yang lainnya membuat kita semakin mudah untuk
(Sudaryanti dalam „Ulum, 2014:2). mengetahui dan menemukenali ciri-
Pembelajaran matematika yang ciri anak autis yang ada disekitar kita.
diberikan di sekolah tidak hanya Ciri-ciri anak autis yang dapat
diperuntukkan untuk anak reguler langsung dilihat diantaranya perilaku,
saja, namun juga diberikan pada anak interaksi sosial, dan komunikasi serta
berkebutuhan khusus. Akan tetapi, bahasa (Yuwono, 2009:28). Selanjutnya
dalam pelaksanaannya harus tetap Delphie (2009:22) juga menjelaskan
disesuaikan dengan kebutuhan, bahwa sebagian besar kasus utama
hambatan, dan karakteristik masing- pada kelainan perkembangan anak
masing anak. Jenis-jenis anak autistik adalah pada masalah kognitif,
berkebutuhan khusus yang ada bukan semata-mata akibat dari
dimasyarakat diantaranya ialah : (1) penarikan dirinya dari lingkungan
anak dengan gangguan penglihatan, masyarakat. Dapat dikatakan bahwa
(2) anak dengan gangguan selain memiliki hambatan pada
pendengaran, (3) keterbelakangan perilaku, interaksi sosial, dan
mental, (4) anak dengan gangguan komunikasi serta bahasanya, anak
fisik dan kesehatan, (5) kesulitan
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

autis juga memiliki hambatan dalam Khusus Putra Harapan Sidoarjo.


kognitifnya. Apabila permasalahan ini tidak
Beberapa hal tersebut dapat dengan segera diatasi, maka akan
berdampak pada keterlambatan proses menyebabkan kesulitan pada anak
belajar anak autis. Dalam untuk mengenal konsep matematika
Permendikbud No. 137 Tahun 2014 secara lebih lanjut.
dijelaskan bahwa anak usia 4-5 tahun Berdasarkan temuan dari hasil
seharusnya sudah mampu mengenal observasi awal tersebut, untuk
konsep bilangan. Konsep bilangan membantu anak autis dalam
merupakan bagian dari konsep menerima materi mengenai konsep
matematika yang sangat penting yang bilangan, maka diperlukan media
harus dikuasai oleh anak, karena pembelajaran yang sesuai dengan
konsep bilangan merupakan bekal kegiatan pembelajaran yang ada di
untuk penguasaan konsep matematika dalam kelas. Dalam pengenalan
yang lainnya (Sudaryanti dalam matematika khususnya konsep
„Ulum, 2014:2). bilangan, pemilihan media yang sesuai
Berdasarkan observasi awal yang memiliki peranan yang sangat besar.
telah dilaksanakan pada tanggal 14-16 Munadi (2013:5) mengatakan
Januari 2019 di Sekolah Khusus Putra bahwa sumber-sumber belajar selain
Harapan Sidoarjo pada jenjang TK, guru inilah yang disebut sebagai
ditemukan 8 anak autis berumur 5-6 penyalur atau penghubung pesan ajar
tahun mengalami hambatan dalam yang diadakan dan/atau diciptakan
pembelajaran matematika. secara terencana oleh para guru atau
Diantaranya, 4 siswa sudah mampu pendidik, biasanya dikenal sebagai
membilang angka ketika ditunjuk “media pembelajaran”. Kemudian
suatu lambang bilangan dan 4 siswa Sadiman, Rahardjo, Haryono, dan
lainnya masih harus dibimbing. Rahardjito (2010:6-14) menjelaskan
Walaupun siswa-siswi ini sudah media pembelajaran merupakan salah
mampu membilang angka, akan tetapi satu sumber belajar yang dapat
dalam memahami konsep bilangan menyalurkan pesan sehingga
mereka masih mengalami membantu mengatasi hambatan-
kebingungan. Hal ini dikarenakan hambatan yang terjadi. Seperti
siswa-siswi mengenal angka hanya perbedaan gaya belajar, minat,
melalui lambang bilangan, namun intelegensi, keterbatasan daya indera,
dalam pengenalan konsep bilangan itu kelainan tubuh atau hambatan jarak
sendiri masih dikatakan kurang. geografis, jarak waktu dan lain-lain
Berdasarkan uraian di atas, dapat dapat dibantu diatasi dengan
dilihat dengan jelas bahwa terdapat pemanfaatan media pembelajaran.
kesenjangan yang terjadi pada 8 anak Dalam memberikan pembelajaran
autis dengan usia 5-6 di Sekolah mengenai konsep bilangan pada anak
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

autis, salah satunya dapat Selain beberapa kelebihan abacus


menggunakan media pembelajaran di atas, peneliti memilih media abacus
berupa abacus. Abacus merupakan alat dan memodifikasi bentuknya dengan
hitung yang terbuat dari kayu ataupun tujuan agar materi mengenai konsep
plastik, yang memiliki fungsi yang bilangan menjadi lebih mudah
sama dengan kalkulator (Team dipahami dan dimengerti oleh anak
Harmoni, 2001:1). autis. Karena media abacus modifikasi
Media abacus sendiri memiliki ini dapat membantu anak autis untuk
beberapa kelebihan dalam berpikir dengan lebih konkret
penggunaannya, diantaranya ialah mengenai pengenalan konsep
bersifat konkret dan penggunaannya bilangan.
praktis, mempunyai variasi dan Berdasarkan latar belakang
teknik, dapat disiapkan oleh guru masalah di atas, maka peneliti tertarik
sendiri, dapat mengatasi terbatasan untuk melakukan penelitian dengan
ruang dan waktu, harganya murah, judul “Pengaruh Media Abacus
dapat digunakan dan didapatkan Modifikasi Terhadap Kemampuan
dengan mudah, dapat memberikan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak
pemahaman akan penjumlahan dan Autis“.
pengurangan (Alex Sobur dalam
Mawardi, 2015:13-14).

TUJUAN mendapatkan sebuah data yang


relevan. Terdapat berbagai jenis
Berdasarkan rumusan masalah
pendekatan yang dapat digunakan
yang telah dikemukakan, maka tujuan
dalam suatu penelitian, namun
penelitian ini adalah untuk mengkaji
dalam penelitian yang berjudul
adanya pengaruh media abacus
“pengaruh media abacus
modifikasi terhadap kemampuan
modifikasi terhadap kemampuan
mengenal konsep bilangan pada anak
mengenal konsep bilangan pada
autis.
anak autis” peneliti menggunakan
pendekatan kombinasi yakni
METODE
mengkombinasikan pendekatan
A. Pendekatan dan Rancangan
kuantitatif dan kualitatif. Model
Penelitian
atau desain penelitian yang
Metode penelitian merupakan
digunakan ialah concurrent
cara ilmiah untuk mendapatkan
embedded strategy.
data dengan tujuan dan kegunaan
Concurrent embedded strategy
tertentu (Sugiyono, 2017:2). Dalam
atau metode penelitian kombinasi
suatu penelitian, dibutuhkan
model embedded merupakan suatu
metode penelitian untuk
metode penelitian yang
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

mengkombinasikan penggunaan sebelum dan sesudah dilakukan


metode kuantitatif dan kualitatif eksperimen (Arikunto, 2010:124).
secara bersamaan, tetapi dengan Arikunto (2010:124)
bobot metode yang berbeda menggambarkan pola atau desain
(Sugiyono, 2018:412). Pada model one group pretest-posttest dengan
penelitian ini, menggunakan dua bentuk sebagai berikut :
metode dimana salah satunya lebih Tabel 1. 1.
dominan. Pada penelitian ini, Desain one-group pre-test post-
peneliti menggunakan metode test design
kuantitatif lebih dominan daripada Pre-test Treatment Post-test
metode kualitatif. Sehingga data X
kuantitatif menjadi data primer Keterangan:
dan data kualitatif menjadi data 1. = Pre-test
sekunder. Pre-test dilakukan satu kali
Penelitian ini termasuk dalam sebelum diberikannya treatment,
jenis penelitian pre-experimental yaitu pada tanggal 17 Juni 2019.
designs (nondesign). Jenis penelitian Pre-test dilakukan untuk
ini dipilih peneliti dikarenakan mengukur kemampuan awal
dalam penelitian masih ada anak autis dalam mengenal
variabel luar yang ikut konsep bilangan sebelum
berpengaruh terhadap bentuk diberikan treatment dengan
variabel dependen, hal ini terjadi menggunakan media abacus
dikarenakan tidak ada variabel modifikasi.
control dan sampel tidak dipilih 2. = Intervensi
secara acak (Sugiyono, 2017:74). Treatment merupakan kegiatan
Kemudian peneliti juga diberikannya media abacus
menentukan rancangan penelitian, modifikasi untuk mengenalkan
yaitu one-group pretest-posttest konsep bilangan pada anak
design dikarenakan subjek tidak autis, yaitu pada tanggal 18-26
diambil secara acak dan Juni 2019. Pada penelitian ini,
variabelnya tidak ada. Selanjutnya, peneliti memberikan treatment
dalam penelitian ini akan sebanyak 6 kali.
dilakukan observasi sebanyak dua 3. = Post-test
kali yaitu sebelum diberikan Post-test dilakukan satu kali
eksperimen atau pretest dan setelah diberikannya treatment
sesudah diberikan eksperimen atau atau perlakuan, yaitu pada
posttest. Adapun manfaat tanggal 27 Juni 2019. Post-test
diadakannya pretest dan posttest dilakukan untuk mengukur
ialah untuk mengetahui perbedaan kemampuan akhir anak autis
dalam mengenal konsep
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

bilangan setelah diberikan 2017:147). Kemudian Sugiyono


treatment dengan menggunakan (2017:243) juga menyebutkan
media abacus modifikasi. tujuan dari analisis data ialah
untuk menjawab rumusan
B. Instrumen Penelitian masalah serta menguji hipotesis
Melakukan pengukuran yang telah dirumuskan dalam
menggunakan alat ukur yang proposal. Pada penelian ini, jenis
baik merupakan prinsip dalam data yang digunakan adalah data
suatu penelitian. Instrumen statistik non parametrik karena
penelitian ialah suatu alat ukur salah satu asumsi normalitas
dalam penelitian. Maka dapat tidak dapat dipenuhi yaitu
dikatakan bahwa instrumen jumlah sampel yang diteliti
penelitian adalah alat ukur dalam kurang dari 30 orang disebut
suatu penelitian untuk mengukur sampel kecil. Pada penelitian ini,
fenomena alam atau social yang jumlah sampel yang digunakan
diamati (Sugiyono, 2017:102). yakni berjumlah 8 orang. Maka
Selanjutnya instrumen penelitian teknik analisis data yang sesuai
dipakai untuk mengukur nilai digunakan dalam penelitian ini
variabel yang diteliti, dengan adalah uji jenjang bertanda
demikian jumlah intrumen Wilcoxon Match Pairs Test
penelitian yang akan digunakan (Sugiyono, 2013:136). Dengan
akan tergantung pada jumlah rumus sebagai berikut :
variabel yang diteliti (Sugiyono,
Z=
2017:92).
Instrumen penelitian yang
Keterangan :
digunakan dalam penelitian ini
Z : Nilai hasil pengujian
diantaranya ialah :
statistik Wilcoxon match
1. Kisi-kisi instrument penelitian pair test
2. Instrumen pre-test T : Jumlah
3. Instrumen post-test jenjang/rangking yang
4. Lembar Observasi kecil
: Harga Mean (nilai rata
C. Teknik Analisis Data
rata)
Dalam suatu penelitian ( )
kombinasi yang menggunakan
pendekatan kuantitatif sebagai : Simpangan baku
data primer, analisis data ialah
( )( )
suatu kegiatan yang dilakukan √
setelah data dari seluruh sumber n : Jumlah sampel.
data telah terkumpul (Sugiyono,
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Langkah-langkah analisis data: tabel menggunakan taraf


1. Menghitung hasil pre-test dan signifikansi 0,025.
post-test padasetiap siswa 9. Harga z tabel dengan
yang menjadi subjek signifikansi 0,025 yang
penelitian. digunakan adalah 1,96.
2. Menetapkan perubahan 10. Menyimpulkan hipotesis
tanda (+) dan (-) dari hasil berdasarkan hasil
pre-test dan post-test. pembandingan harga z
3. Menghitung selisih nilai hitung dan harga z tabel.
angka tanda (+) dan (-) dari
hasil pre-test dan post-test. Adapun interpretasi data
4. Menentukan taraf dalam penelitian ini adalah
signifikansi yaitu 0,025. sebagai berikut:
5. Menghitung nilai rata-rata
1. Jika Zh ≤ Z, maka “H0
(mean) menggunakan rumus
( ) Diterima dan Ha Ditolak”
dengan n=
maka artinya tidak ada
banyaknya sampel yaitu 8. pengaruh pengunaan media
6. Menghitung simpangan baku abacus modifikasi terhadap
menggunakan rumus kemampuan mengenal konsep

( )( )
. bilangan pada anak autis.
2. Jika Zh ≥ Z, maka “H0 Ditolak
7. Memasukkan semua hasil
dan Ha Diterima” maka
perhitungan ke dalam rumus
artinya ada pengaruh
. penggunaan media abacus
8. Membandingkan harga z modifikasi terhadap
hitung (Zh) dengan harga z kemampuan mengenal konsep
bilangan pada anak autis.

HASIL DAN PEMBAHASAN didapatkan ketika melakukan


A. Hasil Penelitian pre-test, data yang didapatkan
Penelitian ini telah dilaksanakan ketika pemberian treatment atau
di Sekolah Khusus Putra Harapan perlakuan, dan data yang
Sidoarjo pada tanggal 17 Juni didapatkan ketika melakukan
sampai dengan 27 Juni 2019 post-test.
1. Penyajian Data a. Hasil Pre-Test
Agar lebih mudah dipahami, Pelaksanaan penelitian ini
data yang disajikan dalam pertama-tama dimulai dengan
bentuk tabel, grafik, dan diberikannya pre-test terhadap
deskripsi. Data yang diuraikan anak autis yang dilaksanakan
dibedakan mulai dari data yang pada tanggal 17 Juni 2019.
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Tujuan dari diberikannya atau Berdasarkan hasil pre-test yang


dilaksanakannya pre-test adalah diperoleh dan tertera pada tabel 2.2,
untuk melihat atau mengetahui menunjukkan bahwa kemampuan
kemampuan awal anak autis anak autis dalam mengenal konsep
dalam mengenal konsep bilangan bilangan masih rendah. Pada pre-
sebelum diberikannya treatment test yang telah dilaksanakan
atau perlakuan dengan diperoleh nilai rata-rata yaitu 61,25.
menggunakan media abacus Pada perolehan hasil pre-test
modifikasi. Tes yang dilakukan tersebut terdapat 2 anak yang
berupa tes buatan guru memperoleh nilai terendah dengan
berbentuk soal isian dan nilai 50 yaitu AR dan HN,
dilaksanakan sebanyak satu kali. sedangkan 3 anak memperoleh nilai
Pre-test yang dilakukan tertinggi dengan nilai 70 yaitu RH,
memiliki tujuan yaitu untuk AQ, dan FH.
mengukur kemampuan awal
b. Treatment/Perlakuan
anak autis. Semua hasil pre-test
Berdasarkan pada tabel 2.2
anak autis dijumlah dan dibagi
menunjukkan jika rata-rata nilai pre-
enam, data yang didapatkan
test kemampuan mengenal konsep
setelah dilakukannya pre-test
bilangan pada anak autis masih
disajikan ke dalam bentuk tabel
membutuhkan peningkatan pada
2.2 sebagai berikut:
pre-test yang memperoleh rata-rata
Tabel 2. 2.
61,25.
Hasil pre-test Kemampuan Mengenal
Treatment atau perlakuan pada
Konsep Bilangan Pada Anak Autis
penelitian ini dilaksanakan
Indikator sebanyak 6 kali pertemuan yaitu
Nilai
N Menye- Menco- pada tanggal 18 Juni 2019 sampai
Nama pre-
o butkan cokkan dengan 26 Juni 2019. Pada setiap
bilang- test
pertemuan waktu yang diberikan
an
yakni 2x30 menit. Pada penelitian
1. NB 30 30 90
ini kegiatan yang dilakukan di
2. AG 40 20 80
dalam kelas diikuti sebanyak 8 anak
3. RH 40 30 90
autis. Dalam kegiatan mengenalkan
4. AR 30 20 70
konsep bilangan pada anak autis ini
5. AQ 50 20 100
dibimbing dan didampingi
6. HN 30 20 70
langsung oleh peneliti dengan
7. FR 40 20 80 menggunakan media abacus
8. FH 50 20 100
modifikasi.
Rata-rata 38,75 20
Pemilihan media abacus
Rata-rata post-test 61,25
modifikasi ini bertujuan agar
kegiatan pengenalan konsep
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

bilangan yang dilaksanakan oleh Hari/ Nama


No Hasil
peneliti menjadi lebih efektif dan Tgl Anak
menyenangkan bagi anak, tidak dengan
jumlah
monoton, lebih rill atau nyata, dan
yang sesuai
kegiatan yang dilakukan dengan
merupakan kegiatan mengenal kartu
konsep bilangan yang dibutuhkan bilangan (1
dalam kegiatan sehari-hari. Data dan 2)
yang didapatkan setelah dengan
dilakukannya treatment atau sedikit
bantuan
perlakuan disajikan ke dalam
dari peneliti
bentuk tabel 3.3 sebagai berikut: AG  AG terlihat
Tabel 3. 3. bingung
Hasil treatment atau perlakuan dan
Kemampuan Mengenal Konsep penasaran
Bilangan Pada Anak Autis saat peneliti
memperken
Hari/ Nama alkan media
No Hasil
Tgl Anak abacus
1. NB  NB sangat modifikasi,
antusias hal ini
saat peneliti terlihat
memperken ketika AG
alkan media bertanya
abacus “apa ini?”
modifikasi, sambil
hal ini memainkan
terlihat manik-
Selas ketika NB manik
a, 18 langsung  Sama
Juni memainkan halnya
2019 manik- dengan NB,
(Perte manik AG pun
muan  Walaupun belum
Ke-1) belum mampu
mampu mengambil
menyesuaik manik-
an dengan manik
warnanya, dengan
akan tetapi warna yang
NB mampu sesuai, akan
mengambil tetapi AG
manik- mampu
manik mengambil
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
1 dan 2 dengan
manik- jumlah dan
manik warna yang
sesuai sesuai
dengan dengan
kartu kartu
bilangan bilangan
dengan AR  Pada saat
sedikit peneliti
bantuan mengenalka
dari peneliti n media
RH  Pada saat abacus
peneliti modifikasi,
memperken AR terlihat
alkan media penasaran
abacus dan
modifikasi, langsung
RH memegang
langsung bagian-
tertarik bagian dari
pada kartu media
bilangan abacus
sehingga ia modifikasi
langsung  AR belum
mengambil mampu
dan mengambil
menyusunn manik-
ya manik
 Walaupun sesuai
RH masih dengan
kebingunga kartu
n ketika bilangan
mengambil secara
manik- mandiri,
manik, peneliti
setelah harus
beberapa membantu
kali penuh saat
pengulanga AR
n RH diinstruksik
mampu an untuk
mengambil mengambil
manik- manik-
manik manik
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
AQ  AQ terlihat ia pegang.
sangat Akan tetapi
antusias saat teman
saat peneliti disebelahny
memperken a
alkan media memainkan
abacus manik-
modifikasi, manik, HN
hal ini mengambil
terlihat dan ikut
ketika AQ memainkan
terus nya
bertanya  Tidak jauh
“Ibu ini berbeda
apa?” dengan AR,
 AQ mampu HN pun
mengambil belum
manik- mampu
manik mengambil
dengan manik-
jumlah manik
yang benar, sesuai
walaupun dengan
AQ kartu
terkadang bilangan
meminta secara
tangannya mandiri,
untuk peneliti
dituntun harus
oleh membantu
peneliti penuh saat
HN  HN tidak HN
terlihat diinstruksik
antusias an untuk
seperti mengambil
teman- manik-
temannya, manik
HN hanya FR  Sama
diam dan halnya
melamun dengan NB
sambil dan AG, FR
memainkan pun terlihat
susunan antusias
rantai yang ketika
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
peneliti memperken
memperken alkan media
alkan media abacus
abacus modifikasi,
modifikasi akan tetapi
hal ini ketika
terlihat peneliti
ketika FR akan
langsung memulai
mengambil pembelajara
manik- n bersam
manik dan FH anak
memainkan terlihat
nya bersemanga
 FR belum t dan
mampu langsung
mengambil meletakkan
manik- mainan
manik yang
dengan sebelumnya
warna yang ia pegang
sesuai, akan  FH mampu
tetapi FR mengambil
sudah manik-
mampu manik
mengambil dengan
1 dan 2 jumlah
manik- yang benar,
manik walaupun
sesuai sudah bisa
dengan terkadang
kartu FH masih
bilangan menunggu
dengan peneliti
sedikit untuk
bantuan membantu
dari peneliti mengambil
FH  FH manik-
cenderung manik.
menunjukk  Karena FH
an sikap merupakan
yang cuek anak yang
ketika sangat sulit
peneliti mengeluark
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
an suara, bantuan
peneliti oleh
mengubah peneliti
langkah akhirnya
menyebutk NB mampu
an bilangan mengambil
pada kartu manik-
bilangan, manik
menjadi dengan
menunjuk jumlah 4
kartu sesuai
bilangan dengan
yang kartu
disebutkan bilangan
peneliti. AG  Pada
Dan FH pertemuan
mampu ini, AG
menunjuk masih sama
kartu antusiasnya
bilangan seperti
dengan pertemuan
tepat sebelumnya
2. Rabu, NB  Pada . Walaupun
19 pertemuan terlihat
Juni ini, NB kebingunga
2019 mampu n dan salah
(Perte menyebutk ketika
mua an bilangan mengambil
n Ke- dengan manik-
2) tepat, manik,
mengambil tetapi AG
3 manik- tetap ingin
manik mengambil
dengan dan
jumlah dan mencobany
warna yang a lagi. Dan
tepat. Pada akhirnya
bilangan 4 AG mampu
NB terlihat mengambil
sedikit serta
bingung, memasukka
akan tetapi n manik-
setelah manik
diberi sesuai
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
dengan ini, AR
kartu mampu
bilangan menyebutk
walaupun an bilangan
dengan dengan
bantuan benar, akan
peneliti tetapi AR
RH  Pada masih harus
pertemuan terus
ini, RH dibimbing
mampu ketika
menyebutk menyesuaik
an bilangan an jumlah
pada kartu manik-
bilangan manik
dengan dengan
benar, akan bilangan
tetapi RH pada kartu
beberapa bilangan
kali salah AQ  Pada
ketika pertemuan
mengambil ini, AQ
manik- mampu
manik menyebutk
sesuai an bilangan
dengan dengan
jumlah benar,
pada kartu menyesuaik
bilangan, an warna
tetapi manik-
setelah 2-3 manik
kali dengan
pengulanga kartu
n dengan bilangan,
dibantu akan tetapi
secara ketika
penuh menyesuaik
akhirnya an jumlah
RH mampu manik-
melakukan manik
nya dengan dengan
mandiri kartu
AR  Pada bilangan
pertemuan manik-
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
manik yang ketika
diambil AQ diinstruksik
masih an untuk
kurang 1-2 mengambil
buah 4 manik-
HN  Pada manik anak
pertemuan terlihat
ini, HN kebingunga
mampu n dan harus
menyebutk diberi
an bilangan bantuan
dengan FH  Pada
benar pertemuan
walaupun ini, FH
terlihat mampu
ragu ketika menunjuk
mengucapk kartu
annya, HN bilangan
pun masih dengan
dibantu benar,
penuh oleh menyesuaik
peneliti saat an warna
mengambil manik-
manik- manik
manik dengan
sesuai kartu
dengan bilangan,
kartu akan tetapi
bilangan ketika
FR  Pada menyesuaik
pertemuan an jumlah
ini, FR manik-
mampu manik
menyebutk dengan
an bilangan kartu
dengan bilangan
benar, FH masih
mengambil kurang 1-2
3 buah buah
manik- manik-
manik manik
dengan 3. Kami NB  Pada
mandiri, s, 20 pertemuan
akan tetapi Juni ini, NB
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
2019 mampu pertemuan
(Perte menyebutk ini, RH
muan an bilangan sedikit
Ke-3) dengan kebingunga
benar, NB n ketika
pun peneliti
mampu menunjukk
mengambil an 2 kartu
manik- bilangan 5
manik dan 6, akan
dengan tetapi
jumlah dan setelah
warna yang pengulanga
sesuai n beberapa
walaupun kali
NB sedikit akhirnya
kewalahan RH mampu
dan harus menyebutk
perlahan- an bilangan
lahan dengan
AG  Pada tepat. Pada
pertemuan saat
ini, AG mengambil
mampu manik-
menyebutk manik RH
an bilangan juga terlihat
dengan kewalahan
benar, AG karena
juga mulai manik yang
mampu diambil
mengambil lebih
manik- banyak dari
manik pertemuan
dengan sebelumnya
mandiri , akan tetapi
walaupun setelah
terkadang dibantu
manik- oleh
manik yang peneliti
diambilnya akhirnya
masih RH mampu
kurang 1 mengambil
buah manik-
RH  Pada manik
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
dengan sesuai
jumlah dan walaupun
warna yang terkadang
sesuai kurang 1-2
dengan manik-
kartu manik
bilangan HN  Pada
AR  Pada pertemuan
pertemuan ini, HN
ini, AR mampu
mampu menyebutk
menyebutk an bilangan
an bilangan dengan
dengan benar
benar, AR walaupun
juga sudah dengan
mampu suara yang
mengambil pelan, HN
manik- juga sudah
manik mampu
dengan mengambil
jumlah manik-
yang benar manik
walaupun dengan
warna jumlah
manik- yang benar
maniknya walaupun
belum warna
sesuai manik-
AQ  Pada maniknya
pertemuan belum
ini, AQ sesuai dan
mampu masih harus
menyebutk dibantu
an bilangan oleh
dengan peneliti
sangat baik, FR  Pada
AQ juga pertemuan
mampu ini, FR
mengambil mampu
manik- menyebutk
manik an bilangan
dengan walaupun
warna yang terlihat
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
ragu, FR pada saat
juga memasukka
mampu n manik-
mengambil manik ke
manik- poros
manik abacus
dengan sambil
jumlah menghitung
yang benar nya FH 1-2
walaupun kali
warna terdengar
manik- mengeluark
manik yang an suara
diambil 4. Senin NB  Pada
masih ada , 24 pertemuan
yang salah Juni ini, NB
FH  Pada 2019 sedang
pertemuan (Perte dalam
ini, FH muan suasana
mampu Ke-4) hati yang
menunjuk tidak baik,
kartu jadi ketika
bilangan belajar pun
dengan NB kurang
tepat sesuai maksimal.
dengan Akan tetapi,
bilangan NB mampu
yang dan mau
diminta untuk
oleh mengambil
peneliti, FH manik-
juga telah manik
mampu walaupun
mengambil warnanya
manik- tidak sesuai
manik AG  Pada
dengan pertemuan
baik ini, AG
walaupun mampu
terkadang menyebutk
masih an bilangan
kurang 1-2 dengan
manik- benar, AG
manik, dan juga
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
mampu masih
mengambil kurang 1-2
manik- manik-
manik manik, dan
dengan pada saat
jumlah dan memasukka
warna yang nnya ke
sesuai, akan poros
tetapi abacus RH
ketika masih
berhitung dibantu
saat peneliti saat
memasukka menghitung
n manik- nya
manik ke AR  Pada
poros pertemuan
abacus AG ini, AR
terlihat mampu
bingung menyebutk
dan an bilangan
bilangan pada kartu
yang dengan
disebutkan benar, akan
nya tetapi
terkadang ketika
salah mengambil
RH  Pada manik-
pertemuan manik AR
ini, RH masih harus
mampu dibantu
menyebutk dalam
an bilangan menyesuaik
dengan an jumlah
benar, RH dan
juga warnanya
mampu AQ  Pada
mengambil pertemuan
manik- ini, AQ
manik mampu
dengan menyebutk
warna yang an bilangan
sesuai dengan
walaupun benar, AQ
terkadang juga
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
mampu peneliti
mengambil FR  Pada
manik- pertemuan
manik ini, FR
dengan mampu
warna dan menyebutk
jumlah an bilangan
yang sesuai dengan
walaupun benar
beberapa walaupun
kali harus pada awal
dibantu menyebutk
oleh an FR
peneliti terlihat
HN  Pada ragu, FR
pertemuan juga
ini, HN mampu
mampu mengambil
menyebutk manik-
an bilangan manik
pada kartu dengan
dengan warna yang
benar benar
walapun walaupun
peneliti terkadang
harus manik-
menstimulu manik yang
snya ia ambil
beberapa masih
kali terlebih kurang 1-2
dahulu, buah
akan tetapi FH  Pada
ketika pertemuan
mengambil ini, FH
manik- mampu
manik HN menunjuk
masih harus kartu
dibantu bilangan
dalam dengan
menyesuaik benar
an jumlah bahkan
dan ketika
warnanya peneliti
oleh menukar
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
tempat dengan
kartu benar
bilangan meskipun
dengan peneliti
tujuan menukar
mengecohn posisi kartu
ya, FH juga untuk
mampu mengecoh,
mengambil NB juga
manik- sudah
manik mampu
dengan mengambil
jumlah dan manik-
warna yang manik
sesuai dengan
walaupun jumlah dan
terkadang warna
masih walaupun
menunggu peneliti
peneliti harus terus
untuk memotivasi
membantu, NB, akan
dan FH pun tetapi pada
mampu saat
mengeluark memasukka
an suara n manik-
beberapa manik ke
kali pada poros
saat abacus NB
menghitung masih
manik- melakukan
manik nya secara
ketika bersamaan
memasukan AG  Pada
nya ke pertemuan
poros ini, AG
abacus mampu
5. Selas NB  Pada menyebutk
a, 25 pertemuan an bilangan
Juni ini, NB dengan
2019 sudah benar, AG
(Perte mampu juga sudah
muan menyebutk mampu
Ke-5) an bilangan mengambil
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
manik- manik
manik sesuai
dengan dengan
jumlah dan jumlah dan
warna yang warna pada
sesuai kartu
dengan bilangan
kartu walaupun
bilangan harus
meskipun diulangi 2-3
terkadang kali, dan
kurang atau RH mampu
bahkan memasukka
lebih, pada n manik-
saat manik ke
memasukka poros
n manik- abacus satu
manik ke per satu
poros walaupun
abacus AG RH belum
masih mau
memasukka menghitung
nnya secara nya
bersamaan AR  Pada
RH  Pada pertemuan
pertemuan ini, AR
ini, RH sudah
mampu mampu
menyebutk menyebutk
an bilangan an bilangan
dengan dengan
tepat benar, AR
meskipun juga mulai
beberapa mampu
kali peneliti menyesuaik
menukar an jumlah
posisi kartu dan warna
untuk manik-
mengecoh manik
anak, RH dengan
juga sudah kartu
mampu bilangan
mengambil walaupun
manik- masih
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
diberi terus
bantuan diingatkan
oleh untuk
peneliti memasukka
beberapa nnya satu
kali, akan per satu
tetapi HN  Pada
ketika pertemuan
memasukka ini, HN
n manik- sudah
manik ke mampu
poros menyebutk
abacus AR an bilangan
masih dengan
melakukan benar, HN
nya secara juga mulai
bersamaan mampu
AQ  Pada menyesuaik
pertemuan an jumlah
ini, AQ dan warna
dapat manik-
menyebutk manik
an bilangan dengan
dengan kartu
tepat, AQ bilangan
juga sudah walaupun
mampu beberapa
mengambil kali masih
manik- kurang 1-2
manik buah
dengan manik-
jumlah dan manik, akan
warna yang tetapi
tepat sesuai ketika
kartu memasukka
bilangan, n manik-
akan tetapi manik ke
pada saat poros
memasukka abacus HN
n manik- masih
manik ke melakukan
poros nya secara
abacus AQ bersamaan
masih harus FR  Pada
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
pertemuan pertemuan
ini, FR ini, FH
sudah mampu
mampu menunjuk
menyebutk kartu
an bilangan bilangan
dengan dengan
tepat sesuai tepat sesuai
kartu yang
bilangan, diinstruksik
FR juga an peneliti
sudah bahkan
mampu beberapa
mengambil kali peneliti
manik- menukar
manik posisi kartu
dengan bilangan
jumlah dan pun FH
warna yang tetap
sesuai mampu
dengan menunjuk
kartu dengan
bilangan, tepat, FH
dan pada juga
saat mampu
memasukka menyesuaik
n manik- an jumlah
manik ke dan warna
poros manik-
abacus FR manik
memasukka dengan
nnya secara kartu
bersamaan bilangan,
dan pada saat
menghitung memasukka
nya kembali n manik-
ketika manik ke
semua poros
manik- abacus FH
manik beberapa
sudah di kali mampu
poros mengeluark
abacus an suara
FH  Pada ketika
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
memasukka harus terus
nnya satu diingatkan
per satu oleh
sambil peneliti
menghitung AG  Pada
jumlah pertemuan
manik- terakhir ini,
manik AG
6. Rabu, NB  Pada menujukka
26 pertemuan n kemajuan
Juni terkahir ini, yaitu
2019 NB mampu mampu
(Perte menyebutk menyebutk
muan an bilangan an bilangan
Ke-6) dengan pada kartu
tepat sesuai bilangan
kartu dengan
bilangan, jelas dan
NB juga tepat, AG
mampu juga
mengambil mampu
manik- mengambil
manik manik-
dengan manik
jumlah dan sesuai
warna yang dengan
sesuai jumlah dan
dengan warna pada
kartu kartu
bilangan bilangan
dalam 1-2 tanpa
pengulanga dibantu
n saja, dan oleh
pada saat peneliti,
memasukka dan pada
n manik- saat
manik ke memasukka
poros n manik-
abacus NB manik ke
mampu poros
memasukka abacus AG
nnya satu mampu
per satu memasukka
walaupun nnya satu
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
per satu pertemuan
walaupun terakhir ini,
beberapa AR mampu
kali salah menyebutk
dalam an bilangan
menghitung dengan
nya benar
RH  Pada walaupun
pertemuan masih
terakhir ini, terlihat
RH mampu ragu, ketika
menyebutk diinstruksik
an bilangan an untuk
dengan mengambil
benar, manik-
dalam manik pun
mengambil AR mampu
manik- mengambil
manik pun nya sesuai
RH sudah dengan
mampu jumlah dan
menyesuaik warna pada
an dengan kartu
jumlah dan bilangan,
warna pada dan pada
kartu saat
bilangan memasukka
dengan nnya ke
baik, akan poros
tetapi abacus AR
dalam masih
memasukka kewalahan
n manik- dan
manik ke terkadang
poros ia
abacus RH memasukka
masih harus nnya secara
selalu bersamaan
diingatkan lalu setelah
untuk itu AR
memasukka menghitung
nnya satu nya
per satu AQ  Pada
AR  Pada pertemuan
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
terakhir ini, masih
AQ sudah terlihat
mampu ragu-ragu,
menyebutk HN juga
an bilangan mampu
pada kartu mengambil
bilangan manik-
dengan manik
tepat, AQ sesuai
juga dengan
mampu jumlah dan
mengambil warna pada
manik- kartu
manik bilangan
sesuai walaupun
dengan peneliti
jumlah dan harus terus
warna pada memotivasi
kartu nya, dan
bilangan pada saat
dengan memasukka
mandiri, nnya ke
pada saat poros
memasukka abacus HN
n manik- masih
manik ke kewalahan
poros dan
abacus AQ terkadang
melakukan ia
nya satu memasukka
per satu nnya secara
dan mampu bersamaan
menghitung dan tidak
nya dengan menghitung
baik nya seperti
HN  Pada yang
pertemuan peneliti
terakhir ini, instruksika
HN mampu n
menyebutk FR  Pada
an bilangan pertemuan
dengan terakhir ini,
benar FR mampu
walaupun menyebutk
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Hari/ Nama Hari/ Nama


No Hasil No Hasil
Tgl Anak Tgl Anak
an bilangan manik
dengan sesuai
tepat, FR dengan
juga jumlah dan
mampu warna pada
menyesuaik kartu
an jumlah bilangan,
dan warna dan pada
manik- saat
manik memasukka
dengan n manik-
kartu manik ke
bilangan poros
walaupun abacus FH
harus mampu
diulangi 1 memasukka
kali, dan nnya satu
pada saat per satu
memasukka dan mampu
n manik- mengeluark
manik ke an suara
poros pada saat
abacus FR menghitung
mampu nya
memasukka walaupun
nnya satu suaranya
per satu sangat
sambil pelan
menghitung
nya dengan c. Hasil Post-Test
baik Hasil post-test yakni merupakan
FH  Pada
nilai untuk mengetahui
pertemuan
kemampuan anak autis dalam
terakhir ini,
FH mampu mengenal konsep bilangan setelah
menunjuk diberikan treatment atau perlakuan
kartu menggunakan media abacus
bilangan modifikasi. Tes yang diberikan
dengan pada post-test ini sama dengan tes
tepat, FH
yang diberikan pada saat pre-test
juga
mampu yakni sebanyak satu kali pertemuan
mengambil yang dilaksanakan pada tanggal 27
manik- Juni 2019. Tes yang diberikan yaitu
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

tes buatan guru berupa soal isian. d. Rekapitulasi Hasil Pre-Test dan
Hasil post-test kemampuan anak Post-Test
autis dalam mengenal konsep Rekapitulasi ini dimaksudkan
bilangan terdapat pada tabel 4.4 untuk mengetahui perbandingan
sebagai berikut : tingkat kemampuan anak autis
Tabel 4. 4. dalam mengenal konsep bilangan
Hasil Post-Test Kemampuan sebelum dan sesudah
Mengenal Konsep Bilangan Pada diberikannya treatment atau
Anak Autis perlakuan menggunakan media
abacus modifikasi, sehingga dapat
Indikator
Nilai diketahui angka peningkatan atau
N Menye- Menco-
Nama post- penurunan kemampuan mengenal
o butkan cokkan
bilang- test konsep bilangan pada anak autis.
an Data hasil rekapitulasi pre-test dan
1. NB 40 50 90 post-test kemampuan mengenal
2. AG 40 40 80 konsep bilangan anak autis
3. RH 50 40 90 terdapat pada tabel 5.5:
4. AR 40 30 70
Tabel 5. 5.
5. AQ 50 50 100
Hasil Pre-Test dan Post-Test
6. HN 40 30 70 Kemampuan Mengenal Konsep
7. FR 40 40 80 Bilangan Pada Anak Autis
8. FH 50 50 100
Rata-rata 43,75 41,25 Pre-Test Post-Test
No. Nama
85 (O1) (O2)
Rata-rata post-test
1. NB 60 90
2. AG 60 80
3. RH 70 90
4. AR 50 70
5. AQ 70 100
Berdasarkan hasil post-test yang
6. HN 50 70
terdapat di tabel 4.2 menunjukkan
7. FR 60 80
jika interaksi sosial siswa 8. FH 70 100
tunagrahita mengalami adanya Nilai rata-rata 61,25 85
kenaikan dari hasil selisih rata-rata
nilai pre-test yaitu 33,92 dan hasil
Nilai rata-rata 8 anak autis
rata-rata nilai post-test yaitu 78,96
sebelum diberikan treatment atau
pada perolehan hasil post-test AN
perlakuan adalah 61,25 sedangkan
memperoleh nilai terendah
nilai rata-rata setelah diberikannya
dengan rata-rata 53,75 dan VR
treatment atau perlakuan yakni
memperoleh nilai tertinggi dengan
meningkat menjadi 81,25. Hasil
rata-rata 93,75
perbedaan dari kedua nilai tersebut
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

dapat digambarkan dengan grafik : Mean (nilai rata-rata)=


( )

agar lebih mudah untuk dibaca dan


( )
dipahami. =

Grafik 1. 1.
( )
Hasil Sebelum Dan Sesudah =
Diberikan Treatment atau Perlakuan
=
100

80
= 18
60 Pre-Test
Hitungan simpangan baku ( )
40 Post
Test dengan menggunakan rumus
20 Beda
( )( )

0
NB AG RH AR AQ HN FR FH
( )( )
Simpangan baku = √
Berdasarkan pada grafik yang ada
di atas, menunjukkan bahwa terdapat
sebuah pengaruh penggunaan media =√
( )( )

abacus modifikasi terhadap


( )( )
kemampuan mengenal konsep =√
bilangan anak autis.
=√
2. Hasil Data
Data hasil test selanjutnya di =√
analisis dengan statistik non = 7,14
parametik yang menggunakan Selanjutnya jika telah di temukan
rumus Wilcoxon match pair test rata-rata nilai dan simpangan
untuk memperoleh sebuah hasil baku, maka kedua nilai tersebut
test. dihitung dengan menggunakan
rumus wilcoxon match pair test.
Rumus uji wilcoxon:

Sugiyono, (2013:136)

Menghitung nilai rata-rata ( )


dengan menggunakan rumus =
( )
Z = 2,521

A. PEMBAHASAN
Berdasarkan pada hasil modifikasi, kemampuan mengenal
penelitian yang telah dilaksanakan, konsep bilangan pada anak autis
setelah diberikannya media abacus mengalami perubahan. Perubahan
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

yang terjadi pada kemampuan modifikasi. Penemuan positifnya 6


mengenal konsep bilangan pada anak autis yang dijadikan subjek
anak autis ini terlihat dari adanya penelitian mampu mengenal
perbedaan nilai yang diperoleh konsep bilangan dengan baik,
pada saat pre-test dan post-test sedangkan penemuan negatifnya
khususnya terlihat pada setiap ada 2 anak autis yang masih
indikatornya. Pada pelaksanaan pre- kesulitan mengenal konsep
test indikator menyebutkan bilangan dengan menggunakan
bilangan mendapatkan nilai rata- media abacus modifikasi.
tata 38,75 dan indikator Hasil yang diperoleh pada saat
mencocokkan mendapatkan nilai pre-test menunjukkan bahwa 8 anak
rata-rata 20, kemudian setelah autis sebelum diberikannya
dilaksanakan treatment atau treatment atau perlakuan
perlakuan pada pelaksaan post-test menggunakan media abacus
indikator menyebutkan bilangan modifikasi terhadap kemampuan
mendapatkan nilai rata-rata 43,75 mengenal konsep bilangan masih
dan indikator mencocokkan rendah dengan perolehan rata-rata
mendapatkan nilai rata-rata 41,25. 61,25 dan setelah diberikannya
Pelaksanaan pre-test dan post-test treatment atau perlakuan
dilakukan untuk melihat atau menggunakan media abacus
mengetahui kemampuan mengenal modifikasi terhadap kemampuan
konsep bilangan pada anak autis mengenal konsep bilangan hasil
sebelum dan sesudah diberikan rata-rata nilai post-test mengalami
treatment atau perlakuan dengan perubahan yaitu menjadi 85.
menggunakan media abacus NB terlihat antusias ketika
modifikasi. peneliti pertama kali
Pada penelitian ini juga memperkenalkan media abacus
didapati temuan positif dan negatif, modifikasi, hal ini terlihat saat NB
sebelumnya anak autis belum memegang dan memainkan manik-
pernah diberikan media abacus manik abacus. Pada saat
modifikasi dan hal tersebut pembelajaran berlangsung NB
membuat anak autis merasan mengalami kebingungan saat
kebingungan dan kesulitan dalam menyesuaikan kartu bilangan
mengikuti materi yang diberikan. dengan jumlah dan warna manik-
Setelah diberikan treatment atau manik. Akan tetapi, setelah
perlakuan sebanyak enam kali, anak melewati beberapa pengulangan
autis mulai menunjukkan pada setiap pertemuan NB akhirnya
kemampuannya dalam mengenal dapat menyesuaikan kartu bilangan
konsep bilangan dengan dengan jumlah serta warna manik-
menggunakan media abacus manik dengan baik. NB pun
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

mampu memasukkan manik-manik memperkenalkan media abacus


satu per satu ke dalam poros abacus modifikasi, RH langsung
dengan mandiri, walaupun pada mengambil kartu bilangan dan
beberapa pengulangan masih harus menyusunnya di atas meja dengan
dibimbing oleh peneliti. Pada hasil urut dan memperhatikannya
pre-test NB mendapatkan nilai 60, dengan seksama. Pada saat
kemudian setelah mendapatkan pembelajaran berlangsung, RH
treatment atau perlakuan sebanyak memperhatikan instruksi peneliti
enam kali NB mengalami dengan cukup baik walaupun
peningkatan pada nilai post-test beberapa kali tidak fokus ketika ada
yaitu 90. temannya yang izin ke kamar
AG tidak jauh berbeda dengan mandi. RH terlihat kebingungan
NB pada saat peniliti pertama kali saat menyesuaikan jumlah manik-
memperkenalkan media abacus manik dengan kartu bilangan
modifikasi, karena pada dasarnya walaupun warnanya sudah benar,
AG senang memainkan benda- akan tetapi setelah diberikan
benda kecil seperti balok. Ketika pengulangan beberapa kali
pembelajaran berlangsung AG akhirnya RH mampu menyesuaikan
terlihat sangat bersemangat, hal ini jumlah dan warna manik-manik
terlihat saat AG mengambil manik- sesuai dengan kartu bilangan
manik walaupun tidak sesuai walaupun pada saat memasukkan
dengan jumlah dan warna pada manik-manik harus selalu
kartu bilangan dan AG juga tidak diingatkan untuk memasukkannya
sabar menunggu gilirannya untuk satu per satu. Pada hasil pre-test RH
belajar. Walaupun butuh beberapa mendapatkan nilai 70, kemudian
kali pengulangan pada setiap setelah mendapatkan treatment atau
pertemuan, akan tetapi pada akhir perlakuan sebanyak enam kali RH
pertemuan AG mampu mengambil menunjukkan peningkatan pada
manik-manik sesuai dengan jumlah nilai post-test yaitu 90.
dan warna pada kartu bilangan. AR memiliki karakteristik
Pada hasil pre-test AG mendapatkan yang mudah teralihkan fokusnya,
nilai 60, kemudian setelah hal ini terlihat ketika pembelajaran
mendapatkan treatment atau sedang berlangsung. Ketika peneliti
perlakuan sebanyak enam kali AG sedang menyampaikan materi dan
menunjukkan peningkatan pada ada temannya yang sedang
nilai post-test yaitu 80. memainkan susunan rantai, maka
RH merupakan anak yang AR akan memperhatikan temannya
cenderung diam, akan tetapi hal ini tersebut. Pada saat peneliti
tidak menghalangi rasa ingin menginstruksikan AR untuk
tahunya ketika peneliti mengambil manik-manik dengan
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

jumlah dan warna yang sesuai sesuai, akan tetapi setelah diberikan
dengan kartu bilangan, AR terlihat pengulangan beberapa kali AQ
bingung dan mengambil manik— mampu mengambil manik-manik
manik tidak sesuai dengan kartu dengan warna dan jumlah yang
bilangan. Hal ini membuat peneliti sesuai dengan kartu bilangan. Pada
memberikan beberapa kali setiap pengulangan yang diberikan,
pengulangan pada setiap peneliti terus mengingatkan AQ
pertemuan pada AR. Pada untuk memasukkan manik-manik
pertemuan keenam AR satu per satu, dan pada pertemuan
menunjukkan kemajuan, AR keenam AQ memasukkannya satu
mampu mengambil manik-manik per satu dengan mandiri. Pada hasil
dengan warna dan jumlah yang pre-test AQ mendapatkan nilai 70,
sesuai dengan kartu bilangan kemudian setelah mendapatkan
walaupun dengan beberapa kali treatment atau perlakuan sebanyak
pengulangan dan pada saat enam kali AG menunjukkan
memasukkannya ke dalam poros peningkatan dengan nilai post-test
abacus pun AR masih yaitu 100.
melakukannya secara bersamaan. HN memiliki karakteristik
Pada hasil pre-test AR mendapatkan yang sama dengan AR, HN sangat
nilai 50, kemudian setelah mudah teralihkan perhatiannya saat
mendapatkan treatment atau belajar dan terkadang melamun
perlakuan sebanyak enam kali AR atau bertepuk tangan. Pada saat
mengalami peningkatan pada nilai pembelajaran berlangsung HN sulit
post-test yaitu 70. untuk fokus sehingga peneliti harus
AQ terlihat sangat antusias memberikan stimulus dengan
dan penasaran ketika peneliti mainan yang sebelumnya dia
memperkenalkan media abacus mainkan, seperti bola atau susunan
modifikasi, AQ langsung rantai. HN pun terlihat kesulitan
melontarkan pertanyaan seperti ketika harus menyesuaikan jumlah
“ibu, ini apa?”, AQ juga dan warna manik-manik dengan
menyebutkan warna-warna pada kartu bilangan, sehingga peneliti
kartu bilangan. Pada saat memberikan beberapa kali
penyampaian materi, AQ terlihat pengulangan pada setiap
bersemangat saat mengambil pertemuan. Pada pertemuan
manik-manik walaupun pada saat terakhir atau keenam HN
diberikan instruksi oleh peneliti AQ menunjukkan kemajuan, HN sudah
mengulangi instruksi tersebut. AQ mampu mengambil manik-manik
mampu mengambil manik-manik dengan warna dan jumlah yang
dengan jumlah yang sesuai sesuai dengan kartu bilangan yang
walaupun warnanya masih belum ditunjukkan peneliti walaupun
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

dengan beberapa kali pengulangan FH cenderung menunjukkan


dan pada saat memasukkannya ke sikap tidak peduli pada saat peneliti
dalam poros abacus pun HN masih memperkenalkan media abacus
melakukannya secara bersamaan. modifikasi, hal ini dikarenakan FH
Pada hasil pre-test HN mendapatkan sedang fokus dengan mainan yang
nilai 50, kemudian setelah dipegangnya yaitu susunan rantai.
mendapatkan treatment atau Akan tetapi pada saat pembelajaran
perlakuan sebanyak enam kali HN berlangsung FH mampu
menunjukkan peningkatan dengan mengambil manik-manik dengan
nilai post-test yaitu 70. warna yang sesuai pada kartu
FR terlihat antusias saat bilangan, walaupun jumlahnya
peneliti memperkenalkan media belum tepat. Pada saat
abacus modifikasi pada pertemuan pembelajaran berlangsung pun FH
pertama, FR terlihat bergantian tidak mau mengeluarkan suara
mengambil manik-manik dengan sama sekali, hal ini membuat
NB, setelah mengambil manik- peneliti mengubah tahap
manik FR menyusun dan menyebutkan bilangan pada kartu
memainkannya. Pada saat bilangan menjadi menunjuk
pembelajaran berlangsung FR bilangan yang disebutkan peneliti.
terlihat kebingungan saat Walaupun dengan cara yang
diinstruksikan untuk mengambil berbeda, FH mampu menunjuk
manik-manik dengan jumlah dan bilangan yang disebutkan peneliti
warna tertentu, sehingga peneliti dengan benar. Setelah diberikan
memberikan beberapa kali pengulangan beberapa kali FH
pengulangan pada setiap mampu mengambil manik-manik
pertemuan. Pada pertemuan dengan warna dan jumlah yang
keenam FR mampu mengambil sesuai dengan kartu bilangan,
manik-manik dengan jumlah dan kemudian pada saat
warna yang sesuai dengan kartu memasukkannya ke poros abacus
bilangan walaupun dengan peneliti menginstruksikan FH
beberapa kali pengulangan, FR pun untuk menghitungnya satu per satu
mampu memasukkan manik-manik dan sesekali FH mengeluarkan
ke poros abacus satu per satu suara ketika menghitungnya. Pada
walaupun dengan bimbingan. Pada hasil pre-test FH mendapatkan nilai
hasil pre-test FR mendapatkan nilai 70, kemudian setelah mendapatkan
60, kemudian setelah mendapatkan treatment atau perlakuan sebanyak
treatment atau perlakuan sebanyak enam kali FH mengalami
enam kali FR mengalami peningkatan pada nilai post-test
peningkatan pada nilai post-test yaitu 100.
yaitu 80.
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Anak autis memiliki beberapa menunjukkan kecenderungan


hambatan dalam beberapa aspek meningkat dan stabil saat diberikan
pada dirinya, diantaranya ialah metode multisensori. Dari
pada aspek komunikasi dan bahasa, penelitian tersebut jika dikaitkan
interaksi sosial, perilaku serta pada dengan hasil penelitian peneliti
aspek kognitifnya, hal ini sesuai membuktikan bahwa kemampuan
dengan pendapat Delphie (2009) anak autis dalam mengenal konsep
yang menjelaskan bahwa sebagian bilangan masih dapat
besar kasus utama pada kelainan dikembangkan dengan peran media
perkembangan anak autistik adalah atau metode pembelajaran yang
pada masalah kognitif, bukan tepat dan disesuaikan dengan
semata-mata akibat dari penarikan kondisi anak. Konsep bilangan
dirinya dari lingkungan merupakan hal yang sangat penting
masyarakat. untuk diajarkan pada anak sejak
Senada dengan pendapat di dini, karena konsep bilangan
atas, Budianto dan Handarini merupakan konsep awal yang harus
(dalam Suwidhiantari, 2018:29) juga dipahami oleh anak sebelum
menjelaskan bahwa anak autis konsep-konsep matematika yang
mengalami gangguan lainnya. Hal ini sesuai dengan
keterlambatan dalam bidang pendapat Sudaryani (dalam „Ulum :
kognitif, bahasa perilaku, dan 2004) yang menjelaskan bahwa
interaksi sosial. Gangguan yang konsep bilangan merupakan bagian
terjadi pada saraf anak autis dari konsep matematika yang harus
membuat sebagian dari mereka dikuasai oleh anak, karena konsep
mengalami kesulitan dalam belajar bilangan merupakan bekal untuk
yang sangat berpengaruh pada penguasaan konsep matematika
kemampuannya dalam menyimpan, yang lainnya.
memproses atau memproduksi Pada penelitian lainnya oleh
informasi yang diterima dari guru oleh Khofidhotur Rofiah (2016)
ataupun orang lain. dengan judul “bermain uno
Sesuai dengan teori yang telah modifikasi terhadap kemampuan
dipaparkan di atas, penelitian oleh mengenal konsep bilangan pada
Rani Marienzi (2012) dengan judul anak autis” berdasarkan hasil
“meningkatkan kemampuan penelitian ini juga dapat ditarik
mengenal konsep angka melalui kesimpulan bahwa walaupun
metode multisensori bagi anak menggunakan media pembelajaran
autis”, berdasarkan hasil penelitian yang berbeda, kemampuan anak
ini dapat ditarik kesimpulan bahwa autis dalam mengenal konsep
kemampuan anak autis dalam bilangan juga tetap dapat
mengenal konsep bilangan menunjukkan peningkatan yaitu
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

dengan menggunakan permainan melakukan modifikasi pada media


uno modifikasi. Dalam abacus tentunya dapat lebih
mengajarkan konsep bilangan pada memudahkan dan membantu anak
anak autis pemilihan media sangat autis dalam mengenal konsep
berpengaruh. Karena media bilangan.
pembelajaran merupakan suatu Hal di atas juga diperkuat oleh
perantara yang digunakan dalam hasil penelitian milik Moh Taufik
kegiatan belajar mengajar. Hal ini Insani (2017) dengan judul
sesuai dengan pendapat Arsyad “pengaruh media abacus terhadap
(2013) yang menjelaskan bahwa kemampuan mengenal operasi
media pembelajaran adalah bagian hitung bilangan matematika siswa
yang tidak terpisahkan dari proses tunanetra di SLB Negeri Praya”
belajar mengajar demi tercapainya berdasarkan hasil penelitian
tujuan pendidikan pada umumnya tersebut dapa ditarik kesimpulan
dan tujuan pembelajaran di sekolah bahwa peran media abacus dapat
pada khususnya. memberikan pengaruh pada
Solusi yang diberikan oleh variabel dependen yang telah
peneliti untuk meningkatkan ditetapkan.
kemampuan anak autis dalam Implikasi hasil penelitian
mengenal konsep bilangan adalah pengaruh penggunaan media abacus
dengan menggunakan media abacus modifikasi selain mampu
modifikasi. Media abacus modifikasi meningkatkan kemampuan
dipilih oleh peneliti karena bersifat mengenal konsep bilangan pada
konkret, sehingga dapat membantu anak autis, media abacus modifikasi
anak autis dalam mengenal konsep juga mampu meningkatkan
bilangan dengan baik. Hal ini semangat anak dalam belajar, anak
senada dengan pendapat Alex juga dapat dengan langsung
Sobur (dalam Mawardi, 2015) yang menyesuaikan banyak benda
menjelaskan kelebihan media abacus dengan bilangan yang diberikan
dalam penggunaannya diantaranya oleh peneliti. Selain itu, kegiatan
ialah bersifat konkret dan belajar mengajar di dalam kelas
penggunaannya praktis, menjadi lebih menyenangkan
mempunyai variasi dan teknik, karena anak sangat antusias pada
dapat disiapkan oleh guru sendiri, setiap pertemuan yang diberikan
dapat mengatasi terbatasan ruang oleh peneliti.
dan waktu, harganya murah, dapat Hasil penelitian yang telak
digunakan dan didapatkan dengan dilaksanakan menunjukkan bahwa
mudah, dapat memberikan penerapan media abacus modifikasi
pemahaman akan penjumlahan dan terhadap kemampuan mengenal
pengurangan. Dan dengan konsep bilangan pada anak autis
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

didapatkan nila Z dalam hitungan abacus modifikasi bagi anak


(Zh) adalah 5,521 lebih besar daripada autis di sekolah guna
nilai krisis Z tabel (Zt) 5% = 1,96 (Zh > meningkatkan kemampuan
Zt) maka dengan demikian dapat mengenal konsep bilangan.
diartika bahwa terdapat pengaruh 2. Bagi Guru
media abacus modifikasi terhadap Hendaknya guru ketika ingin
kemampuan mengenal konsep meningkatkan kemampuan
bilangan pada anak autis. mengenal konsep bilangan
pada anak autis di sekolah,
PENUTUP guru dapat menggunakan
A. SIMPULAN media abacus modifikasi
Simpulan berdasarkan dari sehingga dapat meningkatkan
hasil penelitian yang telah antusias anak dalam belajar di
dilaksanakan pada tanggal 17 kelas. Selain itu, guru
Juni 2019 sampai dengan 27 hendaknya lebih kreatif dan
Juni 2019 maka H nol (Ho) inovatif dalam menciptakan
ditolak dan hipotesis kerja (Ha) suasana pembelajaran di
diterima, Z hitung (Z h) = 2,521 dalam kelas agar anak lebih
lebih besar daripada Z tabel (Zt) semangat dalam mengikuti
= 1,96 dengan nilai kritis = 5%. kegiatan belajar serta guru
Sehingga dapat disimpulkan juga hendaknya memberikan
terdapat adanya pengaruh reward atau hadiah ketika anak
penggunaan media abacus mampu menyelesaikan
modifikasi terhadap tugasnya, hal ini dirasa sangat
kemampuan mengenal konsep penting agar anak lebih
bilangan pada anak autis. termotivasi dalam belajar.
3. Bagi Peneliti Lain
B. SARAN Pada penelitian lanjutan
Berdasarkan hasil penelitian hendaknya peneliti lainnya
yang telah dilaksanakan oleh menambah atau
peneliti dapat diketahui jika memperbanyak jumlah sampel
terdapat pengaruh penggunaan yang digunakan dari
media abacus modifikasi terhadap penelitian ini dan
kemampuan mengenal konsep menggunakan media abacus
bilangan pada anak autis, maka modifikasi ini atau
adapun saran-saran dari penulis, mengembangkannya lagi ke
yaitu : dalam bentuk yang lebih
1. Bagi Kepala Sekolah praktis agar dalam
Hendaknya Kepala Sekolah menyampaikan materi
mampu menerapkan media mengenai pengenalan konsep
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

bilangan pada anak autis Surabaya. Universitas Islam


menjadi lebih maksimal lagi. Negeri Sunan Ampel
Surabaya.
Munadi, Yudhi. 2013. Media
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran : Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta :
Arikunto, Suharsimi. 2010. Referensi (GP Press Group).
Prosedur Penelitian : Suatu Rofiah, Khofidotur. 2016. Bermain
Pendekatan Praktik. Jakarta: Uno Modifikasi Terhadap
Rineka Cipta. Kemampuan Mengenal Konsep
Arsyad, Azhar. 2013. Media Bilangan Pada Anak Autis.
Pembelajaran : Edisi Revisi. Skripsi tidak diterbitkan.
Depok : PT. Rajagrafindo Surabaya. Universitas Negeri
Parsada. Surabaya.
Delphie, Bandi. 2009. Pendidikan Sadiman, Arief dkk. 2010. Media
Anak Autistik. Sleman : PT. Pendidikan: Pengertian
Intan Sejati Klaten. Pengembangan dan
Hadis, Abdul. 2006. Pendidikan Pemanfaatannya. Jakarta : PT
Anak Berkebutuhan Khusus : Raja Grafindo Persada.
Autistik. Bandung : Sugiyono. 2013. Statistika Untuk
ALFABETA. Penelitian. Bandung :
Harmoni. 2001. Cara Cepat & Alfabeta.
Mudah Belajar Berhitung Sugiyono. 2017. Metode Penelitian :
Dengan ABAKUS : Bagian Kuantitatif, Kualitatif dan
Pertama Untuk Tingkat R&D. Bandung : Alfabeta.
Pemula. TEAM HARMONI. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Insani, Moh. Taufik. 2017. Kuantitatif, Kualitatif, Dan
“Pengaruh Media Abacus Kombinas (Mixed Methods).
Terhadap Kemampuan Bandung : Alfabeta.
Mengenal Operasi Hitung Suwidhiantari, Ni Putu Ariesti.
Bilangan Matematika Siswa 2018. Pengaruh Metode
Tunanetra di SLB Negeri Multisensori Terhadap
Praya”. Jurnal Pendidikan Kemampuan Mengenal
Khusus. Vol. 9 (3): hal. 2-3. Lambang Bilangan Pada Anak
Koswara, Deded. 2013. Pendidikan Autis do TK Mentari School
Anak Berkebutuhan Khusus Sidoarjo. Skripsi tidak
Autis. Jakarta Timur : PT. diterbitkan. Surabaya.
Luxima Metro Media. Universitas Negeri Surabaya.
Mawardi, Kholid. 2015. „Ulum, Irfatul. 2014. Peningkatkan
Penggunaan Media Abakus Pemahaman Konsep Bilangan
Untuk Meningkatkan Melalui Permainan Memancing
Kemampuan Melakukan Angka Pada Anak Kelompok A
Pembagian Pada Mata Di Ra Masyithoh Kalisoka
Pelajaran Matematika Siswa Triwidadi Pajangan Bantul.
Kelas III Mi Al-Fatah Skripsi tidak diterbitkan.
Kedungpandan Jabon Sidoarjo. Yogyakarta. Universitas
Skripsi tidak diterbitkan. Negeri Yogyakarta.
Penggunaan Media Abacus Modifikasi Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada
Anak Autis

Yuwono, Joko. 2009. Memahami dan Empirik. Bandung :


Anak Autistik : Kajian Teoritik ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai