Anda di halaman 1dari 6

4.

Nyatakan vektor F1 dan F2 pada soal nomor 3 dalam koordinat Cartesius dan
dalam vektor satuan!
5. Tentukan nilai vektor-vektor berikut!
a. v = (12 î + 5 ĵ ) m/s
b. x = (7 î + 24 ĵ ) m

B. Operasi Vektor
Seperti besaran lainnya, besaran vektor dapat dioperasikan secara matematis.
Vektor dapat dijumlahkan, dikurangi, maupun dikalikan. Akan tetapi, operasi vektor
memiliki aturan-aturan tertentu. Lakukan kegiatan berikut agar Anda memahami operasi
penjumlahan vektor.

Menyelidiki Resultan Vektor


1. Pengamatan
Lakukan pengamatan terhadap dua buah vektor berikut.
a. Vektor L = 3 cm searah sumbu X positif.
b. Vektor K = 5 cm membentuk sudut 60° terhadap sumbu X positif.
2. Prosedur
a. Gambarlah vektor K dan L pada kertas berpetak.
b. Hitunglah resultan kedua vektor tersebut dengan metode poligon dan
jajargenjang.
3. Diskusi
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman sekelompok Anda.
a. Berapakah panjang vektor resultan dengan metode poligon dan metode
jajargenjang?
b. Samakah kedua hasil tersebut?
c. Hitunglah resultan vektor secara analitis! Samakah hasil yang Anda
peroleh dengan kedua hasil sebelumnya?
4. Kesimpulan dan Laporan
Tuliskan hasil diskusi Anda dan presentasikan di depan kelas.

Fisika Kelas X 49
1. Penjumlahan Vektor secara Geometris a
Penjumlahan vektor secara geometris dapat
dilakukan dengan dua macam metode,
yaitu metode poligon dan metode jajar genjang. b
Berikut akan dibahas satu per satu. Vektor hasil –b
penjumlahan dinamakan vektor resultan.
a. Penjumlahan Vektor dengan Metode Poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk
b
menjumlah dua vektor atau lebih. Cara +
a
menjumlahkan vektor a dan b dilakukan c = b
dengan menggambar vektor a kemudian
menggambar vektor b dengan titik tangkap di a
ujung a dengan perbandingan panjang yang (a)
sesuai. Perhatikan Gambar 3.5(a). Selanjutnya, a
vektor yang setitik tangkap dengan a dan
ujung berimpit dengan b merupakan hasil

d
penjumlahan vektor tersebut, yaitu c . Vektor

=
–b

a
yang merupakan hasil penjumlahan antara


b
vektor a dan b yaitu:
(b)
a + b = c
Sumber: Dokumen Penerbit
Perhatikan Gambar 3.5(b). Vektor d
Gambar 3.5
diperoleh dari hasil pengurangan antara Menjumlah dan mengurang vektor
vektor a dan b . Perlu diketahui bahwa dengan metode poligon
pada dasarnya pengurangan merupakan
penjumlahan dengan negatifnya. Oleh
karena itu, pengurangan vektor a oleh
vektor b sama dengan penjumlahan a
vektor a dengan vektor yang berlawanan b
arah dengan vektor b atau – b . b a +
b =
c
–b
a – b = a + (– b ) = d
a
b. Penjumlahan Vektor dengan Metode
(a)
Jajargenjang
a
Perhatikan Gambar 3.6(a). Pen-
jumlahan dua vektor a dan b dengan d= a – b
–b
metode jajargenjang dilakukan dengan
menggambar vektor a dan b pada satu
titik tangkap, kemudian dibuat garis
pertolongan sehingga dua vektor dan garis (b)
pertolongan tadi berbentuk jajar- genjang.
Sumber: Dokumen Penerbit
Vektor yang diperoleh dari titik tangkap
kedua vektor ke pojok adalah vektor hasil Gambar 3.6
penjumlahannya. Pengurangan vektor Menjumlah dan mengurang vektor dengan
metode jajargenjang
sama dengan penjumlahan dengan
vektor negatifnya seperti Gambar 3.6(b).

50 Vektor
2. Penjumlahan Vektor secara Analitis
Perhatikan Gambar 3.7. Vektor c adalah vektor
hasil penjumlahan (vektor resultan) antara vektor a b c
dan b dengan sudut antara vektor a dan vektor b
adalah . Besar vektor resultan c dari dua vektor a
dan b yang membentuk sudut dirumuskan sebagai a
berikut.

Sumber: Dokumen Penerbit


c = | a |2 +| b |2 + 2| a || b |cos θ
Gambar 3.7
Menjumlah dua vektor dengan
Penjumlahan dua vektor atau lebih
metode analitis
dengan metode analitis dapat dilakukan
dengan menguraikan vektor-vektor
tersebut ke arah sumbu X dan sumbu Y.
Selanjutnya, resultan vektor pada kedua
sumbu dapat dihitung menggunakan Y
persamaan umum penjumlahan vektor. v v sin
2 2
Perhatikan Gambar 3.8!
Dari Gambar 3.8 dapat diperoleh v sin
1
resultan vektor pada masing-masing v
1
sumbu.
1) Sumbu X: vx = v1 cos – v2 cos X
2) Sumbu Y: vy = v1 sin + v2 sin v cos v cos
2 1

Setelah resultan seluruh vektor dihitung


Sumber: Dokumen Penerbit
dengan persamaan, diperoleh:
Gambar 3.8
2 2 Menjumlah beberapa vektor dengan metode
v = Σvx + Σvy analitis

dengan:
v = modulus vektor resultan
∑ vx = modulus vektor komponen X
∑ vy = modulus vektor komponen Y
Supaya lebih memahami tentang vektor dalam kehidupan sehari-hari,
perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal: Y F1
Partikel di pusat koordinat bekerja tiga gaya yang masing-
masing dinyatakan dengan gambar di samping. Diketahui
F1 = 40 N, F2 = 10 N, dan F3 = 20 N. Tentukan resultan
gaya dengan: F2
a. metode poligon, 30°
60°
b. metode jajargenjang, dan 45° X
c. metode analitis.
F3

Fisika Kelas X 51
Penyelesaian: Y F2
F3
Perhatian: Penggambaran vektor harus dengan skala
yang benar.
a. Menjumlah gaya dengan metode poligon F1
FR
Besar gaya resultan ditentukan dengan mengukur
panjang FR, yaitu 36 N. F2
30° 60°
X
45°

F3

b. Menjumlah gaya dengan metode jajargenjang Y

FR1 = F1 + F2 F1

F2

F
3
2 +
F1 +
FR = FR1 + F3

F
+
Besar gaya resultan ditentukan dengan meng-

F1
R =
F2
ukur panjang FR , yaitu 36 N.

F
30° 60°
X
45°

F3

c. Menjumlah gaya dengan metode analitis


Y F1
Fx = F1 cos 60° + F3 cos 45° – F2 cos 30° F1y

= 40 N ( 12 ) + 20 N ( 12 2 ) – 10 N ⎛⎜⎝ 21 3 ⎞⎟

= (20 + 14,14 – 8,66) N F2 F2y
= 25,48 N 60° F1x
30°
X
F2x 45°
Fy = F1 sin 60° + F2 sin 30° – F3 sin 45° F3x
F3y
= 40 N
⎛1

⎝2
3 ⎞⎟ + 10 N
⎠ ()
1
2
– 20 N ( )
1
2
2 F3

= (34,64 + 5 – 14,14) N
= 25,50 N

F = | ΣFx |2 +| ΣFy |2

= (25, 48)2 + (25, 50)2


= 36,04 N
Jadi, resultan gaya sebesar 36,04 N.
Catatan:
Pada contoh soal di atas, resultan gaya (vektor) yang diperoleh menggunakan
metode poligon, jajargenjang, dan analitis menghasilkan nilai yang sama atau
mendekati sama. Hal ini dipengaruhi oleh ketepatan skala dan pengukuran.

52 Vektor
3. Penjumlahan Vektor Berdasarkan Komponen Vektor Satuan
Anda telah mempelajari penjumlahan vektor berdasarkan gambar (secara
geometris). Vektor juga dapat dijumlahkan atau dikurangkan tanpa harus
tahu gambar vektornya. Akan tetapi, Anda harus mengetahui informasi
komponen vektor dalam bentuk vektor satuan. Berikut ini contoh vektor a , b ,
dan c dengan komponen-komponennya.
a = ax î + ay ĵ
b = bx î + by ĵ
c = cx î + cy ĵ
Ketiga vektor tersebut dijumlahkan atau dikurangkan dengan cara
menjumlah atau mengurangkan komponen-komponennya.
s = a + b – c
= (ax + bx – cx) î + (ay + by – cy) ĵ

= sx î + sy ĵ

s = sx î + sy ĵ

Besar, norma, atau magnitude suatu vektor yaitu:

sx = ax + bx – cx
s= s = sx 2 + sy 2 + s 2
dengan
z sy = ay + by – cy
î = x̂ vektor satuan pada arah sumbu X
ĵ = ŷ vektor satuan pada arah sumbu Y
Anda telah mempelajari operasi penjumlahan vektor dengan berbagai cara.
Lakukan eksperimen berikut agar Anda lebih memahaminya.

Penjumlahan Vektor
A. Pendahuluan
Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor dapat
dijumlahkan dengan berbagai cara. Praktikum ini bertujuan menjumlahkan
dan menguraikan vektor.
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok di ruang laboratorium.
Bekerjasamalah dengan teman kelompok Anda sehingga kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan lancar.
B. Apa yang Diperlukan?
1. Statif (penopang) 1 buah
2. Neraca 1 buah
3. Katrol 2 buah

Fisika Kelas X 53
4. Busur derajat 1 buah
5. Benang secukupnya
6. Beban m1, m2, dan m3
C. Apa yang Harus Dilakukan? w1 = m1g
1. Susun alat seperti Gambar 3.9 di samping .
2. Sebelumnya, timbanglah massa beban m1, w2 = m2 g
m2, dan m3. w3 = m3 g
3. Ukur sudut yang diapit ketiga gaya tersebut,
yaitu , , dan .
Gambar 3.9
D. Pertanyaan dan Diskusi Rangkaian alat percobaan
1. Gambarkan skema vektor gaya pada penjumlahan vektor
percobaan tersebut. Perhatikan panjang
rentangan benang.
2. Uraikan setiap vektor gaya pada sumbu X (arah horizontal) dan sumbu
Y (arah vertikal). Berat beban w1, w2, dan w3 dengan w = mg. Oleh
karena semua mengandung g maka besaran g dalam persamaan
uraian gaya dapat dieliminasi.
3. Jumlahkan atau tentukan resultan gaya pada sumbu X dan sumbu Y.
Jumlahkan atau tentukan resultan ketiga gaya di atas secara poligon
(geometris) dan secara analitis (diuraikan). Apakah jumlah vektor
gaya di atas sama dengan nol?
4. Simpulkan hasil percobaan Anda.
E. Unjuk Kreativitas
Ulangi percobaan tersebut dengan massa beban m1, m2, dan m3 yang berbeda.

Dua orang menarik mobil yang mogok menggunakan dua utas tali. Dengan
mempertimbangkan vektor yang bekerja pada mobil, bagaimana arah tambang yang
paling efektif?

1. Hitunglah resultan vektor F1 = 8 N dan vektor F2 = 3 N yang bertitik tangkap


sama dan membentuk sudut 60°!
2. Tiga buah vektor yang sebidang dituliskan sebagai berikut.
a = 5,1 î – 2,3 ĵ
b = 1,0 î
c = –3,1 î + 6,3 ĵ
Hitung jumlah dari ketiga vektor tersebut dan arahnya!

54 Vektor

Anda mungkin juga menyukai