Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS

Disusun Oleh:
Heru Teguh Santoso (2113030008)
Ferdi Femidi (2113030023)
Mohammad Nova Kurniawan(2113030048)
Satria Wijaya (2113030049)

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama
ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
oleh karenanya kami dapat menyelesaikan Proposal Alat penyiram otomatis ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Ada pula maksud atau tujuan dari penyusunan proposal ini ialah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Manajemen Inovasi.

Dalam proses penyusunan Proposal ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil maupun nonmateriil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, maka pada kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini memberikan ilmu dan manfaat, khususnya
bagi kami dan para pembaca sekalian.

Kediri,12 Mei 2022

Hormat Kami

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................5
D. Manfaat penelitian................................................................................................................5
BAB 2 DASAR TEORI...................................................................................................................6
A. Analisa..................................................................................................................................6
1. Analisa Data.........................................................................................................................6
2. Analisa Kebutuhan...............................................................................................................6
3. Analisis Sistem.....................................................................................................................7
B. Desain Perancangan..............................................................................................................7
1. Gambar Rancangan Alat......................................................................................................8
2. Wiring diagram.....................................................................................................................9
3. Flowchart Penyiraman Tanaman..........................................................................................9
BAB 3 PEMBAHASAN................................................................................................................10
BAB 4 PENUTUP.........................................................................................................................10
A. KESIMPULAN...................................................................................................................10
B. SARAN...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
LAMPIRAN..................................................................................................................................12
A. Gambaran penerapan..........................................................................................................12
B. Anggaran kegiatan..............................................................................................................12

3
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang membutuhkan air untuk
perkembangan hidupnya.Tanah yang subur merupakan salah satu syarat agar tanaman dapat
tumbuh dengan baik. Tingkat kesuburan dapat dipengaruhi dengan intensitas air yang
dikandungnya(Darlis,2012). Untuk itu suhu dan kelembapan tanah perlu dijaga. Setiap tanaman
memiliki suhu dan kelembapan yang berbeda-beda. Terutama pada tanaman sawi pada kondisi
tanah yaitu membutuhkan suhu tanah antara 7’C sampai dengan 28’C,dan kelembapan tanah
pada tanaman sawi yaitu sekitar 60%-88%. Namun saat ini para petani masih mengalami
kesulitan dalam hal penyiraman dikarenakan harus dilakukan secara manual dan kurang
mengetahui tingkat suhu dan kelembapan tanah yang dibutuhkan oleh tanaman pada saat
penriraman tanaman. Oleh karena itu,dibutuhkan suatu alat yang bekerja secara otomatis.
Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler berbasis ATmega 328 yang memiliki 14
pin digital input/output(dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output pwm),6 pin analog
input/output,clock speed 16 MHz,koneksi USB jack listrik,header ICSP,dan tombol reset.board
ini menggunakan daya yang terhubung ke computer dengan kabel USB atau daya external
dengan adaptor DC atau baterai. Secara umum Arduino Uno memiliki fungsi untuk memudahkan
pengguna dalam berbagai bidang elektronik seperti aplikasi pembuatan running LED. Dalam
system penyiraman tanaman Arduino Uno memiliki fungsi sebagai saklar atau pengendali pompa
air dengan pembacaan sensor suhu,maka pompa air akan menyirami tanaman begitupun
sebaliknya pompa alan bisa mati dengan sendirinya apabila sensor suhu mendeteksi jika suhu air
dirasa sudah cukup lembap.
Berdasarkan latar belakang diatas,maka akan dirancang alat bantu sederhana dengan
nama “ PROTOTYPE ALAT PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS” dengan tujuan untuk
menjaga suhu dan kelembapan tanah yang cocok pada tanaman dan mengetahui berapa banyak
kadar air yang diperlukan oleh tanaman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas,rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1.Bagaimana cara merancang prototype alat penyiraman tanaman otomatis?
2.Bagaimana cara agar pompa dapat menyirami tanaman dengan otomatis ?
3.Apa kelebihan dari projek ini ?

4
C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut :


1.Mempermudah pekerjaan petani dalam penyiraman tanamannya.
2.Mengetahui membantu petani dalam mengontrol kadar air dan kelembapan pada tanah.

D. Manfaat penelitian

Manfaat dari prototype ini adalah :


1.Mengurangi pembusukan tanaman / tanaman mati karena kurangnya kadar air
2.Membantu petani dalam efektivitas dan efisiensi waktu yang digunakan untuk penyiraman
tanaman.

BAB 2 DASAR TEORI

A. Analisa

Tahap Analisa adalah Langkah awal dan merupakan tahapan penting untuk memulai
membuat suatu sistem dengan mengidentifikasi pokok permasalahan dan target yang ingin
dicapai dengan pembuatan sistem ini.
1. Analisa Data
» Data bit sensor Water Level berupa data analog yang memiliki rentang nilai 0 - 710, dimana
level tingkat ketinggian air rentang nilai 0 - 100 dianggap air habis dan rentang nilai 101 - 710
dianggap air ada.
» Data bit sensor kelembaban tanah berupa data analog yang memiliki rentang nilai 0 - 1023,
dimana nilai level tingkat kelembaban tanah rentang nilai 0- 1000 dan rentang nilai 1001 - 1023
dianggap kering.
2. Analisa Kebutuhan
Guna mendapatkan hasil yang diharapkan, maka kebutuhan yang disediakan antara lain;
» Software
Dalam pembuatan sistem kendali untuk level tangki air menggunakan arduino uno R-3 ini, maka
digunakan perangkat lunak (software) sebagai berikut:
1. Windows 8.1 64 - bit, digunakan untuk menjalakan operasi sistem pada komputer, sehingga
dapat berinteraksi dengan mikrokontroler.

5
2. Program Arduino 1.6.7, digunakan untuk membuat, mengubah dan upload kode program
yang telah ditulis dengan bahasa pemrograman C.

» Hardware
Perangkat keras (Hardware) yang digunakan dalam perancangan sistem kendali pengaturan level
air, meliputi;
1. Personal Computer (PC) atau Laptop yang digunakan untuk memprogram.
2. Arduino uno R-3, sebagai sistem minimum untuk alat kendali.
3. Kabel data USB printer jenis serial yang digunakan untuk mendownload program pada
mikrokontroler .
4. Catu daya, untuk mensuplai listrik untuk peralatan.
5. Sensor kelembaban tanah yl-69, sensor ini digunakan untuk membaca kelembaban tanah.
6. Sensor Water Level , sensor ini digunakan untuk membaca level ketinggian air.
7. Adaptor
8. Tanaman dalam Pot.
9. Buzzer.
10. Relay 5Vdc .
11. GSM Shield SIM800L, alat ini digunakan untuk mengirim dan menerima sms ke user dengan
format yang telah ditetukan saat pemrograman arduino
12. SIM Card aktif.
13. Kabel kecil yang digunakan untuk menghubungkan alat dengan arduino.
14. Handpone untuk komunikasi dengan arduino via SMS
15. Tangki air digunakan untuk menampung air (reservoir) yang akan dipompa oleh pompa air
16. Pompa air mini, untuk memompa air dari tempat penampungan ke tanaman.
17. Selang.
18. Isolasi.
19. Baut.
20. Obeng (-), obeng (+), dan tang potong.
21. Kotak yang terbuat dari kayu dan akrilik sebagai tempat rangakaian kontrol alat

6
3. Analisis Sistem
Pada penelitian ini terdapat beberapa analisis sistem yaitu;
1. Pompa dapat menyala dan mati melalui perintah dari sensor kelembaban tanah yl-69, yaitu
apabila setting pada sensor yl-69 telah terpenuhi.
2. Pompa akan mati melalui perintah dari sensor Water Level, yaitu apabila setting pada sensor
Water Level telah terpenuhi.
3. Buzzer menyala dan GSM Shield (SIM800L) akan memberikan informasi berupa SMS kepada
user bahwa air telah habis.
4. Nomor handphone tujuan untuk notifikasi pemberitahuan air habis adalah +6281348279235.
5. Nomor handphone yang digunakan untuk mengirim hanya satu nomor yaitu +628125338575

B. Desain Perancangan

Pada desain perancangan, digambarkan kerangka kerja untuk mempermudah pembuatan alat.
1. Gambar Rancangan Alat
Pada rancangan ini menggunakan sensor kelembeban tanah yl-69 untuk mengukur nilai
kelembapan tanah, sensor Water Level, mini water pump sebagai pemindahan air dari resorvair
ke tanaman, arduino uno, buzzer dan relay.

7
2. Wiring diagram

3. Flowchart Penyiraman Tanaman

8
Pada saat alat tersebut beroperasi yang pertama kali aktif adalah sensor ultrasonic, sensor soil
moisture dan RTC. Sensor ultrasonik bekerja untuk membaca ketiggian tanaman lalu
menampilkan ketinggiannya. sensor soil moisture bekerja untuk membaca kelembapan tanah,
jika kadar air dari tanah < dari 30 maka solenoid akan aktif dan pompa air otomatis akan
menyala. Sedangka RTC sendiri bekerja untuk membaca waktu Ketika tanaman terakhir dipupuk
oleh selenoid, jika waktunya kurang< dari 1 minggu maka selenoid akan aktif Kembali untuk
mengalirkan pupuk cair.

BAB 3 PEMBAHASAN

Untuk mengatasi kendala musim kemarau dan agar petani tetap bisa bercocok tanam pada
musim kemarau maka diperlukan suatu produk alat pertanian berbasis teknologi informasi dan
komunikasi berupa chip mircrocontroller yang diprogram sehingga dapat mengontrol
penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan kelembaban tanah yang dideteksi
menggunakan sensor kelembaban tanah buatan dalam negeri.
Alat ini akan mendeteksi apakah tanah tempat bercocok tanam itu kering sehingga alat
dapat mengontrol penyiraman secara otomatis saat tanah kekurangan unsur air. Jadi petani tidak
perlu melakukan penyiraman secara manual. Sehingga tanaman bisa tetap tumbuh dengan subur
walau sedang musim kemarau.
Alat penyiram otomatis Selain membantu para petani alat ini bisa juga dipasang pada
perkebunan, persemaian bibit, taman-taman di perkotaan, hotel, perkantoran, dan di rumah-
rumah yang memiliki taman atau tanaman yang perlu penyiraman secara rutin.
Sebagian petani di Indonesia masih tergantung dengan musim hujan untuk bercocok
tanam. Hal ini menyebabkan produksi hasil petanian tidak bisa stabil setiap saat. Pada musim
kemarau harga-harga hasil pertanian dapat mengalami kenaikan yang sangat signifikan karena
produksinya yang sedikit.
Hal inilah yang menyebabkan petani banyak mengalami kerugian dan akhirnya frustasi
karena kecewa. Saat musim kemarau para petani yang ingin tetap bercocok tanam harus
mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra melakukan penyiraman secara manual agar tanamannya
bias tumbuh subur dan bias panen.

9
BAB 4 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan dari pembuatan sistem
kendali tangki air ini antara lain;
1. Untuk membuat alat penyiram tanaman otomatis maka harus dibuat pertama kali adalah
mendesain alat penyiram dan sistem kendali, dimulai dengan mendesain flowchart dan wiring
diagram, kemudian membuat membuat kode program untuk di upload pada arduino berdasarkan
flowchart yang dibuat, setelah itu membuat perangkat keras (hardware) untuk alat yang
dikendalikan dan pada tahap akhir yaitu menghubungkan arduino dengan GSM shield SIM800L
agar bisa menerima dan mengirim sms.
2. Pembuatan sistem kendali ini tidak mempunyai database dalam pengendalian on/off peralatan,
sehingga tidak bisa melakukan pemerikasaan aktifitas apa saja yang dilakukan oleh kendali ini.
3. Dengan adanya alat penyiram tanaman otomatis berbasis arduino uno ini dapat memudahkan
dan menghemat waktu pengguna, sehingga pengguna tidak perlu lagi menyiram tanaman setiap
hari.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis ingin Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
dibuatlah saran-saran sebagai berikut:
1. Kendali ini memerlukan kartu sim dan pulsa untuk penggunaannya, jadi sebaiknya dilakukan
pemeriksaan masa aktif kartu sim dan pulsa pada kartu sim saat akan menggunakan alat kendali
ini.
2. Kendali ini dapat ditambahkan LCD sebagai tampilan Visual untuk mempermudah
pemantauan kondisi tanah dan tingkat ketinggian air.
3. Kendali ini dapat disambungkan pada kran air, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengisi
tangki air saat air habis.
4. Kendali ini dapat ditambahkan semprotan dan pompa yang lebih besar, sehingga area
penyiraman menjadi lebih luas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barakbah dkk (2013). Logika Dan Algoritma. Program Studi Teknik Informatika. Surabaya:
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: Akapress KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Kadir, Abdul. 2014, Buku Pintar Pemrograman Arduino.Yogyakarta: Media kom
Nur Zaini, Mochamad. 2016. Sistem Kendali Menggunakan Arduino Uno R3 Dengan
Tampilan Web Untuk Mengatur Level Tangki Air. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Teknik
Informatika, Samarinda: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Cipta
Dharma.
Pahlevi, Riyan Fitrian. 2011. Menginterpresentasikan Gambar Teknik. Yogyakarta: Modul TKR
Pinem, R. E. 2016. Alat ukur kelembaban tanah menggunakan sensor YL-69 berbasis android
hone. Projek akhir II, 1.
Pressman, RogerS. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Buku I. Yogyakarta : Andi
Santoso, Bambang B. 2010. Pengantar Budidaya Tanaman Hias Dan Bunga. Power point dari
Fakultas Pertanian Program Studi Holtikultura
Saftari ,Firmansyah. 2015. Proyek Robotki Keren Dengan Arduino. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Sutrisno, 2008. Merawat dan Memperbaiki Pompa Air. Jakarta: Kawan Pustaka
Syahwil, Muhammad. 2013. Panduan Mudah Simulasi Dan Praktek Mikrokontroler Arduino.
Wicaksono, Arih. 2017. Kendali lampu dengan sms (short message service) menggunakan
Arduino Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Teknik Informatika. Samarinda: Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Widya
Cipta Dharma.

11
LAMPIRAN

A. Gambaran penerapan

12
B. Anggaran kegiatan
1. Peralatan penunjang

2. Bahan habis pakai

13

Anda mungkin juga menyukai