Anda di halaman 1dari 40

Doa Yesus

dan
Doa Nama
Doa dan Metode Doa

Doa → berbicara dengan


Allah
Perjumpaan pribadi dengan
Allah
Membuka hati kepada Allah
TA → persahabatan dengan Allah
Perlu metode
 Metode menuntun pada perjumpaan
dengan Allah
 Metode hanyalah sarana

Metode Doa
 Doa lisan
 Lectio Divina
 Doa Batin → termasuk didalamnya
Doa nama/doa Yesus
Doa nama
Tradisitimur
Menyerukan nama Allah
dengan ritme tertentu dan
cara tertentu
Hindu, Budhis, Islam
mengenal tradisi ini
Doa Yesus
 DoaYesus ini berasal dari suatu
tradisi yang amat tua, dari
para pertapa di Padang Gurun.

 Tradisi
ini kemudian diteruskan
oleh para rahib di Gunung Sinai
dan kemudian di Gunung
Athos.
 Doaini menjadi terkenal karena
tokoh besar Santo Simeon Teolog
Baru.

 Dalam Gereja Timur doa ini


mendapatkan tempatnya yang
definitif karena pembelaan Santo
Gregorius Palamas terhadap
lawan-lawannya yang menyerang
dan meremehkan bentuk doa
tersebut.
Yohanes Klimakus (580-
650), salah satu
inspiratornya menulis bahwa
doa yang ideal ialah yang
meniadakan unsur-unsur
diskursif dan menjadi
sepatah kata saja.
Apa itu Doa Yesus
 DoaYesus adalah sebuah doa
dengan menyerukan nama
Yesus.

 Doayang bersandarkan pada


Nama Allah, nama Yahwe
dalam Perjanjian Lama dan
nama Yesus dalam Perjanjian
Baru.
DASAR BIBLIS

Kis.2 : 21 “Barangsiapa
menyerukan nama Tuhan
akan diselamatkan.”
Seruan si buta dari Yerikho
“Tuhan Yesus Kristus,
Putera Allah yang hidup
kasihanilah aku orang
berdosa ini (Luk 18:38).

 Doa pemungut cukai, “Ya


Allah, kasihanilah aku orang
berdosa ini” (Luk 18:13).
RUMUSAN DOA
“Tuhan Yesus Kristus
kasihanilah aku”
“Tuhan Yesus Kristus, Putera
Allah yang hidup, kasihanilah
aku orang berdosa ini.” →
Luk. 18:38
“Ya Allah, kasihanilah aku
orang berdosa ini” → Luk.
18:13
 Yang lebih sederhana : “Tuhan
Yesus”, atau “Yesus”
 Dianjurkan untuk berpegang
pada satu rumusan saja, jangan
berganti-ganti rumusan
 St. Yohanes Klimakus
mengatakan kata yang tunggal
menghasilkan pemusatan
perhatian
PEMUSATAN PERHATIAN
 Pikiran kita seperti seekor kera yang
tidak bisa diam
 Seperti sarang lebah yang sibuk
 Bukan mengosongkan pikiran →
mustahil untuk ini
 Mengarahkan perhatian pada nama
Yesus
TUJUAN DOA YESUS
Tujuan doa batin → hadir
dihadapan Tuhan
Penyeruan nama Yesus →
bukan seakan akan kita
dapat menjangkau Allah
Penyeruan nama → saya
ada disini Yesus
Penyeruan nama
menuntun pada kesadaran
diri dihadapan Tuhan
Kesadaran akan realitas
Ilahi
Menuntun pada kesadaran
diri yang sejati
Penyeruan nama
menuntun pada kesadaran
diri dihadapan Tuhan
Kesadaran akan realitas
Ilahi
Menuntun pada kesadaran
diri yang sejati
Pusat perhatian pada
kesadaran
Perhatian bukan terutama
pada nama
Perhatian pada kesadaran
akan diri dan Allah
Penekanan pada hubungan
personal dengan Allah
Penyeruan nama
Menyatakan kehadiran
diri di hadapan realitas
ilahi
Penyerahan diri pada
realitas ilahi
CARA MENDOAKAN
Ada dua cara yag dapat
dilakukan:
1. Doa ini dilakukan dengan
mengiramakannya sesuai
dengan pernafasan kita.
2. Mengikuti irama detak jantung
Sikap batin
Merupakan doa afeksi →
ungkapan mencintai Tuhan
TA → memandang Yesus
sebagai sahabat (dalam
imanensinya)
Berdoa → menjalin relasi
persahabatan dengan Yesus
Mengarahkan perhatian
Menjalin persahabatan dengan
Yesus menjadi perhatian
Pelanturan-pelanturan
seringkali terjadi dalam upaya
untuk mengarahkan perhatian
Upaya untuk terfokus
Mengaanggap persahabatan
dengan Yesus sebagai sebuah
lautan luas
Pelanturan-pelanturan
sebagai kapal, benda yang
ada dipermukaan laut
Membiarkan pelanturan,
ingatan, gagasan berlalu
dipermukaan laut
Mengarahkan perhatian
pada luat → perssahabatan
dengan Yesus
Penyerah diri pada Yesus →
“Yesus saya ada disini”
Menyerukan nama Yesus
dalam hati sesuai dengan
irama pernafasan
Penyeruan nama Yesus
dalam penyerahan diri
kepada-Nya
BUAH BUAH DOA YESUS
Dapat membawa pada
pengalaman doa
kontemplasi
Kontemplasi → berdoa
dalam Roh Kudus → Roh
Kudus yang berdoa bagi kita
Pengalaman Kontemplasi
BUAH-BUAH

Membawa pada kesadaran
akan Allah → konsolasi
Membawa kesadaran akan
diri sendiri yang lemah →
desolasi
Menumbuhkan
BUAH-BUAH
 kesadaran diri
Menyadari kerapuhan diri
Mengalami penyembuhan
luka batin
Menemukan ‘diri sejati’,
bukan lagi diri dalam
pandangannya sendiri
GEJALA YANG DAPAT
TIMBUL

Tidakpasti terjadi tetapi


kemungkinan dapat terjadi
Penglihatan atau
penampakan
Gejala pada tubuh kita
Pelanturan-pelanturan
Mengalami tarikan pada
kehenaingan yang membawa
pada kedamaian
SIKAP DOA/MEDITASI
Ada sikap yang disarankan
→ tidak mutlak/tidak
harus
Sikap → pengalaman para
praktisi meditasi
Sikap duduk

Lotus penuh
Setengah lotus
Sila biasa
bersimpuh
Menggunakan dingklik
Menggunakan kursi
Sikap Punggung

Punggung tegak
Sikap tangan
Kedua telapak tangan
diletakkan diatas paha
dengan posisi tertutup
Kedua telapak tangan
diletakkan diatas paha
dengan posisi terbuka
Sikap barometer

Anda mungkin juga menyukai