Anda di halaman 1dari 6

Khutbah I

‫ َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف‬، ‫ َو ِبِه َن ْس َت ِعْيُن َع َلى ُأُمْو ِر الُّد ْن َي ا َو الِّد ْي ِن‬، ‫اْلَح ْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْل َع اَلِم ْي َن‬
‫ َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َو َع َلى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه َو الَّت اِبِع ْي َن َو َم ْن َت ِبَع ُهْم‬، ‫ْاَألْن ِبَي اِء َو اْل ُمْر َس ِلْي َن‬
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن‬.‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل هللا َو ْح َد ه اَل َش ِر ْي َك َلُه اْل َم ِلُك اْلَح ُّق ْالُم ِبْين‬، ‫ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َي ْو ِم الِّد ْي ِن‬
‫ ِاَّتُقوا َهللا َح َّق‬. ‫ َأَّما َب ْع ُد َف َي ا َأُّي َه ا اْلَح اِض ُرْو َن‬.‫َس ِّيَد َن ا ُم َح ـَّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه صاِد ُق اْل َو ْع ِد ْاَألِمْين‬
‫ ِاَّن َم ا اْل ُمْؤ ِم ُنْو َن ِاْخ َو ٌة َفَاْص ِلُحْو ا َب ْي َن َاَخ َو ْي ُك ْم‬:‫ َفَقاَل ُهللا َت َع اَلى‬. ‫ُتَقاِتِه َو اَل َت ُمْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬
‫ࣖ َو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُمْو َن‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kesehatan dan kesempatan
kepada kita sehingga bisa hidup di dunia khususnya di Indonesia dengan damai dan
tenang serta mampu menjalankan misi utama kita hidup di dunia yakni beribadah
kepada Allah swt. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw
yang menjadi tauladan bagi kita bagaimana bisa besyukur dan memelihara nikmat
yang telah dikaruniakan oleh Allah. Semoga kita senantiasa menjadi umatnya yang
mampu meneladaninya dan pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang kita
terima ini. Wajib juga bagi khatib untuk terus mengingatkan jamaah agar
meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Mari kita perkuat ketakwaan dengan
senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Di antara bentuk
menjalankan perintah Allah adalah dengan senantiasa membantu saudara kita yang
sedang berada pada kondisi terpuruk serta senantiasa menjadi individu yang cinta
perdamaian dan membenci peperangan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Seperti kita ketahui bersama, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Di
beberapa negara di dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Palestina
masih saja terjadi peperangan yang mengakibatkan krisis kemanusiaan berupa
hilangnya ribuan nyawa manusia. Bukan hanya dari para tentara yang berperang
dari kedua belah pihak, namun rakyat sipil mulai dari anak-anak tak berdosa, orang
tua, dan wanita ikut menjadi korban akibat perang yang belum kunjung selesai
tersebut. Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua dan sudah sangat mendesak
bagi semua penduduk dunia untuk menyerukan perdamaian di Palestina. Allah
berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 10:

‫ࣖ ِاَّن َم ا اْلُمْؤ ِم ُنْو َن ِاْخ َو ٌة َفَاْص ِلُحْو ا َب ْي َن َاَخ َو ْي ُك ْم َو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُمْو َن‬
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu dirahmati.”

Atas nama kemanusiaan dan sebagai sesama umat Islam, kita harus ikut
membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini dengan kemampuan yang kita dimiliki
masing-masing. Bantuan bisa kita wujudkan dalam bentuk materiil maupun moril
untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Bagi yang
memiliki harta, bantuan bisa diwujudkan dengan mendonasikan hartanya untuk
membantu kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

