Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO PERSIDANGAN CERAI GUGAT

Panitera (Azka) : Sidang dengan nomor perkara 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. Jum’at Tanggal 3


September 2021 akan dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang para hadirin dimohon
untuk berdiri (majelis hakim (hakim ketua, hakim anggota I dan hakim anggota II) masuk
ruang sidang), hadirin mohon untuk duduk kembali.
Hakim Ketua (Ariz): Assalamualaikum Wr Wb , Sidang perkara perdata dengan nomor
perkara 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. Tentang gugatan perbuatan melawan hukum antara SITI
MARIAM SLAMET AKHO sebagai Penggugat dengan ANDREAS YUSUP sebagai
Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketuk palu 3 x)
Panitera (Azka) : Di panggil nomor perkara 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. Antara penggugat SITI
MARIAM SLAMET AKHO sebagai Penggugat, melawan tergugat ANDREAS YUSUP,
dan atau kuasa hukumnya dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Kedua pihak langsung duduk)

Sidang I : MEDIASI
Hakim Ketua (Ariz) : Silahkan kepada para pihak untuk duduk di tempat yang telah disiapkan
(Tergugat sama penggugat duduk depan majlis hakim)
Hakim Ketua (Ariz) : Saudara penggugat dan tergugat, saudara datang kesini berdasarkan
panggilan yang telah sampai kepada saudara beberapa hari lalu dan pada tentu itu dinyatakan
telah resmi dan patut melalui kuasa hukum saudara.
Tergugat & Penggugat (Andiena&Farhan) : Iya yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Saudara penggugat sebelum dimulai, terlebih dahulu saya akan
meminta identitas saudara, dapatkah saudara menunjukan identitas saudara?
Penggugat (Andiena) : Iya yang mulia (kedepan tunjukin kartu identitasnya)
Hakim Ketua (Ariz) : saudara tergugat sebelum sidang dimulai, terlebih dahulu saya akan
meminta identitas saudara, dapatkah saudara memberikan identitas saudara?
Tergugat (Farhan) : Iya yang mulia (kedepan tunjukin identitas)
Hakim Ketua : Penggugat apakah saudara datang sendiri atau bersama kuasa hukum?
Penggugat (Andiena) : Saya bersama kuasa hukum saya
Hakim Ketua (Ariz) : saudara sebagai kuasa hukum dari penggugat adalah sebagai advokat?
KHP (Adit&Azra) : Iya benar yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Coba perlihatkan kartu advokat saudara didepan sidang
KHP (Adit&Azra) : (maju tunjukin kartu advokat ke hakim)
Hakim Ketua (Ariz) : Tergugat apakah saudara datang kesini sendirian atau bersama kuasa
hukum?
Tergugat (Farhan) : Saya datang bersama kuasa hukum saya
Hakim Ketua (Ariz) : saudara sebagai kuasa hukum dari penggugat adalah sebagai advokat?
KHP (Amrin) : Iya benar yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Coba perlihatkan kartu advokat saudara didepan sidang
KHT (Amrin) : (maju tunjukin kartu advokat ke hakim)
Hakim Ketua (Ariz) : baik, tergugat dan penggugat kami berkewajiban untuk menasehati
tergugat dan penggugat disini, karena dengan perceraian berarti ikatan suci yang selama ini
kalian bangun akan hancur, alangkah baik segala permasalahan yang timbul dalam rumah
tangga ini kita selesaikan secara kekeluargaan, silahkan hakim anggota satu untuk melakukan
upaya perdamaian terlebih dahulu kepada kedua belah pihak.
Hakim Anggota 1 (Dini) : baik yang mulia
Hakim Anggota 1 (Dini) : Pernikahan adalah tujuan untuk memperoleh ketenangan hidup,
kasih sayang, dan ketentraman. Maka sebaikanya pernikahan ini tetap dilanjutkan.
Hakim Anggota 2 (Aqlia) : Kita sebagai manusia harus saling memaafkan apalagi orang
yang sangat berharga dalam hidup kalian, karena dampak yang sangat besar itu terjadi kepada
anak kalian, jadi kami harapkan kepada saudara penggugat dan tergugat untuk mengulurkan
niat kalian. Saya kembalikan lagi kepada hakim kerua.
Hakim ketua (Ariz) : baiklah kalo begitu, apakah saudara penggugat dan tergugat semoga
arahan dari kami semua dan nasehan menciptakan perdamaian serta mengunggah hati saudara
untuk mengurungkan niat saudara dalam perceraian ini, bagaimana saudara penggugat?
Penggugat (Andiena) : Tidak yang mulia, saya sudah berpikir matang-matang, saya tetap
pada guggatan yang telah saya ajukan, karena setiap hari saya selalu ada percekcokan diantara
kami.
Hakim Ketua (Ariz) : bagaimana saudara tergugat?
Tergugat (Farhan) : kalau saya, saya mau istri saya mempertimbangkan kembali karena
anak-anak masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tuannya.
(tiga hakim musyawarah)
Hakim Ketua (Ariz) : baiklah saudara tergugat dan penggugat sesuai dengan keterangan
nomor 1 tahun 2016 majlis memberikan kesempatan bahwasannya kepada saudara tergugat
dan pengvugat untuk menyelesaikan masalahnya secara proses mediasi diluar persidangan
dengan (nama mediator) sebagai mediator, baik sidang kami nyatakan terbuka untuk umum
(ketuk 1x). Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi maka
pemeriksaan perkara ini ditunda karena akan dilanjutkan minggu depan pada hari (masukin)
dengan perintah kepada tergugat dan pengguggat agar hadir pada hari dan jam yang telah
ditentukan tanpa kurang panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan yang
resmi, dan sidang pada hari ini selesai dan tutup (ketuk 3x).
(KHP,KHT, Penggugat dan Tergugat keluar)

Sidang ke II : Rabu, 15 September


Laporan Hasil Mediasi
Hakim Ketua (Ariz) : Pada hari Rabu 15 September 2021 sidangan pengandilan negri
bandung yang mengadili perkara perdata nomor 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. antara SITI
MARIAM SLAMET AKHO sebagai Penggugat melawan ANDREAS YUSUP
sebagai Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 3kali). Saudara
panitera panggil parah pihak untuk memasuki ruang sidang.

Panitera (Azka) : panggilan kepada SITI MARIAM SLAMET AKHO sebagai


Penggugat atau kuasanya, melawan ANDREAS YUSUP sebagai Tergugat atau
kuasanya agar memasuki ruang sidang.

(para pihak dan kuasanya memasuki ruangan)

Hakim Ketua (Ariz) : Silahkan kepada para pihak untuk duduk di tempat yang telah disiapkan
(Tergugat sama penggugat duduk depan majlis hakim)
Hakim Ketua (Ariz) : kepada hakim anggota satu silahkan melakukan upaya agar
para pihak berdamai

Hakim A1 (Dini) : Baik terima kasih yang mulia, saudara penggugat dan tergugat
sebaiknya saudara berdamai saja, karena demi kerukunan rumah tangga dan kebaikan
anak karena sesungguhnya anak adalah jatung hati yang membutuhkan kasih sayang
kedua orang tua nya

Hakim Ketua (Ariz) : hakim anggota dua silahkan untuk menyampaikan laporan
mediasi.

Hakim A2 (Aqlia) : terima kasih kepada yang mulia, berdasarkan laporan hasil
mediator kedua belah pihak tidak bisa didamaikan, saya serahkan kembali kepada
yang mulia.
Hakim Ketua (Ariz) : saudara tergugat dan penggugat, mengingat upaya damai
melalui mediasi tidak berhasil, maka perkara ini akan dilanjutkan, namun mengingat
perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak saja,
sehingga tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, maka untuk itu saya
menetapkan tertutup (ketuk 1x) bagi ibu bapak hadirin sekalian yang tidak
berkepentingan dimohon untuk meninggalkan ruang sidang ini terima kasih,
selanjutnya sesuai dengan berita acara persidangan, bahwa agenda hari ini pembacaan
surat gugatan yang telah terdaptar di pengadilan negri Bandung dengan nomor
216/Pdt.G/2021/PN.Bdg saudara tergugat apakah saudara sudah menerima Salinan
surat gugatan penggugat?

KHT (Amrin): Sudah yang mulia

Hakim ketua (Ariz) : Baiklah, Kuasa hukum tergugat telah menerima salinannya.
Maka silahkan kuasa hukum penggugat untuk membacakan secara lisan.

KHP (Adit) : Baik terima kasih yang mulia, (Membacakan surat gugatan)

Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana tanggapan saudara kuasa hukum tergugat terhadap gugatan
yang telah dibacakan oleh kuasa hukum penggugat?
KHT (Amrin) : baik yang mulia, Saya akan memberikan jawaban secara tertulis atas gugatan
tersebut, oleh karena itu saya membutuhkan satu minggu untuk membuatnya.
Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara bersedia?
KHP (Adit dan Azra) : bersedia yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : (berdiskusi dengan hakim anggota) sidang dinyatakan terbuka
untuk umum (ketuk palu 1x) sidang ditunda sampai hari Kamis, tanggal 21 Oktober
2021 dengan agenda pembacaan jawaban dari tergugat. Sidang No. Perkara
216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. dengan ini ditunda (ketuk palu 1x)

Hakim Ketua (Ariz) : Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada para pihak tergugat dan
kuasanya untuk membuat jawaban gugatan. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa
hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa di panggil kembali.
Dengan ini Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk Palu 3X)

(para pihak dan kuasanya keluar)


Sidang ke III : Kamis, 21 Oktober 2021
JAWABAN TERGUGAT dan Replik Duplik
Panitera ( A z k a ) : Dipanggil No. Perkara 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. antara
penggugat SITI MARIAM SLAMET AKHO melawan tergugat ANDERAS
YUSUP.

(kedua pihak masuk ke ruang sidang dan dipersilahkan duduk).

Hakim Ketua (Ariz) : sidang gugatan perceraian. No. 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. dinyatakan


dibuka dan tertutup untuk umum. (ketuk 3x).
Hakim Ketua (Ariz) : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
KHP&KHT (Adit,Azra&Amrin) : Ya!, siap yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana saudara Penggugat, lebih baik dipikir-pikir lagi
keinginan saudara untuk bercerai, lebih baik rukun lagi dengan tergugat dan
perkaranya dicabut, mau dilanjutkan atau dicabut saja?

Penggugat (Andiena): Dilanjutkan saja yang mulia

Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana tergugat?

Tergugat (Farhan): Dilanjutkan saja yang mulia, saya mengikuti keinginan penggugat

Hakim Ketua (Ariz) : Sidang dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x) agenda
sidang selanjutnya adalah pembacaan jawaban tertulis dari kuasa hukum tergugat,
maka silakan kuasa hukum tergugatuntuk membacakan jawabannya

KHT (Amrin): Baik, terimakasih yang mulia. (membacakan jawaban tertulis)

Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana? apakah ada tanggapan dari saudara kuasa hukum
penggugat?
KHP (Azra) : Ya, yang mulia, saya akan memberi tanggapan berupa replik secara tertulis atas
jawaban tergugat tersebut.
Hakim ketua (Ariz) : Baiklah, mau sekarang dibacakan atau nanti?
KHP (Azra) : Sekarang yang mulia
Hakim ketua (Ariz) : baik, coba bacakan
KHP : baik yang mulia , (Membacakan Replik)
Hakim Ketua (Ariz) : Baik, saudara tergugat mempunyai hak untuk mananggapinya,
apakah saudara tergugatakan mengajukan duplik secara tertulis atau lisan ?
KHT : Baik yang mulia, saya akan menanggapi secara lisan yang mulia.

Hakim ketua (Ariz) : Baik silahkan

KHT : b a i k y a n g m u l i a (membacakan Duplik)

Hakim Ketua (Ariz) : Baiklah, tanya jawab antara penggugat dan tergugat dianggap
cukup. Dengan ini sidang selanjutnya dilanjutkan dengan acara pembuktian. Pada
sidang yang akan datang penggugat dan tergugatdipersilakan untuk membawa bukti-
bukti surat dan saksi yang mengetahui permasalahan rumah tangga dan sudah dewasa.
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (ketuk palu 1x)

Hakim ketua (Ariz) : Baiklah sidang selanjutnya tanggal berapa panitera?


Panitera (Azka) : Senin, Tanggal 27 September 2021 yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Baiklah, sidang dilanjutkan minggu depan hari Senin, 27
September 2021 dengan agenda pembuktian, maka dari itu Sidang No. Perkara
216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. dengan ini ditunda (ketuk palu 1x)
Perlu saya ingatkan bahwa upaya perdamaian masih tetap terbuka selama persidangan
berlangsung. diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari
dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa di panggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk
Palu 3X).

SIDANG IV : Senin, 27 September 2021


PEMBUKTIAN ALAT BUKTI DAN SAKSI PIHAK PENGGUGAT DAN
TERGUGAT

Panitera (Azka) : Sidang perceraian dengan registrasi No. 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. Jum’at


18 November 2022 segera dimulai. Kepada para pihak Penggugat, dan Tergugatatau kuasanya
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua (Ariz) : Sidang gugatan perceraian. No. 216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum. (ketuk 3x).
Hakim Ketua (Ariz) : Apakah saudara penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
KHP&KHT (Adit,Azra&Amrin) : Ya!,siap yang mulia
Hakim Ketua (Ariz) : Bagaimana saudara Penggugat dan Tergugat, apakah selama 1 minggu
ini sudah siap tercapai perdamaian diantara saudara berdua?
Penggugat (Andiena) : Tidak yang mulia , saya tetap ingin bercerai.
Terguggat (Farhan) : tidak yang mulai di lanjutkan saja
Hakim Ketua (Ariz) : Baik untuk agenda sekarang pembuktian, maka sidang dinyatakan
tertutup untuk umum (ketuk palu 1x). saudara penggugat apakah sudah siap bukti-
bukti surat dan saksinya?
Penggugat (Andiena) :Sudah yang mulia
Hakim ketua (Ariz) : coba dibawa kedepan bukti – buktinya
Penggugat (Andiena) : (maju kedepan) (didampingi kuasa
Hakim A1 (Dini) : (Melihat bukti bukti dan mencocokan dengan aslinya )
Hakim ketua (Ariz) : baik, penggugat sudah siap dengan saksi saksinya ?
Penggugat (Andiena) : sudah siap yang mulia
Hakim ketua (Ariz) : silahkan di panggil saksi saksi penggugat (kpd panitera)
Panitera ( A z k a ) : Dipanggil masuk ruang sidang dua saksi-saksi dari saudara SITI
MARIAM SLAMET AKHO
Saksi masuk...
Hakim A1 ( D i n i ) :Saksi-saksi silahkan berdiri dulu, disumpah dulu ya. Ikuti kata-
kata saya: Demi Tuhan saya bersumpah akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain dari yang sebenarnya.

(saksi diperiksa satu persatu, saksi 1 diperiksa terlebih dahulu, saksi 2 diperintahkan
keluar ruang sidang)

Hakim A1 ( D i n i ) :Saudara saksi, saudara bernama INGE GUNAWAN ?

Saksi P1 (Zaki) :Betul yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Apa hubungan saksi dengan penggugat?

Saksi P1 (Zaki) :Saya adalah keponakan dari Mariam yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Apakah saudara mengenal tergugat?

Saksi P1 (Zaki) :Kenal yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Siapa dia ?

Saksi P1 (Zaki) : Suami dari Mariam yang mulia


Hakim A1 (Dini) :Saudara tahu kapan mereka menikah? Hadir saat pernikahannya?

Saksi P1 (Zaki) :Tahu yang mulia, mereka menikah sekitar tahun 1998. Saya juga
hadir saat pernikahannya

Hakim A1 (Dini) :Apakah mereka punya anak?

Saksi P1 (Zaki) :Punya yang mulia, dua orang anak perempuan

Hakim A1 (Dini) :Bagaimana keadaan rumah tangga mereka yang saudara tahu?

Saksi P1 (Zaki) :Yang saya tahu mereka sudah tidak rukun yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Tidak rukun gimana? Sering bertengkar?

Saksi P1 (Zaki) :Sering yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Pernah melihat atau mendengar mereka bertengkar?

Saksi P1 ( Z a k i ) :Pernah melihat yang mulia, pada saat saya tinggal bersama
mereka

Hakim A1 (Dini) :apakah mereka berdua masih tinggal satu rumah?

Saksi P1 (Zaki) :Sudah lama tidak serumah yang mulia

Hakim A1 (Dini) :Sudah berapa lama?

Saksi P1 (Zaki) :Kurang tau yang mulia, karena saya sudah tidak serumah lagi dengan
mereka

Hakim A1 (Dini) :Apa penyebab Penggugat dan Tergugatbertengkar?

Saksi P1 (Zaki) :karena tergugat suka berbuat kasar dan pernah beberapa kali memukul
penggugat.

Hakim A1 (Dini) : apakah saudara pernah melihat sendiri saat tergugatmemukul


penggugat?

Saksi P1 (Zaki) : pernah beberapa kali saya melihat tergugat menampar penggugat, dan
saat bertengkar tergugat sering kali menggebrak meja dan berkata kasar

Hakim A1 (Dini) :Dari pihak keluarga sudah ada upaya mendamaikan atau menasehati
atau belum ?
Saksi P1 (Zaki) : sudah yang mulia, tapi tergugat tetap saja suka berkata kasar pada
penggugat.

Hakim A1 (Dini) : baiklah saudari tergugat, apakah anda menerima keterangan saksi
dari penggugat? atau ada pertanyaan?

KHT (Amrin) : iya yang mulia, saya keberatan terhadap keterangan saksi.

Hakim Ketua (Ariz) : terimakasih atas keterangannya, saksi dipersilahkan


meninggalkan ruang sidang, kepada panitera mohon dipanggil saksi 2 tergugat.

Panitera (Azka) : Dipanggil masuk ruang sidang saksi kedua penggugat dari saudara
SITI MARIAM SLAMET AKHO.

Hakim A2 ( A q l i a ) : apakah bapak bernama HERMAN ? Bapak tadi sudah


disumpah untuk memberikan keterangan yang sebenarnya ya, bapak ini apa
hubungannya dengan Penggugat?

Saksi P2 (Dudi) :saya adalah kakak kandung penggugat yang mulia

Hakim A2 (Aqlia) :saudara kenal dengan penggugat dan tergugat?

Saksi P2 (Dudi) :Kenal yang mulia

Hakim A2 (Aqlia) :kapan mereka menikah?

Saksi P2 (Dudi) :sekitar tahun 1998

Hakim A2 (Aqlia) :rumah saudara dekat dengan mereka? Pernah melihat mereka
bertengkar?

Saksi P2 (Dudi) :Pernah yang mulia

Hakim A2 (Aqlia) :apa permasalahan mereka bertengkar?

Saksi P2 : setahu saya karena kurangnya perhatian dari tergugat dan tergugat kurang
menafkahi penggugat, selain itu tergugat juga sering berkata kasar terhadap
penggugat, tetapi saya juga kurang tau detail keseharian tergugat

Hakim A2 (Aqlia) : apakah saudara melihat sendiri saat tergugat dan penggugat
bertengkar?
Saksi P2 (Dudi) : saya pernah melihat dan saya pun yang menengahi antara mereka
berdua

Hakim A2 (Aqlia) : baik, sekarang apa mereka masih satu rumah?

Saksi P2 (Dudi) : sudah sekitar 1 tahun tergugat dan penggugat pisah rumah

Hakim A2 (Aqlia) :apakah penggugat dan tergugat punya anak?

Saksi P2 (Dudi) : punya anak dua perempuan

Hakim A2 (Aqlia) : apakah sudah ada usaha keluarga untuk merukunkan mereka
berdua?

Saksi P2 (Dudi) : setahu saya sudah yang mulia, tapi tidak berhasil.

Hakim A1 ( D i n i ) : baiklah saudara tergugat, apakah anda menerima keterangan


saksi dari penggugat? atau ada pertanyaan?.

KHT (Amrin): iya yang mulia, saya keberatan keterangan dari saksi penggugat.

Hakim Ketua (Ariz) : terimakasih keterangannya, saksi dipersilahkan meninggalkan


ruang sidang

Hakim ketua : baik, saudara tergugat apakah sudah siap bukti- bukti surat dan
saksinya?
Tergugat (Farhan) : saya tidak menyertakan bukti-bukti dan saksi yang mulia

Hakim Ketua (Ariz) : baik, agenda sidang selanjutnya adalah mendengarkan hasil
kesimpulan, saudara penggugat apakah saudara bisa menyampaikan hasil kesimpulan
atas selama persidangan perkara ini berlangsung?

Penggugat (Andiena) : saya tetap ingin bercerai yang mulia

Hakim Ketua (Ariz) : baiklah saudara tergugat apakah saudara bisa menyampaikan
hasil kesimpulan atas selama persidangan perkara ini berlangsung?

Tergugat (Farhan) : saya mengikuti keinginan penggugat saja yang mulia

Hakim Ketua (Ariz) :Baik, agenda sidang selanjutnya adalah musyawarah majelis.
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (ketuk palu 1x) sidang No. Perkara
216/Pdt.G/2021/PN.Bdg. ditunda sampai hari Senin tanggal 4 Oktober 2021 dengan
agenda pembacaan putusan (ketuk palu 1x)
Sidang Pengadilan Negri Bandung pada hari ini selesai dan ditutup ketuk palu 3x)

SIDANG V : Senin, 4 Oktober 2021


PEMBACAAN PUTUSAN
Hakim Ketua (Ariz) : Baik, setelah kami masjlis hakim bermusyawarah saya hakim ketua dan
hakim anggota satu dan dua, kami memutuskan bahwasanya menimbang berdasarkan fakta-
fakta hukum sebagaimana tersebut diatas majlis hakim berpendapat bahwa pembuktian
penggugat lebih kuat dari tergugat, maka penggugat dipandang berhasil memberikan dalil-dalil
gugatannya sedangkan pihak tergugat tidak berhasil dalam dalil-dalilnya.
Kemudian Mengadili (ini baca diputusan)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai