Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROJEK INFORMATIKA

Pengembangan Alat Pengukur Kelembapan Tanah


Berbasis Arduino untuk Optimalisasi Pertumbuhan
Tanaman Padi

ANGGOTA KELOMPOK
212210161 – ALLIN DEPUTRI
212210050 – ATHAILAH SAFIRA PUTRI
212210106 – ALYSSA ZALFA ZAHANIDA
212210167 – AYUNDA CAHYA TRI N.
212210262 – GHINA RAHMA YASMINIA
212210254 – EVA AULIA BUDIMAN

Pembimbing
Wandy, S.Pd.
NIP. 199411112022211009

SMA NEGERI 1 CIANJUR


Jl. Pangeran Hidayatullah No.62, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat 43212
2024

1
LEMBAR PENGESAHAN

Pengembangan Alat Pengukur Kelembapan Tanah Berbasis Arduino


Untuk Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Padi

PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas sekolah pada mata Informatika yang diampu oleh
“Pembimbing”
SMA Negeri 1 Cianjur

Oleh :
212210161 – ALLIN DEPUTRI
212210050 – ATHAILAH SAFIRA PUTRI
212210106 – ALYSSA ZALFA ZAHANIDA
212210167 – AYUNDA CAHYA TRI N.
212210262 – GHINA RAHMA YASMINIA
212210254 – EVA AULIA BUDIMAN

Disetujui oleh :

Walikelas Pembimbing

Hj. Siti Aty Ruhayati,M.Pd. Wandy, S.Pd.


NIP xxxxxxxxxx NIP. 199411112022211009

Cianjur

i
Januari, 2024

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Dasar Teori 2
BAB 3 METODOLOGI 3
3.1 Metode yang digunakan 3
3.2 Bahan dan peralatan yang digunakan 3
3.3 Urutan pelaksanaan penelitian 3
DAFTAR PUSTAKA 4
LAMPIRAN 4

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan padi (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan utama yang menyumbang
signifikan terhadap kebutuhan pokok masyarakat global. Padi tumbuh optimal dalam kondisi
tertentu, di mana kelembapan tanah menjadi faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan
dan hasil panen.
Kelembapan tanah yang ideal untuk pertumbuhan padi berkisar antara 25% hingga 35%,
di mana fase vegetatif memerlukan sekitar 30%.
Penting untuk memahami bahwa kelembapan tanah yang optimal dapat bervariasi
tergantung pada jenis varietas padi, jenis tanah, dan kondisi lingkungan setempat. Oleh karena
itu, kami memilih mengembangkan alat pengukur kelembapan tanah menggunakan alat
Arduino untuk menunjang keakuratan dari alat ini. Penggunaan teknologi ini diharapkan
dapat memberikan solusi yang lebih presisi dan efisien, sehingga optimalisasi pertumbuhan
tanaman padi dapat dicapai dengan lebih baik.
Penelitian sejenis sebelumnya telah menunjukkan potensi penggunaan Arduino dalam
konteks ini. Namun, penelitian ini akan mengambil pendekatan yang lebih terintegrasi dan
inovatif untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan tanaman padi dalam skenario
pertanian modern.
Dengan memanfaatkan teknologi Arduino, diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan mendukung
ketahanan pangan di masa depan.
Maka dari itu, kelompok kami memilih judul penelitian “Pengembangan Alat Pengukur
Kelembapan Tanah Berbasis Arduino untuk Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Padi”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari padi dengan mengukur kelembapan tanah
menggunakan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino yang dapat memberikan data
kelembapan tanah secara akurat dan dapat diintegrasikan dengan sistem pertanian modern?
2. Apa dampak penggunaan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino terhadap
efisiensi penggunaan air dan optimalisasi pertumbuhan tanaman padi dalam skenario
pertanian?

1.3 Tujuan
Pembuatan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino ini guna meningkatkan
optimalisasi pertumbuhan tanaman padi di rentang kelembapan tanah 25-35%. Dengan
menggunakan teknologi Arduino, alat ini akan memberikan pemantauan real-time terhadap
kondisi kelembapan tanah, memungkinkan petani untuk mengambil tindakan yang diperlukan
secara tepat waktu. Dengan demikian, diharapkan bahwa implementasi alat ini akan
membantu meningkatkan hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, dan pada akhirnya
mendukung keberlanjutan sektor pertanian.
1
1.4 Manfaat
Proposal ini mengusulkan pembuatan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino
sebagai solusi untuk meningkatkan optimalisasi pertumbuhan tanaman padi di kisaran
kelembapan tanah 25-35%. Dalam konteks pertanian, kelembapan tanah memiliki peran
krusial dalam menentukan kesehatan dan hasil tanaman. Alat yang diusulkan akan dilengkapi
dengan sensor kelembapan tanah yang terhubung dengan platform Arduino untuk
memberikan pemantauan secara real-time.
Manfaat utama dari alat ini adalah memberikan petani akses instan terhadap informasi
kelembapan tanah yang akurat dan terkini. Dengan pemantauan yang tepat, petani dapat
mengambil keputusan yang lebih efektif terkait irigasi dan manajemen air tanah. Selain itu,
alat ini dapat memberikan peringatan dini terhadap kondisi tanah yang ekstrem, seperti
kekeringan atau kelebihan air, sehingga mengurangi risiko kerugian hasil panen.
Dengan meningkatnya pemahaman tentang kelembapan tanah, diharapkan pertumbuhan
tanaman padi dapat dioptimalkan. Hal ini akan berkontribusi secara signifikan terhadap
peningkatan produktivitas pertanian dan pengurangan risiko terkait dengan kondisi tanah yang
tidak ideal. Lebih lanjut, proyek ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif
terhadap keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Kelembapan tanah memiliki peran krusial dalam pertumbuhan tanaman padi,
mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi yang vital untuk proses fotosintesis, pembentukan
bunga, dan hasil panen. Kebutuhan kelembapan tanah bervariasi pada setiap tahap
pertumbuhan tanaman padi, memerlukan pemahaman mendalam untuk meningkatkan
efisiensi penyiraman dan penggunaan air.
Pengukuran kelembapan tanah menggunakan teknologi sensor berbasis Arduino dipilih
karena keandalan, kemudahan integrasi, dan kemampuannya memberikan data real-time.
Arduino memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk merancang sistem monitoring yang
efisien, memungkinkan pengaturan otomatisasi yang lebih baik.
Hubungan positif antara kelembapan tanah yang optimal dan hasil panen tanaman padi
telah didukung oleh penelitian sebelumnya. Pengembangan alat ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan pertumbuhan tanaman padi yang terkendali pada setiap fase
pertumbuhannya, memberikan solusi yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi dalam pertanian padi.

3
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Metode yang digunakan


Pembuatan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino melibatkan serangkaian
langkah yang sistematis. Pertama, memilih sensor kelembapan tanah yang sesuai dengan
kebutuhan dan kompatibel dengan Arduino. Selanjutnya, menentukan jenis Arduino board
yang akan digunakan, seperti Arduino Uno atau Arduino Nano.
Langkah berikutnya adalah menyusun rangkaian antara sensor dan Arduino, memastikan
kabel jumper terhubung sesuai dengan petunjuk teknis sensor dan pinout Arduino. Kemudian,
menulis kode program yang dapat membaca data dari sensor dan menampilkan nilai
kelembapan tanah.
Selanjutnya mencoba alat dan pastikan alat ditempatkan di tanah yang akan diukur,
lakukan kalibrasi untuk memastikan akurasi pembacaan, dan sesuaikan batas kelembapan
yang diinginkan.
Sejalan dengan itu, pastikan alat memiliki sumber daya listrik yang memadai, baik
menggunakan baterai atau sumber daya eksternal. Desain casing yang melindungi alat dari
cuaca dan lingkungan sekitarnya juga menjadi langkah penting, terutama jika alat akan
digunakan di luar ruangan dengan jangkauan waktu yang tidak sebentar.
Setelah semua komponen terpasang, lakukan uji coba di lapangan untuk memastikan
keakuratannya. Pemeliharaan secara berkala juga perlu dilakukan untuk menjaga kinerja alat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berhasil membuat alat pengukur
kelembapan tanah yang handal dan efektif berbasis Arduino.

3.2 Bahan dan peralatan yang digunakan


Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan dalam perencanaan prototype pengukur
kelembapan tanah ini tentunya membutuhkan beberapa komponen penunjang dalam proses
pengerjaannya, antara lain sebagai berikut:
1. Arduino Uno
2. USB
3. Kabel Jumper
4. LCD
5. Modul I2c
6. Soil Mosture Sensor

3.3 Urutan pelaksanaan


3.3.1 Analisa masalah yang sedang berjalan
Dalam pengembangan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino untuk
optimalisasi pertumbuhan tanaman padi, beberapa tantangan krusial perlu diperhatikan.
Lingkungan pertanian yang seringkali memiliki keterbatasan sumber daya air memerlukan
solusi yang efisien dan adaptif. Variabilitas kebutuhan air pada setiap fase pertumbuhan
tanaman padi menuntut sistem yang dapat menyesuaikan penyiraman secara dinamis.

4
Fluktuasi kondisi cuaca dan pola hujan memperumit upaya untuk menciptakan
lingkungan pertumbuhan yang optimal. Oleh karena itu, akurasi pengukuran kelembapan
tanah menjadi aspek kritis dalam menyediakan informasi yang akurat untuk penyesuaian
penyiraman. Kesesuaian antara alat dengan sistem irigasi yang ada dan integrasi yang efektif
dengan sistem pertanian menjadi elemen penting untuk mencapai optimalisasi penggunaan
air.
Pertimbangan biaya operasional dan dukungan finansial menjadi hal yang tidak dapat
diabaikan. Solusi yang mahal atau tidak terjangkau dapat menjadi hambatan dalam adopsi
teknologi ini oleh petani, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya finansial.
Dalam menghadapi tantangan ini, proposal ini bertujuan untuk menciptakan alat yang
tidak hanya akurat dalam pengukuran kelembapan tanah tetapi juga efisien dalam penggunaan
air, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan tanaman padi secara berkelanjutan.
3.3.2 Solusi sistem yang ditawarkan
Solusi untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut adalah diperlukannya sebuah alat
pengukur kelembapan tanah yang menyatukan sensor kelembapan tanah akurat, sistem
pemantauan otomatis terkoneksi ke arduino, integrasi dengan irigasi otomatis berdasarkan
data kelembapan tanah, dan fungsionalitas analisis data yang memudahkan petani
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi dengan pengawasan yang lebih baik terhadap
kelembapan tanah.
3.3.3 Pengadaan dan persiapan alat dan bahan
Sebelum memulai pembuatan alat pengukur kelembapan tanah berbasis Arduino, langkah
awal adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Hal ini meliputi
komponen-komponen Arduino, sensor kelembapan tanah, modul komunikasi, dan komponen
pendukung lainnya. Serta merencanakan pengadaan semua alat dan bahan yang diperlukan
untuk pembuatan alat. Dan mendapatkan sumber-sumber dengan harga yang kompetitif juga
memastikan ketersediaannya.
3.3.4 Rangkaian elektronik
Melakukan perakitan rangkaian elektronik sesuai dengan desain yang telah disusun.
Mengontrol koneksi antar komponen terpasang dengan benar dan cermat untuk memastikan
kelancaran fungsi alat.
3.3.5 Pengkodean program arduino
Tulis kode program untuk Arduino yang akan mengontrol dan membaca data dari sensor
kelembapan tanah. Kemudian memastikan program dapat mengirimkan data secara akurat dan
efisien melalui modul komunikasi yang digunakan.
3.3.6 Integrasi Komponen
Selanjutnya, melakukan integrasi antara rangkaian elektronik dan program Arduino. Serta
memastikan bahwa semua komponen dapat berinteraksi secara harmonis untuk mencapai
pengukuran kelembapan tanah yang akurat.

5
3.3.7 Uji Coba dan Pemecahan Masalah
Pada tahapan ini kita akan melakukan uji coba terhadap alat yang telah dirakit dan
diprogram. Kemudian mengidentifikasi potensi masalah dan lakukan pemecahan secara
sistematis untuk memastikan keandalan alat pengukur kelembapan tanah.
3.3.8 Penyesuaian dan Optimalisasi
Jika diperlukan, tahapan yang selanjutnya akan dilakukan yaitu penyesuaian terhadap
desain, rangkaian, atau program untuk meningkatkan performa alat. Kemudian pada tahap
akhir, perlu melakukan optimalisasi agar alat dapat bekerja secara efisien dan dapat
diandalkan dalam berbagai kondisi.

6
DAFTAR PUSTAKA

- https://repository.polimdo.ac.id/353/1/TE011370%20%20Jansen%20%20S.
%20Wakur.pdf

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai