Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Zia Siti Aziziyah (C1C022001)
2. Hafshah Batsnah Izdihar (C1C022038)
3. Devi Nawang Sasi (C1C022055)
4. Naurah Azmi Salsabila (C1C022075)
5. Kevin Farih Sandika (C1C022086)
6. Riris Ayuk Restika (C1C022088)
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia
Nya sehingga kelompok tujuh dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMASARAN DIGITAL
MELALUI E-COMMERCE DI INDONESIA” dengan baik. Makalah ini disusun dengan
tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang diampu oleh Ibu
Dr. Dona Primasari, S.E., M.Si.
Kami selaku kelompok tujuh menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
memohon maaf apabila terjadi kekeliruan dan kami mengharapkan segala bentuk saran
maupun masukan dari berbagai pihak.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berkembangnya teknologi informasi yang semakin canggih menyebabkan
banyak wirausahawan yang memperdagangkan usahanya melalui situs online yang
dapat dijangkau lebih banyak orang.
Keberadaan teknologi informasi memberikan berbagai solusi untuk
permasalahan yang umumnya ditemui .E-Commerce merupakan salah satu bentuk
nyata dari adanya teknologi informasi. Melalui media E-Commerce berbagai transaksi
mulai dari penjualan, pembelian, maupun pengiriman dapat tersistem dengan struktur
yang jelas.
Berkat berbagai kemudahan itulah, maka E-Commerce menjadi pilihan bagi
masyarakat karena kemudahan dan kepraktisannya. Tentunya keberadaan
E-Commerce sebagai media transaksi barang dan jasa melalui sistem informasi
berbasis web atau media elektronik memberikan pengaruh yang signifikan bagi calon
wirausahawan ( Wong & Jony, 2010).
Salah satu sistem informasi yang berperan penting yaitu Sistem Informasi
Akuntansi (SIA). SIA dapat mengolah data akuntansi dan dan keuangan, seperti
menyimpan, mencatat, dan mengumpulkan data yang selanjutnya diolah menjadi
informasi bagi pengambilan keputusan perusahaan.
Era globalisasi saat ini menuntut pemrosesan data secara manual sudah tidak
relevan dan akurat lagi untuk dijalankan. Hal ini dikarenakan kesalahan-kesalahan
yang terjadi akibat pemrosesan manual tidak dapat dinetralisir serta membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk memproses data tersebut. Sehingga akibat dari
kelemahan itulah proses manual menjadi tidak akurat lagi untuk dijadikan dasar
pengambilan keputusan.
SIA memiliki dampak yang sangat penting bagi perusahaan yang memberikan
nilai tambah bagi penggunanya karena dapat berdampak pada peningkatan kinerja
perusahaan secara keseluruhan dengan lebih cepat dan akurat.
Itulah sebabnya saat ini keberadaan SIA menjadi semakin penting bagi sebuah
perusahaan.Hal ini sejalan dengan temuan Pramiswari & Dharmadiaksa (2017) yang
menyatakan bahwa SIA berpengaruh positif terhadap keputusan untuk berwirausaha
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi dan E-Commerce?
2. Bagaimana perkembangan sistem pemasaran dari zaman sebelum adanya
teknologi hingga saat ini yang telah menjadi pemasaran digital ?
3. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi memiliki keterkaitan dengan dunia
pemasaran digital E-Commerce ?
4. Apa contoh keterkaitan antara dua elemen tersebut ?
Dengan berbagai tujuan yang telah dipaparkan diatas, makalah ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan di bidang Sistem Informasi Akuntansi bagi kelompok
tujuh sebagai penyusun dan bagi pihak lain yang membaca.
Makalah ini juga bermanfaat sebagai landasan teori untuk
mengimplementasikan sistem informasi dalam kehidupan sehari- hari bagi pihak
pihak yang terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi dan Electronic Commerces (e- commerces)
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan tiga gabungan kata yaitu sistem, informasi,
dan akuntansi. Sistem didefinisikan sebagai serangkaian unsur - unsur yang saling
berhubungan satu sama lain dan mempunyai tujuan yang sama, unsur - unsur yang terdiri di
setiap sistem merupakan bagian yang terpadu dengan sistem yang bersangkutan dan biasanya
suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Sistem ini dibuat untuk
menangani sesuatu yang rutin terjadi atau berulang kali terjadi.
Informasi merupakan pernyataan, gagasan, dan tanda yang mengandung makna, nilai
yang dapat dibaca dan didengar. Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengklasifikasian,
serta pelaporan atas transaksi - transaksi yang terjadi, dan hasil akhir dari proses akuntansi
merupakan laporan keuangan bagi perusahaan.
Sistem Akuntansi merupakan organisasi, formulir, atau catatan yang dikoordinasikan
untuk menghasilkan sebuah laporan atau informasi keuangan yang dibutuhkan dan dapat
digunakan oleh manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi yaitu formulir, laporan, dan catatan yang disusun lalu
dianalisis, diklasifikasikan serta diolah untuk kemudian menghasilkan sebuah informasi.
Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2018:10) Sistem Informasi Akuntansi adalah
sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk
menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi di dalamnya terdiri dari lima komponen yaitu,
1. Orang - orang atau sumber daya manusia sebagai yang mengoperasikan serta
melaksanakan fungsi dari sistem tersebut.
2. Prosedur - prosedur, orang atau sesuatu yang dilibatkan dalam aktivitas organisasi
seperti mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data baik secara manual ataupun
terotomatisasi.
3. Data, yaitu proses - proses bisnis yang terjadi di dalam organisasi.
4. Software, yang dipakai untuk memproses data - data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, merupakan peralatan seperti komputer dan
peralatan untuk komunikasi jaringan.
Sistem Informasi Akuntansi berkembang sepanjang waktu dan sistem informasi
akuntansi mengikuti perubahan, seperti saat ini pelaporan serta hasil dari pemrosesan
teknologi komputer ke sistem laporan akuntansi telah membuat perubahan cara kerja yaitu
dalam penyimpanan data, pengambilan data, dan pengendalian data dapat hanya melalui
komputer. Peranan teknologi informasi yang semakin berkembang akan berpengaruh banyak
terhadap akuntansi, semakin maju teknologi informasi maka akuntansi semakin
memperhatikan hal - hal seperti dasar perancangan sistem dalam sebuah perusahaan guna
menjaga aset - aset perusahaan, serta laporan dan informasi perusahaan.
Setiap kemajuan dalam bisnis e-commerce dan Sistem Informasi Akuntansi berbasis
teknologi akan mempengaruhi permintaan terhadap layanan audit e-commerce. Transaksi
elektronik, yang menjadi inti dari e-commerce, memberikan keunggulan dalam hal
penghematan biaya perusahaan dan akses informasi secara real-time. Namun, perusahaan
yang menerapkan teknologi e-commerce harus menghadapi risiko seperti kurangnya bukti
fisik transaksi, potensi kegagalan sistem, dan rentan terhadap serangan virus.
Shopee memiliki tujuan yang ingin dicapai, e-commerce ini ingin menjadikan
kekuatan transformatif teknologi guna mengubah dunia menjadi lebih baik dengan
menyediakan platform yang bisa menghubungkan penjual dan pembeli dalam satu komunitas.
Target pasar Shopee yaitu penggunaan internet di seluruh wilayah dengan cara menyediakan
pemenuhan kebutuhan atau produk, komunitas sosial, dan layanan yang baik.
Shopee memberikan layanan, baik terhadap penjual maupun pembeli. Para penjual di
Shopee dimudahkan untuk menawarkan barang dagangannya untuk dipasarkan kepada
konsumen dengan klasifikasi barang yang sederhana, seperti pakaian wanita dan pakaian pria.
Shopee juga memudahkan pelanggannya dengan fitur pengiriman barang yang melibatkan
berbagai jasa pengiriman barang sehingga pelanggan tersebut dapat memantau proses barang
yang dibelinya dari proses pembelian, pembayaran, hingga pengiriman. Selain itu, pelanggan
diberikan fasilitas untuk berinteraksi langsung dengan penjual melalui jendela obrolan yang
ada di dalam website shopee tersebut.
Layanan shopee diperuntukkan untuk semua orang dan dapat diakses secara gratis.
Berbagai fitur ditawarkan oleh shopee, antara lain ShopeePay dan Koin Shopee. ShopeePay
berguna untuk memudahkan penyimpanan pendapatan dan dana pengembalian di Shopee.
Serta, digunakan sebagai salah satu metode pembayaran di Shopee. Di sisi lain, Koin Shopee
yang juga merupakan salah satu fitur yang ada di Shopee digunakan sebagai mata uang
virtual resmi di Shopee yang akan dikreditkan ke akun pengguna setiap kali pengguna
tersebut berhasil berbelanja di toko setelah mencantumkan voucher cashback. Voucher
cashback tersebut tersedia dengan berbagai ketentuan yang berbeda-beda, pengguna dapat
memilih voucher cashback yang sesuai dengan ketentuan toko ataupun produk yang dipilih
dan metode transaksi yang mereka gunakan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah sebagai berikut.
1. Customer Service
● Sebagai resepsionis
● Sebagai customer relation officer
2. Penjual
● Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
● Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang dijualnya
3. Pembeli
● Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
● Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian
4. Finance
● Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
● Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
5. Quality Control
● Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
● Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk dan jasa
perusahaannya
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah sebagai berikut.
Marketing Officer
Sama halnya dengan MIS, DSS juga menggunakan basis data sebagai sumber
datanya. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat
keputusan di seluruh tahapannya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif
membuat keputusan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah sebagai berikut.
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah alur kerja yang menampilkan
gambaran apa yang terjadi dan juga menggambarkan penyelesaian suatu masalah secara
beruntun. Flowchart berupa gambaran dari awal dimulainya sesuatu yang akan dikerjakan
hingga berakhir. Artinya, antara mulai dan berakhir terdapat beberapa proses, decision atau
percabangan, serta apa yang menjadi input atau masukan dalam alur kerja tersebut. Flowchart
sangat berguna agar proses yang dilalui dapat dilaksanakan secara beruntun dan mengikuti
alurnya berdasarkan rencana yang sudah dibuat hingga dapat berhasil mencapai tujuan yang
direncanakan.
Dalam pembuatan flowchart, hal yang perlu dilakukan yaitu mengetahui terlebih
dahulu goal yang ingin dicapai. Kemudian, membuat rencana rencana untuk mencapai goal
tersebut. Seperti apa saja yang dibutuhkan dan dengan cara apa mencapainya. Karena semua
butuh aturan dan tidak ada yang instan dalam mencapainya. Selain itu, diperlukan
perencanaan apabila pada suatu proses kita tidak dapat melaluinya maka kemungkinan apa
yang akan dilakukan (percabangan yang akan dibuat). Dengan seluruh rencana yang dibuat
maka akan dilakukan berbagai proses yang mengikuti alur dan aturan yang ada hingga pada
akhirnya dapat mencapai goal tersebut dalam flowchart disebut dengan selesai.
Berikut ini merupakan contoh flowchart pada menu registrasi aplikasi shopee. Di
menu registrasi shopee terdapat berbagai cara untuk melakukan pendaftaran, yaitu melalui
email, Facebook, nomor telepon, Line, dan cara-cara lainnya. Adapun alur untuk registrasi
dapat dilihat pada flowchart di bawah ini.
Diasumsikan bahwa calon pembeli mendownload terlebih dahulu akun Shopee.
Setelah akun siapa terdownload maka calon pembeli akan diarahkan untuk mendaftar pada
akun Shopee. Selanjutnya, calon pembeli dapat memilih barang yang dibutuhkan terlebih
dahulu pada beranda Shopee. Pembeli bisa mengklik tombol detail barang yang menjelaskan
mengenai detail barang dan gambar pada produk yang dijual. Setelah itu, pilih tombol beli
atau simbol keranjang yang berada di sisi paling bawah. Untuk membeli barang di akun
Shopee, dilanjutkan dengan memilih checkout. Pada pilihan checkout, pembeli akan
diberikan pilihan untuk melanjutkan transaksi atau membeli barang kembali. Jika sudah yakin
maka pembeli akan diminta untuk mengisi nama dan alamat yang dituju. Kemudian, pilih
metode pembayaran yang bisa dilakukan oleh pembeli. Setelah melakukan pembayaran,
pembeli diharuskan untuk mengkonfirmasi kembali pembayaran ke Shopee agar penjual bisa
mengemas barang yang dibeli dan barang dapat dikirim ke alamat tujuan hingga barang
tersebut sampai pada tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA