Anda di halaman 1dari 39

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR 33 TAHUN 2018

TENTANG

SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT


TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT

DITETAPKAN DI JAKARTA
PADA TANGGAL 7 NOVEMBER 2018
DAFTAR ISI

Halaman

Peraturan Kasad Nomor 39 Tahun 2018 tanggal 27 Desember 2018


tentang Sanksi Administratif Bagi Prajurit Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat ............................................................... 1

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 .............................................................................. 2
Pasal 2 .............................................................................. 4
Pasal 3 .............................................................................. 5

BAB II TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 4 .............................................................................. 6
Pasal 5 .............................................................................. 6

BAB III RUANG LINGKUP BERLAKUNYA SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 6 .............................................................................. 6

BAB IV PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 7 .............................................................................. 6

BAB V PENGGOLONGAN DAN JENIS SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Kesatu Penggolongan Sanksi Administratif


Pasal 8 .............................................................................. 7

Bagian Kedua Jenis Sanksi Administratif


Pasal 9 .............................................................................. 8
Pasal 10 ............................................................................ 8
Pasal 11 ............................................................................ 8
Pasal 12 ............................................................................ 9
Pasal 13 ............................................................................ 9

BAB VI PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 14 ............................................................................ 10
Pasal 15 ............................................................................ 10
Pasal 16 ............................................................................ 11
Pasal 17 ............................................................................ 11
Pasal 18 ............................................................................ 12
Pasal 19 ............................................................................ 12

BAB VII PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 20 ............................................................................ 12
Pasal 21 ............................................................................ 13
Pasal 22 ............................................................................ 13
-ii-

BAB VIII HAPUSNYA SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 23 ............................................................................ 14
Pasal 24 ............................................................................ 14

BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 25 ............................................................................ 15
Pasal 26 ............................................................................ 15
Pasal 27 ............................................................................ 16
Pasal 28 ............................................................................ 17
Pasal 29 ............................................................................ 17

BAB X ATURAN PERALIHAN

Pasal 30 ............................................................................ 17
Pasal 31 ............................................................................ 18

BAB XI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32 ............................................................................ 18
Pasal 33 ............................................................................ 18

LAMPIRAN I MATRIKS SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT


TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT …. 19

LAMPIRAN II DAFTAR CONTOH SANKSI ADMINISTRATIF BAGI


PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT .......................................................... 20
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR 39 TAHUN 2018

TENTANG

SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA


ANGKATAN DARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat


bertugas melaksanakan tugas TNI matra darat di
bidang pertahanan, melaksanakan tugas TNI dalam
menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan
negara lain, melaksanakan tugas TNI dalam
pembangunan dan pengembangan kekuatan matra
darat serta melaksanakan pemberdayaan wilayah
pertahanan di darat;

b. bahwa dalam melaksanakan tugas pokok TNI AD,


masih terdapat Prajurit TNI AD yang melakukan
pelanggaran hukum disiplin militer atau tindak pidana,
dan dalam rangka pembinaan terhadap Prajurit TNI AD,
maka diterapkan Sanksi Administratif;

c. bahwa dalam Keputusan Kasad Nomor 75/II/2016


tentang Pedoman tentang Sanksi Administrasi Bagi
Militer di Lingkungan TNI AD yang Melakukan
Pelanggaran masih terdapat kekurangan dan belum
berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun
2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit
Tentara Nasional Indonesia;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat
tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI AD.

Mengingat : 1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Staatsblad


1915, Nomor 732);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1947 tentang Kitab


Undang-Undang Hukum Pidana Militer (Staatsblad
1934, Nomor 167);

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang


Peradilan Militer (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 84 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3713);

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang


Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum


Disiplin Militer (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 257, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5591);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang


Administrasi Prajurit TNI (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 50);

7. Peraturan Panglima TNI Nomor 43 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Tentara
Nasional Indonesia;

8. Peraturan Panglima TNI Nomor 44 Tahun 2015 tentang


Peraturan Disiplin Militer;

9. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018 tentang


Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT TENTANG


SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL
INDONESIA ANGKATAN DARAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat


TNI adalah warga negara yang dipersiapkan dan
dipersenjatai untuk tugas-tugas pertahanan negara
guna menghadapi ancaman militer maupun ancaman
bersenjata.
-3-

2. Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya


disebut Prajurit TNI adalah anggota kekuatan angkatan
perang negara Indonesia yang diatur berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. TNI AD adalah Tentara Nasional Indonesia yang


bertugas melaksanakan tugas TNI matra darat di
bidang pertahanan, melaksanakan tugas TNI dalam
menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan
negara lain, melaksanakan tugas TNI dalam
pembangunan dan pengembangan kekuatan matra
darat, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah
pertahanan di darat.

4. Sanksi Administratif adalah sanksi/hukuman yang


dijatuhkan sebagai tindak lanjut dari penjatuhan
hukuman disiplin atau pidana yang berakibat pada
penundaan dalam bidang pembinaan karier seorang
Prajurit TNI AD yang meliputi pendidikan dan/atau
kenaikan pangkat.

5. Administrasi Prajurit adalah suatu rangkaian kegiatan


pekerjaan yang berkaitan dengan siklus pembinaan
prajurit mulai dari penyediaan, pendidikan,
penggunaan, dan perawatan sampai dengan
pemisahan.

6. Karier adalah perkembangan dan kemajuan yang


terbuka bagi Prajurit TNI AD untuk mendapatkan
kedudukan (jabatan), kenaikan pangkat, kesempatan
untuk mengikuti pendidikan, pemindahan, dan giliran
penugasan.

7. Hukuman Disiplin Militer adalah hukuman yang


dijatuhkan oleh Atasan yang Berhak Menghukum
(Ankum) kepada bawahan yang berada di bawah
wewenang komandonya karena melakukan
pelanggaran hukum disiplin militer.

8. Atasan yang Berhak Menghukum yang selanjutnya


disebut Ankum adalah atasan yang diberi wewenang
untuk menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada
bawahan yang berada di bawah wewenang
komandonya.

9. Ankum Atasan adalah atasan langsung dari Ankum


yang menjatuhkan hukuman disiplin militer.

10. Hukuman Pidana adalah hukuman yang dijatuhkan


oleh hakim pengadilan militer atau umum terhadap
militer yang melakukan tindak pidana berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
diancam dengan pidana.
-4-

11. Pidana Denda/Kurungan Pengganti adalah hukuman


yang dijatuhkan kepada militer yang melakukan
pelanggaran berupa hukuman denda untuk membayar
sejumlah uang dan jika tidak membayar uang denda
tersebut sebagai pengganti denda dikenakan hukuman
kurungan.