Namun perlu diingat, agar bantuan kita sampai dan tepat sasaran, kita harus benar-
benar selektif dalam memilih lembaga atau pihak yang kita titipi donasi. Di tengah
banyaknya pihak yang menggalang dana, jangan sampai kita salah pilih sehingga
niat baik kita malah tidak bisa sampai ke Palestina karena segelintir oknum yang
‘mengkapitalisasi’ krisis kemanusiaan di Palestina untuk kepentingan tertentu. Kita
harus bijak dalam berdonasi dengan menyalurkannya ke lembaga resmi yang
terpercaya dan telah terdaftar di Pemerintah Indonesia. Dengan keikhlasan, niat
baik, dan cara yang baik ini mudah-mudahan donasi yang kita berikan bisa sampai
ke Palestina dan memberi manfaat bagi yang membutuhkannya. Selain selektif
dalam memilih lembaga untuk menyalurkan donasi, saat ini kita juga harus selektif
dalam memilih informasi yang setiap saat terus beredar tentang Palestina.

Frekuensi berita yang beredar dalam bentuk tulisan, video, dan sejenisnya tentang
Palestina meningkat dan berseliweran di media sosial seperti WA, Facebook,
Tiktok, dan sebagainya. Berita tersebut tidak semuanya benar dari sisi konten dan
konteksnya. Banyak video-video lawas yang kembali dimunculkan pihak-pihak
tertentu untuk provokasi dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus benar-benar
memastikan informasi tersebut benar dan bukan hoaks. Caranya adalah dengan
memastikan riwayat siapa yang membawa berita tersebut (sanadnya), perhatikan isi
berita tersebut (matannya) dan media apa yang menerbitkannya (perawinya).
Jangan sampai kita membagi-bagikan berita yang kita sendiri belum tahu kebenaran
dari berita tersebut sehingga menimbilkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Kita harus bijak dalam bermuamalah di media sosial karena saat ini banyak pihak-
pihak yang sengaja menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu seperti motif
politik, ekonomi, dan motif negatif lainnya. Allah berfirman:

‫يَٰٓاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْٓو ا ِاْن َج ۤا َء ُك ْم َفاِس ٌۢق ِبَن َب ٍا َفَت َب َّي ُنْٓو ا َاْن ُتِص ْيُبْو ا َقْو ًم ۢا ِبَج َه اَلٍة َفُتْص ِبُحْو ا َع ٰل ى‬
‫َم ا َفَع ْلُتْم ٰن ِدِم ْي َن‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu
membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu
menyesali perbuatanmu itu.”

Dan dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi saw juga bersabda:

)‫َكَف ى ِباْلَم ْر ِء َك ِذًبا َأْن ُيَح ِّد َث ِبُك ِّل َم ا َس ِمَع (رواه مسلم‬
Artinya: “Cukup seorang itu menjadi pendusta bila ia membicarakan semua
informasi yang didengarnya”. (HR. Muslim).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Selain bantuan dalam bentuk materi, kita juga
bisa membantu perjuangan Rakyat Palestina dengan bantuan moril dengan terus
mendoakan agar perdamaian segera terwujud. Doa yang kita panjatkan kepada
Allah bisa lebih khusus dengan melangitkan Qunut Nazilah yang telah disyariatkan
dalam agama Islam. Rasulullah saw pernah melakukan Qunut Nazilah selama
sebulan ketika kehilangan para sahabatnya di Bi’r Mu‘anah. Qunut nazilah ini dibaca
sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib termasuk saat shalat
Jumat. Rasulullah memberi contoh agar Qunut nazilah diamalkan ketika umat Islam
menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana
kemanusiaan, termasuk kondisi peperangan dan krisis kemanusiaan.
Adapun bacaan doa qunut nazilah adalah doa qunut Shubuh
sebagaimana biasa dan ditambah dengan doa untuk mendoakan agar krisis
bisa segara selesai. Oleh karena itu mari pada kesempatan ini, mari kita bersama-
sama berdoa dan melaksanakan Qunut Nazilah dengan harapan Allah swt akan
menurunkan rahmatNya sehingga saudara-saudara kita di Palestina bisa terlepas
dari kedzaliman dan mereka kembali mendapatkan ketenangan dalam kehidupan
mereka.

‫ َو ُنْث ِنْي َع َلْي َك‬، ‫ َو ُنْؤ ِمُن ِبَك َو َنَت َو َّك ُل َع َلْي َك‬، ‫َالّٰل ُهَّم إَّن ا َن ْس َت ِعيُنَك َو َن ْس َتْغ ِفُر َك َو َن ْس َت ْه ِد ْي َك‬
‫ َو َن ْخ َلُع َو َن ْت ُرُك َم ْن َي ْف ُجُر َك‬، ‫ َن ْشُك ُر َك َو اَل َن ْك ُفُر َك‬،‫اْلَخ ْي َر ُك َّلُه‬
Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, kami memohon ampunan-Mu, kami
memohon petunjuk-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakal kepada-Mu,
kami memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur kepada-Mu dan tidak
kafir kepada-Mu, juga tidak mengingkari-Mu. Kami berlepas diri dan meninggalkan
orang yang mendurhakai-Mu.

‫َالّٰل ُهَّم إَّياَك َن ْع ُبُد َو َلَك ُنَص ِّلْي َو َن ْس ُج ُد َو ِإَلْي َك َن ْس َع ى َو َن ْح ِفُد َن ْر ُجْو َر ْح َم َت َك َو َن ْخ َش ى‬
‫ إَّن َع َذ اَبَك اْلِجَّد ِباْلُكَّفاِر ُم ْلِحٌق‬، ‫َع َذ اَبَك‬

Ya Allah, kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu kami berdoa dan bersujud,


kepada-Mu kami berusaha dan bersegera, kami mengharap rahmat-Mu, dan kami
takut akan siksa-Mu. Sesungguhnya azab-Mu yang berat melekat pada orang-orang
kafir.

‫ّٰل‬ ‫ّٰل‬
‫ َال ُهَّم‬. ‫ َو اْح ِقْن ِدَم اَئ ُهْم‬، ‫ ُخ ُصْو ًصا فِي َغ َّز َة‬، ‫َال ُهَّم َث ِّب ْت ِإْخ َو اَنَن ا ْالُم َج اِهِد ْي َن ِفي ِفِلْس ِط ْي َن‬
‫ َالّٰل ُهَّم اْن ُصْر ِد ْي َن َك‬. ‫ وَأْن ِز ْل َغ َض َبَك َع َلْي ِه ْم‬، ‫ الُصْهُيوِنِّيْي َن اْلَم ْلُعْو ِنْي َن‬،‫َع َلْي َك ِباْلَي ُهْو ِد‬
‫وِك َت اَبَك َو ُس َّنَة َن ِبِّي َك ُم َح َّمٍد َص َّلى ُهّٰللا َع َلْي ِه َو َس َّلم‬
Ya Allah, tabahkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di
Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Allah, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis
yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Allah, dukunglah
‫‪agamamu,‬‬ ‫‪kitabmu,‬‬ ‫‪dan‬‬ ‫‪Sunnah‬‬ ‫‪Nabi-Mu‬‬ ‫‪Muhammad,‬‬ ‫‪semoga‬‬ ‫‪Engkau‬‬
‫‪memberkahi dan memberi kedamaian kepadanya.‬‬

‫ِّذ ْل‬ ‫ٰاْل‬ ‫ْل ٰا ْل‬


‫َب اَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي ا ُقْر ِن ا َعِظ ْي ِم َو َنَفَع ِني َو ِاَّياُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِمَن ا َياِت َو ال ْك ِر ا َح ِك ْي ِم‬
‫َأ‬
‫َو َت َقَّب َل ِم ِّن ْي َو ِم ْنُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِاَّن ُه ُه َو الَّسِمْيُع اْلَع ِلْي ُم‪َ .‬و ْس َتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْي َم ِلْي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر‬
‫اْلُمْس ِلِم ْي َن َو اْلُمْس ِلَماِت َفَي ا َفْو َز اْلُمْس َتْغ ِفِر ْي َن َو َي ا َن َج اَة الَّت اِئِبْي َن‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ْي َأْن َعَم َن ا ِبِنْع َمِة اِاْلْي َم اِن َو اِاْلْس اَل ِم ‪َ .‬و الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع ٰل ى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد‬
‫َخ ْي ِر اَأْلَن اِم ‪َ .‬و َع ٰل ى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه اْلِكَر اِم ‪َ .‬أْش َه ُد َاْن اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا اْلَم ِلُك اْل ُقُّد ْو ُس الَّس اَل ُم‬
‫َو َأْش َه ُد َاَّن َس ِّيَد َن ا َو َح ِبْي َب َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َص اِحُب الَّش َر ِف َو اِإْلْح ِتَر اِم َأَّما َب ْع ُد ‪.‬‬
‫ُأ‬
‫َفَي اَأُّي َه ا الَّن اُس ْو ِص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس ْي ِبَت ْق َو ى ِهّٰللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّت ُقْو َن ‪َ .‬فَقاَل ُهّٰللا َت َع اَلى ِاَّن َهّٰللا‬
‫َو َم اَل ِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّن ِبِّي ٰي َأُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰأ َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما‪َ .‬الّٰل ُهَّم َص ِّل‬
‫َو َس ِّلْم َع ٰل ى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع ٰل ى ٰأ ِل َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َك َم ا َص َّلْي َت َع ٰل ى َس ِّي ِد َن ا ِاْب َر اِه ْي َم َو َب اِر ْك‬
‫َع ٰل ى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َك َم ا َب اَر ْك َت َع ٰل ى َس ِّي ِد َن ا ِاْب َر اِه ْي َم َو َع ٰل ى ٰا ِل‬
‫َس ِّي ِد َن ا ِاْب َر اِه ْي َم ْف ي اْلَع اَلِم ْي َن ِاَّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد َالّٰل ُهَّم َو اْر َض َع ِن اْلُخَلَفاِء الَّر اِش ِد ْي َن ‪َ .‬و َع ْن‬
‫َاْص َح اِب َن ِبِّي َك َاْج َمِع ْي َن ‪َ .‬و الَّت اِبِع ْب َن َو َت اِبِع الَّت اِبِع ْي َن َو َت اِبِع ِه ْم ِاٰل ى َي ْو ِم الِّد ْي ِن ‪َ .‬الّٰل ُهَّم اْغ ِفْر‬
‫ِلْلُمْس ِلِم ْي َن َو اْلُمْس ِلَماِت َو اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت‪َ .‬الّٰل ُهَّم اْد َفْع َع َّن ا اْلَغ اَل َء َو اْلَو َب اَء َو الَّط اُعْو َن‬
‫َو اَاْلْم َر اَض َو اْل ِفَت َن َم ا اَل َي ْد َفُعُه َغ ْيُر َك َع ْن َب َلِد َن ا ٰه َذ ا ِاْن ُد ْو ِنْي ِس َّيا َخ اَّص ًة َو َع ْن َس اِئِر ِباَل ِد‬
‫اْلُمْس ِلِم ْي َن َع اَّم ًة َي ا َر َّب اْلَع اَلِم ْي َن ‪َ .‬ر َّب َن ا ٰا ِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي اٰاْل ِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا‬
‫َع َذ اَب الَّن اِر ِع َب اَد ِهّٰللا ِاَّن َهّٰللا َي ْأُمُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْلْح َس اِن َو َي ْن َه ى َع ِن اْل َفْح َش اِء َو اْلُم ْن َك ِر ‪.‬‬
‫َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن ‪َ .‬فاْذ ُك ُروا َهّٰللا اْلَعِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم ‪َ .‬و اْشُك ُرْو ُه َع ٰل ى ِنَع ِمِه َي ِز ْد ُك ْم ‪.‬‬
‫َو َلِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َب ُر‬

Anda mungkin juga menyukai