12. Pidana Bersyarat adalah hukuman percobaan yang


dijatuhkan oleh hakim kepada seseorang (terpidana)
tetapi hukuman itu tidak dijalankan, kecuali jika
kemudian ternyata bahwa pada masa percobaan
terpidana melakukan tindak pidana atau melakukan
pelanggaran disiplin sebelum masa percobaannya
berakhir.

13. Eligible adalah terpenuhinya syarat untuk diusulkan


mengikuti pendidikan dan kenaikan pangkat.

14. Pendidikan Pengembangan Umum yang selanjutnya


disebut Dikbangum adalah pendidikan berjenjang dan
berkesinambungan untuk mengembangkan
kemampuan umum yang diperoleh dari daur
pendidikan, pelatihan, dan penugasan sebelumnya
dalam rangka proyeksi penggunaan Prajurit TNI AD
selanjutnya.

15. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi yang


selanjutnya disebut Dikbangspes adalah pendidikan
spesialisasi yang diikuti oleh Pamen TNI AD Abit
Diklapa II Angkatan Darat untuk mengembangkan
kemampuan teknis dan manajerial bidang tertentu.

16. Pendidikan Pembentukan yang selanjutnya disebut


Diktuk adalah pendidikan untuk membentuk peserta
didik yang berasal dari Bintara/Tamtama menjadi
Perwira/Bintara yang ditempuh melalui pendidikan
dasar golongan Perwira/Bintara agar memiliki sikap
perilaku, pengetahuan, dan keterampilan serta kondisi
jasmani sesuai dengan peranan dan golongan/strata
kepangkatan sebagai prajurit TNI AD.

17. Rekomendasi adalah surat yang dikeluarkan oleh


Komandan Satuan/Ankum yang diperlukan sebagai
bahan pertimbangan tentang usul pengurangan sanksi
administratif berdasarkan penilaian dari pejabat
fungsional.

Pasal 2

Penerapan sanksi administratif bagi Prajurit TNI AD harus


memperhatikan asas:
-5-

a. Legalitas yaitu penjatuhan Sanksi Administratif kepada


Prajurit TNI AD yang terlibat kasus harus berdasarkan
kepada peraturan yang berlaku.

b. Kepastian Hukum yaitu setiap penjatuhan sanksi


administratif harus dituangkan dalam bentuk
Keputusan Sanksi Administratif oleh Ankum yang
berwenang.

c. Mendidik yaitu penjatuhan sanksi administratif


merupakan koreksi yang bersifat mendidik dalam
rangka pembinaan personel dan memberikan efek jera
bagi Prajurit TNI AD yang telah dijatuhi hukuman
pidana/disiplin.

d. Keadilan yaitu setiap Prajurit TNI AD yang melakukan


pelanggaran hukum perlu diberikan Sanksi
Administratif, sehingga dapat memberikan keadilan
bagi Prajurit TNI AD yang lain dalam pembinaan karier
selanjutnya.

e. Keterbukaan yaitu pelaksanaan penjatuhan Sanksi


Administratif, mulai tahap pembahasan, keputusan,
dan pelaksanaan Sanksi Administratif dilaksanakan
dengan penuh keterbukaan dimana semua unsur
terkait yang dilibatkan secara fungsional harus dapat
bertukar pendapat secara jujur berdasarkan fakta dan
kenyataan yang ada sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing.

f. Keseimbangan yaitu setiap Prajurit TNI AD yang


melakukan pelanggaran akan dijatuhi sanksi
administratif sesuai dengan berat ringannya
pelanggaran yang dilakukan dan sanksi administratif
yang dijatuhkan akan berpengaruh terhadap
pembinaan karier personel yang bersangkutan.

g. Tidak Berlaku Surut/Non Retroaktif yaitu setiap


Prajurit TNI AD terikat/tunduk kepada Peraturan ini
sejak ditetapkan/diberlakukan, untuk perkara yang
terjadi sebelum Peraturan ini ditetapkan dan telah
dijatuhkan keputusan hukuman disiplin atau telah
menjalani putusan pidana yang telah berkekuatan
hukum tetap, Peraturan ini tidak dapat diberlakukan.

Pasal 3

Prinsip-prinsip yang dipergunakan dalam penerapan sanksi


administratif dilaksanakan secara cermat, teliti, dan adil
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-6-

BAB II
TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 4

Penyelenggaraan sanksi administratif bertujuan untuk


mewujudkan pembinaan personel dan penegakan hukum,
dengan memperhatikan kemanfaatan dan keadilan.

Pasal 5

Penyelenggaraan sanksi administratif berfungsi sebagai


sarana untuk:

a. memberikan kepastian hukum dan perlindungan


hukum bagi militer serta mencegah terjadinya
penyalahgunaan wewenang Ankum; dan

b. tertib administrasi dalam pelaksanaannya.

BAB III
RUANG LINGKUP BERLAKUNYA SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 6

(1) Sanksi administratif berlaku bagi Prajurit TNI AD.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak


berlaku bagi Prajurit siswa yang sedang menjalani
pendidikan pertama.

BAB IV
PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 7

(1) Penjatuhan sanksi administratif terhadap Prajurit TNI


AD yang melanggar hukum disiplin militer dan/atau
pidana, dan telah dijatuhi hukuman yang telah
berkekuatan hukum tetap adalah sanksi yang
berpengaruh terhadap pengembangan karier.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) terdiri atas pendidikan dan/atau kepangkatan.
-7-

BAB V
PENGGOLONGAN DAN JENIS SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Kesatu
Penggolongan Sanksi Administratif

Pasal 8

(1) Penggolongan penerapan sanksi administratif sebagai


berikut:

a. golongan I merupakan Prajurit TNI AD yang


melakukan pelanggaran hukum disiplin; dan

b. golongan II merupakan Prajurit TNI AD yang


melakukan tindak pidana.

(2) Jenis hukuman golongan I sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf a meliputi:

a. teguran;

b. penahanan disiplin ringan paling lama 14 (empat


belas) hari; dan

c. penahanan disiplin berat paling lama 21 (dua


puluh satu) hari.

(3) Jenis hukuman golongan II sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf b meliputi:

a. pidana denda di luar pelanggaran lalu lintas;

b. pidana bersyarat;

c. pidana penjara/kurungan/kurungan pengganti


sampai dengan 3 (tiga) bulan;

d. pidana penjara/kurungan/kurungan pengganti


lebih dari 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan;
dan

e. pidana penjara/kurungan/kurungan pengganti


lebih dari 6 (enam) bulan.
-8-

Bagian Kedua
Jenis Sanksi Administratif

Pasal 9

(1) Prajurit TNI AD yang melanggar hukum disiplin militer


maupun pidana dan telah dijatuhi hukuman yang telah
berkekuatan hukum tetap diberikan sanksi
administratif berupa penundaan pendidikan dan/atau
kepangkatan.

(2) Pemberian sanksi administratif sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), harus dilaksanakan berdasarkan
keputusan hukuman disiplin militer atau putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Pasal 10

(1) Sanksi administratif penundaan pendidikan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Ayat (1) terdiri
atas:

a. Diktuk;

b. Dikbangum/Dik yang disetarakan; dan

c. Dikbangspes/Dik yang disetarakan.

(2) Ketentuan mengenai pendidikan sebagaimana


dimaksud pada Ayat (1) termasuk pendidikan yang
dilaksanakan di lingkungan TNI maupun di luar
Instansi Militer yang berpengaruh terhadap
pengembangan karier dalam pangkat, jabatan, dan
golongan.

Pasal 11

Sanksi administratif golongan I berlaku bagi prajurit TNI AD


sebagai berikut:

a. dijatuhi hukuman disiplin teguran, dikenakan sanksi


administratif ditunda mengikuti pendidikan selama 1
(satu) periode dan penundaan kenaikan pangkat
selama 1 (satu) periode;

b. dijatuhi hukuman disiplin penahanan ringan,


dikenakan sanksi administratif ditunda mengikuti
pendidikan selama 1 (satu) periode dan penundaan
kenaikan pangkat selama 2 (dua) periode; dan

c. dijatuhi hukuman disiplin penahanan berat, dikenakan


sanksi administratif ditunda mengikuti pendidikan
-9-

selama 1 (satu) periode dan penundaan kenaikan


pangkat selama 3 (tiga) periode.

Pasal 12

Sanksi administratif golongan II berlaku bagi prajurit TNI AD


sebagai berikut:

a. dijatuhi pidana denda di luar pelanggaran lalu lintas,


dikenakan sanksi administratif ditunda mengikuti
pendidikan atau kenaikan pangkat selama 1 (satu)
periode;

b. dijatuhi hukuman pidana bersyarat dikenakan sanksi


administratif ditunda mengikuti pendidikan 1 (satu)
periode dan kenaikan pangkat selama 2 (dua) periode;

c. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti sampai dengan 3 (tiga) bulan,
dikenakan sanksi administratif ditunda mengikuti
pendidikan 1 (satu) periode dan kenaikan pangkat
selama 3 (tiga) periode;

d. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti lebih dari 3 (tiga) bulan sampai
dengan 6 (enam) bulan dikenakan sanksi administratif
ditunda mengikuti pendidikan 2 (dua) periode dan
kenaikan pangkat selama 4 (empat) periode; dan

e. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti lebih dari 6 (enam) bulan
dikenakan sanksi administratif ditunda mengikuti
pendidikan 3 (tiga) periode dan kenaikan pangkat
selama 6 (enam) periode.

Pasal 13

Matriks sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 11 dan Pasal 12 tercantum dalam lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Staf Angkatan Darat ini.

BAB VI
PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF
- 10 -

Pasal 14

(1) Sanksi administratif bagi Prajurit TNI AD berpangkat


Kolonel kebawah berupa penundaan pendidikan dan
kepangkatan, bersifat kumulatif kecuali pidana denda.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dengan mempertimbangkan jenis sanksi
administratif yang lebih dahulu mencapai eligibelnya.

(3) Eligible untuk pangkat dan pendidikan yang dimaksud


sebagai berikut:

a. eligible pangkat untuk perwira dihitung


berdasarkan Masa Dinas Perwira (MDP) dan/atau
Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP);

b. eligible pangkat untuk bintara dan tamtama


dihitung berdasarkan MDDP; dan

c. eligible pendidikan dihitung berdasarkan saat yang


bersangkutan telah memenuhi syarat untuk
mengikuti pendidikan pada tahun anggaran
pendidikan yang telah ditetapkan.

Pasal 15

(1) Sanksi administratif diterapkan sejak Prajurit TNI AD


yang bersangkutan eligible dalam pangkat dan
memenuhi syarat mengikuti pendidikan.

(2) Prajurit TNI AD yang pada saat melakukan pelanggaran


disiplin militer/tindak pidana dan telah dijatuhi sanksi
administratif belum eligible maka sanksi administratif
diberlakukan sejak Prajurit TNI AD tersebut eligible,
kecuali Prajurit TNI AD yang pada saat melakukan
pelanggaran disiplin militer/tindak pidana dan dijatuhi
sanksi administratif telah eligible, maka
perhitungannya ditetapkan setelah Prajurit TNI AD
selesai melaksanakan hukuman.

(3) Prajurit TNI AD yang dijatuhi sanksi administratif


berupa penundaan mengikuti pendidikan yang
selesainya mendahului dari sanksi adminitratif berupa
penundaan kepangkatan, maka yang bersangkutan
dapat mengikuti pendidikan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 10 ayat (1), selanjutnya sanksi administratif
berupa penundaan kepangkatan bagi perwira
perhitungannya diterapkan setelah menduduki jabatan
yang baru, sedangkan sanksi administratif penundaan
kepangkatan bagi bintara dan tamtama
perhitungannya berlaku untuk kenaikan pangkat
berikutnya setelah alih golongan.
Pasal 16
- 11 -

(1) Dalam hal hukuman disiplin telah dijatuhkan


sedangkan perkara pidana tetap diproses maka
penjatuhan sanksi administratif menunggu putusan
pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
dan diterapkan sanksi administratif yang terberat.

(2) Terhadap prajurit TNI AD yang sedang menjalani sanksi


administratif, selanjutnya yang bersangkutan dijatuhi
hukuman disiplin militer/tindak pidana baru, maka
penjatuhan sanksi administratif yang baru merupakan
kumulatif dari sanksi administratif sebelumnya.

Pasal 17

(1) Hukuman disiplin militer yang dijatuhkan oleh Ankum


dan/atau putusan pidana dari Pengadilan Militer, telah
memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap,
harus segera diikuti dengan keputusan sanksi
administratif.

(2) Ankum wajib segera menerbitkan keputusan sanksi


administratif setelah hukuman disiplin militer
dijatuhkan dan/atau setelah diterimanya putusan
hukuman pidana yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap dalam waktu paling lama 30 hari.

(3) Ketentuan mengenai keputusan sanksi administratif


sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) tercantum dalam
lampiran II contoh 1 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat
ini.

(4) Ankum yang lalai/sengaja tidak menerbitkan


keputusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), maka Ankum Atasan wajib
segera memberikan peringatan tertulis.

(5) Sanksi administratif, yang tidak dijatuhkan sebagai


akibat dari kelalaian atau kesengajaan Ankum, maka
ketentuan sanksi administratif dalam Perkasad ini
dengan sendirinya berlaku dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.

(6) Ketentuan mengenai peringatan tertulis sebagaimana


dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam lampiran II
contoh 7 merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini.

Pasal 18
- 12 -

(1) Terhadap prajurit TNI AD yang sudah diusulkan


kenaikan pangkat dan/atau diusulkan mengikuti
pendidikan, kemudian diketahui melakukan
pelanggaran disiplin dan/atau pidana, maka Ankum
wajib mengajukan pembatalan pengusulan kenaikan
pangkat dan/atau usul mengikuti pendidikan tersebut.

(2) Pengajuan pembatalan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) di atas segera diikuti dengan menerbitkan
keputusan sanksi administratif sebagaimana diatur
dalam Perkasad ini.

Pasal 19

Prajurit TNI AD yang melakukan pelanggaran atau tindak


pidana pada saat pendidikan, dan dijatuhi hukuman disiplin
militer atau hukuman pidana yang telah berkekuatan
hukum tetap, maka sanksi administratif tetap diterapkan,
sedangkan status pendidikan yang bersangkutan
ditentukan oleh Dewan Penasihat Pendidikan Khusus
lembaga pendidikan yang bersangkutan.

BAB VII
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 20

(1) Prajurit TNI AD yang sedang menjalani sanksi


administratif dan dalam tugasnya memiliki prestasi
khusus dengan pertimbangan konduite baik serta
menurut penilaian atasan yang bersangkutan pantas
dan layak untuk diusulkan pengurangan hukuman
administratifnya.

(2) Prestasi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


meliputi:

a. prestasi dalam tugas operasi, baik dalam Operasi


Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer
Selain Perang (OMSP) yang dilakukan melampaui
panggilan tugasnya;

b. prestasi dalam menciptakan karya ilmiah/


rekayasa teknologi;

c. prestasi dalam bidang olahraga, baik tingkat


Angkatan Darat, TNI dan nasional maupun
internasional; atau

d. prestasi lain yang melebihi panggilan tugas dan


diberikan penghargaan atas dasar kebijakan
Pimpinan TNI.
- 13 -

(3) Prestasi khusus yang dimaksud pada ayat (2)


ditetapkan dengan keputusan Kasad/Panglima
TNI/Presiden.

Pasal 21

(1) Pengurangan sanksi administratif bagi Prajurit TNI AD


yang telah dijatuhi sanksi administratif berlaku untuk
penundaan mengikuti pendidikan dan/atau kenaikan
pangkat.

(2) Pengurangan sanksi administratif sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) diberikan setengah dari sanksi
administratif yang dijatuhkan dan dalam hal tertentu
pengurangan sanksi administratif dapat diberikan lebih
dari setengah atau seluruhnya dari sanksi administratif
yang dijatuhkan.

Pasal 22

(1) Kewenangan pemberian pengurangan sanksi


administratif bagi perwira berada pada Asisten Personel
Kasad atas persetujuan Kasad.

(2) Kewenangan pemberian pengurangan sanksi


administratif bagi bintara/tamtama berada pada
Asisten Personel Pangkotama/Dirbinlem/Dirum/
Sekretaris/Kasubditbinum/Kasubdisbinum atas
persetujuan Panglima/Komandan/Gubernur/
Direktur/Kepala.

(3) Pengurangan sanksi administratif bagi perwira


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah
memperoleh keputusan dari Asisten Personel Kasad
atas nama Kepala Staf Angkatan Darat.

(4) Pengurangan sanksi administratif bagi bintara/


tamtama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan setelah memperoleh keputusan dari Asisten
Personel Pangkotama/Dirbinlem/Dirum/Sekretaris/
Kasubditbinum/Kasubdisbinum atas nama Panglima/
Komandan/Gubernur/Direktur/Kepala.

(5) Pengajuan pengurangan sanksi administratif bagi


perwira sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan oleh komandan satuan/Ankum kepada
Kepala Staf Angkatan Darat secara hierarki.

(6) Pengajuan pengurangan sanksi administratif bagi


bintara/tamtama sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan oleh komandan satuan/Ankum kepada
Pangkotama secara hierarki.
- 14 -

(7) Ketentuan mengenai keputusan pengurangan sanksi


administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) tercantum dalam lampiran II contoh 4
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini.

(8) Ketentuan mengenai surat permohonan pengurangan


sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) dan ayat (6) tercantum dalam lampiran II contoh 5
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini.

BAB VIII
HAPUSNYA SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 23

Sebab-sebab hapusnya sanksi administratif meliputi:

a. meninggal dunia;

b. kedaluwarsanya hukuman disiplin militer dan tindak


pidana;

c. diberhentikan dengan hormat atau diberhentikan


dengan tidak hormat;

d. telah selesai menjalani sanksi administratif; dan

e. mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Pasal 24

(1) Ankum mengeluarkan surat keterangan telah


dilaksanakan sanksi administratif terhadap Prajurit
TNI AD yang telah selesai menjalani sanksi
administratif.

(2) Surat Keterangan telah dilaksanakan sanksi


administratif dibuat setiap selesai menjalani sanksi
administratif penundaan mengikuti pendidikan dan
kenaikan pangkat.

(3) Surat Keterangan dimaksud pada ayat (1) dan (2)


dikirimkan secara hierarki kepada Kasad u.p. Aspers
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan menjelang sanksi
administratif akan berakhir.
(4) Ketentuan mengenai surat keterangan telah
dilaksanakan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 tercantum dalam lampiran II
contoh 2 dan contoh 3 merupakan bagian yang tidak
- 15 -

terpisahkan dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat


ini.

BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 25

Penerapan sanksi administratif bagi prajurit TNI AD


berpangkat Pati yang melakukan pelanggaran dan telah
dijatuhi hukuman disiplin atau pidana yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi
administratif tidak dipromosikan pada jabatan pemantapan
dan/atau golongan jabatan setingkat lebih tinggi selama 2
(dua) tahun terhitung mulai tanggal selesai menjalani
hukuman disiplin/pidana.

Pasal 26

(1) Prajurit TNI AD yang menjelang/memasuki masa


persiapan pensiun (MPP) yang melakukan pelanggaran
disiplin/tindak pidana tetap diberlakukan sanksi
administratif tidak berhak atas kenaikan pangkat
penghargaan.

(2) Prajurit TNI AD yang tidak memiliki kesempatan untuk


pengembangan karier dalam pendidikan atau
pengusulan kenaikan pangkat, yang melanggar hukum
disiplin militer, diberikan sanksi administratif sebagai
berikut:

a. dijatuhi hukuman disiplin teguran, dikenakan


sanksi administratif tidak diberikan jabatan
selama 6 (enam) bulan terhitung sejak dijatuhi
hukuman disiplin teguran yang telah berkekuatan
hukum tetap;

b. dijatuhi hukuman disiplin penahanan ringan,


dikenakan sanksi administratif tidak diberikan
jabatan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
selesai menjalani hukuman disiplin penahanan
ringan; dan

c. dijatuhi hukuman disiplin penahanan berat,


dikenakan sanksi administratif tidak diberikan
jabatan selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
terhitung sejak selesai menjalani hukuman
disiplin penahanan berat.
(3) Prajurit TNI AD yang tidak memiliki kesempatan untuk
pengembangan karier dalam pendidikan atau
pengusulan kenaikan pangkat, yang melakukan tindak
pidana dan telah dijatuhi hukuman yang telah
- 16 -

berkekuatan hukum tetap, diberikan sanksi


administratif sebagai berikut:

a. dijatuhi pidana denda di luar pelanggaran lalu


lintas, dikenakan sanksi administratif tidak
diberikan jabatan selama 6 (enam) bulan terhitung
sejak diterimanya putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap oleh Ankum;

b. dijatuhi hukuman pidana bersyarat dikenakan


sanksi administratif tidak diberikan jabatan
selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan terhitung
sejak diterimanya putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap oleh Ankum;

c. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti sampai dengan 3 (tiga) bulan,
dikenakan sanksi administratif tidak diberikan
jabatan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak
diterimanya putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap oleh Ankum;

d. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti lebih dari 3 (tiga) bulan
sampai dengan 6 (enam) bulan dikenakan sanksi
administratif tidak diberikan jabatan selama 2
(dua) tahun 6 (enam) bulan terhitung sejak
diterimanya putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap oleh Ankum; dan

e. dijatuhi hukuman pidana penjara/kurungan/


kurungan pengganti lebih dari 6 (enam) bulan
dikenakan sanksi administratif tidak diberikan
jabatan selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
diterimanya putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap oleh Ankum.

Pasal 27

(1) Prajurit TNI AD yang mendapatkan Kenaikan Pangkat


Luar Biasa maka sanksi administratif yang sedang
dijalani tidak berlaku dan diikuti dengan keputusan
penghapusan sanksi administratif.

(2) Pelanggaran disiplin yang ditutup oleh Ankum Atasan


karena kedaluwarsa dan/atau tindak pidana yang
ditutup perkaranya oleh Papera, sanksi administratif
tidak dapat diberlakukan.

(3) Ketentuan mengenai keputusan penghapusan sanksi


administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran II contoh 6 merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Staf Angkatan Darat ini.
- 17 -

Pasal 28

(1) Prajurit TNI AD yang perkaranya masih dalam proses


hukum disiplin militer dan/atau proses hukum pidana,
maka terhadap yang bersangkutan tidak dapat
dimutasi, mengikuti pendidikan dan usul kenaikan
pangkat.

(2) Prajurit TNI AD yang sedang melaksanakan tugas


dengan status pendidikan/bawah perintah (BP)/ bawah
kendali operasi (BKO) yang melakukan pelanggaran
disiplin dan/atau tindak pidana, penjatuhan sanksi
administratif diberikan oleh Ankum satuan asal.

Pasal 29

(1) Masa peninjauan sebagai dasar penerbitan Laporan


Perkembangan Kepribadian (Lapbangpri) dilakukan
minimal selama 6 (enam) bulan secara terus menerus
sejak dibebaskan dari penahanan disiplin/penjara
(selesai melaksanakan hukuman disiplin/pidana)
tanpa menunggu selesai menjalani sanksi administratif
yang diterapkan.

(2) Lapbangpri ditandatangani oleh Komandan Satuan dan


tidak dapat didelegasikan untuk dilaporkan secara
hierarki kepada Kasad u.p. Aspam Kasad dengan
tembusan Aspers Kasad sebagai bahan pertimbangan
dalam pengendalian karier personel yang bersangkutan
selanjutnya.

(3) Ketentuan mengenai Lapbangpri sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran II
contoh 8 merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini.

BAB X
ATURAN PERALIHAN

Pasal 30

Pada saat Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini mulai


berlaku, Prajurit TNI AD yang melakukan pelanggaran
disiplin militer/tindak pidana, dan belum dijatuhi sanksi
administratif, penerapan sanksi administratifnya
berpedoman pada Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini.
Pasal 31

Pada saat Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini mulai


berlaku, Prajurit TNI AD yang sedang menjalani dan/atau
sudah dijatuhi sanksi administratif berdasarkan Keputusan
Kasad Nomor 75/II/2016 tanggal 1 Februari 2016 tentang
- 18 -

Pedoman tentang Sanksi Administrasi bagi Militer di


Lingkungan TNI AD tetap berlaku.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Pada saat Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini mulai


berlaku, maka Keputusan Kasad Nomor 75/II/2016 tanggal
1 Februari 2016 tentang Pedoman tentang Sanksi
Administrasi bagi Militer di Lingkungan TNI AD yang
Melakukan Pelanggaran dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 33

Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat ini mulai berlaku


sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2018

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

tertanda

ANDIKA PERKASA

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM ANGKATAN DARAT,

W. INDRAJIT
- 19 -

LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATANDARAT
NOMOR 39 TAHUN 2018

TENTANG

SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA


ANGKATAN DARAT

MATRIKS SANKSI ADMINISTRATIF


BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

JENIS DAN LAMA


PENUNDAAN
NO. GOL/JENIS PENAHANAN/PIDANA KET.
(PERIODE)

DIK PANGKAT
A. GOLONGAN I
1. Teguran 1 1 Kumulatif
2. Penahanan Ringan 1 2 Kumulatif
3. Penahanan Berat 1 3 Kumulatif
B. GOLONGAN II
Pidana Denda di luar pelanggaran lalu
1. 1 1 Alternatif
lintas
2. Pidana Bersyarat 1 2 Kumulatif
Pidana Penjara/Kurungan/Kurungan
3. 1 3 Kumulatif
Pengganti s.d. 3 bulan
PidanaPenjara/Kurungan/Kurungan
4. 2 4 Kumulatif
Pengganti s.d. 6 bulan
PidanaPenjara/Kurungan/Kurungan
5. 3 6 Kumulatif
Pengganti lebih dari 6 bulan

Keterangan: Penerapan sanksi administratif bagi Prajurit TNI AD dikenakan


penundaan mengikuti pendidikan dan kenaikan pangkat, bersifat kumulatif
kecuali pidana denda di luar pelanggaran lalu lintas.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2018

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

tertanda

ANDIKA PERKASA

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM ANGKATAN DARAT,

W. INDRAJIT
- 20 -

LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 39 TAHUN 2018

TENTANG

SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA


ANGKATAN DARAT

DAFTAR CONTOH
SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT

NOMOR HALAMAN
NO. JUDUL CONTOH
CONTOH CONTOH
KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI
1. 1 21
ADMINISTRATIF
LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI
2. SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA 2 23
PENUNDAAN PENDIDIKAN
LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI
3. SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA 3 25
PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT
KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI
4. ADMINISTRATIF BAGI 4 27
(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)
PERMOHONAN PENGURANGAN SANKSI
5. ADMINISTRATIF BAGI 5 29
(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)
KEPUTUSAN PENGHAPUSAN SANKSI
6. ADMINISTRATIF BAGI 6 31
(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)
PERINGATAN TERTULIS DARI ANKUM
ATASAN KEPADA ANKUM (YANG LALAI
7. 7 33
MENJATUHKAN SANKSI
ADMINISTRATIF)
LAPORAN PERKEMBANGAN
8. 8 35
KEPRIBADIAN

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2018

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

tertanda

ANDIKA PERKASA

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM ANGKATAN DARAT,

W. INDRAJIT
- 21 -

CONTOH 1

KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRATIF

KOPSTUK SATUAN
……………………..

LOGO
SATUAN

KEPUTUSAN
Nomor Kep/...../...../20xx

tentang

SANKSI ADMINISTRATIF

KOMANDAN SATUAN

SELAKU

ATASAN YANG BERHAK MENGHUKUM

Menimbang : a. bahwa ...... (sebutkan pangkat, nama, NRP,


jabatan kesatuan), tempat tanggal lahir : .............
jenis kelamin : ............. kewarganegaraan : ........... agama
..........., alamat tempat tinggal ............ telah melakukan
............ (sebutkan perbuatan yang dilakukan;

b. bahwa perbuatan Perwira/Bintara/Tamtama


tersebut di atas telah melanggar disiplin/pidana
melakukan ........; *)

c. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah dijatuhi hukuman disiplin/pidana penjara; *).

d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan
Keputusan …….. tentang Sanksi Administratif;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang


Peradilan Militer/Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014
tentang Hukum Disiplin Militer*);

2. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI

3. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39


Tahun 2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI
AD

Memperhatikan: Keputusan Hukuman Disiplin Militer/Putusan Pengadilan


Militer*) terhadap perkara prajurit yang bersangkutan;
- 22 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Menjatuhkan sanksi administratif terhadap yang


bersangkutan berupa:

a. Penundaan mengikuti pendidikan (sebutkan


jenis Dikbangum/Dikbangspes tertentu yang
ditunda*) selama ….. periode pendidikan setelah
memenuhi persyaratan.

b. Penundaan kenaikan pangkat selama


............ periode sejak eligible dan/atau sejak selesai
melaksanakan hukuman (bagi yang eligible
pangkatnya telah melampaui).

2. Keputusan sanksi administratif ini dicatat dalam


buku data personel yang bersangkutan.

3. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat


kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ..................
pada tanggal ...................

Ankum,

Nama
Pangkat, Korps, NRP
Distribusi:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 23 -

CONTOH 2

LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA


PENUNDAAN MENGIKUTI PENDIDIKAN

KOPSTUK KESATUAN
................................
Jakarta, ................. 20xx

Nomor : R /...../...../20xx
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan telah selesai menjalani
Sanksi Administratif a.n. Serma
X NRP ……... Ba ...........
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspers

1. Dasar:

a. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Sanksi


Administratif bagi Prajurit TNI;

b. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI AD;

c. Keputusan Komandan Satuan ......... selaku Ankum Nomor


Kep/...../…../20xx tanggal ...... bulan .…. 20xx tentang Penjatuhan
Sanksi administratif a.n. Serma X NRP........... Ba............; dan

d. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......

2. Dengan ini dilaporkan hal-hal sebagai berikut:

a. Serma X NRP........ pada tahun 20xx.... telah dijatuhi hukuman


penahanan disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/
Putusan Pengadilan*); dan

b. berdasarkan Keputusan Komandan Satuan ......... selaku Ankum


Nomor Kep/...../...../20xx tanggal..……bulan….. 20xx Serma X NRP
............... telah dijatuhi sanksi administratif berupa penundaan
mengikuti pendidikan Diktukpa selama ….. (.....) periode.

3. Sehubungan hal tersebut di atas, dengan ini dilaporkan bahwa sanksi


administratif penundaan mengikuti pendidikan yang telah dijatuhkan kepada
Serma X NRP ...... telah selesai dijalani dengan tanpa ada pelanggaran disiplin
maupun pidana yang mengakibatkan dijatuhi sanksi administratif kembali.
- 24 -

4. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan


sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan
selanjutnya.

5. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

Nama
Pangkat, Korps, NRP
Tembusan:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 25 -

CONTOH 3

LAPORAN TELAH SELESAI MENJALANI SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA


PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT

KOPSTUK KESATUAN
................................
Jakarta, ................. 20xx

Nomor : R /...../...../20xx
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan telah selesai menjalani
Sanksi Administratif a.n. Serma
X NRP ……... Ba ...........
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspers

1. Dasar:

a. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Sanksi


Administratif bagi Prajurit TNI;

b. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI AD;

c. Keputusan Komandan Satuan ......... selaku Ankum Nomor


Kep/...../…../20xx tanggal ...... bulan …. 20xx tentang Penjatuhan
Sanksi administratif a.n. Serma X NRP ........... Ba ............; dan

d. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......

2. Dengan ini dilaporkan hal-hal sebagai berikut:

a. Serma X NRP........ pada tahun 20xx.... telah dijatuhi hukuman


penahanan disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/
Putusan Pengadilan*); dan

b. berdasarkan Keputusan Komandan Satuan ......... selaku Ankum


Nomor Kep/...../…../20xx tanggal..……bulan….. 20xx Serma X NRP
............... telah dijatuhi sanksi administratif berupa penundaan
kenaikan pangkat selama ….. (.....) periode.

3. Sehubungan hal tersebut di atas, dengan ini dilaporkan bahwa sanksi


administratif berupa penundaan kenaikan pangkat yang dijatuhkan kepada
Serma X NRP ...... telah selesai dijalani dengan tanpa ada pelanggaran disiplin
maupun pidana yang mengakibatkan dijatuhi sanksi administratif kembali.
- 26 -

4. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan


sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan
selanjutnya.

5. Demikian mohon dimaklumi.

Komandan Satuan,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Tembusan:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 27 -

CONTOH 4

KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF


(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)

KOPSTUK SATUAN
………………………

KEPUTUSAN
Nomor Kep/...../...../20xx

tentang

PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF

PANG/DAN/DIR/KA

SELAKU

ANKUM ATASAN

Menimbang : a. bahwa ....... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP,


Jabatan Kesatuan), Tempat tanggal lahir : ............
Jenis kelamin :............. Kewarganegaraan : ...........
Agama ..........., Alamat tempat tinggal ............ telah
melakukan ................. (sebutkan perbuatan yang
dilakukan);

b. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah dijatuhi hukuman disiplin/pidana penjara;

c. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah dijatuhi sanksi administratif berupa penundaan
kenaikan pangkat selama ….. (.....) periode.

d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan
Keputusan …………… tentang Sanksi Administratif.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang


Peradilan Militer/Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014
tentang Hukum Disiplin Militer *).

2. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI.

3. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39


Tahun 2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI
AD.

Memperhatikan : Surat Dan/Ka Satminkal Nomor R/....../....../20xx


tanggal ........20xx tentang permohonan pengurangan
sanksi administratif atas nama …..….
- 28 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Menyatakan .............. (Sebutkan Pangkat, Nama,


NRP) telah berjasa mengharumkan nama baik satuan dan
TNI AD pada Kejuaraan Olahraga Tingkat TNI AD Cab.
Karate dengan memperoleh Juara I.

2. Mengurangkan sanksi administratif berupa


penundaan kenaikan pangkat selama ….. (.....) periode
terhadap yang bersangkutan dari sanksi yang telah
dijatuhkan.

3. Keputusan sanksi administratif ini dicatat dalam


buku data personel yang bersangkutan.

4. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat


kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................

Pang/Dan/Dir/Ka.........,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Distribusi:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 29 -

CONTOH 5

PERMOHONAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF


(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)

KOPSTUK KESATUAN
................................
Jakarta, ................. 20xx

Nomor : R /...../...../20xx
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Permohonan Pengurangan
Sanksi Administratif a.n.
Kapten Chk X NRP....... Pa …...
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspers

1. Dasar:

a. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Sanksi


Administratif bagi Prajurit TNI ;

b. Keputusan Panglima TNI tentang Penghargaan Prestasi Khusus


Prajurit TNI AD a.n...................;

c. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI AD

d. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat tentang Penghargaan


Prestasi Khusus Prajurit TNI AD a.n...................;

e. Surat Komandan Satuan ....... selaku Ankum Nomor


Kep/...../…../20xx tanggal ..... bulan .…. 20xx tentang penjatuhan
sanksi administratif a.n. ……..............; dan

f. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......

2. Dengan ini, dilaporkan hal-hal sebagai berikut:

a. ……… NRP ........ pada 20xx telah dijatuhi hukuman berupa


penahan disiplin ringan/pidana berdasarkan (Kep Kumplin/Putusan
Pengadilan*);

b. berdasarkan Keputusan Komandan Satuan ……… Nomor


Kep/..…/…../20xx tanggal …… bulan …… 20xx NRP ............... telah
jatuhi sanksi administratif berupa penundaan kenaikan pangkat
selama ........ (.....) periode; dan
- 30 -

c. berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor …….. Nama ……..


NRP .... telah mendapatkan penghargaan atas prestasi yang dicapai
dalam kejuaraan ….. tingkat TNI AD dan berhasil menjadi juara I, II
atau III.

d. berdasarkan Keputusan Kasad Nomor …….. Nama …….. NRP ....


telah mendapatkan penghargaan atas prestasi yang dicapai dalam
kejuaraan ….. tingkat TNI AD dan berhasil menjadi juara I, II atau III.

3. Sehubungan hal di atas, dengan ini diajukan permohonan


pengurangan sanksi administratif a.n. Kapten Chk X NRP...., sehingga yang
semula ditunda kenaikan pangkat selama ….. (tiga) periode menjadi …..(.....)
periode dengan pertimbangan:

a. memiliki sikap perilaku dan kepribadian baik.

b. memiliki disiplin dan loyalitas yang tinggi.

c. tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin maupun pidana


lainnya.

d. telah menjalani masa sanksi administratif selama satu/lebih


periode dari sanksi administratif yang telah dijatuhkan.

4. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan


sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.

5. Demikian mohon dimaklumi.

Pang/Dan/Dir/Ka....,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Tembusan:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 31 -

CONTOH 6

KEPUTUSAN PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF


(PERWIRA/BINTARA/TAMTAMA)

KOPSTUK SATUAN
………………………

KEPUTUSAN
Nomor Kep/...../...../20xx

tentang

PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF

PANG/DAN/DIR/KA

SELAKU

ANKUM ATASAN

Menimbang : a. bahwa ....... (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan


Kesatuan), Tempat tanggal lahir : ............ Jenis kelamin
: ............. Kewarganegaraan : ........... Agama ...........
Alamat tempat tinggal ............ telah melakukan
................. (sebutkan perbuatan yang dilakukan);

b. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah dijatuhi hukuman disiplin/pidana penjara;

c. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah dijatuhi sanksi administratif berupa penundaan
kenaikan pangkat selama ….. (.....) periode.

d. bahwa Perwira/Bintara/Tamtama, tersebut di atas


telah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

e. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d perlu
menetapkan Keputusan …………… tentang Penghapusan
Sanksi Administratif.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang


Peradilan Militer/Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014
tentang Hukum Disiplin Militer*);

2. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI; dan

3. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39


Tahun 2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI
AD.
- 32 -

Memperhatikan : Surat Dan/Ka Satminkal Nomor R/....../...../20xx


tanggal ........ 20xx tentang permohonan penghapusan
sanksi administratif atas nama …..….

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Menghapus sanksi administratif berupa penundaan


pendidikan dan/atau kenaikan pangkat selama …….. (xx)
periode terhadap yang bersangkutan.

2. Keputusan penghapusan sanksi administratif ini


dicatat dalam buku data personel yang bersangkutan.

3. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat


kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ...................
pada tanggal ...................

Pang/Dan/Dir/Ka..........,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Distribusi:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)

Catatan:

*) Coret yang tidak perlu.


- 33 -

CONTOH 7

SURAT PERINGATAN TERTULIS DARI ANKUM ATASAN KEPADA ANKUM YANG


LALAI MENJATUHKAN SANKSI ADMINISTRATIF BAGI PRAJURIT YANG TELAH
DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN ATAU PIDANA PENJARA

KOPSTUK KESATUAN
................................
Jakarta, ................. 20xx

Nomor : R /...../...../20xx
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran : -
Perihal : Peringatan Tertulis
Kepada

Yth. Dan/Ka Satminkal ………


selaku Ankum

di

Jakarta

1. Dasar:

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin


Militer;

b. Peraturan Panglima TNI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Sanksi


Administratif bagi Prajurit TNI ;

c. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit TNI AD;

d. Keputusan Dan/Ka Satminkal Nomor R/...../...../20xx


tanggal ........ 20xx tentang penjatuhan hukuman disiplin/pidana
penjara atas nama …..…. (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan
Kesatuan); dan

e. Pertimbangan Pimpinan dan Staf .......

2. Dengan ini memberikan peringatan tertulis kepada Dan/Ka


Satminkal.... selaku Ankum dengan pertimbangan sebagai berikut:

a. Keputusan Dan/Ka Satminkal Nomor R/...../...../20xx


tanggal ........20xx tentang penjatuhan hukuman disiplin/pidana
penjara atas nama …..…. (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan
Kesatuan) yang telah berkekuatan hukum tetap;
- 34 -

b. berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Kepala Staf Angkatan


Darat Nomor 39 Tahun 2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit
TNI AD, Ankum telah melebihi batas waktu 30 hari tidak segera
menerbitkan keputusan sanksi administratif terhadap Prajurit TNI AD
a.n ........ (Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan Kesatuan) setelah
hukuman disiplin militer dijatuhkan dan/atau setelah diterimanya
putusan hukuman pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap; dan

c. berdasarkan Pasal 17 ayat (4) Peraturan Kepala Staf Angkatan


Darat Nomor 39 Tahun 2018 tentang Sanksi Administratif bagi Prajurit
TNI AD, maka bagi Ankum yang lalai wajib diberikan peringatan tertulis
dari Ankum Atasan.

3. Sehubungan hal tersebut di atas, memerintahkan kepada Dan/Ka


Satminkal..... untuk segera menetapkan sanksi administratif terhadap .......
(Sebutkan Pangkat, Nama, NRP, Jabatan Kesatuan) yang telah dijatuhi
hukuman disiplin/pidana penjara berdasarkan keputusan ...... (yang telah
berkekuatan hukum tetap) paling lama 14 (empat belas) hari sejak
diterimanya peringatan tertulis ini.

4. Surat peringatan tertulis ini dicatat dalam buku data Ankum yang
bersangkutan.

5. Demikian untuk dilaksanakan.

Dan/Ka .......
selaku Ankum Atasan,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Tembusan:

1. …..
2. …..
3. (sesuai kebutuhan)
- 35 -

CONTOH 8

LAPORAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN (LAPBANGPRI)

KOPSTUK KESATUAN
................................
Jakarta, ................. 20xx

Nomor : R /...../...../20xx
Klasifikasi : Rahasia
Lampiran :
Perihal : Laporan Perkembangan
Kepribadian a.n. Serma X
NRP ……... Ba ...........
Kepada

Yth. Kepala Staf Angkatan Darat

di

Jakarta

u.p. Aspam

1. Dasar:

a. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 39 Tahun 2018


tentang Sanksi Administratif Bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat;

b. Keputusan Dansat selaku Ankum Nomor Kep/......./X/20xx


tanggal ...... Oktober 20xx tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin
Militer a.n. Serma X NRP ............... Ba ................. berupa
teguran/penahanan disiplin ringan/berat selama ........ hari;

c. Berita Acara Pembebasan dari Penahahanan Nomor


BAP/......../......../20xx tanggal .............. 20xx tentang Selesai
menjalani hukuman disiplin Militer berupa penahanan disiplin
ringan/berat selama ........ hari, a.n. Serma X NRP ............. Ba .........;
dan

d. Pertimbangan Pimpinan dan Staf ........... (Kesatuan ybs).

2. Sehubungan dasar di atas, dengan ini dilaporkan permasalahan,


tindakan dan perkembangan kepribadian a.n. Serma X NRP ................ Ba
..............., sebagai berikut:

a. Pada waktu (tanggal, bulan tahun kejadian) Serma X


NRP............. telah melakukan pelanggaran keluar kesatrian tanpa izin
pejabat yang berwenang.

b. Tindakan satuan yang telah dilakukan, sebagai berikut:


- 36 -

1) Berdasarkan Keputusan Komandan Satuan ...........….


selaku Ankum Nomor Kep/…../X/20xx tanggal ….......… Oktober
20xx Serma X NRP ............... telah jatuhi hukuman disiplin
berupa penahanan ringan selama 14 hari.

2) Berdasarkan Keputusan Komandan Satuan ........... Nomor


Kep/......../......./20... tanggal ……....., Serma X NRP ..............
telah dijatuhi sanksi administratif berupa penundaan mengikuti
Diktukpa selama ...... (.....) periode dan penundaan kenaikan
pangkat selama ..... (.....) periode.

c. Hasil pengawasan dan pembinaan secara terus menerus sejak


Serma X NRP .................... selesai melaksanakan hukuman penahanan
disiplin militer terhadap sikap, perilaku dan kepribadian yang
bersangkutan adalah sebagai berikut:

1) sikap perilaku dan kepribadian adanya peningkatan yang


baik;

2) tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dapat


dilaksanakan dengan baik;

3) disiplin dan loyal terhadap pimpinan; dan

4) tidak pernah melakukan pelanggaran lainnya.

3. Bersama ini dilampirkan kelengkapan administrasi yang bersangkutan


sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan
selanjutnya.

4. Demikian mohon dimaklumi.

Pang/Dan/Gub/Dir/Ka......,

Nama
Pangkat, Korps, NRP

Tembusan:

1. Irjenad
2. Aspers Kasad
3. Pangdam .......
4. Dirajenad
5. Irdam.......
5. Danrem ....
7. Asintel dan Aspers Kodam.....

Catatan:

1. *) Coret yang tidak perlu; dan


2. Tembusan sesuai kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai